Anda di halaman 1dari 7

TUGAS AKHIR

“ANALISIS KASUS PEMBELAJARAN DI KELAS”

Mata Kuliah : Belajar dan Pembelajaran

Dosen Pengampu : Fenny Mustika Piliang, M.Pd

Disusun Oleh:

Rospina Fajar Wati Jawak

NPM : 227100004

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SIMALUNGUN

2022/2023

1
ANALISIS KASUS PEMBELAJARAN DI KELAS

Nama Dosen yang Diamati : Dr. Ika Rosenta Purba, M.Si

Nama Pengamat : Rospina Fajar Wati Jawak

Kemampuan seorang guru atau dosen bisa dilihat melalui:

1. Cara membuka dan menutup pelajaran


2. Kemampuan dalam menjelaskan
3. Keterampilan bertanya
4. Keterampilan mengadakan variasi (suara, mimik, gestur)
5. Keterampilan memberi penguatan (pengulangan materi yang penting)

Pembahasan

Berdasarkan indikator penilaian kemampuan seorang guru atau dosen diatas, saya
mengamati salah satu dosen saya yakni Ibu Dr. Ika Rosenta Purba, M.Si, Maka, hasil analisis yang
saya dapatkan terhadap dosen yang saya amati adalah sebagai berikut:

1. Cara Membuka dan Menutup Pelajaran


a. Cara Membuka Pelajaran
Pada proses tata cara membuka suatu pelajaran, dalam hal ini juga dibagi lagi
menjadi lima bagian, yakni sebagai berikut:
a) Posisi Mengajar
Menurut saya posisi mengajar Ibu Ika Rosenta lumayan aktif dan tidak
monoton, meskipun dalam berinteraksi langsung kepada mahasiswa masih
kurang akan tetapi cara penyampaian materinya sangat lah baik bahkan apabila
ada materi yang memerlukan penjelasan lebih detail beliau akan menjelaskan
dengan sangat baik seperti, menggambarkannya di papan tulis, memperagakan
nya dengan bentuk tubuh dan terkadang mengambil contoh dari kehidupan

2
sehari-hari. Sehingga materi yang disampaikan sangat mudah dicerna oleh
mahasiswa. Beliau juga mampu membuat mahasiswa menjadi faham dan
mengerti atas materi-materi yang disampaikan beliau.

b) Memilih Kegiatan (cara membaca, bercerita, demonstrasi atau menunjukkan)


Pada poin ini, Ibu Ika Rosenta sudah menggunakan banyak metode seperti
membaca, bercerita dan terkadang juga demonstrasi sehingga kami para
mahasiswa lebih mudah memahami materi-materi yang beliau sampaikan dan
kami menjadi lebih aktif di dalam kelas.

c) Menggunakan Alat Bantu


Dalam poin ini, Ibu Ika Rosenta tidak terlalu sering menggunakan alat bantu
untuk menjelaskan sesuatu. Alat bantu yang biasa beliau gunakan hanyalah alat
tulis spidol dan papan tulis, terlebih dari dua hal tersebut beliau hanya
menggunakan penjelasan, contoh-contoh dari kehidupan makluk hidup dan
demonstrasi.

d) Pola Interaksi (interaksi antara dosen dan mahasiswa juga sebaliknya)


Untuk pola interaksi, Ibu Ika Rosenta dalam berinteraksi dengan mahasiswa
sudah lumayan baik walaupun tak begitu aktif berinteraksi kepada mahasiswa
yang duduk di belakang, tetapi beliau masih sering menegur atau mengajak
mahasiswa untuk berfikir dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa
untuk menyampaikan pendapat nya dan mahasiswa juga menjadi lumayan
banyak yang berfikir, memperhatikan dan antusias memberikan pendapat
sehingga suasana kelas menjadi hidup, walaupun masih ada beberapa
mahasiswa yang tidak aktif dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran.

e) Memberi Acuan
Ibu Ika Rosenta tidak terlalu monoton dalam menjelaskan ataupun
menerangkan, terkadang beliau sesekali memberikan candaan ataupun contoh

3
yang mudah dicerna walau demikian ketika menjelaskan beliau sangat lah detail
dan sangat lah jelas.
b. Cara Menutup Pelajaran
Tidak hanya dalam membuka pelajaran, penilaian terhadap cara menutup pelajaran
dibagi menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut:
a) Meninjau Kembali (merangkum, merevisi, dsb)
Ibu Ika Rosenta jarang sekali dan bahkan tidak pernah menyuruh kami
mahasiswa/i pendidikan biologi semester 1 untuk merangkum apa yang telah
beliau jelaskan. Beliau hanya menekankan dan bertanya kepada kami “Apakah
sudah mengerti?” Apakah sudah faham?" dan memberikan kesempatan kepada
kami untuk bertanya kembali jika ada materi yang belum dipahami dan
dimengerti.

b) Evaluasi (memberi tugas)


Dalam hal memberi tugas, Ibu ika Rosenta jarang memberi tugas, alhamdulillah
mungkin hanya beberapa kali saja beliau memberikan kami tugas. Manurut
saya beliau termasuk salah satu dosen yang jarang memberikan kami tugas.

2. Keterampilan Menjelaskan

Penilaian terhadap keterampilan seorang guru atau dosen dalam menjelaskan suatu
pelajaran atau materi dapat dilihat dari beberapa poin dibawah ini:

a) Cara Dosen Menggunakan Kata atau Kalimat


Menurut saya Ibu Ika Rosenta sudah menggunakan kata atau kalimat yang mudah dan
gampang dimengerti ketika menjelaskan suatu materi pembelajaran.

b) Cara Memberikan Contoh yang Relevan


Ibu Ika Rosenta alhamdulillah sering memberikan contoh-contoh yang mudah dan
gampang untuk dicerna serta difahami, beliau kerap sekali mengambil contoh-contoh
dari kehidupan sehari-hari sehingga mudah untuk dipahami dan dimengerti.

4
c) Penekanan Variasi Suara
Ibu Ika Rosenta dalam menjelaskan materi yang disampaikan sudah menggunakan
mimik serta intonasi yang baik dan tepat. Mimik wajah dan intonasi suara beliau pas
dengan apa-apa saja yang ingin beliau sampaikan kepada kami.

d) Pengulangan
Ibu Ika Rosenta juga sangat sering mengulang kata atau kalimat yang penting agar
mudah diingat oleh mahasiswa, bahkan terkadang beliau memberikan penekanan pada
kalimat-kalimat yang penting.

e) Umpan Balik/Feedback (interaksi antara dosen dan mahasiswa juga sebaliknya)


Menurut saya Ibu Ika Rosenta lumayan aktif dalam mengajar dan dalam berinteraksi
kepada mahasiswa walaupun seperti saya sampaikan tadi bahwa beliau kurang dalam
berinteraksi kepada mahasiswa yang duduknya dibelakang. Beliau juga bisa
membawakan kami mahasiswa terbawa dalam suasana belajar dan mampu membuat
kami mahasiswa menjadi aktif didalam kelas walaupun tidak semua beliau juga kerap
memberikan contoh yang mudah dan gampang kami mengerti. Beliau lumayan sering
memberikan umpan balik berupa pertanyaan – pertanyaan kepada mahasiswa.

3. Keterampilan Bertanya

Penilaian terhadap keterampilan dalam bertanya juga dapat dilihat dari beberapa bagian
dibawah ini:

a) Kejelasan Pertanyaan
Ibu Ika Rosenta sudah cukup jelas dan sering menekankan serta bertanya kepada kami
“Apakah sudah mengerti?” Apakah sudah faham?" dan memberikan kesempatan
kepada kami untuk bertanya kembali jika ada materi yang belum dipahami dan
dimengerti.

5
b) Apresiasi
Dalam hal apresiasi, Ibu Ika Rosenta sering memberikan apresiasi kepada mahasiswa
yang bisa menjelaskan atau menjawab sebuah pertanyaan yang diberikan.

c) Pemindahan Giliran
Alhamdulillah Ibu Ika Rosenta sudah menguasai mahasiswa beliau mampu membuat
mahasiswa terfokus dan tertuju kepada beliau apalagi beliau sering melontarkan tanya
jawab kepada mahasiswa sehingga mahasiswa menjadi aktif di dalam kelas.

d) Interaksi Antara Mahasiswa dengan Mahasiswa Lain


Menurut saya Ibu Ika Rosenta lumayan aktif dalam mengajar dan dalam berinteraksi
kepada mahasiswa walaupun seperti saya sampaikan tadi bahwa beliau kurang dalam
berinteraksi kepada mahasiswa yang duduknya dibelakang. Beliau juga bisa
membawakan kami mahasiswa terbawa dalam suasana belajar dan mampu membuat
kami mahasiswa menjadi aktif didalam kelas walaupun tidak semua mahasiswa.

4. Keterampilan Mengadakan Variasi

Adapun beberapa poin yang menjadi acuan dalam penilaian keterampilan dalam
mengadakan variasi adalah sebagai berikut:

a) Variasi Suara
Intonasi Ibu Ika Rosenta sudah sangat baik, variasi suara beliau ketika menjelaskan
sudah sangat terang dan jelas.

b) Variasi Mimik dan Gerak


Beliau juga sudah sangat baik, beliau aktif meberikan penekanan-penekanan dalam
setiap kalimat yang penting baik itu dengan gerak tubuh atau mengambarkan nya di
papan tulis.

6
c) Variasi Kontak Pandang
Untuk bagian kontak pandang, beliau sudah menyeluruh, walaupun terkadang masih
tidak terlalu sering memperhatikan yang di belakang.

d) Variasi Perubahan Posisi


Menurut saya posisi mengajar Ibu Ika Rosenta lumayan aktif dan tidak monoton,
meskipun dalam berinteraksi langsung kepada mahasiswa masih kurang akan tetapi
cara penyampaian materinya sangat lah baik bahkan apabila ada materi yang
memerlukan penjelasan lebih detail beliau akan menjelaskan dengan sangat baik.

5. Keterampilan Memberikan Penguatan

Adapun beberapa poin yang menjadi acuan dalam penilaian keterampilan memberikan
penguatan, adalah sebagai berikut:

a) Memberikan Kata-Kata Pujian


b) Cara Mendekati (Memberikan Sentuhan)
c) Kegiatan yang Menyenangkan

Menurut saya Ibu Ika Rosenta sangat-sangat sering melakukan hal-hal diatas. Beliau kerap
sekali mengaitkan materi yang sedang dipelajari dengan materi-materi yang sudah lalu, terkhusus
apabila materi itu sangat penting beliau akan sering menyandingkan materi tersebut dalam setiap
pembelajaran sehingga membuat mahasiswa berfikir ulang atau mengingat kembali atas materi
yang telah dipelajari sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai