Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

EKOSISTEM TERUMBU KARANG

DI SUSUN OLEH

KELOMPOK 4:

ANDI ILHAM ABD 07220210016

MUH ASHAR 07220210011

MUSDALIFA 07220210008

JURUSAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2023

KATA PENGANTAR

1
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan Makalah ini
tepat pada waktunya. Dan kami juga berterima kasih pada Bapak Prof Dr. Ir.
Ihsan, H. Cotte., M.Si, selaku dosen mata kuliah Eksplorasi Penangkapan Ikan di
Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang telah memberikan tugas ini. Kami
sangat berharap laporan ini dapat berguna untuk menambah wawasan serta
pengetahuan kami, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun, selalu kami harapkan demi kesempurnaan Makalah ini. Semoga
Makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.

Makassar, 14 Maret 2024

Penulis

DAFTAR ISI

2
Halaman Judul..................................................................................................

Kata Pengantar..................................................................................................

BAB 1 Pendahuluan.........................................................................................

1.1 Latar Belakang ...........................................................................................


1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................
1.3 Tujuan.........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................

2.1 Pentingnya Terumbu Karang......................................................................

2.1.1 Jenis-Jenis Terumbu Karang..........................................................

2.1.2 Kondisi Yang baik untuk Terumbu Karang....................................

2.2 Fungsi Terumbu Karang.............................................................................

2.3Manfaat Terumbu Karang............................................................................

BAB III KONDISI TERUMBU KARANG DI INDONESIA.........................

3.1 Persebara dan kondisi Terumbu Karang.....................................................

3.2 Penyebab kerusakan Terumbu Karang........................................................

3.3 Dampak dari kerusakan Terumbu Karang..................................................

BAB IV UPAYA UNTUK MENYELAMATKAN TERUMBU KARANG....

4.1 Perlunya Kesadaran Manusia.....................................................................

4.2 Peranan Manusia.........................................................................................

BAB V KESIMPULAN....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................

BAB 1

3
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Ekosistem Indonesia sebagai salah satu pusat terumbu karang diyakini


terus mengalami degradasi. Tentunya masalah itu,akan semakin meluas jika tidak
segera di ambil Langkah-langkah untuk melestarikannya. Sebagai salah satu
negara pusat keanekaragaman hayati laut dunia, Indonesia juga dikenal sebagai
salah satu pusat keanekaragaman hayati laut dunia dengan kekayaan terumbu
karangnya.
Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem perairan laut di Indonesia
yang mengandung keanekaragaman hayati yang melimpah. Menurut Yudasmara
el al . (2019), diperkirakan 71% dari genus karang dunia ditemukan diperairan
Indonesia. Keanekaragaman hayati melimpah disebabkan oleh Kawasan terumbu
karang diperairan Indonesia merupakan bagian dari Coral Triangle (Susanto et al,
2015) .Terumbu karang memiliki berbagai fungsi seperti menahan ombak,
melindungi pantai dari abrasi , menjadi habitat bagi berbagai spesies biota laut
untuk tinggal dan berkembang biak serta dimanfaatkan oleh manusia untuk
dikembangkan sebagai objek wisata air ( Giyanto, 2007).
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaiman Keadaan Terumbu Krang di Indonesia?


2. Apa akibat yang akan di timbulkan dari pencemaran terhadap terumbu
karang ?
3. Bagai cara pencegahan dan penanggulangan pencemaran terhap terumbu
karang?

1.3 Tujuan Penulis


1. Untuk mengetahui keadaan terumbu karang di Indonesia
2. Untuk mengetahui factor penyebab kerusakan, jenis pencemaran
lingkungan terhadap keberadaan Terumbu karang
3. Apa yang akan di Timbulkan akibat pencemaran terhadap terumbu
karang

4
4. Mengetahi cara penanggulangan dan pencegahan pencemaran terhadap
terumbu karang

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pentingnya Terumbu karang
Terumbu karang merupakan salah satu komponen utama sumberdaya pesisir
dan laut utama.Terumbu karang merupakan Kumpulan fauna laut yang berkumpul
menjadi satu membentukterumbu. Struktur tubuh karang banyak terdiri atas
kalsium dan karbon.Hewan hidup dengan memakan sebagai mikrorganisme yang
hidup melayang di kolom perairan laut.
Terumbu karang adalah struktur hidup yang terbesar dan tertua di
dunia.Untuk kekondisi yang sekarang , terumbu karang membutuhkan waktu
berjuta tahun. Tergantung dari jenis, dan kondisi perairannya, terumbu karang
umumnya hanya butuh beberapa milimiter saja pertahunnya. Yang ada di perairan
Indonesia saja saat ini paling tidak mulai terbentuk sejak 450 juta tahun silam.
Terumbu karang menjadi rumah bagi ribuan spesies makhluk hidup. Jika rumah
saja dalam kondisi tidak baik atau bahkan hancur, bisa di bayangkan berap banyak
makhluk hidup yang terancam punah.
2.1.1 Jenis -jenis Terumbu Karang
1. Terumbu karang tepi (fringing reefs)
Terumbu karang tepi atau karang penerus berkembang di mayoritas pesisir
Pantai dari pulau-pulau besar. Perkembangannya bisa mencapai kedalaman 40
meter dengan pertumbuhan ke atas dan kearah luar menuju laut lepas. Dalam
proses perkembangannya, terumbu ini berbentuk melingkar yang di tandai dengan
adanya bentukan ban atau bagian endapan karang mati yang meneglilingi
pulau.Pada Pantai yang curam,pertumbuhan terumbu jelas mengarah secara
vertical,Contohnya Bunaken (Sulawesi),Pulau panaitan (Banten), Nusa dua ( Bali)
2. Terumbu Karang Penghalang ( barrier reefs )
Terumbu karang ini terletak pada jarak yang relative jauh dari pulau, sekitar
0.52 km kearah laut lepas dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga 75
meter. Terkadang membentuk lagoon ( kolom air) atau celah perairan yang
lebarnya mencapai puluhan kilo meter.Umumnya karang penghalang tumbuh di
sekitar pulau sangat besar atau benua dan membentuk gugusan pulau karang yang

6
terputus-putus, Contoh: Batuan Tengah (Bintan, Kepulaun Riau), Spermonde
(Sulawesi Selatan), Kepulauan Banggai ( Sulawesi Selatan ).
3. Terumbu karang cincin (atolls)
Terumbu karang yang terbentuk cincin yang mengelilingi batas dari pulau-
pulau vulkanik yang tenggelam sehingga tidsk terdapat perbatasan dengan
daratan. Menurut Darwin, Terumbu karang cincin merupakan proses lanjutan dari
terumbu karang penghalang, dengan kedalaman rata-rata 45 meter. Contoh: Taka
bone Rate (Sulawesi), Maratua ) Kalimantan Selatan), Papua Dana (NTT), Mapia
(Papua)

4. Terumbu karang datar /Gosong Terumbu( patch reefs)

Gosong terumbu ( patch reefs), terkadang disebut juga sebagai pulau


datar( flast island).Terumbu ini tumbuh dari bawah keatas sampai ke permukaan
dan, dalam kurun waktu geologis, membantu pembentukan pulau datar. Umumnya
pulau ini akan berkembang secara horizontal atau vertical dengan kedalaman
relative dangkal.Contoh: Kepulauan seribu (DKI Jakarta), Kepulauan Ujung Batu
(Aceh).

2.1.2 Kondisi yang baik bagi terumbu karang

Terumbu karang dapat tumbuh dengan baik di perairan laut dengan suhu 21 o
– 29o C. Masih dapat tumbuh pada suhu di atas dan di bawah kisaran suhu
tersebut, tetapi pertumbuhannya akan sangat lambat.Karena itulah terumbu karang
banayk di temukan di perairan tropis seperti Indonesia dan juga di daerah sub
tropis yang dilewati aliran arus hangat dari daerah tropis seperti Florida,Amerika
serikat dan bagian Selatan jepang.

Karang membutuhkan perairan dangkal dan bersih yang dapat ditembus


Cahaya matahari yang digunakan oleh zooxanhellae untuk ber- fotorosintetis.
Pertumbuhan karang pembentuk terumbu pada kedalaman 18-29 m sanagt lambat
tetapi masih ditemukan hingga kedalaman lebih dari 90m.

7
Karang memerlukan salinitas yang tinggi untuk tumbuh, oleh karena itu ,di
sekitar mulut Sungai atau Pantai atau sekitar pemukiman penduduk akan lambat
karena karang membutuhkan perairan yng kadar garamnya sesuai untuk hidup.

2.2 Fungsi terumbu karang

1. Pelindung ekosistem Pantai

Terumbu karang akan menahn dan memcahkan energi gelomang sehingga


mencegah terjadinya abrsi dan kerusakan di sekitarnya

2. Terumbu karang seagai penghasil oksigen

Terumbu karang memiliki kemampuan untuk memproduksioksigen sama


seperti fungsi hutan di daerah, sehingga menjadi habitat yang nyaman bagi biota
laut

3. Rumah bagi banyak jenis mahluk hidup

Terumbunkarang menjadi tempat bagi hewan dan tanaman yang berkumpul


untuk mencari makan, berkembang biak, membesarkan anaknya, dan berlindung.
Bagi manusia, Ini artnya terumbu karang mempunyai potensial perikanan yang
sanagt besar, baik untuk sumber makanan maupun mata pencaharian
mereka.Diperkirankan , terumbu karang yang sehat dapat menghasilkan 25 ton
ikan per thunnya. Sekitar 300 juta orang di dunia menggantungkan nafkahnya
pada terumbu karang.

4. Sumber Obat-obatan

Pada terumbu karang banyak terdapat bahan-bahan kimia yang diperkirakan


bisa menjadi obat bagi manusia.Saat ini dudah banyak dilakukan sebagi penelitian
mengenai bahan-bahan kimia tersebut untuk dipergunakan untuk mengobati
berbagai penyakit.

5. Objek wisata

Terumbu karang yang bagus akan menarik minat wisatawan pada kegiatan
diving, karena varian terumbu karang yang berwarna-warni dan bentuk yang

8
memikat merupakan atraksi tersemdiri bagi wisatawan baik asing maupun
domestic. Diperikirakan sekitar 20 juta penyelam , menyelam dan menikmati
terumbu karang per tahun .Hal ini dapat memberikan alternatif pendapatan bagi
Masyarakat sekitar.

6. Daerah penelitian

Penelitian akan menghasilakn informasi penting dan akurat sebagai dasar


pengelolaan yang lebih baik.Selain itu, masih banyak jenis ikan dan organisme
laut serta zat-zat yang terdapat di Kawasan terumbu karang yang belum pernah
diketahui manusia sehingga perlu penelitian yang lebih intensif untuk
mengetahuinya.

7. Mempunayai nilai spiritual

Bagi banyak Masyarakat, lau adalah daerah spiritual yang sangat


penting .Laut yang terjaga karena terumbu karang yang baik tentunya mendukung
kekayaan spiritual ini.

2.3 Manfaat terumbu karang

Terumbu karang mengandung berbagai manfaat yang sangat besar dan berguna,
bak secara ekologi maupun ekonomi. Jenis-jenis manfaat yang terkandung dalam
terumbu karang dapat didentifikasikan menjadi dua yaitu manfaat langsung dan
manfaat tidak langsung.

a. Pemanfaatan secara langsung oleh manusia adalah pemanfaatan


sumber daya ikan, batu karang, pariwisata, penelitian dan
pemanfaatan biota perairan lainnya yang terkandung di dalamnya.

b. Pemanfaatan secara tidak langsung adalah seperti fungsi terumbu


karang sebagai penahan abrasi Pantai, keanekaragaman hayati dan lain
sebagainya.

9
BAB III

KONDISI TERUMBU KARANG DI INDONESIA

3.1 Persebaran dan kondisi terumbu karang

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan Panjang garis


Pantai lebuh dari 95.000 km, serta lebih dari 17.000 pulau. Terumbu karang yang
luas melindungi kepulauan Indonesia. Diperkirakan luas terumbu karang di
Indonesia sekitar 51.000 km2. Ini belum mencakup terumbu karang di wilayah
terpencil yang belum dipetakan atau yang berada di perairan Indonesia. Indonesia
juga memiliki keanekaragaman hayati yang tertinggi di dunia meliputi 590 jenis
karang batu, 2500 jenis Molusca, 1500 jenis udang-udangan dan lebih dari 2500
jenis ikan.Terumbu karang di Indonesia memberikan keuntungan pendapatan U$
$1,6 Milyar/tahun.Dengan kondisi alam dan keanekaragaman hayati yang begitu
banyak yang di miliki Indonesia,seharusnya bisa di manfaatkan dengan sebaik-
baiknya. Terumbu karang di Indonesia yang sangat beragam dan bernilai,
mengalami ancaman yang sangat besar.Ketergantungan yang tinggi terhadap
sumberdaya laut telah menyebabkan eksplorasi besar-besaran dan kerusakan
terumbu karang ,terutama yang berdekatan dengan pusat pemukiman penduduk.

3.2 Penyebab kerusakan terumbu karang

Sejak dahulu penduduk yang tinggal di dekat Pantai berhubungan dengan


terumbu karang dalam kondisi yang harmonis. Namun dalam beberapa waktu
terakhir ini, melalui adanya teknologi baru dan naiknya permintaan terhadap
produksi laut menyebabkan terumbu karang menjadi obyek dari kersakan yang
serius.Banyak ilmuwan melihat bahwa penyebab utama kerusakan terumbu
karang adalah manusia (anthropogenic impact),misalnya melalui kegiatan tangkap
lebih(over-exploitation) terhadap hasil laut, penggunaan teknologi yang merusak
(seperti potassium cyanide, bom ikan, muro ami dan lain-lain), erosi polusi
industry dan mismanajemen dari kegiatan pertambangan telah merusak terumbu
karang baik secara langsung maupun tidak langsung maupun tidak langsung.Akar

10
permasalahan dari timbulnya ulah manusia untuk merusak terumbu karang
adalah :

Akar permasalahan dari timbulnya ulah manusia untuk merusak terumbu


karang adalah:

a. Kependudukan dan kemiskinan

b. Tingkat konsumsi berlebihan dan kesenjangan sumber dya alam

c. Kelembagaan dan penegakan hukum

d. Rendahnya pemahaman tentang ekosistem

e. Kegagalan system ekonomi dan kebijakan dalam penilaian ekosistem

3.3 Dampak dari kerusakn terumbu karang

Ancaman terhadap kelangsuangan hidup terumbu karang, mengakibatkan


kerusakan lingkungan yang besar, terumbu karang yang merupakan sentral dari
ekosistem laut sangat mempengaruhi kehidupan di laut. Komposisi oksigen di laut
menjadi kyrang. Banyak biota laut, baik hewan maupun tumbuhan akan ikut
musnah jika terumbu karang menjadi rusak.Selain itu, di daerah-daerah pesisir
Pantai akan mudah terjadi abrasi, mengakibatkan perubahan lingkungan yang
drastic dan membuat tidak adanya perlindungan terhadap daerah Pantai. Berbagai
penemaran yang terjadi bukan hanya merusak laut tapi juga mengancam
Kesehatan manusia. Ikan yang tertangkap dengan menggunakan racun kemudian
dikonsumsi sangat membahayakan manusia.

11
BAB IV

UPAYA-UPAYA UNTUK MENYELAMATKAN TERUMBU KARANG

4.1 Perlunya Kesadaran Manusia

Dalam Upaya menyelamatkan terumbu karang, yang paling utama adalah


perlunya kesadaran dari manusia untuk menjaga dan melestarikan terumbu
karang. Untuk itu,Di perlukan pemberian informasi,pengetahuan, dan wawasan
mengenai terumbu karang. Fungsi dari terumu karang, manfaatnya, kondisi dari
terumbu karang saat ini, dan apa yang akan terjadi jika kerusakan terumbu karang
ini terus berlanjut. Deangan adanya Pendidikan mengenai terumbu karang, maka
aka nada rasa memiliki sehinga manusia bisa peduli dan melindungi terumbu
karang.

Beberapa hal berikut yang dapat dilakukan secara individu untuk mengurangi
kerusakan terumbu karang:

 Terapkan prinsip 3R (reduce-reuse-recycle) dan hemat energi. Terumbu


karang adalahekosistem yang sangat peka terhadap perubahan iklim.
Kenaikan suhu sedikit saja dapat memicu pemutihan karang (coral
bleaching ). Pemutihan karang yang besar dapat diikuti oleh kematian massal
terumbu karang. Jadi apapun yang dapat kita lakukan untuk mengurangi
dampak global warming, akan sangat membantu terumbu karang.

 Pemutihan karang yang besar dapat diikuti olehkematian massal terumbu


karang. Jadi apapun yang dapat kita lakukan untuk mengurang idampak
global warming, akan sangat membantu terumbu karang.

 Buang sampah pada tempatnya, tidak membuang sampah ke sungai yang


kemudian akan bermuara ke laut. Hewan laut besar sering terkait pada
sampah-sampah sehingga mengganggu gerakannya. Misalnya sampah
plastik yang transparan diperkirakan kadang dimakan oleh penyu karena

12
tampak seperti ubur-ubur. Sampah plastik ini akan mengganggu
pencernaanya.

 Bergabung dengan organisasi pecinta lingkungan. Saling berbagi ilmu, pendapat,


dan berdiskusi. Membangun trend hidup ramah lingkungan.

 Bergabung dengan gerakan-gerakan sukarelawan, atau terlibat aktif dalam


kegiatanlingkungan.

 Bagi penyelam pemula atau yang sedang belajar sebaiknya melakukan


penyelaman di perairan yang tidak ber-terumbu karang.

4.2 Peranan Manusia

Keikutsertaan pemerintah dalam melestarikan terumbu karang sangat penting.


Pemerintah sebagai pengatur dan pengawas masyarakat. Pemerintah dapat
menetapkan kebijakan dan peraturan-peraturan untuk menyelamatkan terumbu
karang. Membuat rencana-rencana perbaikan lingkungan yang sudah rusak dan
mencegah kerusakan terumbu karang. Pemerintah juga dapat bekerja sam adengan
lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi lingkungan untuk menjaga
kelestarian terumbu karang. Misalnya melakukan kampanye-kampanye
lingkungan hidup bekerjasama dengan media-media atau organisasi seperti
National Geographic Indonesia, WWF Indonesia, Yayasan Reef Check Indonesia,
LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan Yayasan TERANGI (Terumbu
Karang Indonesia) dan lainnya untuk mengawasi kelangsungan hidup terumbu
karang. Baik mengawasieksploitasi karena ulah manusia, pertumbuhan terumbu
karang yang sedang direstorasi, dan pengawasan daerah terumbu karang yang
terancam di Indonesia.

Upaya restorasi adalah tindakan untuk membawa ekosistem yang telah


terdegradasi Kembali menjadi semirip mungkin dengan kondisi aslinya sedangkan
tujuan utama restorasi terumbu karangadalah untuk peningkatan kualitas terumbu
yang terdegradasi dalam hal struktur dan fungsi ekosistem.Mencakup restorasi
fisik dan restorasi biologi. Restorasi fisik lebih mengutamakan perbaikan terumbu

13
dengan fokus pendekatan teknik, dan restorasi biologis yang terfokus untuk
mengembalikan biota berikut proses ekologis ke keadaan semula.

Pemerintah harus benar-benar merealisasikan upaya-upaya untuk


menyelamatkan terumbu karang. Pemerintah perlu bersikap tegas mengenai
kerusakan lingkungan yang terjadi dan berusaha dengan sebaik-baiknya
melindungi terumbu karang yang juga merupakan aset negara.

4.3 Upaya Perlindungan Lingkungan Secara Global

Perubahan – perubahan lingkungan yang terjadi akan berdampak pada


perubahan lingkungan secara global. Antara satu negara dengan negara lain
memiliki tanggung jawab yang sama terhadap kerusakan lingkungan. Banyak
deklarasi-deklarasi yang disepakati oleh banyak negara dalam Upaya
menyelamatkan lingkungan. Begitu pula dengan menyelamatkan terumbu karang.
Telah banyak kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui oleh banyak negara
untuk bekerja sama dalam menjaga lingkungan.

14
BAB V

KESIMPULAN

1. Perubahan – perubahan lingkungan yang terjadi akan berdampak pada


perubahan lingkungansecara global. Antara satu negara dengan negara lain
memiliki tanggung jawab yang sama terhadapkerusakan lingkungan.
Banyak deklarasi-deklarasi yang disepakati oleh banyak negara dalam
upayamenyelamatkan lingkungan. Begitu pula dengan menyelamatkan
terumbu karang. Telah banyak kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui
oleh banyak negara untuk bekerja sama dalam menjagalingkungan.

2. Pemerintah membuat kebijakan dan peraturan yang tegas megenai kegiatan


perusakanlingkungan. Pemerintah bekerja sama dengan lembaga dan
organisasi untuk mengawasinaik-turunnya perubahan lingkungan, memberi
pendidikan lingkungan hidup, danmelakukan kampanye-kampanye agar
masyarakat peduli akan lingkungan.

3. Upaya – upaya penelitian yang telah banyak dilakukan untuk menjaga dan
melindungiagar terumbu karang dapat bertahan dan tumbuh kembali dari
kerusakan lingkungan.Dengan melakukan restorasi secara fisik maupun
biologis

4. Kampanye-kampanye yang banyak dilakukan hendaknya tidak hanya di


jadikan wacana,tapi dijalankan dengan sungguh-sungguh. Upaya
penyelamatan lingkungan perludilakukan secara global karena lingkungan
satu negara dengan negara lain saling berkaitan.

5. Bumi kita hanya ada satu, karena itu harus dijaga dan dilindungi
dengan baik agar tidak menyesal di kemudian hari.

15
DAFTAR PUSTAKA

Suharsono. 1996. Jenis-Jenis Karang Yang Umum Dijumpai di Perairan


Indonesia. Jakarta: LIPI
Burke, Lauretta. Elizabeth Selig. Mark Spalding. Reefs at Risk in Southeast Asia.
Washington D.C. World Research Institute. 2002
Anonim. 2008. Faktor-Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Perkembangan
Terumbu Karang (Coral Reef).http://www.ubb.ac.id (1) Oktober 2013 pukul 14.25
WIB)
Dahuri, Rokhim, 1999, Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Terumbu Karang,
Lokakarya Pengelolaan dan IPTEK Terumbu Karang Indonesia, Jakarta.
Suharsono. 1996.Jenis-Jenis Karang Yang Umum Dijumpai di Perairan Indonesia.
Jakarta: LIPI

16
17

Anda mungkin juga menyukai