Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN POST OPERASI CDL DI BANGSAL

MARWAH RS PKU AISYIYAH SINGKIL


BOYOLALI

Disusun Oleh :

Nama : Windi Fajarani


NIM : 202112099
Tempat Praktik : RS PKU Aisyiyah Singkil Boyolali

PROGRAM DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA
2024
LOKASI PEMASANGAN CDL KOMLIKASI PEMASANGAN CDL
DEFINISI
1. Vena Femoralis 1. Komplikasi teknis
Post Operasi CDL atau Catheter Kateter dimasukan ke dalam vena femoralis a. Pemulihan cairan tidak sempurna
Double Lumen adalah proses yang terletak di bawah ligamen inguinalis. b. Kebocoran disekitar kateter.
pemasukan pip/selang kateter yang ke 2. Vena Subclavikula 2. Komplikasi Fisiologis
pembuluh darah vena di leher CDL dimasukkan melalui a. Komplikasi karena penusukkan
(Jugukaris), atau pangkal paha midclavikuladengan tujuan kateter tersebut Dapat terjadi disritmia atriumdan
(Femoral) guna mendukung proses dapat sampai kesuprasternal serta dianggap disritmia ventrikel
hemodialisis temporer atau dalam lebih aman karena rendahnya resiko infeksi. b. Infeksi
jangka pendek 3. Vena Jugularis Diakibatkan migrasi mikroorganisme
Kateter dimasukkan pada kulit dengan sudut darikulit pasien melalui lokasi tusukan
20º dari sagital di bawah clavikula antara kateter.dan turun ke permukaan luar
sternum dan kepala clavikula dari otot kateter yang terkontaminasi selama
sternocleidomastoideus. prosedur hemodialisis
c. Kram otot
Akibat ultrafiltrasi(Penarikan cairan)
yang cepat dengan volume yang tinggi
POST OP CDL d. Stenosis vena sentral

(CATHTER DOUBLE LUMEN)

PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN CDL


PENATALAKSANAAN MEDIS CDL
1. Pastikan kateter dan balutan luka selalu dalam
1. Observasi adanya kebocoran atau kateter keluar
keadaan bersih dan kering
dari jalur pemasangan
2. Balutan tidak perlu di ganti setiap hari, tapi harus
2. Kaji daerah lokasi penusukkan adanya tanda-tanda
diganti setiap sese dialisis
flebitis seperti kemrahan, bengkak, dan nyeri
3. Pastikan kateter terfiksasi dengan benar pada kulit
3. Pantau respons klien
4. Berikan tekanan exitsite jika kateter keluar
PATHWAY

Fungsi ginjal memburuk

Tidak mampu ditingkatkan dengan


pengobatan

Gagal ginjal terminal

Tubulus renalis tidak mampu


melakukan sekresi dengan selektif

Zat beracun tidak dapar di


ekskresikan dari tubuh

Toksin uremia menumpuk dalam


darah

Diperlukan terapi penggantin


fungsi ginjal

Terapi pengganti ginjal

Transplatasi ginjal Dialisis

Pre HD (Prosedur
Invasif Pemasangan
CDL atau AV Shunt

MK Nyeri Akut MK Gangguan


integritas kulit dan
jaringan

MK Resiko Infeksi

Sumber : Aspiani, 2022


DEFINISI PENEGAKAN DIAGNOSA INTERVENSI KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
Proses keperawatan adalah serangkaian 1. I. 08238 Manajemen Nyeri
tindakan sistematis berkesinambungan Diagnosa keperawatan merupakan suatu Observasi :
Identifikasi lokasi nyeri, kualitas, dan
yang meliputi tindakan mengidentifikasi penilaian klinis yang membahas tentang
intensitas nyeri
masalah kesehatan individu atau respons pasien secara indivdu, keluarga Terapeutik :
kelompok, baik aktual maupun potensial maupun komunitas terhadap suatu masalah Berikan teknik non farmakologi berupa tarik
kemudian merencanakan tindakan utuk kesehatan atau proses kehidupan yang nafas dalam untuk mengurangi rasa nyeri
menylesaikan masalah serta melaksanakan dialami baik secara berlangsung secara aktual Edukasi :
maupun potensial (Tim Pokja SDKI, 2019). Jelaskan strategi meredakan nyeri
tidakan keprerawatan meliputi, Kolaborasi :
Diagnosa keperawatan yang diangkat pada
pengkajian, penegakan diagnosa, Kolaborasi pemberian analgetik
seseorang dengan indikasi Post CDL, yaitu :
intervensi, imolementasi dan evaluasi. 2. I.11353 Perawatan integritas kulit
1. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisik Observasi :
2. Gangguan integritas kulit b.d Terputusnya Identifikasi penyebab gangguan integritas
kulit
kontinuitas jaringan Terapeutik :
3. Resiko infeksi d.d Efek prosedur invasif Lakukan perawatan luka menggunakan
teknik septik dan aseptik
Edukasi :
KONSEP ASUHAN Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
Kolaborasi :
PENGKAJIAN KEPERAWATAN Kolaborasi pemberian antibiotik
Pengkajian merupakan tahap awal dan dasar
IMPLEMENTASI
dalam proses keperawatan. Pengkajian
merupakan tahap yang paling mennetukan Implementasi Keperawatan adalah EVALUASI
bagi tahap berikutnya. Kemampuan pelaksanaan rencana keperawatan yang
mengidentifikasi masalah keperawatan yang dilakukan secara mandiri maupun dengan Evaluasi merupakan langkah terakhir dari
terjadi pada tahap ini akan menentukan kolaborasi dengan multidisiplin yang lain. proses keperawatan dengan cara
diagnosis keperawatan. Pengkajian meliputi, Perawat bertanggung jawab terhadap asuhan membandingkan tindakan keperawatan yang
Identitas pasien, identitas penanggung jawab, keperawatan yang berfokus pada pasien dan dilakukan terhadap hasil yang diharapkan.
keluhan utama, riwayat penyakit dahulu dan berorientasi pada tujuan dan hasil yang Evaluasi juga dilakukan untuk
keluarga, pemeriksaan fisik head to toe, diperkirakan dari asuhan keperawatan dimana mengidentifikasi sejauh mana tujuan dari
pengkajian pola fungsi gordon, pemeriksaan tindakan dilakukan dan diselesaikan, rencana keperawatan tercapai atau tidak.
penunjang sebagaimana digambarkan dalam rencana
yang sudah dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
Barbara, D., & Lynn, K. (2020). Holistic Nursing A Handbook for Practice (Edition 5).
American Holistic Nurses Association.
Brunner, & Suddarth. (2021). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah (Edisi 8 Vo). EGC.
Hidayat, A. . (2019). Dokumentasi Keperawatan; Aplikasi Praktik Klinik.
Marrine, L. O. (2022). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Chronic Kidney Disease
(Ckd) Di Irna Non Bedah Penyakit Dalam Wanita Rsup Dr. M. Djamil Padang.
Maryanti, Y., & Oktariani, M. (2020). Asuhan Keperawatan gagal Ginjal Kronik Dalam
Pemenuhan Kebutuhan Aman dan Nyaman. Journal of Chemical Information and
Modeling, 01(01), 1689–1699.
McClelland, D. C. (2019). Entrepreneur Behavior and Characteristics of
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2020). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta; Dewan Pengurus Pusat PPNI.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2020). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi
dan Tindakan Keperaatan. Jakarta; Dewan Pengurus Pusat PPN

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2020). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : DefinisI dan
Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta; Dewan Pengurus Pusat PPNI

Anda mungkin juga menyukai