Anda di halaman 1dari 3

Makalah Hama dan Penyakit

Edwardsiella ictaluri

Dosen : Muhammad Akbarurrasyid, M.P

Disusun oleh :
1. Aziz Mujahid (22.3.08.006)
2. Ikang Mulyanto (22.3.08.011)
3. Rita Nurhayati (22.3.08.027)
4. Uum Gumilar (22.3.08.034)

PROGRAM STUDI BUDIDAYA IAKAN


POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN PANGANDARAN
2023
Penyakit Bakteri Edwardsiella ictaluri
1. Penyebab penyakit bakteri Edwaidsiella ictaluri
Edwardsiella ictaluri merupakan bakteri penyebab terjadinya penyakit bacterial
sistematik ESC penyakit ini awalnya diketahui hanya menginfeksi ikan Channel catfish
ictalurus punctatus, namun kemudian dapat menginfeksi jenis catfish lainnya seperti ikan
lele, patin dan sidat. Selain catfish bakteri Edwardsiella ictaluri juga dapat menginfeksi
ikan nila. Edwardsiella ictaluri bersifat pathogen pada ikan patin dengan menimbulkan
kerusakan jaringan pada organ hati, ginjal, dan otak serta menyebabkan ikan mengalami
anemia karena menurunnya nilai hematokrit dan hemoglobin, Menyebabkan kematian
sampai 80%.
2. Sebaran Geografis dan inang target
Bakteri edwardsiella ictaluri tersebar diwilayah republik Indonesia menyerang
ikan cathfish dan dapat menginfeksi ikan nila, penyakit ini dianggap sebagai salah satu
penyakit ikan yang sangat serius dalam perikanan budidaya dan dapat menyebabkan
kematian mencapai 50% pada ikan patin . fase akut kematian akibat bakteri ini adalah
pada hari ke-4 samapai hari ke-12. Pada ikan cathfish kematian mencapai 10 -50% dan
dapat menyebabkan kematian tinggi pada suhu 25℃ terrendah pada suhu 23℃ dan 28℃.
3. Epizootiology
4. Tanda tanda penyakit
 Lemah, hilang nafsu makan, warna insang pucat, terkadang mata
menonjol dan perut membengkak.
 Sering pula ditemukan adanya petechiae (bitnik bitnik merah) pada
bagian tubuh yang tidak berpigmen(dibawah dagu,perut atau
dipangkal sirip)
 Berenang dipermukaan air atau ditepi kolam dengan kepala mengarah
keatas.
 Sebelum mati, biasanya ikan berenang seperti kejang dan berenang
berputar putar seperti spiral.
 Terdapat bercak bercak putih pada bagian organ dalam( hati, limfa,
ginjal).
5. Prosedur diagnose penyakit
Isoalsi dan identifikasi bakteri melalui uji biokimia, deteksi gen bakteri
melalui Teknik polymerase chain reaction (PCR)
6. Penanggulangan penyakit
 Menghindari terjadinya stress ( fisika, kimia, biologi)
 Memperbaiki kualitas air secara kesuluruhan, terutama mengurangi
kadar bahan organic terlarut dan meingkatkan frekuensi pergantian air
baru.
 Pengelolaan Kesehatan ikan secara terpadu (ikan,lingkungan,patogen)
 Membatasi dan mengatur pemberian pakan dan mencampur pakan
dengan obat obatan
 Melakukan vaksiani anti Edwardsiella ictaluri .

Anda mungkin juga menyukai