DISUSUN OLEH:
DIVANI MANDASARI
(NIM:13404322071)
PENULIS
DAFTAR ISI
BAB PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah.
BAB II PEMBAHASAN.
A.Asuhan keperawatan pada pasien Hiperemesis Gravidarum
2.1 Pengertian..
2.3 Perencanaan.
2.4 Evaluasi.
2.3 implementasi
2.4 Evaluasi..
2.1 Pengertian
2.4 Evaluasi
E. Asuhan Keperawatan Pasien Stroke
2.1 Pengertian..
2.3 Perencanaan.
2.4 Evaluasi.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
BAGAIMANA ASUHAN KEPERAWATAN TERHADAP PASIEN
DIABETES MELITUS?
BAGAIMANA ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI?
BAGAIMANA ASUHAN TERHADAP PASIEN DENGAN
PENDERITA ANEMIA?
BAGAIMANA ASUHAN KEPERAWATAN TERHADAP PASIEN
PENDERITA DIARE?
BAGAIMANA ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN STROKE?
C. TUJUAN
Tujuan asuhan keperawatan adalah sebagai alat komunikasi antara klien,
keluarga, tim perawat dan tim kesehatan lain sehingga terbentuk komunikasi
yang baik dalam perawatan klien, sebagai tanggung jawab dan tanggung
gugat perlindungan klien dalam pelayanan dan keamanan perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan, sebagai informasi statistik acuan
perencanaan kebutuhan sarana prasarana dan sumber daya manusia di masa
mendatang, sebagai sarana pendidikan yang dapat dijadikan media belajar
bagi mahasiswa dan bahan penelitian dalam pengembangan ilmu
keperawatan, sebagai sumber data dalam audit keperawatan untuk alat ukur
dalam penilaian kinerja perawatan, sebagai dokumen yang bisa dijadikan
aspek legal dan bukti autentik bagi perawat ketika menghadapi masalah
hukum, sebagai jaminan kualitas pelayanan kesehatan dan pelayanan
keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
9. Keletihan
2.3 Perencanaan
Rencana intervensi
Kategori dari perilaku keperawatan dimana tujuan yang berpusat pada klien dan
hasil yang diperkirakan diterapkan dan diintervensi keperawatan dipilih untuk
mencapai tujuan tersebut merupakan penjelasan dari perencanaan menurut
Potter dan Perry (2011). Adapun perencanaan yang didapat pada Nurarif,
Kusuma (2015) dan Doenges (2012) diantaranya :
Terdapat lima tahapan pada implementasi menurut Potter dan Perry (2011),
diantaranya: mengkaji ulang klien, menelaah dan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan yang sudah ada, mengidentifikasi bantuan, mengimplementasikan
intervensi keperawatan dan mendokumentasikan intervensi.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik
lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua
kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup
istirahat/tenang (Kemenkes.RI, 2014). Hipertensi adalah suatu keadaan dimana
seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang
mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian /
mortalitas (Trianto, 2014).
e. Ketidakefektifan koping
g. Resiko cedera
h. Defisiensi pengetahuan
i. Ansietas
Adapun tiga kemungkinan hasil evaluasi yang terkait dengan pencapaian tujuan
keperawatan pada tahap evaluasi meliputi:
2.1 Pengertian
1) Aktivitas / istirahat
Gejala : keletihan, kelemahan, malaise umum. Kehilangan produktivitas ;
penurunansemangat untuk bekerja. Toleransi terhadap latihan rendah.
Kebutuhan untuktidurdan istirahat lebih banyak. Standar Asuhan
Keperawatan|8Tanda : takikardia/ takipnae ; dispnea pada waktu bekerja
atau istirahat. Letargi, menarik diri, apatis, lesu, dan kurang tertarik pada
sekitarnya. Kelemahan otot, danpenurunan kekuatan. Ataksia, tubuh tidak
tegak. Bahu menurun, postur lunglai, berjalan lambat, dan tanda-tanda
lain yang menunujukkan keletihan.
4. Resiko infeksi
1. Berikan instruksi pada orang tua tentang cara cara melindungi anak dari
infeksi
2.1 Pengertian
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi
lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering
( biasanya tiga kali atau lebih ) dalam satu hari (DEPKES 2011). Menurut WHO
diare adalah suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan
konsistensi tinja yang lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi
buang air besar yang lebih dari biasanya, 3 kali sehari atau lebih mungkin dapat
disertai muntah atau tinja yang berdarah ( simatupang 2004). Jadi dapat
diartikan suatu kondisi, buang air besar yang tidak nomal yaitu lebih dari tiga
kali sehari dengan konsistensi tinja yang encer dapat disertai atau tanpa disertai
darah atau lendir sebagai akibat dari terjadinya proses inflamasi pada lambung
atau usus (Titik lestari 2016)
Pelaksanaan adalah realisasi rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang telah
di tetapkan. Kegiatan dalam pelaksanaan juga meliputi pengumpulan data
berkelanjutan, mengobservasi respon klien selama dan 44 sesudah pelaksaan
tindakan, serta menilai data yang baru. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan keperawatan antara lain:
2.1 Pengertian
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Penulis menyarankan agar semua perawat dan tenaga medis lainnya bekerja
sesuai etik serta bekerja secara kolaborasi dengan menjadikan keamanan dan
keselamatan pasien sebagai prioritas utama sehingga berbagai bentuk kelalaian
dapat di hindari atau di minimalisir.
Puji syukur alhamdulillah
kami panjatkan ke hadirat
Tuhan Yang Maha
Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya
berupa kesempatan dan
pengetahuan
sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami
ucapkan kepada teman-
teman yang telah
berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya
sehingga asuhan
keperawatan ini
bisa disusun dengan baik
dan rapi.
Kami berharap semoga
asuhan keperawatan ini
bisa menambah
pengetahuan para
pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami
memahami bahwa
makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan
kritik serta saran yang
bersifat membangun demi
terciptanya asuhan
keperawatan
selanjutnya yang lebih baik
lag