Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

OTITIS MEDIA AKUT

DISUSUN OLEH :
Arisa Widyaningrum

S22181/S22D

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2023/2024
A. DEFINISI
Otitis Media adalah infeksi telinga meliputi infeksi saluran telinga luar
(Otitis Eksterna), saluran telinga tengah (Otitis Media), dan telinga bagian
dalam (Otitis Interna). (Rahajoe, N. 2016).
Otitis media ialah radang telinga tengah yang terjadi terutama pada
bayi atau anak yang biasanya didahului oleh infeksi saluran nafas bagian atas.
(William, M. Schwartz., 2019).
Otitis Media adalah suatu infeksi pada telinga tengah yang disebabkan
karena masuknya bakteri patogenik ke dalam telinga tengah (Smeltzer, S.
2018).
Otitis Media Akut (OMA) adalah peradangan akut sebagian atau
seluruh telinga tengah, tuba eustachi, antrum mastoid, dan sel-sel mastoid.
(Djaafar, Z.A, 2021).

PAGE \* MERGEFORMAT38
B. ASUHAN KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN
OTITIS MEDIA AKUT (OMA)

1. Pengkajian
1.1 Identitas Pasien
Nama : An. M
Umur : 4 Tahun
TTL : 12 November 2019
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia
Pekerjaan :-
Pendidikan : TK
Status Perkawinan: Belum Nikah
Alamat : Ds. Turi Rt.13 Rw. 03 surakarta
Tanggal MRS : 18 April 2024
Tanggal KRS :
1.2 Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. R
Umur : 33 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Ds. Turi Rt. 13 Rw. 03 surakarta
No.tlp : 083856xxxx
Hubungan dengan pasien : Ayah

1.3 Riwayat Kesehatan


a. Keluhan Utama:
Ayah Px mengatakan telinganya sakit atau nyeri seperti ditusuk tusuk
dan pasien suka bermain air
b. Riwayat Kesehatan Sekarang:
Px datang dengan keluhan telinganya, mual dan malas makan, demam
sumeng. Sudah 2 minggu menggaruk garuk telinganya dan timbul cairan
kuning dari telinga

PAGE \* MERGEFORMAT38
c. Riwayat Kesehatan Dahulu:
Ayah Px mengatakan suka bermain air dan sudah di beri obat tetes
telinga dari apotik
d. Riwayat Penyakit Keluarga:
Ayah Px mengatakan bahwa keluarga tidak memiliki penyakit yang
dapat menular.
1.4 Pemeriksaan Fisik
1. Kesadaran : keadaan umum lemah
2. Tanda – tanda vital :
· Tekanan darah : 120/80 mmHg
· Nadi : 90 x/menit
· Pernapasan : 20 x/menit
· Suhu : 39 0 C
3. Nyeri:
P : Nyeri klien disebabkan proses infeksi/pradangan pada
telinga pasien
Q : Seperti ditusuk tusuk
R : Nyeri pada telinga dan agak terganggu dalam pendengaran
S : Skala 7
T : Setiap saat dan pasien menangis

4. Pemeriksaan fisik head to toe

No Bagian Tubuh Pemeriksaan fisik


1 Rambut Keadaan rambut px bersih, tidak ada pediulosis,
tidak ada hematome, tidak ada odema
2 Mata Keadaan mata px normal, mata simetris, tidak ada
odema di sekita mata, sklera tidak ikterus,
konjugtiva normal, pandangan tidak kabur.
3 Hidung Normal, Simetris tidak ada pembengkakan ,tidak
ada secret, hidung bersih
4 Telinga Normal. telinga simetris kiri dan kanan, bentuk
daun telinga normal, pendengaran terganggu, ada
cairan kuning, nyeri
5 Mulut Mukosa bibir kering, keadaan dalam mulut
bersih(lidah,gigi,gusi).
6 Leher Keadaan leher simetris,tidak ada penonjolan, tidak
ada pembesaran kelenjar tiroid
7 Thoraks · Paru:
Dada simetris kiri dan kanan, pergerakan dada

PAGE \* MERGEFORMAT38
sama, pernapasan cepat dan dangkal, tidak ada
penonjolan rusuk, tidak terdengar suara tambah
pada pernapasan (ronchi,whezing)
·Jantung
Keadaan normal
8 Abdomen Perut rata, tidak ada pembesaran hepar yang di
tandai dengan perut buncit, tidak ada pembuluh
darah yang menonjol pada abdomen, tidak ada
selulit,
9 Ekstremitas kekuatan eks.atas dan eks.bawah baik, dapat
melakukan pergerakan sesuai perintah, tidak ada
nyeri tekan atau lepas pada ekstermitas.

1. Analisa data

Nama : An. M No. Reg : 0010300


TTL : 12 November 2019 Alamat: Ds.Turi Rt.13 Rw.03 surakarta

No Tanggal dan Data Masalah Etiologi


Jam
1. 18 april DS: Pasien Mengatakan Nyeri Nyeri akut
2024/08.00 telinganya sakit atau nyeri
seperti ditusuk tusuk
Ayah pasien mengatakan An.
A suka menggaruk garuk
telinganya dan suka bermain
air
P : Nyeri klien disebabkan
proses infeksi/pradangan
pada telinga pasien
Q : Seperti ditusuk tusuk
R : Nyeri pada telinga dan
agak terganggu dalam
pendengaran
S : Skala 7
T : Setiap saat dan pasein
menangis

DO:
a. Pasien tampak menangis

PAGE \* MERGEFORMAT38
kesakitan
b. Bagian sekitar daun
telinga pasien biru/
bengkak
TD: 120/80 mmHg
N :90 x/menit
RR: 20 x/menit
S: 39oC
2 18 april DS: Proses infeksi Hipertermi
2024/08.00 a. Pasien mengatakan bawah a
badannya demam selama
3 hari
b. Paasien mengtakan nasfu
makannya menurun
DO:
a. Pasien tampak lemah dan
pucat
b. Pasien tampak tiduran di
kamar

TD: 120/80 mmHg


N :90 x/menit
RR: 20 x/menit
S: 39oC

3 18 april DS: Tidak nafsu Defisit


2024/08.00 c. Pasien mengatakan bawah makan Nutrisi
badannya demam selama
3 hari
d. Paasien mengtakan nasfu
makannya menurun
DO:
c. Pasien tampak lemah dan
pucat
d. Pasien tampak tiduran di
kamar

TD: 120/80 mmHg


N :90 x/menit
RR: 20 x/menit
S: 39oC

PAGE \* MERGEFORMAT38
2. Diagnosa Keperawatan

Nama : An. M No. Reg : 0010300


TTL : 12 November 2019 Alamat : Ds.Turi Rt.13 Rw.03 surakarta

No Tanggal dan Jam Diagnosa Keperawatan


.
1. Kamis, 18 april Nyeri akut berhubungan dengan infeksi di buktikan
2024/08.10 bengkak di daerah daun telinga

2. Kamis, 18 april Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi


2024/08.10

Kamis, 18 april Defisit nutrisi berhubungan dengan tidak nafsu


3 2024/08.10 makan

3. Intervensi Keperawatan

Nama : An.M. No. Reg : 0010300


TTL : 12 november 2019 Alamat : Ds. Turi Rt. 13 Rw. 03

No Tanggal Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Aktivitas


dan Jam keperawata Hasil
n
1. Kamis, BAB: IV Tingkat Nyeri (L.08066) Manajemen Nyeri
18 april (I.08238)
2024/08. Kategori:
10 PSikologis Definisi:
Definisi:
Pengalaman sensorik atau
Sub
emosional yang berkaitan Mengidentifikasi dan
Kategori: dengan kerusakan jaringan mengelola pengalaman
Nyeri dan aktual atau fungsional sensorik atau

PAGE \* MERGEFORMAT38
Kenyamanan dengan onset mendadak emosional yang
atau lambat dan berkaitan dengan
Kode: berintensitas ringan hingga kerusakan jaringan
D.0077 berat dan konsisten. atau fungsional onset
mendadak atau lambat
Nyeri Akut dan berintensitas
Ekspektasi: Menurun ringan hingga berat dan
Definisi: konstan.
Pengalaman
sensorik atau Kriteria Hasil:
Tindakan
emosional 1. Keluhan nyeri
2. Meringis Observasi
yang
3. Kesulitan tidur
berkaitan 1. Identifikasi lokasi,
Target: 2 menurun karakteristik, durasi,
dengan frekwensi, kualitas,
menjadi 5
kerusakan intensitas nyeri
Keterangan: 2. Identifikasi skala
jaringan
1 = Meningkat nyeri
actual atau 3. Identifikasi faktor
fungsional, 2 = Cukup Meningkat yang memperberat
dan memperingan
dengan onset 3 = Sedang
nyeri
mendadak 4 = Cukup Menurun 4. Identifikasi
pengetahuan dan
atau lambat 5 = Menurun keyakinan tentang
dan nyeri
4. Nafsu makan
berintensitas 5. Pola tidur Terapeutik
ringan Target: 2 membaik 1. Berikan teknik
hingga berat menjadi 4 non
yang farmakologis
untuk
berlangsung Keterangan: mengurangi
kurang dari 3 rasa nyeri (mis.
1 = Memburuk
bulan TENS,
2 = Cukup Memburuk hypnosis,
akupresur,
3 = Sedang terapi musik,
4 = Cukup Membaik biofeedback,
terapi pijat,
5 = Membaik aroma terapi,
teknik
imajinasi
terbimbing,

PAGE \* MERGEFORMAT38
kompres
hangat atau
dingin, terapi
bermain)
2. Kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan,
pencahayaan, dan
kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat
tidur
4. Pertimbangkan
jenis dan sumber
nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
4. Anjurkan
menggunakan
analgesik secara
tepat

2 Kamis, BAB: IV Tingkat Infeksi (L.14137) Manajemen


18 april Kategori: Hipertermia (I.15506)
2024/08. Lingkungan
10 Definisi : Derajat infeksi
Sub berdasarkan Definisi :
Kategori: observasi atau
Mengidentifikasi dan
Keamanan sumber
mengelola peningkatan
dan Proteksi informasi
suhu tubuh akibat
Kode: disfungsi termogulasi.
D.0130
Ekspetasi: Menurun
Hipertermia

PAGE \* MERGEFORMAT38
Tindakan :
Definisi: Kriteria Hasil: Observasi
Suhu tubuh
1. Demam 1. Identifikas
meningkat di
2. Kemerahan penyebab
atas rentang 3. Nyeri Hipertermia (mis.
normal 4. Bengkak Dehidrasi, terpapar
tubuh. lingkungan panas,
Target: 1 menjadi cukup
penggunaan
menurun 4
incubator)
Keterangan: 2. Monitor Suhu
Tubuh
1. = Meningkat 3. Monitor kadar
2. = Cukup Meningkat elektralit
3. = Sedang 4. Monitor hakuran
4. = Cukup Menurun urine
5. = Menurun 5. Monitor komplikasi
akibat hipertermia
Terapeutik
1. Sediakan
lingkungan yang
dingin
2. Longgarkan atau
lepaskan pakaian
3. Basahi dan kipasi
permukaan tubuh
4. Berikan cairan oral
5. Ganti linen setiap
hari jika mengalami
hyperhidrosis
6. Lakukan
pendinginan
eksternal
7. Hindari pemberian
antipiretik atau
aspirin
8. Berikan oksigen bila
perlu
Edukasi
Anjurkan tirah baring
Kolaborasi

PAGE \* MERGEFORMAT38
Kolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
lewat IV jika perlu

PAGE \* MERGEFORMAT38
3 Kamis, BAB: IV Nafsu Makan Manajemen Nutrisi
18 (I.03119)
Kategori: (L.03024)
april/08. Fisiologis
Definisi: Keinginan Definisi:
10
Sub Mengidentifikasi
untuk makan dan mengelola
Kategori:
Nutrisi dan Ekspetasi: Membaik asupan nutrisi yang
seimbang
Cairan Kriteria Hasil:
Kode: 1. Keinginan untuk Observasi
D.0019 1. Identfifikasi
makan status nutrisi
Definisi: 2. Identfikiasi
Asupan 2. Asupan makanan
alergi dan
nutrisi tidak 3. Asupan cairan itoleransi
cukup untuk makanan
4. Asupan nutrisi 3. Identifikasi
memenuhi
kebutuhan Target: 2 cukup buruk makanan yang di
metabolisme
sukai
menjadi 5 membaik 4. Identifikasi
Keterangan: kebutuhan kalori
dan jenis nutrient
1= Memburuk 5. Monitor asupan
2= Cukup memburuk makan
Terapeutik
3= Sedang 1. Lakukan oral
hygine sebelum
4= Cukup membaik
makan
5= Membaik 2. Sajikan makanan
secara menarik
dan suhu sesuai
3. Berikan
makanan yang
ber serat
mencegah
konstipasi
4. Berikan
makanan tinggi
kalor dan protein
Edukasi
Anjurkan posisi
duduk
Kolaborasi
Kolaborasi
dengan ahli gizi
untuk menentukan
jumlah kalori dan
jenis nutrien

PAGE \* MERGEFORMAT38
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien : An. M


Umur : 4 Tahun
Diagnosa Medis : Otitis Media Akut (OMA)

No. Tanggal Jam Implementasi Evaluasi Nama/TTD


Dx
1 Kamis, 08.00 Observasi S: : Ds: klien
18 april 1. Identifikasi lokasi, mengatakan nyeri
2020 karateristik, pada bagian daerah
durasi, frekuensi sekitar telinga
kualitas, itensitas P : nyeri klien
nyeri. disebabkan oleh
R/ Pasien kooperatif telinga
Q: kualitas nyeri
dan ada sedikit
seperti di tusuk
hambatan untuk tusuk
R : nyeri pada
mendengar
daerah daun telinga
P : nyeri klien S: skala 7
disebabkan oleh T: hilang
telinga timbul,sering
Q : Nyeri seperti kambuh
O : klien tampak
tertusuk-tusuk
meringis
R : Nyeri pada Suhu : 39ºC
Nadi : 90x/menit
daerah telinga
RR : 20x/menit
S:7 TD : 120-80 mHg
A : Masalah belom
T : Pasien
teratasi
mengatakan nyeri
P : intervensi
sudah 3 hari
2. Identifikasi skala dilanjutkan 1,2
nyeri
R/ Pasien kooperatif
Terapeutik
1. TTV :
Kesadaran : Cm

PAGE \* MERGEFORMAT38
Suhu : 39ºC
Nadi : 90x/menit
RR : 20x/menit
TD : 120-80 mHg,
2. Berikan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
R/ Pasien kooperatif
Edukasi
3. Menjelaskan
penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
R/ Pasien kooperatif
Kolaborasi
4. Kolaborasi
pemberian
analgetik, jika
perlu.
R/ Pasien kooperatif
Observasi tanda –
tanda vital
5. TTV :
Kesadaran : Cm
Suhu : 39ºC
Nadi : 90x/menit
RR : 20x/menit
TD : 120-80 mHg,

2 Kamis, 08.00 1. Memonitor suhu S: : Ds: klien


18 april mengatakan nyeri
tubuh
2024 pada bagian daerah
R/ Pasien kooperatif sekitar telinga
P : nyeri klien
2. Sediakan
disebabkan oleh
Lingkungan yang telinga

PAGE \* MERGEFORMAT38
dingin Q: kualitas nyeri
seperti di tusuk
R/ Pasien kooperatif
tusuk
3. Anjurkan tirah R : nyeri pada
daerah daun telinga
R/ Pasien kooperatif
S: skala 7
4. Kolaborasi T: hilang
timbul,sering
pemberian cairan
kambuh
dan elektrolit O : klien tampak
meringis
intravena, jika
Suhu : 39ºC
perlu Nadi : 90x/menit
RR : 20x/menit
R/ Pasien kooperatif
TD : 120-80 mHg
6. TTV : A : Masalah belom
teratasi
Kesadaran : Cm
P : intervensi
Suhu : 39ºC dilanjutkan 1,2
Nadi : 90x/menit
RR : 20x/menit
TD : 120-80 mHg,
3 Kamis, 08.00 1. Mengidentifikasi
18 april makanan yang
2024
disukai
R/ Pasien kooperatif
2. Memonitor
asupan makanan
R/ Pasien kooperatif
3. Memonitor berat
badan
R/ Pasien kooperatif
4. Memberikan
makanan tinggi
kalori dan tinggi
protein

PAGE \* MERGEFORMAT38
R/ Pasien kooperatif
5. Ajarkan diet yang
di progamkan
R/ Pasien kooperatif
6. Mengkolaborasi
pemberian
medikasi sebelum
makan
(mis.pereda nyeri,
antlemetk), jika
perlu
R/ Pasien kooperatif
7. TTV :
Kesadaran : Cm
Suhu : 39ºC
Nadi : 90x/menit
RR : 20x/menit
TD : 120-80 mHg,

Jumat, 08.00 Observasi 1. mengidentifikasi


19 april 1. Identifikasi lokasi,
factor yang
2024 karateristik, durasi,
frekuensi kualitas, memperberat
itensitas nyeri.
dan
R/ Pasien kooperatif
memperingan
P : Nyeri ketika
nyeri.
bergerak
R/ pasien kooperatif
berkurang
P : Nyeri ketika
Q : Nyeri seperti
bergerak
tertusuk-tusuk
berkurang
berkurang
Q : nyeri seperti

PAGE \* MERGEFORMAT38
R : Nyeri pada tertusuk-tusuk
daerah telinga berkurang
S : 2 /10 R : nyeri pada
T : Pasien bagian telinga
mengatakan nyeri
S : 2/10
sudah 3 hari,
mulai membaik T : nyeri sudah 3
2. Identifikasi skala
hari dan mulai
nyeri
R/ Pasien membaik
mengatakan skala 2. kolaborasi
nyeri 2 pemberian
Terapeutik analgetik
3. TTV :
R/ pasien merasa
Kesadaran : Cm
nyaman
Suhu : 37,7 ͦ C
Nadi : 82x/menit 3. Memfasilitasi
TD : 120/80 MmHg istirahat dan tidur
RR : 20x/menit R/ pasien merasa
tercukupi
4. Berikan teknik
nonfarmakologis istirahatnya
untuk mengurangi
rasa nyeri
R/ Pasien kooperatif
Edukasi
5. Menjelaskan
penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
R/ Pasien kooperatif
Kolaborasi
6. Kolaborasi
pemberian
analgetik, jika
perlu.
R/ Pasien kooperatif
Jumat, 08.00 1. Memonitor suhu

PAGE \* MERGEFORMAT38
19 april tubuh
2024 R/ Pasien kooperatif
2. Sediakan
Lingkungan yang
dingin
R/ Pasien kooperatif
3. Anjurkan tirah
R/ Pasien kooperatif
4. Kolaborasi
pemberian cairan
dan elektrolit
intravena, jika
perlu
R/ Pasien kooperatif
7. TTV :
Kesadaran : Cm
Suhu : 37,7 ͦ C
Nadi : 82x/menit
TD : 120/80 MmHg
RR : 20x/menit
Jumat, 08.00 1. Mengidentifikasi
19 april makanan yang
2024
disukai
R/ Pasien kooperatif
2. Memonitor asupan
makanan
R/ Pasien kooperatif
3. Memonitor berat
badan
R/ Pasien kooperatif

PAGE \* MERGEFORMAT38
4. Memberikan
makanan tinggi
kalori dan tinggi
protein
R/ Pasien kooperatif
5. Mengajarkan diet
yang di
progamkan
R/ Pasien kooperatif
6. Memberikan
medikasi sebelum
makan (mis.pereda
nyeri, antlemetk),
jika perlu
R/ Pasien kooperatif
TTV :
Kesadaran : Cm
Suhu : 37,7 ͦ C
Nadi : 82x/menit
TD : 130/70 MmHg
RR : 20x/menit

PAGE \* MERGEFORMAT38
5. EVALUASI
No. Hari/Tgl EVALUASI Paraf
Dx
1 Jumat, 19 april S : klien mengatakan setelah dilakukan
2024 tindakan, telinganya sudah mulai membaik dan
mulai bisa mendengar sedikit demi sedikit.
O : klien mulai bisa mendengar
Kesadaran : Cm
Suhu : 37,7 ͦ C
Nadi : 82x/menit
TD : 120/80 MmHg
RR : 20x/menit
P : Nyeri ketika bergerak berkurang
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk berkurang
R : nyeri pada bagian telinga
S : 2/10
T : nyeri sudah 3 hari dan mulai membaik
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
2. Hipertermia S : klien mengatakan sudah mulai membaik
O : Klien panasnya sudah mulai menrun
Kesadaran : Cm

PAGE \* MERGEFORMAT38
Suhu : 37,7 ͦ C
Nadi : 82x/menit
TD : 120/80 MmHg
RR : 20x/menit
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan

3. Defisit Nutrisi S : klien mengatakan sudah mulai membaik,


dan nafsu makan bertambah
O : Klien mulai bertambah berat badanya dan
sudah tidak mual
Kesadaran : Cm
Suhu : 37,7 ͦ C
Nadi : 82x/menit
TD : 120/80 MmHg
RR : 20x/menit
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan

PAGE \* MERGEFORMAT38
PAGE \* MERGEFORMAT38

Anda mungkin juga menyukai