Anda di halaman 1dari 14

STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD

Kelompok 5
1. Cakra Wardana Purba
2. Martina
3. Tri Pitria
4. Vivi Renita Sari
DOSEN
Nurkamelia Mukhtar AH, M.Pd.
Modul 7
Kb 1 Keterampilan Bertanya
•     RASIONAL
Kegiatan bertanya dapat dilakukan oleh semua orang tanpa memandang
batas usia. Mulai dari anak kecil sampai yang tua dapat bertanya . Masa
yang paling bagus buntuk bertanta ialah saat seseorang sudah tahap anak
anak karena masa itu adalah masa yang rasa ingin tahu sangat besar. Pada
umummnya tujuan bertanya adalah untuk memperoleh informasi. Tetapi
dalam pembelajaran kegiatan bertanya yang dilakukan oleh guru tidak
hanya bertujuan memperoleh informasi tetapi meningkatkan interaksi
antara siswa dan guru agar pembelajaran dikelas lebih hidup atau aktif.
DEFINISI DAN FUNGSI BERTANYA
Menurut G.A Brown dan R Edmondson (1984) mendefinisakan bahwa pertanyaan sebagai “segala
pernyataan yang menginginkan tanggapan verbal(lisan)” Guru perlu menguasai ketrampilan
bertanya karena :
a)  Guru cenderung mendominasi kelas dengan ceramah
b)   Siswa belum terbiasa mengjukan pertanyaan
c)    Siswa harus dilibatkan secara mental intelektual secara maksimal
d)   Adanya anggapan bahwa pertanyaan hanya berfungsi untuk menguji
          pemahaman siswa
Pertanyaan yang baik mempunyai berbagai fungsi antara lain :
a)  Mendorong siswa untuk berfikir
b) Meningkatkan keterlibatan siswa
c) Merangsang siswa untuk mengajukan pertanyaan
d) Mendiagnosis kelemahan siswa
e) Memusatkan perhatian siswa pada satu masalah
f) Membantu siswa mengungkapkan pendapat dengan bahasa yang baik.
KOMPONEN KOMPONEN KETRAMPILAN
·      Ketrampilan bertanya dasar terdiri dari komponen komponen :
a)      Pengajuan pertanyaan secara jelas dan singkat
b)      Pemberian acuan
c)      Pemusatan
d)      Pemindahan giliran
e)      Penyebaran
f)       Pemberian waktu berfikir
g)      Pemberian tuntunan
       Ketrampilan bertanya lanjut terdiri dari komponen :
a)         Pengubahan tuntutan kognitif dalam menjawab pertanyaan
b)        Pengaturan urutan pertanyaan
c)         Penggunaan pertanyaan pelacak
d)        Peningkatan terjadinya interaksi
      PRINSIP PENGGUNAAN
     Dalam menerapkan ketrampilan bertanya dasar dan lanjut, guru perlu
memperhatikan prinsip prinsip berikut :
a)      Kehangatan dan keantusiasan
b)      Menghindari kebiasaan mengulang pertanyaan sendiri , menjawab
pertanyaan sendiri , mengajukan pertanyaan yang mengandung jawaban
serempak , mengulangi jawaban siswa , mengajukan pertanyaan ganda ,
dan menunjuk siswa sebelum  mengajukan pertanyaan.
c)      Wakyu berfikir yang diberikan untuk pertanyaan tingkat lanjut
lebih banyak dari yang diberikan untuk pertanyaan tingkat dasar.
d)   Pertanyaan pokok harus disusun terlebih dahulu , kemudian dinilai
sesudah selesai mengajar
Kb 2
Keterampilan Memberi penguatan

      PRINSIP PENGGUNAAN
     Dalam menerapkan ketrampilan bertanya dasar dan lanjut, guru perlu memperhatikan
prinsip prinsip berikut :
a)      Kehangatan dan keantusiasan
b)      Menghindari kebiasaan mengulang pertanyaan sendiri , menjawab pertanyaan sendiri ,
mengajukan pertanyaan yang mengandung jawaban serempak , mengulangi jawaban siswa ,
mengajukan pertanyaan ganda , dan menunjuk siswa sebelum  mengajukan pertanyaan.
c)      Wakyu berfikir yang diberikan untuk pertanyaan tingkat lanjut lebih banyak dari yang
diberikan untuk pertanyaan tingkat dasar.
d)   Pertanyaan pokok harus disusun terlebih dahulu , kemudian dinilai sesudah selesai
mengajar
Komponen Keterampilan Memberi Penguatan

Komponen Komponen keterampilan memberikan penguatan yang harus dikuasai olehg guru berkaitan dengan
keterampilan menggunakan kedua jenis penguatan tersebut,

1. Penguatan Verbal
2. penguatan Nonverbal
3. penguatan tak penuh

Prinsip Penggunaan
1. Kehangatan dan keantusiasan
2. Keberagaman
3. menghindari penggunaan Respons Negatif
Kb 3 Keterampilan mengadakan variasi

A.    Pengertian dan Tujuan


Variasi adalah keanekaan yang membuat sesuatu tidak monoton, variasi dapat berwujud perubahan-
perubahan atau perbedaan-perbedaan yang sengaja diciptakan/dibuat untuk memberikan kesan
yang unik. Di dalam kehidupan sehari-hari variasi memegang peranan yang sangat penting. Tanpa
variasi hidup ini akan menjadi membosankan namun sebaliknya variasi membuat hidup menjadi
lebih bergairah, dinamis, dan penuh harapan. Sejalan dengan kehidupan sehari-hari, variasi sangat
diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Siswa menjadi sangat bosan jika guru selalu mengajar
dengan cara yang sama. Tidak jarang terjadi adanya siswa yang selalu hafal dengan “gaya”
mengajar gurunya sehingga ia sudah bisa menebak apa yang akan dikatakan oleh guru. Hal
demikian, sering dijadikan bahan permainan yang disampaikan dengan berbagai kode. Tentu saja
keadaan seperti ini, tidak menunjang keefektifan kegiatan pembelajaran. Adapun tujuan daripada
variasi di dalam kegiatan pembelajaran antara lain sebagai berikut :
B.     Komponen-Komponen Keterampilan Mengadakan Variasi
Pada dasarnya, variasi dlam kegiatan pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi 3
kelompok, yaitu :
1. Variasi dalam gaya belajar
Pada variasi dalam gaya belajar seorang guru sering dikaitkan dengan kepribadian
guru tersebut sehingga sering terdengar di antara para siswa bahwa guru A duduk
ketiak berbicara, guru B sering marah-marah, guru C suka berguarau dan
sebagainya.
2)        Variasi Dalam Penggunaan Alat Bantu Pembelajaran
Alat dan media pembelajaran merupakan suatu faktor penting dalam kegiatan
pembelajaran. Konsep yang sukar dan membosankan untuk disimak untuk menjadi
menarik jika disajikan dengan menggunakan media dan alat yang tepat. Alat bantu 
pelajaran data divariasikan sesuai dengan fungsinya serta variasi kesensitifan indera
para siswa.
C.    Prinsip Penggunaanan
Agar variasi dapat berfingsi secara efektif, guru perlu memperhatikan prinsip
penggunaan sebagai berikut :
1)    Variasi yang dibuat harus mengandung maksud tertentu serta sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai, karakteristik kemampuan siswa, latar belakang sosial
budaya, materi yang sedang disajikan, dan kemampuan guru menciptakan variasi
tersebut.
2)    Variasi harus terjadi secara wajar, tidak berlebihan sehingga tidak mengganggu
terjadinya proses belajar.
3)    Variasi harus berlangsung secara lancar dan berkesinambungan, hingga tidak
merusak suasana kelas, dan tidak mengganggu jalannya kegiatan belajar.
4)    Komponen-komponen variasi yang memerlukan pengorganisasian dan
perencanaan yang baik perlu dirancang secara cermat dan dicantumkan dalam
rencana pembelajaran.
Kb 4 Keterampilan Menjelaskan

Keterampilan dasar mengajar keempat yang harus dikuasai oleh guru


adalah keterampilan menjelaskan. Kegiatan menjelaskan merupakan
kegiatan yang paling sering dilakukan guru dalam pembelajaran. Agar
penjelasan yang diberikan dapat dipahami dengan baik oleh siswa, tentu
saja guru harus menguasai teori memberikan pembelajaran.
A.    Pengertian dan Penjelasan
Istilah menjelaskan sering dikacaukan dengan menceritakan, misalnya
pengalaman berkelana ke berbagai daerah yang diceritakan kepada
orang lain sering dianggap sebagai kegiatan menjelaskan. Dari segi
etimologis, kata menjelaskan mengandung makna “membuat sesuatu
menjadi jelas”. Dalam kegiatan menjelaskan terkandung makna
pengkajian ingormasi secara sistematis sehingga yang menerima
penjelasan mempunyai gambaran yang jelas tentang informasi yang satu
dengan yang lain. Sebagai satu keterampilan yang bersifat generic,
keterampilan menjelaskan seyoginya dikuasai oleh semua guru, terlepas
dari tingkat/kelas maupun bidang studi yang diajarkan. Kegiatan
menjelaskan bertujuan untuk :
B.     Komponen-Komponen Keterampilan Menjelaskan

1. Keterampilan Merancangkan Penjelasan

2. Keterampilan Menyajikan
C.    Prinsip Penggunaan
      Dalam memberikan penjelasan, guru perlu memperhatikan hal-hal berikut
1)     Memperhatikan kaitan antara yang menjelaskan (guru), yang mendengarkan,
dan bahan yang dijelaskan. Ketiga komponen inin harus mempunyai kaitan yang
jelas sehingga bahan yang jelaskan guru sesuai dengan khazanah pengalaman dan
latar belakang kehidupan siswa.
2)      Penjelasan dapat diberikan pada awal, tengah, dan akhir pelajaran tergantung
dari munculnya kebutuhan akan penjelasan.
3)        Penjelasan yang diberikan  harus bermakna dan sesuai dengan tujuan
pelajaran
4)   Penjelasan dapat disajikan sesuai dengan rencana guru atau bila kebutuhan akan
suatu penjelasan muncul dari siswa, misalnya siswa menajukan usatu pertanyaan
yang memerlukan penjelasan.

Anda mungkin juga menyukai