Dosen Pembimbing
Dr.Ir.HFeiraB.Arief,M.Si.IPM,ASEANEng.
Mata Kuliah
Kewarganegaraan
Oleh:
Muhammad Fauzan
NIM: C1021231083
FAKULTAS PERTANIAN
PONTIANAK
2023
I. PENDAHULUAN
Hutan adalah ekosistem yang terdiri dari pohon pohon, tumbuhan serta makhluk hidup
banyak sekali organisme yang tinggal di dalamnya dan memiliki wilayah yang sangat luas
hutan juga memiliki peran penting dalam kehidupan kita yaitu menghasilkan oksigen dan
II. PEMBAHASAN
Terrsebarnya asap emisi gas karbonioksida dan juga asap asap yang bisa
Kebakaran hutan yang membuat hutan menjadi gundul sehingga tidak lagi
mampu menampung cadangan air saat musim kemarau dan dapat menyebabkan
Penyakit paru-paru
Asap Kebakaran hutan membawa zat kimia beracun dan partikel halus yang
dapat memengaruhi pernapasan
Asma
menyebabkan asma karena polusi udara dari asap yang mengandung partikel
Iritasi tenggorokan
Jika asap terhirup hanya untuk beberapa saat, iritasi tenggorokan dapat
sembuh dengan mudah. Namun, jika paparan asap terjadi selama waktu
Bronkitis
Penyakit ini merupakan salah satu jenis infeksi saluran pernapasan yang
lebih serius. Bronkitis terjadi ketika ada iritasi di area bronkus disebabkan
Penyakit dapat terjadi selama waktu yang panjang. Di tahap akut bronkitis
dan berkebun pun hilang mata pencariannya dikarenakan lahan yang hangus
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), luas tutupan hutan Indonesia
sudah berkurang 956.258 hektare (ha) selama periode 2017-2021. Angka tersebut
setara dengan 0,5% dari total luas daratan Indonesia Penurunan luas
hutan terjadi di Kalimantan, Papua, dan Sumatra. Sementara itu luas hutan di Bali-
Nusa Tenggara, Sulawesi, Jawa, dan Maluku bertambah, namun penambahannya jauh
lebih rendah dibanding luas hutan yang hilang.
Secara kumulatif selama periode 2017-2021 luas hutan di Kalimantan, Papua, dan
Sumatra berkurang 1.575.442 ha, sedangkan penambahan luas hutan di Bali-Nusa
Tenggara, Sulawesi, Jawa, dan Maluku hanya 619.185 ha.
Jika dirinci lagi, penurunan luas tutupan hutan paling banyak terjadi di Kalimantan,
yakni berkurang 654.663 ha atau 1,2% dari luas daratan pulaunya. Diikuti hutan di
Papua yang berkurang 610.405 ha (1,45%), dan di Sumatra berkurang 310.374 ha
(0,65%).
Kemudian luas tutupan hutan di Bali-Nusa Tenggara bertambah 225.156 ribu ha
(3,08%), di Sulawesi bertambah 202.057 ha (1,07%), di Jawa bertambah 113.884 ha
(0,88%), dan di Maluku bertambah 78.088 ha (0,99%).
"Meskipun hutan merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, tetapi dalam
pemanfaatan dan pengelolaannya harus tetap memperhatikan keseimbangan dan kelestarian
ekosistem. Pengelolaan yang berwawasan lingkungan akan menjamin keberlangsungan
fungsi dan peran sumber daya hutan dalam jangka panjang," kata BPS dalam laporannya.
Berikut rincian luas tutupan hutan yang tersisa di Indonesia pada 2021:
Papua: 32.875.634 ha
Kalimantan: 28.526.033 ha
Sumatra: 16.047.144 ha
Sulawesi: 11.603.412 ha
Maluku: 6.783.991 ha
Bali-Nusa Tenggara: 2.739.517 ha
Jawa: 2.640.083 ha
Total luas tutupan hutan Indonesia: 101.215.183 ha
III. KESIMPULAN
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/12/21/luas-
hutan-indonesia-berkurang-hampir-sejuta-hektare-dalam-5-
tahun#:~:text=Menurut%20laporan%20Badan%20Pusat
%20Statistik,Kalimantan%2C%20Papua%2C%20dan%20Sumatra .
https://portal.ketapangkab.go.id/cara-mencegah-kebakaran-
hutan-dan-lahan/
https://www.inilah.com/7-kebakaran-terbesar-di-indonesia-dari-
hutan-sampai-kilang-minyak