Anda di halaman 1dari 15

BAB III

TINJAUAN KASUS

3.1 PENGKAJIAN
Data umum klien
Nama : Ny. F
Usia : 34 tahun
Alamat : koto tuo agam
Agama : islam
Pekerjaan : IRT
Pendidikan terakhir : SLTA/SMA
Status perkawinan : kawin
Perkawinan ke :1
Lama perkawinan : 7 tahun
Data penanggung jawab
Nama : Tn. Y
Umur : 37 tahun
Hub. Dengan klien : suami
Alamat : koto tuo agam

Keluhan saat ini


Pasien mengatakan keluar darah dari kemaluan sejak 4 hari yang lalu, darah yang keluar
tidak pasti kadang ketika tiduran ataupun ketika beraktivitas.

Riwayat Kehamilan Dan Persalinan Yang Lalu


No Tahun Jenis Penolong Jenis Keadaan Bayi Baru Masalah
persalinan: Kelamin Lahir Kehamilan
1. 2017 SC Dokter Laki-laki Baik Kpd
2. 2020 Normal Bidan Perempuan Baik Tidak ada
Pengalaman Menyusui : Pasien mengatakan anak menyusui hingga anak berumur 2
tahun
Riwayat Ginokologi
Pasien mengatakan mentruasi pertama umur 13 tahun, siklus mentruasi nya teratur
setiap 28 hari sekli dalam sebulan, lama menstruasi berkisaran 5-6 hari dengan warna
merah gelap dan ada gumpalan. Ny. F mengatakan biasanya dihari pertama mentruasi
dirinya mengalami nyeri perut. Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam hubungan
seksual dan tidak pernah menderita penyakit-penyakit yang berhubungan dengan alat
reproduksi dan selama ini Ny. F tidak menggunakan KB

Riwayat Kehamilan Saat Ini


HPHT : 21- 07 - 2023 Taksiran Partus : 28 - 04 - 2024
BB Sebelum hamil : 39 kg TD Sebelum Hamil : 120/80 mmHg
TD BB/TB TFU Letak/Presentasi Janin DJJ Usia Keluhan
Gestasi
101/82 43 25 cm Leopold I : 160 27-28 Pasien
mmHg kg/152 Teraba x/i minggu mengatakan
cm bulat, lunak, keluar darah
tidak dari kemaluan
melengking sejak 4 hari
(bokong) yang lalu
Leopold II :
Pada bagian
kiri teraba
keras dan
memajang
(punggung),
dibagian
kanan teraba
posisi yang
tidak jelas,
kecil-kecil
dan
menonjol
(ekstremitas)
Leopold III :
Bagian
bawah
teraba keras,
melenting,
bulat dan
bawah jain
belum
masuk PAP
Leopold IV :
Kovergen
(bagian
terendah
janin belum
masuk PAP)

Data Umum Kesehatan Saat Ini


Status obstetrik : G3P2A0H2
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Composmentis
BB/TB : 43 kg/152 cm
Tanda-tanda vital :
TD : 101/82 mmHg
Nadi : 98 x/i
Suhu : 36,5 °C
RR : 22 x/i

Kepala leher:
Kepala :
Inspeksi : Simetris, distribusi rambut merata, tebal, hitam, kulit kepala bersih,
tidak ada luka pada bagian kepala
Palpasi : Tidak teraba benjolan
Mata : Simetris, gerakan mata kanan dan kiri normal, konjugtiva an anemis, sklera
ikterik, pupil isokor dengan besar 2 mm
Hidung :
Inspeksi : Simetris, distribusi rmbut merata, tebal, hitam, kulit kepala bersih, tidak
ada luka pada bagian kepala
Palpasi : Tidak teraba benjolan
Mulut : Mukosa bibir kering, adanya sedikit karies gigi, lidah bersih, tidak ada nyeri
menelan
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen, tidak ada masalah pada gangguan
pendengaran
Leher :
Inspeksi : Tidak ada luka dan jejas
Palpasi : Tidak ada benjolan dan pembesaran kelenjer getah bening
Dada :
Jantung :
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Auskultasi : Terdengar bunyi S1 dan S2 reguler lup dup
Palpasi : Ictus cordis teraba pada intercosta ke 4-5
Perkusi : Redup
Paru :
Inspeksi : Simetris, retraksi dinding dada sama
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, taktik fremitus kanan dan kiri getarannya sama
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler
Payudara : Simetris, mamae membesarr, putting susu menonjol, aerola kehitaman,
tidak ada nyeri, belum ada cairan colostrum
Abdomen : Tampak ada bekas operasi sc, tonus otot perut tampak tegang, thympani,
bunyi bising usus normal, DJJ terdengar jelas dan teratur pada kuadran kiri
bawah perut dengan frekuensi 160 x/i
Tinggi fundus uterus : 3 jari dibawah px, 23 cm
Leopold I : Teraba bulat, lunak, tidak melengking (bokong)
Leopold II : Pada bagian kiri teraba keras dan memajang (punggung), dibagian
kanan teraba posisi yang tidak jelas, kecil-kecil dan menonjol (ekstremitas)
Leopold III : Bagian bawah teraba keras, melenting, bulat dan bawah jain
belum masuk PAP
Leopold IV : Kovergen (bagian terendah janin belum masuk PAP)
Pigmentasi :
Linea nigra : Terdapat ada linea nigra
Striae : Terdapat ada striae
Perineum dan genital : Integritas kulit baik, terdapat bekas jahitan pada jalan lahir,
oedema tidak ada, memar tidak ada, terdapat perdarahan ±50 cc
pada jalan lahir berwarna merah segar (lochea rubra) dengan
konsistensi cair dan berbau khas
Homorrhoid : Tidak terdapat hemorrhoid
Ekstremitas :
Atas : Turgor kulit kering, berwarna kuning langsat, tidak ada oedema dan varises,
CRT < 2 detik, terpasang infus RL
Bawah : Turgor kulit kering, berwarna kuning langsat, tidak ada oedema dan varises,
CRT < 2 detik
Eliminasi : Pasien mengatakan BAK 6-7 x/hari, berwarna kuning keruh dan berbau khas,
BAB 1 x/hari dengan konsistensi lunak dan berwarna kuning kecoklatan
Istirahat dan kenyamanan : Pasien mengatakan biasanya tidur selama ±8 jam saat malam
hari dan 1-2 jam saat siang hari
Mobilisasi dan latihan : Pasien adalah seorang IRT dan biasanya pasien selalu
mengerakan pekerjaan rumah sendiri
Nutrisi dan cairan : Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan nafsu makannya dan
biasanya habis 1 porsi sebanyak 3x/hari
Parameter (Ya=1, Tidak =0 )
1. Apakah asupan makan berkurang karena tidak nafsu makan ?Ya/tidak
2. Ada gangguan metabolisme :
( DM ; gangguan fungsi Tyroid ; Infeksi Kronis seperti :
HIV/AIDS, TB, Hepatitis, lain2; sebutkan............... Ya/tidak
3. Ada per√tambahan BB yang kurang atau lebih selama kehamilan
Ya/tidak
4. Nilai Hb < 10 g/dl atau HCT < 30 % , Ya/tidak

Keadaan mental : Pasien mengatakan cemas dan gelisah terhadap keadaan janinnya
Pola hidup yang meningkatkan resiko kehamilan :
Skrining nyeri :
Pengkajian Kebutuhan Informasi dan Edukasi
Persiapan kehamilan dan Persalinan
Persiapan Prakonsepsi
Nutrisi ibu hamil/gizi seimbang
ManajemenCemas/stres
Senam hamil
Rencana tempat melahirkan
Perlengkapan Kebutuhan bayi dan ibu
Kesiapan mental ibu dan keluarga
Pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani
nyeri, proses persalinan
Perawatan Payudara

Therapy :
- IVFD RL 20 tts/i
- Inj. Dexametason 2x2 amp
- Inj. Vit k 3x10 gr

Hasil Pemeriksaan Penunjang : Tanggal 1 Februari 2024


1. Darah lengkap
Parameter Nilai Rujukan
- HGB : 11,0 [g/dl] P 13,0 - 16,0 W 12,0 - 14,0
- PTT : 9,2 P 0 - 10mm W 0 - 15mm
- APTT : 28,3 9,2 - 12,4
- INR % : 0,85 20,6 – 27,8
- WBC : 9,85 [10^3/uL] 5,0 - 10,0
- LYMPH : 3,07 [10^3/uL] 0,9 - 5,2
- PLT : 184 [10^3/uL] 150 - 450
2. USG

ANALISA DATA
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
KEPERAWATAN
1. DS : Pasien mengatakan keluar Risiko cedera pada Disfungsi uterus
darah dari kemaluan sejak 4 hari janin
yang lalu

DO :
- Pasien tampak menggunakan
pembalut dan terlihat adanya
darah berwarna merah segar
- TTV
TD : 101/82 mmHg
N : 98 x/i
S : 36,5 °C
RR : 22 x/i
- DJJ : 160 x/i
- Hasil USG : plasenta berada
di korpus depan menurupi
jalan lahir
- Hasil pemeriksaan darah :
Leukosit : 9,85 [10^3/uL]
Hemoglobin : 11,0 [g/dl]
APPT : 28,3
Hematokrit : 32,6 [%]
Eritrosit : 3,56 [10^6/uL]
2. DS : Pasien mengatakan keluar Risiko perdarahan Plasenta previa
darah dari kemaluan sejak 4 hari
yang lalu
DO :
- Pasien tampak menggunakan
pembalut dan terlihat adanya
darah berwarna merah segar
dan bergumpal
- Pasien mengatakan saat ini
perdarahan yang keluar
sudah agak berkurang dari
pada kemarin
- TTV
TD : 101/82 mmHg
N : 98 x/i
S : 36,5 °C
RR : 22 x/i
- DJJ : 160 x/i
2. DS : Ansietas Krisis situasional
- Pasien mengatakan cemas
karna perdarahan yang
dialaminya
- Pasien mengatakan gelisah
dan takut terhadap keadaan
janinnya

DO :
- Pasien tampak cemas dan
takut
- Pasien tampak gelisah
- TTV :
TD : 101/82 mmHg
N : 98 x/i
S : 36,5 °C
RR : 22 x/i

4.1 DIAGNOSA KEPERAWATAN


1) Risiko cidera pada janin berhubungan dengan disfungsi uterus
2) Risiko perdarahan ditandai dengan plasenta previa/abrupsio
3) Ansietas berhubungan dengan krisis situasional

5.1 INTERVENSI KEPERAWATAN


NO SDKI SLKI SIKI
1. Resiko cedera Setelah dilakukan Manajemen Perdarahan
Pada janin intervensi Pervaginam
(D.0138) keperawatan Observasi
diharapkan tidak 1. Identifikasi keluhan ibu (mis.
terjadi cidera janin Keluar darah banyak, pusing,
dengan kriteria : pandangan tidak jelas)
(SLKI,L00322) 2. Monitor keadaan uterus dan
1. DJJ 120-160x/mnt abdomen (mis. TFU ditas
2. Gerakan Janin umbilikus, teraba lembek,
min 5 kali dlm 6 benjolan)
jam 3. Monitor kesadaran dan tanda
3. Ketubah utuh vital
4. TBJ 2400 – 2500gr 4. Monitor kehilangan darah
5. Monitor kadar hemoglobin
Terapeutik
6. Posisikan supine atau
trendelenburg
7. Pasang oksimetri nadi
8. Berikan oksigen via kanula
nasal 3 liter/menit
9. Pasang IV line dengan selang
set transfusi
10. Pasang kateter untuk
mengosongkan kandung
kemih
11. Ambil darah utuk
pemeriksaan darah lengkap
Kolaborasi
12. Kolaborasi pemberian
uterotonika
13. Kolaborasi pemberian
antikoagulan
2. Risiko Setelah dilakukan Pencegahan perdarahan
Perdarahan intervensi Observasi
(D.0012) keperawatan 1. Monitor tanda dan gejala
diharapkan status perdarahan
antepartum 2. Monitor nilai
membaik dengan hematocrit/hemoglobin
kriteria hasil : sebelum dan setelah
(SLKI : 07059) kehilangan darah
1. Kelekatan 3. Monitor tanda-tanda vital
emosional ortostatik
dengan janin 4. Monitor koagulasi
meningkat Terapeutik
2. Koping dengan 1. Pertahankan bed rest
ketidak selama perdarahan
nyamanan 2. Batasi tin dakan invasive,
kehamilan jika perlu
meningkat 3. Gunakan kasur pencegah
3. Nyeri abdomen decubitus
menurun 4. Hindari pengukuran suhu
4. Perdarahan rektal
vagina menurun Edukasi
5. Tekanan darah 1. Jelaskan tanda dan gejala
membaik perdarahan
6. Hemoglobin 2. Anjurkan menggunakan
membaik kaus kaki saat ambulasi
3. Anjurkan meningkatkan
asupan cairan untuk
menghindari konstipasi
4. Anjurkan menghindari
aspirin atau antikoagulan
5. Anjurkan meningkatkan
asupan makanan dan
vitamin K
6. Anjurkan segera melapor
jika terjadi perdarahan
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian obat
pengontrol perdarahan,
jika perlu
2. Kolaborasi pemberian
produk darah, jika perlu
3. Kolaborasi pemberian
pelunak tinja, jika perlu
3. Ansietas Setelah dilakukan Reduksi ansietas
(D.0080) tindakan Observasi
keperawatan 1. Identifikasi saat tingkat
diharapkan ansietas berubah (mis.,
kecemasan menurun kondisi; waktu,stesor)
dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi kemampuan
(SLKI. L09093) mengambil keputusan
1. Verbalasi 3. Monitor tanda-tanda ansietas
kebingunan (verbal dan nonverbal
menurun Terapeutik
2. Verbalasi khawatir 4. Ciptakan suasana terapeutik
akibat kondisi yang untuk menumbuhkan
di hadapi menurun kepercayaan
3. Perilaku gelisah 5. Temani pasien untuk
menurun mengurangi kecemasan, jika
4. Perilaku tegang memungkinkan
menurun 6. Pahami situasi yang membuat
ansietas
7. Dengarkan dengan penuh
perhatian
8. Gunakan pendekatan yang
tenang dan meyakinkan
9. Tempatkan barang pribadi
yang memberikan
kenyamanan
10. Motivasi mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
11. Diskusikan perencanaan
realistis tentang peristiwa
yang akan datang
Edukasi
12. Jelaskan prosedur, termasuk
sensasi yang mungkin
dialami
13. Informasikan secara faktual
mengenai diagnosis,
pengobatan, dan prognosis
14. Anjurkan keluarga untuk
tetap bersama pasien, jika
perlu
14. Anjurkan melakukan kegiatan
yang tidak kompetitif, sesuai
kebutuhan
15. Anjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi
16. Latihan kegiatan pengalihan
untuk mengurangi
ketegangan
17. Latihan penggunaan
mekanisme pertahanan diri
yang tepat
18. Latihan teknik relaksasi
Kolaborasi
19. Kolaborasi pemberian obat
antiansietas, jika perlu

6.1 CATATAN PERKEMBANGAN


Diagnosa Implementasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Resiko cedera Manajemen Perdarahan S : Pasien mengatakan
janin Pervaginam masih keluar darah dari
- Identifikasi keluhan ibu kemaluan
(mis. Keluar darah banyak,
pusing, pandangan tidak O:
jelas) - Pasien tampak
- Monitor keadaan uterus dan menggunakan
abdomen (mis. TFU ditas pembalut dan tampak
umbilikus, teraba lembek, adanya darah
benjolan) berwarna merah segar
- Monitor kesadaran dan tanda - Perdarahan sebanyak
vital ± 30 cc
- Monitor kehilangan darah - TTV
- Monitor kadar hemoglobin TD : 101/65 mmHg
- Posisikan supine N : 90 x/i

- Pasang IV line S :36 °C

- Ambil darah utuk RR : 20 x/i

pemeriksaan darah lengkap - TFU : 3 jari dibawah

- Kolaborasi pemberian px (23 cm)

uterotonika - DJJ : 156 x/i

- Kolaborasi pemberian - HGB : 11,0 g/dL

antikoagulan (12.0-14.0)

A : Resiko cidera janin


belum teratasi

P : Manajemen
perdarahan pervaginam
dilanjutkan diranap
kebidanan
Risiko perdarahan Pencegahan perdarahan S : Pasien mengatakan
- Monitor tanda dan keluar darah dari
gejala perdarahan kemaluan sejak 4 hari
- Monitor nilai yang lalu
hematocrit/hemoglobin O:
sebelum dan setelah - Pasien tampak
kehilangan darah menggunakan
- Monitor tanda-tanda pembalut dan
vital ortostatik terlihat adanya
- Pertahankan bed rest darah berwarna
selama perdarahan merah segar dan
- Anjurkan menghindari bergumpal
aspirin atau - Pasien
antikoagulan mengatakan saat
- Anjurkan meningkatkan ini perdarahab
asupan makanan dan yang keluar sudah
vitamin K agak berkurang
- Anjurkan segera dari pada kemarin
melapor jika terjadi - TTV
perdarahan TD : 101/82
- Kolaborasi pemberian mmHg
obat pengontrol N : 98 x/i
perdarahan, jika perlu S : 36,5 °C
- Kolaborasi pemberian RR : 22 x/i
produk darah, jika perlu DJJ : 160 x/i
A: Risiko perdarahan
teratasi sebagian
P : pencegahan
perdarahan dilanjutkan
dirungan ranap kebidanan
Ansietas Reduksi ansietas S : Pasien mengatakan
- Identifikasi kemampuan cemas dan gelisah sudah
mengambil keputusan mulai berkurang
- Monitor tanda-tanda O:
ansietas (verbal dan - Pasien tampak
nonverbal sudah mulai
- Ciptakan suasana sedikit tenang
terapeutik untuk - TTV
menumbuhkan TD : 101/65
kepercayaan mmHg
- Gunakan pendekatan N : 90 x/i
yang tenang dan S :36 °C
meyakinkan RR : 20 x/i
- Motivasi
mengidentifikasi situasi A : Ansietas tertasi
yang memicu sebagian
kecemasan
- Diskusikan perencanaan P : Reduksi ansietas
realistis tentang dilanjutkan dirungan
peristiwa yang akan ranap kebidanan
datang
- Jelaskan prosedur,
termasuk sensasi yang
mungkin dialami
- Informasikan secara
faktual mengenai
diagnosis, pengobatan,
dan prognosis
- Anjurkan keluarga
untuk tetap bersama
pasien
- Latihan teknik relaksasi

Anda mungkin juga menyukai