Nama Anggota Kelompok PPL SMP Negeri 9 Surakarta :
1. Anggia Permata Sukma
2. Husna Nada Hanifah 3. I Gusti Ayu Karina Saraswati 4. Muhammad Adib Rizal 5. Popi Setyowati 6. Rahmawati Istiqomah
LKK.3 Identifikasi permasalahan hasil asemen kebutuhan ke dalam layanan responsif
Kondisi psikologis Strategi Layanan Alasan memilih konseling
permasalahan konseli responsif (konseling individual/kelompok individual atau kelompok
Konseling Individu Alasan memilih konseling
Peserta didik mengalami individu dikarenakan peserta kecemasan (hingga didik diketahui sudah hampir 20 tervonis mengidap gastritis) terhadap teman kali tidak masuk sekolah tanpa
sebaya karena sudah lama ada keterangan, kemudian guru
tidak masuk sekolah tanpa BK, wali kelas, dan mahasiswa
keterangan PPL melaksanakan home visit ke rumah peserta didik tersebut, untuk bertemu orangtua dan melakukan konseling individu, kemudian diketahui bahwa peserta didik memiliki kecemasan dengan teman-temannya karena sudah lama tidak masuk ke sekolah, dan kecemasan tersebut mempengaruhi kesehatan peserta didik hingga divonis mengidap gastritis.
Peserta didik merasa sedih Menurut observasi dari guru BK
Konseling Individu karena tidak pernah dipilih peserta didik mempunyai masalah untuk berkelompok oleh kurang percaya diri dan sering teman sekelasnya. duduk di pojok sendiri (kurang bersosialisasi dengan teman-temannya). Ketika di dalam kelas peserta didik merasa sering dikucilkan karena menurutnya dia memiliki postur tubuh yang kecil dan tidak memakai kerudung. Padahal menurut pengamatan dari guru BK, peserta didik tersebut ketika berbicara dengan guru selalu berbisik-bisik. Itulah yang menyebabkan teman-teman sekelasnya berpikiran negatif tentang peserta didik tersebut dan enggan berteman dengannya karena suka mengadu kepada guru. Oleh karena itu guru BK memanggil peserta didik untuk melakukan layanan konseling individu
Peserta didik merasa Peserta didik sering tidak masuk
Konseling Individu cemas (diam ketika diajak sekolah (dalam sepekan bisa bicara, badan gemetar dan masuk 1 atau 2 hari saja) padahal selalu menunduk ketika rumahnya dekat dengan sekolah. didatangi/ diajak bicara Di sekolah peserta didik ini tidak dengan guru BK, merasa mempunyai teman. Oleh karena tidak nyaman ketika itu guru BK memanggil peserta ditanya teman-temanya didik untuk melakukan layanan “tumben masuk?”) konseling individu. Setelah dilakukan konseling individu, guru BK dan mahasiswa PPL melakukan home visit karena peserta didik tersebut ternyata kurang jika hanya diberikan konseling individu saja. Sampai pada akhirnya masalah ini dialih tangan kasuskan. Saat ini peserta didik sedang menjalani sekolah kejar paket B.
Peserta didik merasa malu Alasan memilih konseling
Konseling Individu dan kurang percaya diri individu karena peserta didik dikarenakan ketika tampil datang dan menangis pada kegiatan P5 (Projek tersedu-sedu, sehingga sebagai Penguatan Profil Pelajar Guru BK memberikan layanan Pancasila) terdapat dan motivasi untuk lebih percaya kesalahan dan peserta diri dan dapat mengurangi didik merasa gagal overthinking yang dialami peserta memberikan penampilan didik karena sudah memberikan yang terbaik. penampilan terbaik. Peserta didik merasa emosi Alasan peserta didik tersebut Konseling Kelompok (marah) sampai menyakiti diberikan layanan konseling orang lain karena akibat kelompok karena masalah dibully temannya tersebut memerlukan penanganan menggunakan kata-kata yang harus segera diselesaikan, kotor, bercanda dengan karena apabila tidak segera menggunakan pekerjaan diselesaikan dikhawatirkan akan orang tuanya. menimbulkan permasalahan yang lain dan untuk pembelajaran anggota kelompok lain sehingga pada saat anggota lain mengalami masalah yang sama dapat menyelesaikan masalah tersebut.
Peserta didik emosional Alasannya karena guru BK sering
Konseling Kelompok (merasa kesal) tidak mendapatkan laporan bahwa terima karena dituduh beberapa peserta didik dari kelas sebagai pelaku bully ia yang sama melakukan menyangkal sebagai perundungan terhadap salah satu pelaku bullying bersama teman sekelasnya, namun para teman temannya. pelaku perundungan tersebut tidak mau mengakui, sehingga guru BK memanggil para peserta didik tersebut untuk melakukan konseling kelompok.
Peserta didik merasa Alasan pemberian layanan
Konseling Kelompok cemas dimana peserta konseling kelompok karena didik kurang memiliki permasalahan tersebut merupakan hubungan yang baik permasalahan yang juga terjadi dengan kakak kelasnya dibeberapa anggota kelompok dia merasa takut lain namun dengan objek yang (menghindar/ mencari berbeda, agar anggota lain dapat jalan yang berbeda) jika belajar dari kasus tersebut. bertemu dengan kakak kelasnya sehingga mengganggu kegiatan di sekolahnya.