Anda di halaman 1dari 10

TUGAS 2

STUDI LAPANGAN TENTANG IMPLEMENTASI


KURIKULUM MERDEKA

Mata Kuliah : Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum


Dan Pembelajaran di SD

Kode mata kuliah dan : PDGK4502.128


kode kelas

Nama mahasiswa : EKA JARWATI

NIM : 858408057

Program studi : PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UPBJJ UNIVERSITAS TERBUKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
I. Identitas Sekolah
Nama sekolah : SD NEGERI 018 MUARA KOMAM
Nama kepala sekolah : SALIHIN, S.Pd. SD
Alamat sekolah : Desa Muara Langon
Tahun mulai menerapkan kurikulummerdeka : 2022

II. Observasi Implementasi Kurikulum Merdeka


A. Kisi-Kisi Observasi

Aspek observasi Aspek yang diobservasi

1. Perencanaan Kurikulum
2. Pengembangan Bahan Ajar
3. Pembelajaran Terintegrasi
4. Evaluasi Terpadu
5. Partisipasi Siswa
Proses implementasi
6. Pelatihan dan Pengembangan Guru
7. Keterlibatan Komunitas
8. Pengelolaan Sumber Daya
9. Kolaborasi dan Komunikasi

1. Keterbatasan Sumber Daya


2. Resistensi dari Guru
Hambatan yang ditemui 3. Kesulitan dalam Menilai Kompetensi
Siswa

1. Pemanfaatan Sumber Daya Lokal


Solusi yang sudah diterapkan 2. Pelatihan Guru
3. Pengembangan Alat Evaluasi
B. Hasil Obervasi
Setelah melakukan observasi intensif terhadap implementasi Kurikulum Merdeka di SDN 018
Muara Komam, beberapa hasil menonjol dan temuan penting dapat dicatat.
1. Pengintegrasian Materi Pembelajaran: Observasi menunjukkan bahwa guru-guru di
SDN 018 secara aktif menerapkan pendekatan terintegrasi dalam mengajar. Materi dari
berbagai mata pelajaran berhasil diintegrasikan dengan baik dalam konteks pembelajaran,
memberikan siswa pemahaman yang lebih menyeluruh dan kontekstual.
2. Respons Siswa terhadap Pembelajaran Terintegrasi: Siswa menunjukkan respons
positif terhadap pendekatan pembelajaran terintegrasi. Mereka terlihat lebih tertarik dan
termotivasi untuk belajar karena keterkaitan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-
hari mereka. Partisipasi siswa dalam diskusi dan proyek kolaboratif juga meningkat.
3. Keterlibatan Guru dalam Proses Perencanaan: Observasi menunjukkan bahwa proses
perencanaan kurikulum melibatkan partisipasi aktif dari guru-guru. Pertemuan internal dan
kolaborasi antar guru menjadi landasan bagi pengembangan kurikulum yang lebih relevan
dengan kebutuhan siswa.
4. Kendala dalam Pemanfaatan Sumber Daya: Terlihat adanya kendala dalam pemanfaatan
sumber daya. Meskipun terdapat upaya untuk melibatkan komunitas lokal, terbatasnya
dukungan finansial dan materi menyulitkan pelaksanaan kurikulum dengan optimal.
5. Evaluasi dan Penilaian Kompetensi Siswa: Sistem evaluasi yang terintegrasi dalam
kurikulum mendapatkan respons positif dari sebagian besar guru. Namun, terdapat
tantangan dalam pengukuran keterampilan dan kemampuan siswa yang tidak selalu dapat
diukur secara tradisional.
6. Pengembangan Profesional Guru: Terlihat bahwa sebagian besar guru telah mengikuti
pelatihan terkait Kurikulum Merdeka. Namun, masih ada beberapa guru yang memerlukan
dukungan tambahan dalam mengadaptasi metode pengajaran baru.
7. Keterlibatan Orang Tua: Observasi menunjukkan variasi dalam tingkat keterlibatan orang
tua. Beberapa orang tua aktif terlibat dalam mendukung implementasi kurikulum, sementara
yang lain mungkin memerlukan lebih banyak informasi dan dorongan.

C. Analisis hasil observasi


1. Pengintegrasian Materi Pembelajaran:
• Tafsiran: Pengintegrasian materi pembelajaran adalah langkah positif dalam
mendukung pendekatan terpadu dan kontekstual. Ini dapat meningkatkan
pemahaman siswa terhadap hubungan antar-mata pelajaran.
• Teori: Menurut teori konstruktivisme Vygotsky, pengintegrasian materi dapat
meningkatkan konstruksi pengetahuan siswa dengan memberikan konteks yang
lebih bermakna.
2. Respons Siswa terhadap Pembelajaran Terintegrasi:
• Tafsiran: Respons positif siswa mengindikasikan bahwa pembelajaran
terintegrasi memberikan nilai tambah terhadap motivasi dan partisipasi siswa.
• Teori: Teori motivasi seperti teori self-determination Deci dan Ryan mendukung
bahwa keterlibatan dan motivasi siswa dapat ditingkatkan melalui pembelajaran
yang relevan dengan kehidupan mereka.

3. Keterlibatan Guru dalam Proses Perencanaan:


• Tafsiran: Keterlibatan aktif guru dalam perencanaan menunjukkan komitmen
terhadap implementasi kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
• Teori: Teori partisipasi guru dalam pengembangan kurikulum oleh Stake
menekankan pentingnya keterlibatan guru dalam merancang dan mengadaptasi
kurikulum.
4. Kendala dalam Pemanfaatan Sumber Daya:
• Tafsiran: Kendala sumber daya dapat menghambat kemampuan sekolah untuk
sepenuhnya mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan optimal.
• Teori: Menurut teori implementasi kebijakan oleh Pressman dan Wildavsky,
keberhasilan implementasi kebijakan, termasuk kurikulum, dapat dipengaruhi oleh
faktor-faktor seperti dukungan sumber daya.
5. Evaluasi dan Penilaian Kompetensi Siswa:
• Tafsiran: Tantangan dalam pengukuran keterampilan siswa menunjukkan
perlunya pendekatan evaluasi yang lebih kontekstual dan formatif.
• Teori: Teori penilaian formatif oleh Black dan Wiliam menekankan pentingnya
pengukuran terus-menerus untuk meningkatkan pembelajaran siswa.
6. Pengembangan Profesional Guru:
• Tafsiran: Perlunya dukungan tambahan untuk sebagian guru mencerminkan
pentingnya pendekatan berkelanjutan dalam pengembangan profesional guru.
• Teori: Menurut teori pengembangan profesional oleh Guskey, pengembangan
guru yang efektif memerlukan dukungan kontinu dan relevan.
7. Keterlibatan Orang Tua:
• Tafsiran: Varian dalam keterlibatan orang tua menyoroti perlunya upaya lebih
lanjut dalam membangun kemitraan sekolah dan komunitas.
• Teori: Teori kemitraan sekolah-keluarga oleh Epstein menekankan pentingnya
keterlibatan orang tua dalam meningkatkan prestasi siswa.
III. Wawancara Guru yang Menerapkan Kurikulum Merdeka
A. Kisi-kisi wawancara kepada siswa
Aspek wawancara Butir pertanyaan
Proses implementasi 1. Bagaimana menurutmu proses pembelajaran di
sekolah dengan Kurikulum Merdeka? Apakah
kamu merasa lebih terlibat dalam pembelajaran?
2. Apa yang menurutmu paling menarik dari
Kurikulum Merdeka? Adakah mata pelajaran atau
topik tertentu yang membuatmu lebih antusias?
3. Bagaimana guru membantu kamu memahami
materi pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka?
Adakah metode pengajaran khusus yang
menurutmu efektif?
4. Bagaimana kamu merasa tentang cara guru
mengevaluasi kemampuan dan pencapaianmu
dengan Kurikulum Merdeka? Apakah kamu merasa
proses evaluasi ini adil?
5. Bagaimana peran orang tua dalam pembelajaranmu
dengan Kurikulum Merdeka? Apakah mereka
terlibat dalam kegiatan atau mendukungmu dengan
cara tertentu?
Hambatan yang ditemui 1) Kurangnya Sumber Daya dan Peralatan
Pembelajaran
2) Kesulitan dalam Menyesuaikan Diri dengan
Pendekatan Pembelajaran Baru
3) Keterbatasan Dukungan Orang Tua
Solusi yang sudah 1. Kurangnya Sumber Daya dan Peralatan
diterapkan Pembelajaran
2. Kesulitan dalam Menyesuaikan Diri dengan
Pendekatan Pembelajaran Baru
3. Keterbatasan Dukungan Orang Tua
B. Kisi-kisi wawancara kepada guru

Aspek wawancara Butir pertanyaan


1. Bagaimana Anda melibatkan diri dalam proses
perencanaan dan pengembangan kurikulum Merdeka di
sekolah ini?
2. Bagaimana Anda mengukur keberhasilan pengintegrasian
materi pelajaran dan pendekatan terpadu dalam proses
pembelajaran?
3. Apa hambatan terbesar yang Anda temui dalam
implementasi Kurikulum Merdeka, dan bagaimana Anda
Proses implementasi mengatasinya?
4. Bagaimana Anda mendukung rekan guru yang mungkin
menghadapi kesulitan dalam mengadaptasi metode
pengajaran baru yang diusulkan oleh Kurikulum
Merdeka?
5. Bagaimana tanggapan orang tua terhadap implementasi
Kurikulum Merdeka, dan apa upaya yang dilakukan untuk
melibatkan mereka dalam proses pendidikan anak-anak
mereka?
1. Keterbatasan Sumber Daya
Hambatan yang ditemui 2. Kesulitan dalam Menyesuaikan Metode Pengajaran
3. Tantangan dalam Penilaian Terintegrasi
1. Pemanfaatan Sumber Daya Lokal
2. Penggalangan Dana
3. Pelatihan dan Pengembangan Profesional
Solusi yang sudah diterapkan
4. Mentoring Antar Guru
5. Pengembangan Instrumen Penilaian Kontekstual
6. Kolaborasi dengan Orang Tua
C. Hasil wawancara siswa
Pertanyaan 1: Pertanyaan untuk Siswa: Bagaimana menurutmu proses pembelajaran
di sekolah dengan Kurikulum Merdeka? Apakah kamu merasa lebih terlibat dalam
pembelajaran?
Jawaban Wawancara: "Saya merasa proses pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka
lebih menarik karena kita dapat belajar tentang banyak hal yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari. Contohnya, kami belajar matematika dengan menerapkan konsep tersebut dalam
situasi nyata, membuat pembelajaran lebih bermakna bagi saya."
Pertanyaan 2: Pertanyaan untuk Siswa: Apa yang menurutmu paling menarik dari
Kurikulum Merdeka? Adakah mata pelajaran atau topik tertentu yang membuatmu lebih
antusias?
Jawaban Wawancara: "Saya paling suka bahwa kami dapat belajar tentang banyak hal
yang nyata. Misalnya, ketika kita belajar tentang lingkungan, kami tidak hanya membaca di buku,
tetapi juga pergi ke lapangan untuk melihat sendiri dan mendiskusikannya bersama guru dan
teman-teman."
Pertanyaan 3: Pertanyaan untuk Siswa: Bagaimana guru membantu kamu memahami
materi pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka? Adakah metode pengajaran khusus yang
menurutmu efektif?
Jawaban Wawancara: "Guru kami sering menggunakan diskusi kelompok dan proyek
bersama untuk memahamkan materi. Ini membuat kami dapat saling berbagi ide dan pemahaman.
Selain itu, guru sering mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari, yang membuatnya lebih
mudah dipahami."
Pertanyaan 4: Pertanyaan untuk Siswa: Bagaimana kamu merasa tentang cara guru
mengevaluasi kemampuan dan pencapaianmu dengan Kurikulum Merdeka? Apakah kamu
merasa proses evaluasi ini adil?
Jawaban Wawancara: "Saya merasa proses evaluasi cukup adil. Guru sering memberi
kami proyek atau tugas yang mencakup berbagai keterampilan. Mereka juga memberi
kesempatan untuk menyampaikan pendapat kami sendiri tentang apa yang sudah kita pelajari,
sehingga evaluasi terasa lebih bersifat inklusif."
Pertanyaan 5: Pertanyaan untuk Siswa: Bagaimana peran orang tua dalam
pembelajaranmu dengan Kurikulum Merdeka? Apakah mereka terlibat dalam kegiatan atau
mendukungmu dengan cara tertentu?
Jawaban Wawancara: "Orang tua kami terlibat dalam beberapa kegiatan, seperti
pertemuan guru, di mana mereka dapat memahami lebih banyak tentang apa yang kita pelajari.
Mereka juga mendukung kami dengan memberikan ide atau membantu mencari sumber daya
tambahan ketika kita membutuhkannya. Ini membuat pembelajaran terasa lebih terhubung
dengan kehidupan keluarga kami."

D. Hasil wawancara guru


1. Pertanyaan: Bagaimana Anda melibatkan diri dalam proses perencanaan dan
pengembangan kurikulum Merdeka di sekolah ini?
Jawaban: Saya aktif terlibat dalam pertemuan internal dan kelompok kerja guru untuk
merancang kurikulum yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kebutuhan lokal. Kami
bersama-sama mengidentifikasi materi pelajaran yang relevan dan mengintegrasikannya dengan
konten Kurikulum Merdeka.
2. Pertanyaan: Bagaimana Anda mengukur keberhasilan pengintegrasian materi
pelajaran dan pendekatan terpadu dalam proses pembelajaran?
Jawaban: Kami menggunakan berbagai metode evaluasi, termasuk penilaian formatif
dan sumatif, untuk mengukur pemahaman dan keterampilan siswa. Selain itu, observasi kelas
dan umpan balik siswa membantu kami mengevaluasi efektivitas pengintegrasian materi
pelajaran dan pendekatan terpadu.
3. Pertanyaan: Apa hambatan terbesar yang Anda temui dalam implementasi
Kurikulum Merdeka, dan bagaimana Anda mengatasinya?
Jawaban: Salah satu hambatan terbesar adalah keterbatasan sumber daya, terutama
dalam hal dana dan materi pembelajaran. Kami berupaya mengatasi ini dengan mengajak
partisipasi komunitas lokal, mencari sponsor, dan menggunakan sumber daya lokal untuk
mendukung pengadaan materi pembelajaran.
4. Pertanyaan: Bagaimana Anda mendukung rekan guru yang mungkin
menghadapi kesulitan dalam mengadaptasi metode pengajaran baru yang diusulkan oleh
Kurikulum Merdeka?
Jawaban: Saya berusaha memberikan dukungan kolegial melalui pertemuan tim, diskusi
kolaboratif, dan berbagi pengalaman. Kami juga menyelenggarakan pelatihan internal untuk
meningkatkan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka dan memberikan dukungan langsung
kepada rekan guru yang membutuhkan bantuan tambahan.
5. Pertanyaan: Bagaimana tanggapan orang tua terhadap implementasi Kurikulum
Merdeka, dan apa upaya yang dilakukan untuk melibatkan mereka dalam proses
pendidikan anak-anak mereka?
Jawaban: Tanggapan orang tua umumnya positif, meskipun kami menyadari bahwa
masih ada tantangan dalam membangun kemitraan yang lebih kuat. Kami mengadakan
pertemuan orang tua, mengirimkan informasi reguler melalui surat dan media sosial, dan
menciptakan kesempatan untuk orang tua terlibat dalam kegiatan sekolah. Dengan demikian,
kami berharap dapat memperkuat hubungan ini seiring waktu.

E. Analisis hasil wawancara


1. Pengintegrasian Materi Pembelajaran:
• Analisis: Jawaban menunjukkan bahwa pengintegrasian materi pembelajaran dilakukan
dengan melibatkan guru dalam proses perencanaan dan pengembangan kurikulum. Ini
dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih kontekstual bagi siswa.
• Teori: Pendekatan ini mencerminkan prinsip konstruktivisme Vygotsky, yang
menekankan pentingnya pembelajaran dalam konteks yang berarti dan relevan bagi
siswa.
2. Respons Siswa terhadap Pembelajaran Terintegrasi:
• Analisis: Respons positif siswa menunjukkan keberhasilan dalam menciptakan
lingkungan belajar yang lebih menarik dan bermakna. Partisipasi siswa dalam diskusi
dan proyek kolaboratif menunjukkan tingkat keterlibatan yang lebih tinggi.
• Teori: Teori motivasi self-determination Deci dan Ryan mendukung bahwa keberhasilan
dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung kebutuhan psikologis dan
emosional siswa dapat meningkatkan motivasi intrinsik.
3. Keterlibatan Guru dalam Proses Perencanaan:
• Analisis: Keterlibatan aktif guru dalam perencanaan kurikulum mencerminkan
komitmen terhadap implementasi yang sukses. Ini dapat mendukung adopsi kolegial dan
pendekatan partisipatif dalam mengembangkan kurikulum.
• Teori: Teori partisipasi guru dalam pengembangan kurikulum oleh Stake menekankan
pentingnya keterlibatan guru sebagai pemangku kepentingan utama dalam perencanaan
kurikulum.
4. Kendala dalam Pemanfaatan Sumber Daya:
• Analisis: Kendala sumber daya mengacu pada tantangan dalam pengadaan dana dan
materi pembelajaran. Solusi berfokus pada pemanfaatan sumber daya lokal dan
penggalangan dana.
• Teori: Teori implementasi kebijakan oleh Pressman dan Wildavsky menunjukkan bahwa
faktor dukungan sumber daya dapat memengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan
atau kurikulum.
5. Evaluasi dan Penilaian Kompetensi Siswa:
• Analisis: Tantangan dalam penilaian kompetensi siswa menyoroti pentingnya
pengembangan instrumen penilaian yang sesuai dengan pendekatan terintegrasi.
• Teori: Teori penilaian formatif oleh Black dan Wiliam menekankan perlunya evaluasi
yang berkelanjutan dan mendalam untuk meningkatkan pembelajaran siswa.

Anda mungkin juga menyukai