Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA ANAK “W” PADA

TAHAP TUMBUH KEMBANG ANAK SEKOLAH DENGAN


PERMASALAHAN “CADEL”

DISUSUN OLEH :

Profesi Ners A

PROGRAM STUDI NERS TAHAP PROFESI

STIKES SANTA ELISABETH MEDAN

T.A 2023/2024
FORM 8
PRODI NERS TAHAP PROFESI STIKes SANTA ELISABETH
Jln. Bunga Terompet No. 118, Kel. Sempakata Kec. Medan Selayang
MEDAN-0618214020-0618225509
http://stikeselisabethmedan.ac.id/, email: stikes_elisabeth@yahoo.co.id

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN (Senin, 08 Januari 2024)


I. Data Umum
1. Nama KK (Inisial) : Tn. B
2. Usia : 40 Tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : Marmanda
5. Alamat : Pinangsori
6. Komposisi anggota keluarga :
Status
N Nama Jenis Hub dgn TTL / Pendidika
Pekerjaan Imunis
o (Inisial) Kelamin Kk Umur n
asi

1 Tn. B Laki-laki Suami 4 Jan SMA Marmand 


1982, a
40 Thn
2 Ny.T Perempua Istri 10 SMA Petani 
n Maret
1987,
35 Thn
3 An. L Perempua Anak 22 April SD Pelajar 
n 2011,
11 Thn
4 An. W Perempua Anak 11 Okt SD Pelajar 
n 2014,
8 Thn
Genogram :
Keturunan Ayah Keturunan Ibu

Ny.T
Tn.
B4 Ny. O. Ny.R
Tn Tn. Tn. 35 Th
5, Tn. 37 42 Th
Tn. D. 30 H,40
40 N. S.4 P.3 Th
40 4 9

An. L An.w
W

Keterangan :

: Laki-laki : Tinggal serumah

: Perempuan : Menikah

: Meninggal

7. Tipe keluarga : Nuclear, terdiri dari Ayah, Ibu, dan 2 anak putri

8. Suku : Klien mengatakan bersuku Batak Toba

9. Agama : Klien mengatakan Agama Kristen Protestan

10. Status sosial ekonomi keluarga : Klien mengatakan suami istri sama sama bekerja. Akan
tetapi untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga diambil dari gaji suami dan kebutuhan dari
luar kebutuhan pokok, ditanggung bersama. Klien mengatakan juga bahwa biasanya tagihan
listrik mereka 1 bulannya berkisar 200-300 ribu. Terkadang bayar susu anaknya sekitar 150 rb ,
lain lagi bayar arisan marga 50 ribu sebulan, terkadang kalo belanja hari sabtu berkisar 100-200
rb, dan kebutuhan lainnya. Sehingga bisa ditafsir penghasilan keluarga kurang lebih Rp.
1.200.000 setiap bulannya.

11. Aktivitas rekreasi keluarga : Klien mengatakan jika ada waktu, terkadang sekali sebulan atau
2 bulan, mereka pergi keluar bersama sekedar seperti pergi ke pantai, dan kolam renang yang
dekat. Terkadang juga tidak menentu. Melihat kondisi keuangan saja. Jika di rumah, keluarga
sering menonton televisi bersama dengan ibu, walau dengan bapak jarang , namun pernah
sesekali. Kalau makan malam selalu bersama.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

12. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Klien mengatakan anak tertua berusia 11 tahun.
Maka keluarga dapat dikatakan dalam tahap anak sekolah. Dan saat ini mereka sudah
mempunyai rumah sendiri yang sudah dibangun beberapa tahun yang lewat.

13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Klien mengatakan sudah lama ingin
sekali berjualan cabe-cabean di pasar. akan tetapi belum mempunyai modal yang cukup untuk ke
sana. dan terkadang klien sedih karena tidak punya waktu yang banyak untuk mengajarkan
kepada anak bungsu nya agar dapat mengucapkan huruf ”R”. Dan permasalahan keuangan yang
terkadang membuat klien sedikit stress.

14. Riwayat keluarga inti : Menurut Ny.T, riwayat masing masing anggota keluarganya yaitu
Tn.B, tidak pernah mengalami sakit yang serius. Sedangkan Ny.T, mengatakan ada penyakit
maag dalam dirinya. Anak pertama mereka juga sehat, hanya saja anak paling bungsu (An.W),
sampai saat ini, masih belum dapat mengucapkan huruf ”R” dan sering (Cadel).

15. Riwayat keluarga sebelumnya : Menurut Ny,T , tidak ada riwayat keluarga sebelumnya yang
mempunyai sakit parah atau sejenisnya. Baik dari keluarga suami. Sedangkan pada istri, ada
penyakit maag juga pada ibunya sebelumnya.

III. Lingkungan
16. Karakteristik rumah (termasuk denah rumah) :

-Kasus kepemilikan rumah: Milik sendiri

-Tipe rumah : Permanen


-Lantai : Keramik

-Ada jendela setiap kamar (dibuka setiap hari)

-Pencahayaan di dalam rumah sehari hari (selalu terang)

-Jarak rumah dengan tetangga : dekat

-Halaman disekitar rumah (ada, dan ditumbuhi rumpu biasa dan pasir pasir)

-Luas rumah (6m x 14m = 84 bujur sangkar)

-Sumber air (Sumur) dan dimasak menggunakan kompor gas

-Sumber air mandi (sumur)

-Jarak sumber air dengan septic tank (< 10m)

-Tempat penampungan air sementara (BAK)

-Atap rumah (seng/asbes)

-Ada ruang tamu, kamar 2 , dapur, kamar mandi, dan pintu masuk.

-Keluarga mempunyai pembuangan sampah

-Cara pengelolaan sampah (dibakar)

17. Karakteristik tetangga dan komunitas : Klien mengatakan rumah keluarga dengan tetangga
berdekatan dan dibatasi oleh tembok. Keluarga juga akrab dengan para tetangga. Hubungan
mereka terjalin dengan baik, dan sering juga saling ”sapa”. Kondisi lingkungan rumah maupun
tetangga juga cukup bersih dan nyaman.

18. Mobilitas geografis keluarga : Klien mengatakan tidak pernah pindah tempat tinggal sejak
memiliki rumah. Mereka juga sibuk bekerja dari berangkat pagi sampai pada pulangnya sore
hari. Namun, Ny.T tidak lupa untuk mengurus kedua putri nya dengan baik. Jika jarak pelayanan
kesehatan seperti puskesmas, sekitar 2km, sedangkan dari rumah ke pasar hanya 500 meter.

19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Klien mengatakan selalu mengikuti
sosialisasi di lingkungan tempat tinggal nya seperti terkadang ada rapat di pasar, dan juga
mengikuti kegiatan partangiangan di gereja dan aktif juga mengikuti paduan suara untuk ibu ibu
di gereja nya. Namun, jika Tn.B, jarang untuk mengikuti perkumpulan di masyarakat ataupun
gerejanya.

20. Sistem pendukung keluarga : Klien mengatakan komunikasi mereka dikeluarga terkadang
tidak berjalan dengan baik. Karena jarangnya suami tinggal di rumah, sering pergi ke luar kota
untuk bekerja, dan terkadang pulang sekali sebulan. Namun ketika ada masalah keluarga
mencoba bersama sama menceritakan dan sama sama mendukung. Walau kadang dari jarak jauh.
Dan mertua yang jarak nya jauh dari kediaman mereka.

IV. Struktur keluarga

21. Pola komunikasi keluarga : Klien mengatakan pola komunikasi mereka terkadang kurang
baik. Bahasa yang dipakai setiap hari adalah bahasa batak dan indonesia. Terkadang klien
mengalami perselisihan pendapat dengan suaminya. Walau klien berusaha untuk tetap
menyelesaikannya dengan kepala dingin.

22. Struktur kekuatan keluarga : Klien mengatakan suami adalah kepala keluarga. Dan terkadang
pengambil keputusan adalah bapak, tetapi jika bapak sedang bekerja di luar kota, ibu juga sering
untuk mengambil keputusan.

23. Struktur peran : Klien mengatakan suami adalah kepala keluarga dan pencari nafkah yang
paling utama. Walau tetap ibu juga terkadang bekerja sebagai petani. Dan terkadang juga
pengurus keuangan adalah ibu, jika bapak sedang kerja diluar kota. Tetapi tidak lupa bapak juga
mengirimkan uang untuk belanja keluarga. Dan jika bapak sedang kerja di luar, terkadang ibu
yang mengambil keputusan dirumah.

24. Nilai dan norma budaya : Klien mengatakan menjunjung tinggi nilai dan norma.

V. Fungsi keluarga

25. Fungsi afektif : Klien mengajarkan mengajarkan kepada anak nya agar saling menghormati
satu sama lain. Dan klien juga mengatakan keluarga bersama sama saling memperhatikan dari
segi kondisi rumah dan kondisi diri bila sakit.

26. Fungsi sosialisasi : Klien mengatakan interaksi antar keluarga berjalan baik namun kadang
juga tidak. Namun kadang jika Tn.B, sedang berada di luar kota, jarang untuk berkomunikasi
tapi menyempatkan sesekali untuk via telp kepada keluarga .
27. Fungsi perawatan kesehatan : Klien mengatakan selalu menyediakan sumber makanan sehari
hari dan mengkonsumsi makanan sehat, dan keluarga jarang jatuh sakit. Bila anggota keluarga
ada yang sakit, langsung dibawa ke klinik terdekat. Dan juga selalu memperhatikan kebersihan
rumah dan lingkungannya.

VI. Stress dan koping keluarga

28. Stressor jangka pendek : Klien mengatakan terkadang mengalami stress jika ada masalah
yang tidak dapat dipecahkan, namun tidak berujung panjang karena klien berusaha untuk mampu
memecahkannya. Tetapi terkadang klien ribut dengan suaminya perihal keuangan mereka, yang
terkadang suami klien tidak memberi belanja ke klien. Sehingga akhir akhir ini membuat klien
mengalami stress yang tidak terlalu tinggi.

29. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah : Klien mengatakan menanggapi masalah
dengan kepala dingin dan mencari solusi. Akan tetapi bila tidak ada solusi lagi, maka keluarga
menanyakan kepada kedua orangtua mereka walau jaraknya jauh.

30. Strategi koping yang digunakan : Klien mengatakan jika ada masalah mereka selalu
membicarakannya atau musyawarah terlebih dahulu dengan baik. Bila tidak ada juga solusi,
mereka menanyakannya kepada orangtua maupun sanak keluarga mereka yang lain.

31. Strategi adaptasi disfungsional : Klien mengatakan mampu beraptasi terhadap masalah yang
dimiliki. Dan keluarga tidak pernah melakukan kekerasan pada anak, maupun memberikan
ancaman jika sedang ada masalah.

32. Pemeriksaan fisik head to toe secara inspeksi. Palpasi, auskultasi, dan perkusi dan tanda-
tanda vital termasuk tinggi badan dan berat badan (lampirkan)

1. Tn.B (Kepala Keluarga)


TD : 120/70 mmHg
R : 24 x/menit
N : 80 x/menit
S : 36 C
Bb : 60 Kg
Tb : 161 cm
KEPALA
- Rambut dan kulit kepala
Inspeksi : rambut lurus, kulit sawo matang
- Mata
Inspeksi : kedua mata simetris, konjungtiva tidak pucat
- Hidung
Inspeksi : hidung simetris, tidak ada pembesaran polip
- Mulut dan faring
- Telinga : kedua telinga simetris
LEHER
Inspeksi : Tidak ada nodul
DADA
Pergerakan dada terlihat saat inspirasi, , suara mur – mur tidak ada ronchi (-), wheezing (-), nafas
cuping hidung (-).
EKSTREMITAS
Inspeksi: anggota gerak lengkap, tidak ada luka, bekas jahitan, tidak ada kelainan pada jari
tangan dan kaki.

2. Ny.T (Istri)
TD : 120/70 mmHg
R : 24 x/menit
N : 82 x/menit
S : 36 C
Bb : 53 Kg
Tb : 156 cm
KEPALA
- Rambut dan kulit kepala
Inspeksi : rambut lurus, kulit sawo matang
- Mata
Inspeksi : kedua mata simetris, konjungtiva tidak pucat
- Hidung
Inspeksi : hidung simetris, tidak ada pembesaran polip
- Mulut dan faring
- Telinga : kedua telinga simetris
LEHER
Inspeksi : tidak ada nodul
DADA
Pergerakan dada terlihat saat inspirasi, , suara mur – mur tidak ada ronchi (-), wheezing (-), nafas
cuping hidung (-).

EKSTREMITAS
Inspeksi: anggota gerak lengkap, tidak ada luka, bekas jahitan, tidak ada kelainan pada jari
tangan dan kaki.

3. An. L (Anak 1)
TD : 100/70 mmHg
R : 22 x/menit
N : 90 x/menit
S : 36 C
Bb : 44 Kg
Tb : 140 Cm
Rambut bersih, mata simetris, hidung simetris dan bersih, mulut ( lidah,gigi ) bersih, telinga
bersihdan simetris.: Tidak ada pembesaran vena jugularis.: Bentuk simetris, jantung ( tidak
mengalami riwayat penyakit jantung ), paru-paru ( tidakmengalami riwayat penyakit paru-paru )

4. An. W (Anak 2)
TD : 100/70 mmHg
R : 22 x/menit
N : 88 x/menit
S : 36 C
Bb : 23 Kg
Tb : 120 Cm
Rambut bersih, mata simetris, hidung simetris dan bersih, mulut ( lidah) bersih, telinga bersihdan
simetris.: Tidak ada pembesaran vena jugularis.: Bentuk simetris, jantung ( tidak mengalami
riwayat penyakit jantung ), paru-paru ( tidakmengalami riwayat penyakit paru-paru )

VII. Harapan keluarga terhadap ASKEP keluarga


Keluarga berharap anak nya yang paling bungsu (An.W), nantinya dapat mengucapkan huruf
”R” dikarenakan pada anak yang seusianya harusnya sudah sewajarnya dapat mengucapkan
huruf ”R” dan tidak cadel lagi. dan keluarga juga berharap dapat selalu memecahkan masalah
apapun yang mereka hadapi dalam keluarganya.
FORM 9
PRODI NERS TAHAP PROFESI STIKes SANTA ELISABETH
Jln. Bunga Terompet No. 118, Kel. Sempakata Kec. Medan Selayang
MEDAN-0618214020-0618225509
http://stikeselisabethmedan.ac.id/, email: stikes_elisabeth@yahoo.co.id

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


ANALISA DATA
NO DATA MASALAH KEPERAWATAN

1 Data Subjektif : Gangguan tumbuh kembang (D. 0106)


berhubungan dengan keluarga tidak mampu
1. Ny.T mengatakan anak
merawat anggota keluarga.
nya sampai saat ini tidak
bisa mengucapkan atau Ditandai dengan Ny.T mengatakan tidak
melafalkan huruf ”R”. tahu lagi bagaimana cara merawat anak nya
2. Ny.T mengatakan jika agar perkembangan nya menjadi meningkat
anak nya disuruh seperti pandai melafalkan huruf r, dan
melafalkan huruf r, selalu terjadinya peningkatan respon saat diajak
terdengar dengan L. berbicara.
Misalnya : Rabu, menjadi
labu.
3. Ny.T mengatakan anak
nya juga terkadang respon
nya lambat
4. Ny.T juga mengatakan
terkadang anak nya ini
tidak nafsu makan, selera
nya kurang untuk makan
5. Ny.T mengatakan juga
anak nya ini tidak terlalu
ingin bermain main atau
bersosialisasi dengan
teman teman tetangga nya.
6. Ny.T juga mengatakan
tidak mengerti lagi
bagaimana cara agar
merawat anak nya lebih
baik lagi, agar
perkembangan nya
meningkat
7. Ny.T juga mengatakan
jarang untuk melatih anak
nya melafalkan huruf r,
dikarenakan sibuk dengan
pekerjaan nya.
Data Objektif :

1. Anak W terlihat memang


tidak bisa melafalkan huruf
r saat sedang disuruh.
2. Anak W juga terlihat kurus
dan lesu
3. Anak W juga hanya
banyak berdiam, tidak
terlalu suka diajak
berbicara.

2 Data Subjektif : Koping tidak efektif (D. 0096) berhubungan


dengan keluarga tidak mampu mengambil
1. Ny.T mengatakan
keputusan.
terkadang beliau tidak
mampu menghadapi Ditandai dengan Ny.T mengatakan tidak
masalah keluarga nya yang mampu menghadapi masalah yang datang
anak nya tidak tahu lah dalam keluarga nya.
mengucapkan huruf r,
terkadang suami nya juga
jarang pulang dari
pekerjaan nya, tidak ada
belanja untuk kepasar
kadang.
2. Ny.T juga mengatakan
terkadang mengalami
perdebatan dengan suami
nya karena tidak mampu
menghadapi masalah
dalam keluarga nya seperti
masalah anak nya dan
keuangan mereka.
3. Ny.T juga mengatakan
tidak bisa mendapat
bantuan dukungan dari
keluarga nya, dimana
orang tua nya juga sudah
meninggal, dan mertua nya
jauh dari kediaman
mereka.

Data Objektif :

1. Ny. T tampak sedih dan


menunduk
2. Ny.T terlihat sambil
memijit mijit tangan nya
FORM 10
PRODI NERS TAHAP PROFESI STIKes SANTA ELISABETH
Jln. Bunga Terompet No. 118, Kel. Sempakata Kec. Medan Selayang
MEDAN-0618214020-0618225509
http://stikeselisabethmedan.ac.id/, email: stikes_elisabeth@yahoo.co.id

PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


NO DIAGNOSA KEPERAWATAN (PES)

1 Gangguan tumbuh kembang (D. 0106) berhubungan dengan keluarga tidak mampu
merawat anggota keluarga.

Ditandai dengan Ny.T mengatakan tidak tahu lagi bagaimana cara merawat anak
nya agar perkembangan nya menjadi meningkat seperti pandai melafalkan huruf r,
dan terjadinya peningkatan respon saat diajak berbicara dan terlihat lesu saat
diajak berbicara.

2 Koping tidak efektif (D. 0096) berhubungan dengan keluarga tidak mampu
mengambil keputusan.

Ditandai dengan Ny.T mengatakan tidak mampu menghadapi masalah yang


datang dalam keluarga nya. Terlihat juga Ny.T tampak sedih dan tertunduk lesuh
sambil memijit mijit tangan nya.
FORM 11

PRODI NERS TAHAP PROFESI STIKes SANTA ELISABETH


Jln. Bunga Terompet No. 118, Kel. Sempakata Kec. Medan Selayang
MEDAN-0618214020-0618225509
http://stikeselisabethmedan.ac.id/, email: stikes_elisabeth@yahoo.co.id

Penilaian (Skoring) Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan tumbuh kembang (D. 0106) berhubungan dengan keluarga tidak mampu merawat anggota keluarga.
NO BOBOT HASIL SKORE PEMBENARAN
1 Sifat masalah : 1 3 / 3 X 1= 1 3 Masalah sudah terjadi ditandai dengan Anak
(Aktual) W mengalami cadel yang menyebabkan
terganggunya tumbuh kembang pada anak .
2 Kemungkinan masalah 2 2 / 2 X 2= 2 2 Ny. T tinggal melatih dengan tekun kepada
dapat diubah : (Mudah) anak w untuk sering sering melafalkan huruf
r, dan menyempatkan waktunya untuk
mengajari anak nya. Kemudian lebih
memperhatikan kepada tumbuh kembang
sang anak.

3 Potensial masalah 1 2/ 3 X 1=0,6 2 Anak W sudah pernah mencoba untuk


untuk dicegah : melafalkan huruf r yang pernah diajari
Atau 2/3
(Cukup) ibunya, walau belum maksimal. Sehingga
Menurut Ny.T potensi masalah untuk dicegah
cukup, karena cadel tersebut masih bisa
dilatih agar nantinya anak w dapat melafalkan
huruf r.
4 Menonjolnya masalah : 1 1/ 2X1=0,5 1 Menurut Ny.T, ia sudah mencoba untuk
(Adanya masalah tetapi mengajar ajari anak nya untuk mencoba
tidak perlu ditangani) melafalkan huruf r, walaupun tidak sering
dilakukannya karena sibuk bekerja. Dan
ibunya merasakan bahwa masalah cadel
tersebut tidak terlalu serius, masih bisa
ditangani sendiir oleh Ny.T.
Total 4,1

2. Koping tidak efektif (D. 0096)


NO BOBOT HASIL SKORE PEMBENARAN
1 Sifat masalah : 1 3 / 3 X 1= 1 3 Masalah sudah terjadi ditandai dengan
(Aktual) keluarga tidak mampu mengatasi masalah
yang terjadi pada keluarga mereka.

2 Kemungkinan masalah 2 2 / 2 X 2= 2 2 Ny. T tinggal mencari solusi terhadap


dapat diubah : (Mudah) masalah yang terjadi dengan kepala dingin,
dan saling berdiskusi dengan sang suami
perihal pemecahan dari masalah.

3 Potensial masalah 1 2/ 3 X 1=0,6 2 Keluarga sudah pernah mencoba meminta


untuk dicegah : solusi terhadap mertua perihal jika ada
Atau 2/3
(Cukup) masalah yang tidak dapat mereka tangani.
Dan tidak lupa untuk menyelesaikan masalah
dengan komunikasi yang baik.

4 Menonjolnya masalah : 1 1/ 2X1=0,5 2 Menurut Ny.T, ia sudah mencoba untuk


(Masalah dirasakan dan mengajar ajari anak nya untuk mencoba
harus segera ditangani) melafalkan huruf r, walaupun tidak sering
dilakukannya karena sibuk bekerja. Dan
ibunya merasakan bahwa masalah cadel
tersebut tidak terlalu serius, masih bisa
ditangani sendiir oleh Ny.T.

Total 4,1
PRODI NERS TAHAP PROFESI STIKes SANTA ELISABETH
FORM 12
Jln. Bunga Terompet No. 118, Kel. Sempakata Kec. Medan Selayang
MEDAN-0618214020-0618225509
http://stikeselisabethmedan.ac.id/, email: stikes_elisabeth@yahoo.co.id

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN SKOR


1 Gangguan tumbuh kembang (D. 4,1
0106) berhubungan dengan
keluarga tidak mampu merawat
anggota keluarga.

2 Koping tidak efektif (D. 0096) 4,1


PRODI NERS TAHAP PROFESI STIKes SANTA ELISABETH FORM 13
Jln. Bunga Terompet No. 118, Kel. Sempakata Kec. Medan Selayang
MEDAN-0618214020-0618225509
http://stikeselisabethmedan.ac.id/, email: stikes_elisabeth@yahoo.co.id

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA/ KOMUNITAS


Diagnosa Tujuan /NOC Rencana Tindakan Evaluasi
Keperawatan /NIC Kriteria Standard
Gangguan Setelah dilakukan Perawatan
tumbuh kembang intervensi keperawatan Perkembangan
(D. 0106) selama 1 x 24 (l.10339)
berhubungan gangguan tumbuh 1. Identifikasi
dengan keluarga kembang dapat teratasi pencapaian
tidak mampu dengan kriteria hasil : tugas
merawat anggota Status Perkembangan perkembangan
keluarga. (L.10101) anak.
1. Respon sosial 2. Dukung anak
meningkat mengekspresika
2. Kontak mata n diri melalui
meningkat penghargaan
positif atau
umpan balik
atas usahanya.
3. Pertahankan
kenyamanan
anak.
4. Jelaskan orang
tua dan / atau
pengasuh
tentang
perkembangan
anak dan
perilaku anak

Koping tidak Setelah dilakukan Dukungan


efektif (D. 0096) intervensi keperawatan pengambilan
berhubungan selama 1 x 24 koping keputusan (l.09265)
dengan keluarga tidak efektif dapat 1. Identifikasi
tidak mampu teratasi dengan kriteria persepsi
mengambil hasil : mengenal
keputusan. Status Koping masalah dan
(L.09086) informasi yang
1. Perilaku koping memicu
adaptif konflik.
meningkat 2. Motivasi
2. Kemampuan mengungkapka
mengatasi n tujuan
masalah perawatan yang
meningkat diharapkan.
3. Fasilitasi
menjelaskan
keputusan
kepada orang
lain
4. Kolaborasi
dengan tenaga
kesehatan lain
dalam
memfasilitasi
pengambilan
keputusan.
PRODI NERS TAHAP PROFESI STIKes SANTA ELISABETH FORM 14

Jln. Bunga Terompet No. 118, Kel. Sempakata Kec. Medan Selayang
MEDAN-0618214020-0618225509
http://stikeselisabethmedan.ac.id/, email: stikes_elisabeth@yahoo.co.id

D. IMPLEMENTASI
NO TTD /
DP ke: IMPLEMENTASI
TGL & WAKTU PARAF

08 Januari 2024 1 Mempersiapkan bahan edukasi

09.00 Kerumah klien dan menanyakan kesediaan klien

09.10 Memberikan pendidikan kesehatan tentang


perkembangan anak kepada Ny. T dan keluarga
09.20
Memberikan kesempatan kepada klien untuk
10.00 bertanya jika ada yang ingin ditanyakan
10.30 Memberi kesempatan kepada klien untuk
menjelaskan kembali materi pendidikan
kesehatan yang telah disampaikan.

2 Mempersiapkan bahan edukasi


Kerumah klien dan menanyakan kesediaan klien
Memberikan pendidikan kesehatan tentang
bagaimana memecahkan masalah dengan baik.
Atau manajemen koping
Memberikan kesempatan kepada klien untuk
bertanya jika ada yang ingin ditanyakan seputar
koping
Memberi kesempatan kepada klien untuk
menjelaskan kembali materi koping yang telah
disampaikan.
FORM 15
PRODI NERS TAHAP PROFESI STIKes SANTA ELISABETH
Jln. Bunga Terompet No. 118, Kel. Sempakata Kec. Medan Selayang
MEDAN-0618214020-0618225509
http://stikeselisabethmedan.ac.id/, email: stikes_elisabeth@yahoo.co.id

E. EVALUASI
TANGGAL NO. EVALUASI TTD / PARAF

& WAKTU DP

08 Januari 1 S : Ny.T mengatakan sudah lebih

2024 / 11.00 mengetahui akan pentingnya melatih anak

nya untuk melafalkan huruf r

O : Ny.T dapat me njelaskan kembali

pendidikan kesehatan tentang pentingnya

edukasi pada tahap kembang anak masa

toddler

A : Manajemen kesehatan keluarga tidak

efektif berhubungan dengan keluarga tidak

mampu merawat teratasi

P : Intervensi diberhentikan

2 S : Ny.T mengatakan sudah lebih

mengetahui bagaimana jika mengatasi


permasalahan jika masalah datang kepada

keluarganya.

O : Ny.T dapat menjelaskan kembali terkait

dengan materi seputar koping yang

diberikan perawat kepadanya.

A : Koping tidak efektif berhubungan

keluarga tidak mampu mengenal masalah

teratasi.

P : Intervensi diberhentikan.
FORM 16
PRODI NERS TAHAP PROFESI STIKes SANTA ELISABETH
Jln. Bunga Terompet No. 118, Kel. Sempakata Kec. Medan Selayang
MEDAN-0618214020-0618225509
http://stikeselisabethmedan.ac.id/, email: stikes_elisabeth@yahoo.co.id

PEMERIKSAAN FISIK KHUSUS UNTUK KELUARGA BINAAN


Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga
Fisik Kepala
Istri Anak-anak Dst……..
Umum Keluarga
1. Penampilan
Umum
 Kesadaran
 Cara berpakaian
 Kebersihan
personal
 Postur dan cara
berjalan
 Bentuk dan Proporsional Proporsional Proporsional Proporsional
ukuran tubuh sesuai BB sesuai BB sesuai BB sesuai BB
dengan TB dengan TB dengan TB dengan TB
TB: TB: TB: TB:
BB: BB: BB: BB:
Tanda-tanda vital Tgl : Tgl : Tgl : Tgl :
TD : TD : TD : TD :
Nadi : Nadi : Nadi : Nadi :
Suhu : Suhu : Suhu : Suhu :
RR : RR : RR : RR :
2. Status mental dan
cara berbicara:
Status emosi
Orientasi
Proses berfikir
Gaya bicara
Pemeriksaan
Kulit
Kuku
Pemeriksaan
Kepala
Bentuk & Sensori
Rambut
Mata
Hidung
Telinga
Mulut
Leher
Dada
(Pernafasan)
Dada
(Cardiovaskuler)
Abdomen Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:
Palpasi: Palpasi: Palpasi: Palpasi:
Auskultasi: Auskultasi: Auskultasi: Auskultasi:
Perkusi: Perkusi: Perkusi: Perkusi:
Ekstremitas
Ektremitas Atas
Ektremitas
Bawah
Kesimpulan
Catatan: Pemeriksaan fisik ini berlaku pada anggota keluarga yang belum dapat diisi di format

Anda mungkin juga menyukai