Makalah Hoax
Makalah Hoax
Makalah Hoax
PENDAHULUAN
Hoax adalah usaha untuk menipu atau mengakali pembaca/pendengarnya untuk mempercayai
sesuatu, padahal sang pencipta berita palsu tersebut tahu bahwa berita tersebut adalah palsu. Salah satu
contoh pemberitaan palsu yang paling umum adalah mengklaim sesuatu barang atau kejadian dengan
suatu sebutan yang berbeda dengan barang/kejadian sejatinya. Suatu pemberitaan palsu berbeda dengan
misalnya pertunjukan sulap; dalam pemberitaan palsu, pendengar/penonton tidak sadar sedang
dibohongi, sedangkan pada suatu pertunjukan sulap, penonton justru mengharapkan supaya ditipu. Hoax
bertujuan membuat opini publik, membentuk presepsi dan juga untuk having fun yang menguji
Menurut pandangan psikologis, ada dua faktor yang dapat menyebabkan seseorang cenderung
mudah percaya pada hoax. Orang lebih cenderung percaya hoax jika informasinya sesuai dengan opini
atau sikap yang dimiliki (Respati, 2017). Contohnya jika seseorang penganut paham bumi datar
memperoleh artikel yang membahas tentang berbagai teori konspirasi mengenai foto satelit maka secara
naluri orang tersebut akan mudah percaya karena mendukung teori bumi datar yang diyakininya. Secara
alami perasaan positif akan timbul dalam diri seseorang jika opini atau keyakinannya mendapat afirmasi
sehingga cenderung tidak akan mempedulikan apakah informasi yang diterimanya benar dan bahkan
mudah saja bagi mereka untuk menyebarkan kembali informasi tersebut. Hal ini dapat diperparah jika si
penyebar hoax memiliki pengetahuan yang kurang dalam memanfaatkan internet guna mencari
informasi lebih dalam atau sekadar untuk cek dan ricek fakta.
Untuk mempelajari dan mengetahui lebih dalam tentang HOAX tersebut di dalam
perkembangan teknologi dan penyebarannya di lingkungan masyarakat dan integrasi bangsa oleh karena
itu, kami akan membuat makalah yang berjudul “HOAX Mengancam Integritas Bangsa” yang
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, untuk memudahkan penyusunan makalah ini
maka diperlukan rumusan masalah seperti yang diuraikan dalam bentuk pertanyaan dibawah ini :
C. Tujuan
Mengetahui tentang apa itu hoax dan hate speech atau ujaran kebencian, bagaimana cara
ISI
A. Konsep Hoax
Hoaks atau yang lebih dikenal dengan hoax, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
sebuah berita bohong (KBBI,2017). Sedangkan menurut Oxford English Dictionary Hoax diartikan
sebagai “Malicious Deception” (Oxford English Dictionary, 2017) atau sebuah kebohongan yang dibuat
dengan tujuan jahat, baik itu demi keuntungan seseorang atau disini adalah sang si penyebar hoax atau
Hoax sendiri sudah beredar sejak tahun 1943, tepat nya sejak Johannes Gutenberg menciptakan
mesin cetak. Hoax sendiri pun terdiri dari beberapa jenis, antara lain :
1. Hoax proper
Sesuai dengan definisi KBBI diatas, hoax berarti adalah sebuah berita bohong yang sengaja dibuat
Jenis hoax ini adalah yang paling sering digunakan, yaitu penulis sengaja membuat judul headline
atau suatu berita secara berlebihan sehingga orang akan penasaran untuk melihatnya. Namun
sebenarnya isi dari headline tersebut tidak sesuai dengan judul yang ditulis oleh sang penulis.
Yang dimaksud adalah, berita yang dibuat memang benar benar terjadi. Namun waktu kejadian nya
sudah sangat lama dan tiba-tiba diedarkan kembali sehingga menyesatkan orang yang membaca
Hoax umumnya bertujuan untuk “having fun” atau humor. Namun, hoax juga bisa dijadikan
alat propaganda dengan tujuan politis, misalnya melakukan pencitraan atau sebaliknya, memburukan
citra
Unsur hoax sama dengan unsur "penipuan", akan tetapi tidak ada yang perpindahan fisik yang
terjadi. Penyebar hoax tidak harus memiliki tujuan yang pasti. Oleh karenanya, hoax menjadi perbuatan
yang dapat dimasukkan kedalam ruang lingkup hukum pidana. Perbuatannya menyebarkan isu
kebohongan yang mempengaruhi pikiran individu yang terkumpul menjadi pikiran masif. Ini
sebenarnya ada "rantaian" kebohongan yang bersambung dari individu ke individu lainnya. Adapun
hoax dapat berkembang karena kesalahan individu yang tidak meneliti informasi yang beredar. Oleh
karenanya dalam UU ITE, individu yang meneruskan hoax kepada individu lainnya juga dianggap
Informasi hoax merupakan suatu industri kapital yang terdapat kepentingan ekonomi politik
1. Pabrik Hoax
a. Produksi
Tahap produksi ini, tim hoax dengan gencarnya akan membentuk konsep informasi hoax yang
dimaksudkan untuk menjatuhkan tokoh, institusi, etnis dan lainnya. Disalurkan dalam bentuk
informasi atau foto dengan konten kebencian, Deligitimasi kebenaran, menciptakan kebenaran
palsu. Konten informasi yang dirangkai biasanya bombastis, seakan menjadi informasi ter-update
Tentunya harapan yang hendak dicapai dari produksi konten informasi hoax ini ialah dapat
mempengaruhi opini masyarakat untuk memunculkan masalah atau menambah dan memperluas
masalah yang sudah ada. Sehingga rentan timbulnya konflik dan permusuhan antar sesama
b. Marketing
Membuat hoax bukan bearti para produsennya tidak di bayar lohh… Tidak mungkin dengan kreatif
mereka membuat hoax hanya berdiri sendiri tanpa ada yang menyokong mereka dengan bantuan
ekonomi. Para produsen hoax akan menikmati keuntungan atau kasaranya “upah kerja” saat
membuat informasi hoax. Hal ini melatarbelakangi keberadaan informasi hoax kian gencar di media
Cara kerja para Buzzer hoax ini seperti: melakukan provokasi secara konten isi, menggunakan
hastag agar lebih meluas penyebaran infonya, main akun boat dan sindikasi akun buzzer. Jika
diamati, kerja para buzzer hoax pun memiliki strategi dalam pencapaian kerjanya, seperti seberapa
efektif info hoax mereka dalam memengaruhi opini masyarakat di media sosial yang dapat ditinjau
c. Follower
Target audiens buzzer hoax ini tentunya para follower atau pengguna media sosial. Para Buzzer
dapat dikatakan sangat cerdik dalam melihat peluang media sosial untuk melakukan provokasi
dalam bentuk informasi hoax. Para follower sebagai pengguna media sosial merupakan
sukarelawan yang yang tidak dibayar, sedangkan mereka yang sejalan dengan informasi hoax
memiliki kepentingan dan kebencian yang sama. Disaat keselarasan tersebut bertemu antara hoax
dan audiens, maka kemungkinan besar pengguna akan melakukan like, comment dan share.
Sehingga membantu kinerja buzzer hoax dalam memperluas penyebarannya di media sosial.
Seperti itulah gambaran singkat Industri Kapital Hoax yang ada di media sosial, percaya tidak
percaya, tentunya kehadiran informasi hoax di-support faktor ekonomi sebagai imbalan kerja untuk
mencapai kepentingan politik. Padahal hal tersebut melanggar hukum dan sudah ada ketentuan
hukum yang memikatnya. Seperti yang tercantum dalam Undang-Undang No 28 Tahun 2009
tentang ITE Pasal 28 ayat 2. Secara hukum tindakan penyebaran informasi hoax melanggar
Namun, keberadaan informasi hoax akan selalu hadir di kehidupan bermedia sosial, sedangkan
penegakan aparat hukum akan selalu minindak lanjut tindakan informasi hoax yang mencemarkan
nama baik, menyinggung, sara. Dan seebagaainya. Namun, hal tersebut belum lah cukup, yang
lebih efektif ialah bagaimana cara membangun masyarakat yang terkoneksi dengan internet untuk
sadar dan selektif dalam menerima informasi di interenet atau di media sosial, untuk tercegahnya
2. Sejarah Hoax
Menurut lynda walsh dari buku yang berjudul sins Against Science, hoax atau kabar palsu,
merupakan istilah dalam bahasa inggris yang masuk sejak era industri, diperkitrakan pertama kali
Alexander Boese dalam bukunya Museum of xoaxes mencatat , hoax yang pertama kali
dipublikasikan adalah almanak atau penanggalan palsu yang dibuat Isaac Bickerstaff (jonathan
Pada saat itu, dia meamalkan kematian astrolog yang bernama John Partridge. Agar meyakinkan
publik, dan bahkan membuat berita palsu tentang Partridge pada hari yang diramal sebagai hari
kematiannya.
Swift mengarang informasi tersebut untuk mempermalukan Patridge di mata publik, dan patridge
pun berhenti membuat almanak astrologi hingga 6 tahun setelah Hoax beredar.
Penyair aliran romantik Amerika serikat (Edgar Allan Poe) juga diduga pernah membuat 6 Hoax
sepanjang masa hidupnya, seperti informasi dari hoaxes.org yang dikelola Boese.
Jakarta (ANTARA News) - Hoax menjadi perbincangan hangat di media massa maupun media
sosial belakangan ini karena dianggap meresahkan publik dengan informasi yang tidak bisa
dipastikan kebenarannya.
Istilah hoax, kabar bohong, menurut Lynda Walsh dalam buku "Sins Against Science", merupakan
istilah dalam bahasa Inggris yang masuk sejak era industri, diperkirakan pertama kali muncul pada
1808. Asal kata "hoax" diyakini ada sejak ratusan tahun sebelumnya, yakni "hocus" dari mantra
"hocus pocus", frasa yang kerap disebut oleh pesulap, serupa "sim salabim".
Poe, sekitar 1829-1831, menulis di koran lokal Baltimore akan ada orang yang meloncat dari
Phoenix Shot Tower pada pagi hari 1 April. Orang itu ingin mencoba mesin terbang buatannya, dan
akan melayang ke Lazaretto Point Lighthouse yang berjarak 2,5 mil. Saat itu, Phoenix Shot Tower,
yang baru dibangun, merupakan bangunan tertinggi di AS. Berita orang terbang di gedung tertinggi
itu menarik begitu banyak peminat, orang-orang berkumpul di bawah gedung untuk
menyaksikannya.
Tapi, yang ditunggu tidak kunjung hadir. Kerumunan orang kesal dan bubar begitu menyadari hari
itu 1 April. Poe lalu meminta maaf di koran sore, menyatakan orang itu tidak bisa hadir karena salah
Salah satu hoax yang sering beredar adalah ancaman asteroid menghantam bumi sehingga
menyebabkan kiamat. NASA, pada 2015 lalu, membantah rumor asteroid jatuh dan mengakibatkan
Menurut mereka, asteroid yang berpotensi berbahaya memiliki 0,01 persen berdampak pada bumi
"Kalau ada objek besar yang akan merusak pada September, tentu kami sudah bertindak sekarang,"
kata Manajer Objek Dekat Bumi NASA, Paul Chodas, pada Agustus 2015 lalu.
Di Indonesia, saat ini kepolisian sedang melacak penyebar berita bohong mengenai jutaan pekerja
asal China di Indonesia. Presiden Joko Widodo sebelumnya membantah kabar jumlah pekerja
China di Indonesia yang mencapai puluhan juta orang. Ia menyatakan ada 21 ribu pekerja asal
China di
Indonesia.
Hoax adalah kabar, informasi, atau berita palsu atau bohong. Hoax merupakan ekses negatif
kebebasan berbicara dan berpendapat di internet, khususnya media sosial dan blog. Hoax bertujuan
membuat opini publik,menggiring opini,membentuk persepsi, juga untung sekedar main main untuk
Menurut surat edaran tesebut, ujaran kebencian adalah tindak pidana yang berbentuk, penghinaan,
penyebaran berita bohong, dan semua tindakan di atas memiliki tujuan atau bisa berdampak pada
Aspeknya meliputi suku, agama, aliran keagamaan, keyakinan dan kepercayaan, ras, antar
golongan, warna kulit, etnis, gender, kaum difabel, dan orientasi seksual.
Ujaran kebencian dapat melalui media kegiatan kampanye, spanduk atau banner, jejaring media
sosial, penyampaian pendapat di muka umum atau demonstrasi, ceramah keagamaan, media massa
4. Industri Hoax
Sindikat kejahatan di dunia maya (cyber crime) bernama Saracen akhir akhir ini menjadi viral,
Karena memanfaatkan media social sebagai bisnis untuk meraup untung. Sindikat ini telah diciduk
oleh Bareskrim Mabes Polri. Modus nya yaitu menyebarkan berita bohong (hoax) dan hate speech
(ujaran kebencian) berupa pencemaran nama baik, penghinaan, penistaan agama, memprovokasi
dan lainnya. Tujuannya untuk menciptakan api permusuhan dan kerusuhan berbasis SARA. Mereka
memanfaatkan politik agar didanai oleh sponsor gelap dan meraup ratusan juta rupiah hanya dalam
beberapa bulan.
Munculnya bisnis penyebar hoax yang dilakukan oleh Saracen merupakan puncak dari munculnya
beberapa berita hoax di media social beberapa tahun terakhir. Salah satu yang berhasil yaitu dengan
memprovokasi pilihan publik pada Pilpres 2014 dan Pilkada DKI 2017. Berdasarkan data
KOMINFO, terdapat 3,252 konten negatif di Twitter yang dilaporkan, termasuk Google dan
Bisnis berita hoax kelompok Saracen sudah tergolong political hackers, yaitu aktivitas politik bisnis
dengan mengkampanyekan yang merugikan lawan politik, kelompok ini memanfaatkan momen
politik untuk menjatuhkan lawan politik. Ini sangat berbahaya apabila dibiarkan, akan terjadi
1. Voa-islam.com
2. Nahimunkar.com
3. Kiblat.net
4. Bisyarah.com
5. Dakwahtangerang.com
6. Islampos.com
7. Suaranews.com
8. Izzamedia.com
9. Gensyiah.com
Selain 9 situs tadi, Pemerintah juga memblokir situs yang terindikasi melakukan phising dan
Masyarakat modern sekarang, manusia dihadapkan dengan teknologi informasi yang super canggih.
Salah satunya teknologi informasi adalah internet, internet merupakan sebuah jaringan komputer
yang dapat menghubungkan orang – orang yang menggunakan internet diseluruh dunia. internet
memiliki berbagai manfaat seperti sebagai sarana komunikasi, informasi. Internet juga sebagai
massa. Peran media massa juga dapat memberikan dampak buruk bagi penggunanya, dikarenakan
Sering sekali dalam situasi politik, ekonomi di indonesia, dijadikan sasaran para invidu ataupun
kelompok untuk menjadikan situasi tersebut, dijadikan sasaran untuk mempublikasikan berbagai
berita yang dapat dijadikan issu menarik dan terbaru sehingga dapat menghegemoni kelompok
mayoritas, berita yang dipublikasi banyak sekali yang Hoax. Informasi mengenai fakta sosial,
kegemaran masyarakat serta pendistribusiannya terhadap berita yang sifatnya belum tentu memiliki
kebenaran, justru menjadi opini dan sikap publik untuk di konsumsi, sehingga telah membudaya
Dari penyebaran informasi berita yang bersifat Hoax tersebut, yang beredar akan menyebabkan
opini dan sikap masyarakat yang responsive, idealis, pragmatis dan bahkan cuek terhadap berita
yang sedang memberikan sebuah gambaran terhadap permasalahan kondisi yang terjadi di dalam
negri.
Hoax dulunya infornasi mengenai investasi dan kesehatan, sekarang beralih membahas tentang
agama dan politik. Masyarakat indonesia begitu rentan terpapar oleh berita hoax tanpa adanya
sebuah proses klarifikasi terhadap pihak – pihak yang bersangkutan, sehingga menimbulkan opini
Hoax semakin berguna bagi pengguna pemilik kepentingan politik, hoax sebagai senjata untuk
memperebutkan sebuah kekuasaan. Setiap kondisi politik dan ekonomi di indonesia selalu
dibenturkan dengan penyebaran berita hoax untuk menjadikan seseorang jatuh pada informasi –
informasi yang belum tentu kebenarannya dan biasanya bersifat menebar kebencian. Salah satunya
hoax yang bermunculan pada Penyebaran berita dan informasi hoax yang kian marak memicu
kekhawatiran sejumlah pihak. Untuk menekan laju penyebaran berita hoax, dalam kapasitas sebagai
Sejauh ini, Menkominfo dipastikan akan melakukan diskusi dengan Facebook dan Twitter untuk
Namun begitu, Rudiantara menekankan penyebaran konten hoax di media sosial melibatkan banyak
pihak, bukan hanya jadi tugas pemerintah. Menurutnya, filter dan kontrol penyebaran berita hoax
sejatinya menjadi permasalahan bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Masyarakat
dan komunitas sebenarnya bisa melakukan aktivitas penyaringan setiap kali menerima informasi
apapun.
INILAH.COM, Jakarta - Sosiolog Universitas Padjajaran (Unpad), Yusar Muljadji mengatakan ada
ratusan berita hoax atau palsu selama bulan Maret 2017 hingga saat ini. Menurut dia, hal ini sangat
"Setidaknya dari bulan Maret 2017 hingga sekarang, saya mencatat setidaknya terdapat 653 hoax
Ia menjelaskan kebencian yang ditujukan itu adalah kelompok etnis, kelompok agama, tokoh
politik, tokoh agama dan aparat negara. Menurutnya, jika melihat sasaran tembak dari hoax
tersebut, jelas ini mengancam integrasi bangsa.
"Ujaran-ujaran kebencian kepada pihak-pihak yang disebutkan diatas akan membentuk persepsi
permusuhan, ada tiga titik yang berkaitan yaitu sikap, perilaku dan kontradiksi," ujarnya.
Saat ini, kata Yusar, telah terbentuk sikap antipati dari suatu golongan terhadap (setidaknya) 5
pihak tersebut di atas. Ini akan mendorong pada perilaku menuliskan pemberitaan palsu yang
"Dari kedua hal tersebut memunculkan kontradiksi berupa antipati yang ditunjukkan dalam teks-
A. Kesimpulan
Seiring berkembangnya teknologi pada saat ini, memang penggunaanya sangat berpengaruh pada
kehidupan manusia. Terutama penggunaan internet dan social media. Peran internet dan social media
menjadi sangat sentral dan menjadikan wadah bagi seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu,
seperti berniaga, sarana edukasi dan lainnya. Akan tetapi internet dan social media yang sekarang
semakin tidak terkendali, ada pihak-pihak atau orang-orang yang menggunakan internet dan social
media dengan cara yang tidak benar, diantaranya yaitu Hoax dan Hate speech, dari kata Hoax dan Hate
speech memiliki keterikatan yaitu sama sama memberikan pengaruh negatif kepada masyarakat. Jangan
mau terperdaya oleh berita-berita hoax Karena si-penyebar berita tersebut hanya mengincar
B. Saran
Saran kami dalam menghadapi berita hoax dan hate speech, perlu diketahui bahwa ada beberapa
cara yaitu :
1. Jangan mudah percaya dahulu, periksa faktanya seperti sumbernya dari institusi pemerintahan,
jangan mudah percaya jika sumbernya berasal dari ormas-ormas, tokoh politik, website-website
2. Periksa alamat situsnya, informasinya akan meragukan jika bukan domain website yang berbayar
3. Cek keaslian foto/gambar bila berita tersebut disertakan dengan gambar, biasanya para penyebar
Andarningtyas, N. (2017, January 06). Apa Itu Hoax? Dipetik September 26 , 2017, dari Antara
News: http://www.antaranews.com/berita/605171/apa-itu-hoax
Anonim. (2017,January). Definisi Hoax dan Perjalanan Sejarahnya. Dipetik September 20, 2017,
dari Hoaxes: http://www.hoaxes.id/2017/01/definisi-hoax-dan-perjalanan-
sejarahnya.html
Anonim. (N.D). Pengertian dan Ciri-Ciri Hoax. Dipetik September 22, 2017, dari
Romeltea: http://romeltea.com/pengertian-hoax-dan-ciri-cirinya/
Anonim. (N.D). Pengertian Hoax. Dipetik September 15, 2017, dari KBBI Kemendikbud:
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/hoaks
Anggraeni, E. (2017, February 01). Kiat Menkominfo Tangkal Penyebaran Berita Hoax.
Dipetik September 26, 2017, dari CNN Indonesia:
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20170131142258-185-190284/kiat-
menkominfo-tangkal-penyebaran-berita-hoax/
Anonim. (2017, January 07). Dari Mana Asal Usul Hoax? Dipetik September 21, 2017, dari Liputan
6: http://news.liputan6.com/read/2820443/darimana-asal-usul-hoax
Anonim. (N.D). Pengertian Hoax : Asal Usul dan Contohnya. Dipetik September 26, 2017, dari
Komunikasi Praktis: http://www.komunikasipraktis.com/2016/12/pengertian-hoax-asal-
usul-dan-contohnya.html
Anonim. (N.D). Sketsatorial : Apa Itu Hoax dan Bagaimana Cara Kita Menghadapinya. Dipetik
September 22, 2017, dari Rappler:https://www.rappler.com/indonesia/ayo-
indonesia/181912-sketsatorial-apa-itu-hoax
Firdaus, F. (2015, November 05). Kontroversi 'hate speech': Dari Latar Belakang Hingga Siapa
Bisa Terjerat. Dipetik September 26, 2017, dari Rappler:
https://www.rappler.com/indonesia/111180-kontroversi-hate-speech-polri
Islami, N. (2017, August 28). Membongkar Sindikat Bisnis Berita “Hoax”. Dipetik September 28,
2017, dari Kominfo: https://kominfo.go.id/content/detail/10461/membongkar-sindikat-
bisnis-berita-hoax/0/sorotan_media