Dokumen-1 Strategi Benin - Asrul
Dokumen-1 Strategi Benin - Asrul
Pendahuluan.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ekonomi global
telah berkembang dengan sangat dinamis yang menciptakan tantangan besar bagi para
pembuat kebijakan. Kondisi ini akan berujung pada pertumbuhan ekonomi yang
memburuk disebabkan oleh tingginya inflasi dan respon dari sisi moneter. “International
Monetary Fund (IMF) memproyeksikan situasi ekonomi global akan melambat.
Pertumbuhan secara global akan menurun dari 6% pada tahun 2021 menjadi hanya 3,2%
pada tahun 2022, dan berkurang lagi menjadi 2,7% pada tahun 2023,” ungkap Menkeu
dalam Inaugural ASEAN+3 Economic Cooperation and Financial Stability Forum yang
diselenggarakan secara daring, Jumat (02/12). Menkeu melanjutkan, prospek ekonomi
global yang di revisi ke bawah ini memberikan risiko nyata yang kini dihadapi oleh
mayoritas negara, termasuk wilayah ASEAN. Berbagai faktor yang memicu kondisi
tersebut seperti perang di Ukraina yang menimbulkan peningkatan risiko berupa krisis
pangan, energi, dan pupuk. Bahkan, kondisi ini menciptakan inflasi yang meningkat dan
terburuk dalam 40 tahun di banyak negara maju. Kemudian, situasi ini ditanggapi dengan
pengetatan kebijakan moneter dan peningkatan suku bunga oleh negara maju yang
menyebabkan tingginya arus modal keluar dan melemahnya mata uang di banyak negara
berkembang. 1
Dari latar belakang diatas dapat diidentifikasi adanya permasalahan yang dapat
dijadikan rumusan permasalahan yaitu : “Bagaimana strategi negara Benin menghadapi
resesi Ekonomi Global tahun 2023 ? ” Untuk menjawab rumusan masalah tersebut perlu
diketengahkan pertanyaan-pertanyaan berikut : 1) Bagaimana kondisi ekonomi di negara
Benin saat ini ?; 2) Mengapa negara Benin terdampak Resesi Ekonomi Global?; 3)
Bagaimana strategi negara Benin dalam menghadapi Resesi Ekonomi Global ?; 4)
Mengapa strategi tersebut digunakan dan bagaimana efektifitas dari strategi tersebut
dalam mengatasi dampak resesi ekonomi global ?; 5) Apa Leasson Learned dari strategi
negara Benin dalam menghadapi Resesi Ekonomi Global terhadap Negara Indonesia?
Adapun nilai guna yang diharapkan dapat dipetik dari penulisan essai ini adalah
dapat memberikan pengalaman pribadi dalam melakukan analisa terhadap teori dan Isu
Global serta pelajaran yang bisa dipetik dari Negara Beni dalam menghadapi resesi
1 https://www.kemenkeu.go.id/informasi-publik/publikasi/berita-utama/Ekonomi-Global-Berkembang-Sangat-
Dinamis, Diakses : 5 Juni 2023.
1
ekonomi Global. Selain itu, penulis juga bermaksud memberikan gambaran terkait kondisi
data dan fakta dan strategi yang dapat dilaksanakan dalam menyelesaikan
permasalahan. Adapun tujuan penulisan essai ini adalah dapat dijadikan salah satu
referensi bagi pihak-pihak terkait, dengan ruang lingkup Pendahuluan, Pembahasan dan
Penutup.
Pembahasan.
Republik Benin (Perancis: Republique du Benin) adalah sebuah negara di Afrika
Barat yang berbatasan dengan Togo di sebelah barat, Nigeria (timur), Burkina Faso dan
Niger (sebelah utara), dan Bight of Benin (selatan). Ibukotanya adalah Porto-Novo, yang
dibangun oleh suku Yoruba namun ibukota pemerintahan adalah di kota Cotonou, yang
dibangun oleh suku Fon. Wilayah Republik Benin merupakan bekas daerah kerajaan
Dahomey, yang berdiri di abad ke-15. Kemudian daerah tersebut menjadi jajahan
Perancis di tahun 1872 dan memperoleh kemerdekaan pada tanggal 1 Agustus 1960,
sebagai Republik Benin. Serangkaian pemerintahan militer kemudian berakhir di tahun
1972 dengan berkuasanya Mathieu KEREKOU yang memerintah berdasarkan prinsip
Marxis-Leninisme. Gerakan kembali ke pemerintahan representatif dimulai di tahun 1989.
Dua tahun kemudian, pemilu yang bebas mengangkat bekas Perdana Menteri Nicephore
SOGLO sebagai Presiden, yang merupakan transfer kekuasaan pertama dari diktatorisme
ke demokrasi yang berhasil di Afrika. KEREKOU kembali berkuasa oleh pemilu tahun
1996 dan 2001, meskipun beberapa kejanggalan diduga terjadi. KEREKOU
mengundurkan diri pada akhir masa jabatan ke-2 tahun 2006 dan diteruskan oleh Thomas
YAYI- BONI, seorang independen. YAYI telah memulai perang terhadap korupsi dan
sangat memajukan pertumbuhan ekonomi Benin. Ekonomi Benin tetap terbelakang dan
bergantung pada pertanian subsisten, produksi kapas, dan perdagangan regional.
Berdasarkan data dan fakta yang didapat, bahwa pertumbuhan output riil
memiliki rata-rata sekitar 4% dalam tiga tahun terakhir, namun pertumbuhan penduduk
yang cepat meningkat. Inflasi telah mereda selama beberapa tahun terakhir. Untuk
meningkatkan pertumbuhan, Benin merencanakan menarik lebih banyak investasi asing,
lebih menekankan pada pariwisata, memfasilitasi pengembangan sistem pengolahan
makanan baru dan produk pertanian, serta mendorong informasi baru dan teknologi
komunikasi. Proyek-proyek khusus untuk memperbaiki iklim usaha dengan reformasi
untuk sistem kepemilikan lahan, sistem peradilan komersial, dan sektor keuangan
termasuk dalam Benin’s $307 juta hibah Millennium Challenge Account yang
2
ditandatangani pada bulan Februari 2006. Kebijakan privatisasi 2001 tetap di bidang
telekomunikasi, air, listrik, dan pertanian meski pemerintah membatalkan privatisasi
perusahaan Kapas Benin di negara bagian pada bulan November 2007 setelah
ditemukannya penyimpangan dalam proses penawaran. Kurangnya pasokan listrik terus
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Benin meskipun pemerintah baru-baru ini telah
mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan produksi listrik dalam negeri.2
Bagaimana kondisi ekonomi di negara Benin saat ini ?
Berdasarkan data dan fakta, perekonomian Benin masih bergantung pada
pertanian dan ekspor ulang formal dan informal serta perdagangan transit dengan Nigeria.
Tahun 2022 ditandai dengan sedikit perlambatan pertumbuhan menjadi 6%, setelah
rebound kuat di tahun 2021 menjadi 7,2%. Produksi pertanian, khususnya kapas, dan
sektor jasa mendorong laju pertumbuhan. Inflasi meningkat menjadi 2,5%, tetapi tetap
moderat dibandingkan dengan rata-rata regional, khususnya berkat langkah-langkah fiskal
3
yang ditargetkan dan sementara serta produksi tanaman pangan yang baik.
Kebijakan fiskal tetap ekspansif selama tiga tahun berturut-turut dengan defisit
yang sedikit menyempit tetapi tetap tinggi di 5,6% dari PDB untuk tahun 2022
dibandingkan 5,7% di tahun 2021. Berakhirnya sejumlah langkah fiskal dilakukan untuk
mendukung perekonomian dan peningkatan bertahap dalam penerimaan pajak akan
membantu mengurangi defisit publik mulai tahun 2024. Meskipun risiko tekanan utang
masih dianggap sedang, utang publik telah meningkat tajam, dari 41,2% PDB pada tahun
2019 menjadi 52,8% pada tahun 2022, meningkat sebesar 11,6 poin persentase dari PDB
selama tiga tahun.
pabrik tekstil dibuka pada musim gugur 2022 di zona industri Glo Djigbé. Ekspor kacang
mete mentah akan dilarang pada tahun 2024 untuk mempromosikan pengolahan lokal.
Investasi swasta (20% dari PDB) diperkirakan akan tetap stabil, sementara
investasi publik diperkirakan akan sedikit menurun (dari 7% pada tahun 2020 menjadi
5,5% pada tahun 2023), tanpa turun kembali ke tingkat awal sebelum pandemi. Total
investasi meningkat tajam, dari 20% PDB pada 2016 menjadi 27% pada 2020, dengan
porsi konsumsi rumah tangga dalam PDB turun dengan proporsi yang sama. Sejak
pandemi dan krisis Ukraina, investasi publik, khususnya di jaringan listrik (berkat kerja
sama A.S.) dan angkutan barang, telah mendorong pertumbuhan berdasarkan posisi di
persimpangan jalan. Pelabuhan Cotonou telah mengupayakan daya saingnya sejak 2017,
didukung oleh keahlian pelabuhan Antwerp. Eiffage memenangkan kontrak senilai EUR
160 juta pada Agustus 2022 untuk memperpanjang dan merenovasi pelabuhan pada
tahun 2027. Peningkatan kapasitas volume Panamax, penanganan logistik, dan efisiensi
administrasi dirancang untuk memenuhi persaingan regional dengan mengurangi biaya
dan waktu tunggu. Juga dalam konteks perdagangan, China National Petroleum
Corporation akan menugaskan jaringan pipa antara Agadem (Niger) dan Port Sémé pada
tahun 2023. Dengan pekerjaan yang diluncurkan pada bulan Oktober 2021, Bank
Pembangunan Afrika mendanai pengembangan "jalan kapas" di utara antara Djoogou dan
4
Banikoara senilai USD 237 juta, dengan penyelesaian diharapkan pada tahun 2024.
Dari data dan fakta tersebut dapat dianalisa, bahwa meskipun relatif tidak
terpengaruh oleh inflasi impor (harga beras tetap stabil pada tahun 2023), memperoleh
manfaat dari subsidi input pertanian dan bahan bakar, serta dari pengurangan tarif.
Setelah meningkat tajam pada tahun 2022, dari 15% menjadi 19% dari PDB, belanja
publik harus mengalami kelambatan karena tingkat investasi yang tinggi. Pengurangan
kelangkaan pasca-pandemi, dikombinasikan dengan inflasi pangan dan energi,
diperburuk oleh depresiasi franc CFA terhadap dolar, menyebabkan penurunan impor
bersih yang parah pada tahun 2023. Dalam skenario perlambatan global, penurunan
harga komoditas seharusnya mengarah pada pemulihan item ini dalam jangka menengah
dan meningkatkan kontribusi perdagangan terhadap pertumbuhan.
Berdasarkan data dan fakta, Misi AS ke Benin melayani Amerika Serikat dengan
mempromosikan pembangunan berkelanjutan, peluang ekonomi, dan ikatan yang kuat
antara pemerintah dan rakyat kita berdasarkan nilai-nilai demokrasi bersama; dengan
menggabungkan kekuatan untuk memerangi ancaman yang mempengaruhi keamanan
orang Benina dan Amerika; dan dengan bermitra untuk Benin yang lebih sehat,
demokratis, stabil, dan makmur bersekutu erat dengan Amerika Serikat. Sasaran ini
didasarkan pada kebijakan yang digariskan dalam Strategi Keamanan Nasional A.S.
Selama tiga puluh tahun, Benin menikmati reputasi sebagai model stabilitas
demokrasi di wilayah yang bermasalah. Presiden Patrice Talon, yang terpilih untuk masa
jabatan pertamanya pada tahun 2016 dan masa jabatan kedua pada tahun 2021, telah
memprioritaskan pembangunan ekonomi daripada penguatan demokrasi, dan ruang untuk
pluralisme, perbedaan pendapat, dan kebebasan berekspresi telah menyempit di bawah
pemerintahannya. Revisi yang dimulai pada tahun 2015 dan dimasukkan ke dalam
undang-undang pemilihan dan undang-undang yang mengatur partai menjelang pemilihan
legislatif 2019 secara dramatis mengubah lanskap politik, dan tidak ada partai oposisi
yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi, sehingga memastikan bahwa semua 83
anggota Majelis Nasional berasal dari dua partai pro-Talon. 5
Berdasarkan data dan fakta tersebut, maka dapat di analisa bahwa Benin adalah
salah satu negara di Afrika Barat yang terkena dampak dari resesi ekonomi global.
Namun, pemerintah Benin telah mengambil sejumlah langkah untuk mengatasi dampak
negatif resesi ekonomi global dan mendorong pertumbuhan ekonomi di negara mereka.
beberapa strategi yang dilakukan oleh negara Benin : 1) Diversifikasi Ekonomi.
Pemerintah Benin telah melakukan diversifikasi ekonomi dengan memperluas basis
ekonomi mereka di luar sektor pertanian. Mereka telah mempromosikan investasi di
sektor-sektor baru seperti teknologi informasi dan komunikasi, sektor pariwisata, dan
sektor energi. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada sektor pertanian
yang rentan terhadap perubahan iklim dan fluktuasi harga; 2) Pengembangan
Infrastruktur. Pemerintah Benin telah meningkatkan pengembangan infrastruktur untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi. Mereka telah membangun jalan tol, bandara,
pelabuhan, dan stasiun kereta api. Hal ini akan mempercepat transportasi barang dan
orang ke dan dari pelabuhan, meningkatkan daya saing industri dan perdagangan; 3)
Peningkatan Investasi Asing. Pemerintah Benin telah melakukan berbagai upaya untuk
menarik investasi asing ke negara mereka. Mereka telah memberikan insentif dan
keuntungan pajak untuk perusahaan yang berinvestasi di negara mereka. Selain itu,
mereka telah menghapus banyak hambatan investasi seperti birokrasi yang berlebihan
dan regulasi yang tidak jelas; 4) Pengembangan Kewirausahaan. Pemerintah Benin telah
meningkatkan dukungan untuk kewirausahaan dengan memberikan pelatihan dan akses
ke modal bagi para pengusaha kecil dan menengah. Hal ini diharapkan dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru; 5)
Perbaikan Sistem Keuangan. Pemerintah Benin telah melakukan reformasi untuk
memperbaiki sistem keuangan mereka. Mereka telah meningkatkan transparansi dan
akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran negara dan meningkatkan kemampuan bank
sentral mereka untuk mengelola inflasi dan stabilitas mata uang.
Kesimpulannya, pemerintah Benin telah mengambil berbagai tindakan untuk
mengatasi resesi ekonomi global. Upaya-upaya ini meliputi diversifikasi ekonomi,
pengembangan infrastruktur, peningkatan investasi asing, pengembangan
kewirausahaan, dan perbaikan sistem keuangan. Diharapkan tindakan ini dapat
membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi di negara tersebut dan mengurangi
dampak negatif dari resesi ekonomi global.
Analisa SWOT
Kekuatan. 1) Sumber daya alam yang berlimpah seperti bijih besi, batubara, dan
emas, serta lahan yang subur untuk pertanian; 2) Pemerintah telah mengadopsi kebijakan
pro-bisnis dan melakukan reformasi ekonomi yang signifikan dalam beberapa tahun
terakhir; 3) Terdapat kebijakan yang mendukung investasi asing dan kemitraan publik-
swasta untuk meningkatkan produksi dan pertumbuhan ekonomi. Kelemahan. 1) Benin
memiliki ekonomi yang sangat tergantung pada sektor pertanian, yang rentan terhadap
perubahan iklim dan fluktuasi harga; 2) Keterbatasan infrastruktur seperti jalan raya,
pelabuhan, dan akses ke listrik dapat membatasi pertumbuhan ekonomi; 3) Kurangnya
7
Penutup.
Kesimpulan yang dapat disarikan dari pembahasan essai ini bahwa dari situasi
negara Benin terkait menghadapi resesi ekonomi global, dapat disimpulkan bahwa negara
tersebut mengalami dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi mereka
karena terlalu bergantung pada sektor pertanian dan memiliki keterbatasan infrastruktur.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Benin mengambil beberapa langkah strategis, seperti
melakukan diversifikasi ekonomi, reformasi kebijakan ekonomi, investasi dalam
infrastruktur, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan memperkuat kemitraan
publik-swasta.
Pelajaran yang bisa dipetik oleh Indonesia dari pengalaman Benin adalah
pentingnya mempertimbangkan faktor-faktor berikut dalam menghadapi resesi ekonomi
9
Saran yang dapat diberikan pada penulisan esai ini adalah Indonesia dapat
membantu meningkatkan ketahanan ekonomi dan menurunkan dampak yang ditimbulkan
oleh resesi ekonomi global. Namun, perlu diingat bahwa kondisi ekonomi dan tantangan
di setiap negara berbeda-beda, sehingga solusi yang diambil harus disesuaikan dengan
kondisi dan kebutuhan masing-masing negara.
Penulis
Ir. ASRUL
DAFTAR PUSTAKA