Kelompok 3 - Kesehatan Perempuan-1
Kelompok 3 - Kesehatan Perempuan-1
DISCOVERY LEARNING
Disusun Oleh:Kelompok 3
BANJARBARU
2024
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui Dosen
Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah- Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan topik “Kesehatan Perempuan” ini
tepat pada waktunya. Selawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda
Rasulullah Muhammad saw. Dimana beliau adalah sosok yang membawa kita pada
zaman yang terang benderang ini.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan dan terima dengan senang hati demi kesempurnaan makalah yang akan kami
buat selanjutnya.
PEMBAHASAN
a) Kesehatan Reproduksi
b) Kesehatan Seksualitas
a) Akses Terbatas
E. Kebijakan Pemerintah dan Masalah Kesehatan Utama pada Perempuan
Di Indonesia, ada beberapa kebijakan yang ditujukan khusus untuk meningkatkan
kesehatan perempuan. Beberapa di antaranya termasuk:
1) Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA): Program ini bertujuan untuk
meningkatkan akses perempuan terhadap layanan kesehatan reproduksi,
antenatal, persalinan yang aman, dan pelayanan pasca persalinan. KIA juga
mencakup program imunisasi bagi ibu hamil dan bayi.
2) Program Keluarga Berencana (KB): Program ini memberikan layanan
kontrasepsi kepada pasangan usia subur untuk mengatur kelahiran dan mencegah
kehamilan yang tidak direncanakan. Dengan menyediakan akses yang mudah dan
informasi yang akurat tentang kontrasepsi, program KB membantu menjaga
kesehatan reproduksi perempuan.
3) Penyuluhan Kesehatan Reproduksi: Program ini menyediakan informasi tentang
kesehatan reproduksi kepada perempuan dan keluarga mereka, termasuk
mengenai pemahaman tentang menstruasi, kehamilan, persalinan yang aman, dan
pencegahan penyakit menular seksual.
4) Pelayanan Kesehatan Maternal: Pemerintah Indonesia juga berupaya
meningkatkan akses perempuan terhadap pelayanan kesehatan maternal yang
berkualitas, termasuk fasilitas persalinan yang aman dan tenaga medis yang
terlatih.
5) Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan: Kebijakan juga ditujukan untuk
pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan,
termasuk kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan seksual. Ini mencakup
pembentukan pusat-pusat perlindungan dan layanan bagi korban kekerasan.
6) Penyuluhan Gizi dan Kesehatan: Program-program ini memberikan informasi
tentang gizi seimbang dan pentingnya pola makan yang sehat bagi perempuan,
terutama selama masa kehamilan dan menyusui.
7) Penyediaan Layanan Kesehatan Gratis atau Terjangkau: Langkah-langkah ini
bertujuan untuk mengurangi hambatan finansial yang mungkin menghalangi
perempuan untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang diperlukan.
1) Kanker: Kanker yang paling umum yang menyerang perempuan adalah kanker
payudara dan serviks. Angka global terbaru menunjukkan bahwa sekitar setengah
juta wanita meninggal akibat kanker serviks dan setengahnya lagi akibat kanker
payudara setiap tahun. Deteksi dini merupakan kunci penting untuk menghindari
penyakit kanker tersebut.
2) Kesehatan Reproduksi: Masalah kesehatan seksual dan reproduksi bertanggung
jawab atas sepertiga dari masalah kesehatan perempuan. Seks tidak aman
merupakan faktor risiko utama.
3) Kesehatan Ibu: Banyak perempuan yang belum bisa mendapatkan perawatan
selama kehamilan dan persalinan sehingga mengakibatkan terjadinya komplikasi
hingga meninggal dunia.
4) HIV: Perempuan usia muda masih banyak yang menanggung beban infeksi HIV.
Menurut WHO masih terlalu banyak perempuan muda yang berjuang untuk
melindungi diri dan mendapatkan perawatan HIV yang memadai.
Kesehatan Mental: Perempuan lebih rentan dibandingkan pria untuk mengalami
kecemasan, depresi, dan keluhan somatik. Depresi adalah masalah kesehatan mental
yang paling umum bagi perempuan.
F. Kebutuhan Kesehatan pada Populasi Perempuan
Keperawatan agregat komunitas untuk populasi melibatkan pemahaman mendalam
terhadap kebutuhan kesehatan khusus, yang fokusnya mencakup:
2) Dukungan prenatal
Batmomolin, A., Ns, S. K., Lombogia, M., Ns, S. K., Kep, M., Harahap, R. N., ... & SiT,
I. M. S. (2023). Bunga Rampai Kesehatan Reproduksi dan Keluarga
Berencana. Media Pustaka Indo
Farchiyah, F., Sukmawan, R. F., Purba, T. S. K., Bela, A., & Imtinan, I. (2021).
Kesehatan Reproduksi Perempuan di Indonesia dalam Perspektif Gender. In
Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat 2022 (Vol. 2, No. 1, pp.
73-83).
Fernando, M. L. (2019). Gambaran citra tubuh pada wanita dewasa awal yang mengalami
obesitas. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 7(1), 101-118.
Jayanti, W. E., & Meilinda, E. (2023). Peran Model Prototype Pada Sistem Informasi
Manajemen Layanan Kesehatan Ibu Dan Anak Berbasis Website (SILATUAN).
Jurnal Khatulistiwa Informatika, 11(1), 68-74.
https://doi.org/10.31294/jki.v11i1.16026
Mayasari, A. T., Febriyanti, H., & Primadevi, I. (2021). Kesehatan reproduksi wanita
di sepanjang daur kehidupan. Syiah Kuala University Press.
Putri, J. E., Suhaili, N., Marjohan, M., Ifdil, I., & Afdal, A. (2022). Konsep self esteem
pada wanita dewasa awal yang mengalami perceraian. Jurnal EDUCATIO: Jurnal
Pendidikan Indonesia, 8(1), 20-25.
Sallo, A. K. M., et al. (2023). Keperawatan Komunitas. Mamuju: IKBS Fatimah Press.
Simanjuntak, T. D., Noveyani, A. E., & Kinanthi, C. A. (2023). Prevalensi dan Faktor-
faktor yang Berhubungan dengan Simtom Depresi pada Penduduk di Indonesia
(Analisis Data IFLS5 Tahun 2014-2015). Jurnal Epidemiologi Kesehatan
Indonesia, 6(2), 97-104.