Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fadiya Nur Afifah

NIM : 231135456
1. Apa Manfaat PPR Bagi siswa?
Jawab :
Paradigma Pedagogi Reflektif merupakan pola pikir atau paradigma dalam
menumbuh kembangkan pribadi siswa menjadi pribadi utuh yang memiliki nilai
kemanusiaan dengan ciri competence (kompetensi), conscience (suara hati) dan
compassion (hasrat bela rasa)”. Paradigma Pedagogi Reflektif yaitu menemukan nilai-nilai
kehidupan dengan berefleksi dalam suatu pembelajaran, sehingga siswa bisa
merencanakan tindakan yang berguna untuk menjadi lebih baik. “Kelebihan dari
paradigma pedagogi reflektif ini yaitu kedewasaan pribadi seseorang akan cepat terolah
dengan baik jika mereka dibiasakan untuk melakukan refleksi dan mengikuti pembelajaran
dengan pola PPR.
Karena inti pokok Paradigma Pedagogi ini adalah refleksi, maka paradigma ini juga
dikenal dengan nama Paradigma Pedagogi Reflektif. Pendidikan yang didasarkan pada
paradigma pedagogi reflektif memiliki keyakinan akan gambaran tentang manusia yang
akan dikembangkan, serta gambaran manusia ideal yang akan dicapai untuk diwujudkan.
Pendidikan diharapkan dapat membentuk peserta didik menjadi manusia yang “utuh”,
memiliki kompetensi intelektual yang cerdas, memiliki kemauan untuk berkembang,
religius, penuh kasih, dan memiliki komitmen untuk mewujudkan keadilan dan nilai-nilai
kemanusiaan dalam pelayanannya terhadap umat Allah. Pendidikan ditujukan untuk
mengembangkan segala aspek kemanusiaan setiap orang di dalamnya, semakin memiliki
kecerdasan dalam penalaran, semakin memiliki kepekaan dalam merasa, dan semakin
memiliki kehendak yang kokoh untuk mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan, agar dia
menemukan diri sebagai orang yang diciptakan Allah demi sesamanya (Suparno, 2015:18-
20).
Pendekaatan paradigma pedagogi reflektif adalah prosedur pembelajaran yang
berisi interaksi peserta didik dengan materi yang dipelajarinya dengan guru sebagai
fasilitator. Proses pembelajaran dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik yang
menjadi pusat proses belajar mampu menemukan diri dalam kesadarannya untuk menggali
pengetahuan serta nilai dengan penuh tanggungjawab. Melalui kegiatan pembelajaran ini,
hasil pembelajaran yang diperoleh peserta didik tidak hanya berupa pengetahuan saja,
tetapi diharap dapat mengembangkan kemampuan berpikir dan bertindak (competence),
hati nuraninya (conscience), serta kehendaknya dalam berbela rasa terhadap yang lain
(compassion). Penndidikan dinilai berhasil bila peserta didik sendiri menemukan
pengetahuan, pengertian, ketrampilan, serta nilai, dan tugas pendidik adalah sebagai
fasilitator

2. Apa manfaat PPR bagi guru?


Jawab :
a) Dapat membantu mencapai pemahaman yang lebih baik tentang berbagai asumsi
tentang mengajar dan pemahaman tentang pelaksanaannya,
b) Dapat memperkaya pemahaman konsep tentang megajar dan proses belajar
mengajar,
c) Menjadi dasar untuk self-evaluation yang merupakan komponen penting dalam
pengembangan profesionalitas
d) Memberikan kesempatan kepada guru untuk lebih kreatif karena tidak tergantung
kepada rutinitas mengajar yang hanya mengandalkan pengalaman mengajar
sebelumnya dan tidak menyesuaikan dengan perubahan kondisi kelas,
e) Mengajar lebih terarah dan tidak terburu-buru karena apa yang sudah dilakukan
dikaji ulang dan diambil rencana yang lebih baik, dan
f) Dengan selalu melakukan refleksi maka guru akan selalu mempertimbangkan
faktor-faktor terkait dalam proses pembelajaran, seperti karakteristik siswa, minat
mereka, dan kurikulum, sehingga akan menghasilkan kelas yang lebih efektif.

3. Apa tantangan PPR bagi siswa?


Jawab :
a) Peserta didik diharapkan bisa lebih menguasai ilmu pengetahuan karena siswa
dapat menggali lebih dalam dan mencari makna yang berguna bagi mereka dan
orang lain,
b) Peserta didik harus bisa membedakan hal-hal yang baik dan yang tidak baik bagi
mereka,
c) Peserta didik harus lebih dapat bertanggung jawab dengan tugas masing-masing,
e). Menjalin kedekatan antara siswa dan guru.

4. Apa tantangan PPR bagi guru?


Jawab :
a) Menciptakan kondisi belajar yang meaningfull melalui pengalaman langsung atau
tidak langsung.
b) Menyiapkan sarana dan instruksi yang dapat mendukung proses pembelajaran dan
refleksi.
c) Membimbing siswa untuk menerapkan, bertindak, dan melakukan evaluasi lanjutan
dari tindakan yang sudah direncanakan.
d) Menawarkan bahan untuk refleksi dan menumbuhkan ketekunan siswa.
e) Menginspirasi siswa untuk giat bekerja dan belajar supaya memperoleh hasil sesuai
yang diinginkan.
f) Mengarahkan dan mengontrol kemajuan dan semangat siswa.
g) Menilai hasil kerja siswa dan mengkritisi aktivitas yang dilakukan siswa.

Anda mungkin juga menyukai