Anda di halaman 1dari 6

MENGANALISIS DAMPAK TERJADINYA KEBAKARAN HUTAN TERHADAP MASYARAKAT

Dosen Pembimbing

Dr.Ir.HFeiraB.Arief,M.Si.IPM,ASEANEng.

Mata Kuliah

Kewarganegaraan

Program Studi AGRIBISNIS

Oleh:

Muhammad Fauzan

NIM: C1021231083

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TANJUNG PURA

PONTIANAK

2023
I. PENDAHULUAN
Hutan adalah ekosistem yang terdiri dari pohon pohon, tumbuhan serta makhluk hidup

banyak sekali organisme yang tinggal di dalamnya dan memiliki wilayah yang sangat luas

hutan juga memiliki peran penting dalam kehidupan kita yaitu menghasilkan oksigen dan

menjaga keseimbangan lingkungan

Namun hutan menghadapi berbagai tantangan, termasuk penebangan liar, perubahan

iklim dan hilangnya biodiversitas .

II. PEMBAHASAN

A. Dampak Kebakaran Hutan Terhadap Masyarakat

Dampak kebakaran hutan mencakup cukup luas penyebab diantaranya

Terrsebarnya asap emisi gas karbonioksida dan juga asap asap yang bisa

membuat perubahan iklim serta pemanasan global

Kebakaran hutan yang membuat hutan menjadi gundul sehingga tidak lagi

mampu menampung cadangan air saat musim kemarau dan dapat menyebabkan

banjir dan longsor

B. Dampak kesehatan dan penyakit terhadap masyarakat

WHO menyebutkan bahwa dampak kesehatan Kebakaran hutan mungkin dapat

kematian prematur di masyarakat umum. Disebutkan bahwa asap Kebakaran

dapat menyebabkan penyakit.

 Penyakit paru-paru
Asap Kebakaran hutan membawa zat kimia beracun dan partikel halus yang
dapat memengaruhi pernapasan

 Asma

Asma merupakan salah satu gangguan pernapasan yang paling umum

masyarakat keluhkan saat terjadi Kebakaran hutan. Kebakaran hutan dapat

menyebabkan asma karena polusi udara dari asap yang mengandung partikel

yang menyebabkan batuk sesak napas.

 Iritasi tenggorokan

Jika asap terhirup hanya untuk beberapa saat, iritasi tenggorokan dapat

sembuh dengan mudah. Namun, jika paparan asap terjadi selama waktu

yang panjang, iritasi tenggorokan bisa semakin parah.

 Bronkitis

Penyakit ini merupakan salah satu jenis infeksi saluran pernapasan yang

lebih serius. Bronkitis terjadi ketika ada iritasi di area bronkus disebabkan

oleh zat berbahaya yang ada di udara.

Penyakit dapat terjadi selama waktu yang panjang. Di tahap akut bronkitis

bisa berlangsung sekitar 2 minggu. Namun, bronkitis kronis dapat


berlangsung berbulan bulan.

 Dampak terhadap ekonomi masyarakat

Akibat terjadinya kebakaran hutan masyarakat yang bekerja sebagai petani

dan berkebun pun hilang mata pencariannya dikarenakan lahan yang hangus

terbakar, dan meningkatnya hama karena sebagian binatang kehilangan


habitat nya.
C. Kondisi hutan di Indonesia

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), luas tutupan hutan Indonesia
sudah berkurang 956.258 hektare (ha) selama periode 2017-2021. Angka tersebut
setara dengan 0,5% dari total luas daratan Indonesia Penurunan luas
hutan terjadi di Kalimantan, Papua, dan Sumatra. Sementara itu luas hutan di Bali-
Nusa Tenggara, Sulawesi, Jawa, dan Maluku bertambah, namun penambahannya jauh
lebih rendah dibanding luas hutan yang hilang.

Secara kumulatif selama periode 2017-2021 luas hutan di Kalimantan, Papua, dan
Sumatra berkurang 1.575.442 ha, sedangkan penambahan luas hutan di Bali-Nusa
Tenggara, Sulawesi, Jawa, dan Maluku hanya 619.185 ha.
Jika dirinci lagi, penurunan luas tutupan hutan paling banyak terjadi di Kalimantan,
yakni berkurang 654.663 ha atau 1,2% dari luas daratan pulaunya. Diikuti hutan di
Papua yang berkurang 610.405 ha (1,45%), dan di Sumatra berkurang 310.374 ha
(0,65%).
Kemudian luas tutupan hutan di Bali-Nusa Tenggara bertambah 225.156 ribu ha
(3,08%), di Sulawesi bertambah 202.057 ha (1,07%), di Jawa bertambah 113.884 ha
(0,88%), dan di Maluku bertambah 78.088 ha (0,99%).

"Meskipun hutan merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, tetapi dalam
pemanfaatan dan pengelolaannya harus tetap memperhatikan keseimbangan dan kelestarian
ekosistem. Pengelolaan yang berwawasan lingkungan akan menjamin keberlangsungan
fungsi dan peran sumber daya hutan dalam jangka panjang," kata BPS dalam laporannya.
Berikut rincian luas tutupan hutan yang tersisa di Indonesia pada 2021:
 Papua: 32.875.634 ha
 Kalimantan: 28.526.033 ha
 Sumatra: 16.047.144 ha
 Sulawesi: 11.603.412 ha
 Maluku: 6.783.991 ha
 Bali-Nusa Tenggara: 2.739.517 ha
 Jawa: 2.640.083 ha
 Total luas tutupan hutan Indonesia: 101.215.183 ha

D. Upaya penanggulangan dan solusi terhadap Kebakaran hutan

1. Analisa Titik Rawan Kebakaran


Titik api adalah daerah yang dipenuhi oleh bahan-bahan
yang mudah terbakar seperti rumput kering, kayu dan
lainnya. Untuk menentukan titik rawan kebakaran di suatu
daerah, kita bisa menggunakan metode Indeks Keetch
Bryam. Metode ini dilakukan dengan penilaian bahaya
kebakaran hutan dengan indeks atau tingkat kekeringan
pada daerah tertentu.

2. Melakukan Patroli Secara rutin

Patroli hutan sangat penting untuk menjaga keamanan


hutan, terutama dari kemungkinan kebakaran hutan serta
penebangan liar. Kebakaran hutan yang marak terjadi
menuntut patroli dan pengawasan hutan harus dilakukan
lebih rutin dan lebih ketat lagi. Terutama jika musim
kemarau panjang tiba, patroli dan pengawasan hutan harus
lebih sering dilakukan.

3. Mempersiapkan Alat Pemadam

Semua peralatan yang berfungsi untuk penanganan


kebakaran hutan harus terpenuhi dan selalu siap. Hal ini
dimaksudkan untuk mempercepat proses pemadaman dan
evakuasi jika terjadi kebakaran hutan atau lahan.
Penanganan yang cepat dan tepat akan membantu
mengurangi kerugian yang terlalu besar.

III. KESIMPULAN

Kesimpulan dari portofolio ini adalah bahwa kebakaran hutan

memiliki dampak yang sangat serius terhadap masyarakat.

Hal ini mencakup resiko terhadap kesehatan dan ekonomi.

Pentingnya masyarakat melakukan tindakan dan pencegahan.


Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan
melindungi hutan agar tetap menjadi aset bagi kehidupan kita.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.halodoc.com/artikel/gangguan-pernapasan-yang-
disebabkan-asap-kebakaran-hutan

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/12/21/luas-
hutan-indonesia-berkurang-hampir-sejuta-hektare-dalam-5-
tahun#:~:text=Menurut%20laporan%20Badan%20Pusat
%20Statistik,Kalimantan%2C%20Papua%2C%20dan%20Sumatra .

https://portal.ketapangkab.go.id/cara-mencegah-kebakaran-
hutan-dan-lahan/

https://www.inilah.com/7-kebakaran-terbesar-di-indonesia-dari-
hutan-sampai-kilang-minyak

Anda mungkin juga menyukai