Nim : 22058085
A. PERIMODIAL
Greetz (1965) mengemukakan bahwa “Negara baru mengalami
kesukaran membangun suatu sistem politik yang bauk, antara lain masih
terdapatnya “Primordial attachment” yang dalam, yaitu suatu rasa
keterikatan pada golongan tertentu karena pengaruh adat istiadat, bahasa,
ras, daerah, hubungan darah, atau agama. Rasa keterikatan ini sering
disebut sebagai pengaruh “sub national culture value” atau pengaruh
kebudayaan politik subnasional ( (Nurjaman, 2021).
Primordialisme sebagai pola pikir memiliki dampak positif dan
negatif. Dampak positif dari primordialisme bermanfaat untuk memperkuat
loyalitas seseorang terhadap suku bangsanya dan juga untuk meningkatkan
moral, nasionalisme dan patriotisme seseorang. Primordialisme juga dapat
dijadikan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, dalam menghadapi
berbagai bentuk perubahan sosial. Namun, sikap primodialisme juga banyak
memberikan dampak negatif bagi masyarakat multikultural karena memicu
perpecahan yang tentunya merugikan individu atau kelompok etnis lain.
Sikap ini sangat menghambat proses harmonisasi masyarakat dan proses
globalisasi dalam konteks kehidupan internasional (Rizqi, 2020). Kondisi di
Indonesia juga menunjukan adanya ekses negatif dari keanekaragamaan ini
dengan banyaknya konflik yang terjadi.
Indonesia mengalami kesukaran membangun satu sistem politik
yang baik, dikarenakan terdapatnya “primordial attachment” yaitu suatu
rasa keterikatan pada golongan tertentu karena pengaruh adat istiadat,
bahasa, ras, daerah, hubungan darah atau keagamaan. Akibat dari unsur
primordial ini (primordial attachment) proses unifikasi bangsa sangat sulit
dilakukan. Sentimen-sentimen yang didasarkan pada unsur primordial lebih
mengedepan dibanding dengan kepentingan bangsa dan negara yang lebih
luas.
B. KORUPSI
Korupsi berasal dari Bahasa latin yaitu Corruptus dan Corruption,
artinya buruk, bejad, menyimpang dari kesucian, perkataan menghina, atau
memfitnah (Waluyo, 2022). Dalam Black Law Dictionary di modul Tindak
Pidana Korupsi KPK, Korupsi adalah suatu perbuatan yang dilakukan
untuk mendapatkan beberapa keuntungan yang bertentangan dengan tugas
resmi dan kebenarankebenaran lainnya.
Dalam konteks kriminologi atau ilmu tentang kejahatan ada
beberapa tipe korupsi (Waluyo, 2022) yaitu:
1. Political bribery adalah termasuk kekuasaan dibidang legislatif
sebagai badan pembentuk Undang-Undang. Secara politis badan
tersebut dikendalikan oleh suatu kepentingan karena dana yang
dikeluarkan pada masa pemilihan umum sering berkaitan dengan
aktivitas perusahaan tertentu. Para pengusaha berharap anggota yang
duduk di parlemen dapat membuat aturan yang menguntungkan
mereka.
2. Political kickbacks, yaitu kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan
sistem kontrak pekerjaan borongan antara pejabat pelaksana dan
pengusaha yang memberi peluang untuk mendatangkan banyak uang
bagi pihak-pihak yang bersangkutan.
3. Election fraud adalah korupsi yang berkaitan langsung dengan
kecurangan pemilihan umum.
4. Corrupt campaign practice adalah praktek kampanye dengan
menggunakan fasilitas Negara maupun uang Negara oleh calon yang
sedang memegang kekuasaan Negara.
5. Discretionary corruption yaitu korupsi yang dilakukan karena ada
kebebasan dalam menentukan kebijakan.
6. Illegal corruption ialah korupsi yang dilakukan dengan mengacaukan
bahasa hukum atau interpretasi hukum. Tipe korupsi ini rentan
dilakukan oleh aparat penegak hukum, baik itu polisi, jaksa,
pengacara, maupun hakim.
7. Ideological corruption ialah perpaduan antara discretionary
corruption dan illegal corruption yang dilakukan untuk tujuan
kelompok.
8. Mercenary corruption yaitu menyalahgunakan kekuasaan semata-
mata untuk kepentingan pribadi.
C. KEMISKINAN
Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan yang masih banyak
ditemukan didalam struktur sosial. Dalam KBBI pengertian kemiskinan
adalah ketidak berharta benda. Munculnya masalah kemiskinan berawal
dari perbedaan kemampuan, kesempatan dan sumberdaya yang dimiliki
masyarakat. Permasalahan kemiskinan tidak bisa dibiarkan karena akan
memiliki banyak dampak salah satunya terjadi berbagai macam kejahatan
sosial. Konsep mengenai kemiskinan selalu berubah dari waktu ke waktu.
Kategori kemiskin beberapa tahun yang lalu pastinya berbeda dengan
kategori kemiskinan pada saat ini.
Struktur merupakan penyebab utama kemiskinan pada saat ini,
karena struktur tidak dapat memanfaatkan sumber daya manusia dengan
baik, seperti penyediaan lapangan pekerjaan yang sedikit. Sebab terjadinya
kemiskinan menurut Sharp, et all dalam (Kadji, 2012) dari sisi ekonomi:
a. Adanya ketidaksamaan pola kepemilikan sumberdaua yang
menimbulkan distribusi pendapatan yang timpang
b. Perbedaan dalam kualitas sumberdaya manusia
c. Perbedaan akses dalam modal
D. DEMOGRAFI
Demografi tidak terlepas dari permasalahan yang terjadi pada
system dan struktur di Indonesi. Demografi berasal dari gabungan kata
bahasa Yunani, yaitu demos memiliki arti rakyat atau penduduk,
sedangkan graphein memiliki arti tulisan atau catatan. Jadi Demografi
mempelajari tentang penduduk, yang paling utama adalah mempelajari
tentang fertilitas atau kelahiran, mortalitas atau kematian dan mobilitas.
Selain itu demografi juga mencakup seperti jumlah penduduk, ukuran,
kematian dan penuaan, persebaran geografis, komposisi penduduk, karakter
geografis dan bagaimana faktor-faktor tersebut dapat berubah.
Demografi memiliki kajian sebagai berikut ini:
3. Demografi – Rata-rata
Nilai rata-rata adalah ukuran nilai tengah yang didapat dari
penjumlahan semua nilai pengamatan yang ada, kemudian dibagi dengan
banyaknya pengamatan yang ada.
4. Demografi – Frekuensi
Frekuensi merupakan ukuran yang menyatakan seberapa banyak
aktivitas suatu kegiatan dilaksanakannya pada jangka waktu tertentu.
5. Demografi – Cakupan
Cakupan merupakan ukuran yang menilai besarnya suatu
pencapaian dari pelaksanaan target kegiatan yang sebelumnya sudah
ditentukan pada jangka waktu yang ditentukan.
6. Demografi – Jumlah
Besarnya suatu ukuran jumlah sering digunakan dalam analisis
demografi.
7. Demografi – Konstanta
Konstanta adalah bilangan tetap. Contoh 100.000 atau 10.000.
Dalam rumus dinyatakan dengan “k”. Jika “k” dikalikan dengan rasio,
angka, atau proporsi maka mendapatkan hasil yang lebih jelas maknanya.
8. Demografi – Kohort
Kohort adalah sekumpulan orang yang telah menjalani peristiwa
demografi secara bersama-sama. Contoh kohor kelahiran yang merupakan
sekumpulan orang yang lahir di tahun yang sama. Ukuran kohor yang
digunakan untuk menghitung suatu peristiwa demografi pada satu kohort
tertentu.
DAFTAR PUSTAKA