Anda di halaman 1dari 2

NAMA : TEGUH ARI WIBOWO

NIM : 050014922

TUGAS : PENGANTAR ANTROPOLOGI

Terdapat hubungan antara nelayan, pengepul ikan, hingga pedagang ikan


bahkan toko ikan. Bagaimana komponen-komponen tersebut bisa dijelaskan
melalui teori struktural-fungsional? Jelaskan.

JAWABAN ;

Teori Struktural Fungsional – Setiap manusia pasti akan berhubungan


dengan manusia lainnya, baik itu dalam keluarga, dalam pekerjaan, dalam
pendidikan, dan lingkungan-lingkungan lainnya. Untuk bisa berhubungan
dengan baik antar setiap manusia, maka dibutuhkan yang namanya peran
atau fungsinya masing-masing. Dari fungsi manusia pada suatu lingkungan
itulah memunculkan tugas-tugas yang harus dapat diselesaikan dengan baik.
Tugasnya yang tidak dapat diselesaikan bisa menyebabkan suatu lingkungan
masyarakat menjadi tidak harmonis dan tidak teratur.

Hubungan nelayan dan pedagang sangatlah erat dan saling membutuhkan.


Nelayan memasok ikan ke pedagang untuk dijual kembali. Kedua belah
pihak saling membutuhkan, dimana nelayan membutuhkan pedagang untuk
memasarkan hasil tangkapannya, sedangkan pedagang membutuhkan
nelayan untuk memenuhi stok ikan yang dijualnya.

Nelayan dapat menjual hasil tangkapannya dengan harga yang wajar,


sementara pedagang dapat memperoleh pasokan ikan yang stabil dan harga
yang kompetitif. Pemerintah mempunyai peran penting dalam mendukung
sektor perikanan dengan memberikan bantuan modal dan pelatihan untuk
meningkatkan keterampilan nelayan, membangun infrastruktur perikanan,
serta memfasilitasi perdagangan ikan dengan memberikan kebijakan dan
regulasi yang jelas. g pola interaksi sosial pedagang ikan di pasar ikan pantai
Purus Padang Kecamatan Padang Barat, dapat diambil kesimpulannya
sebagai berikut: hubungan yang terjadi antara pedagang dengan nelayan
yaitu hubungan patron-klient. Hubungan patron-klien dapat dilihat dari
aspek sosial dan aspek ekonomi. Aspek sosial dari hubungan patron-klien ini
adalah hubungan pedagang dengan nelayan dekat, dekat dalam

artian pedagang mengenal nelayannya dan mengetahui bagaimana


kehidupan nelayannya. Begitupun sebaliknya nelayan juga mengenal
pedagangnya (agen). Hubungan patron-klien juga ditandai dengan jarang
terjadi konflik antara pedagang dengan nelayan. Penyebab jarangnya terjadi
konflik antar pedagang dengan nelayan adalah masing-masing sudah
memahami kehidupan. Hal ini imbasan dari hubungan yang dekat antara
patron-klien sehingga menyebabkan jarang terjadinya konflik antara
pedagang dengan nelayan. selain itu bentuk aspek sosial dari hubungan
antara pedagang dengan nelayan yaitu mengadakan arisan. Hal ini dilakukan
untuk membangun kejujuran dan kepercayaan anatara pedagang dengan
nelayan sehingga terciptanya hubungan yang saling menguntungkan kedua
belah pihak.

SUMBER BACA :
https://www.bing.com/ck/a?!
&&p=ee9bea2feea1c065JmltdHM9MTY5NzkzMjgwMCZpZ3VpZD0zODYzYTI5Mi0x
ODIyLTY0MjAtMjVjNC1iMjEyMWMyMjYyY2ImaW5zaWQ9NTE3Nw&ptn=3&hsh
=3&fclid=3863a292-1822-6420-25c4-
b2121c2262cb&psq=Terdapat+hubungan+antara+nelayan%2c+pengepul+ikan
%2c+hingga+pedagang+ikan+bahkan+toko+ikan.+Bagaimana+komponen-
komponen+tersebut+bisa+dijelaskan+melalui+teori+struktural-
fungsional&u=a1aHR0cHM6Ly93d3cuamVsYXNrYW4uaWQvamVsYXNrYW4taHVid
W5nYW4tbmVsYXlhbi1kYW4tcGVkYWdhbmctZGFsYW0ta2VnaWF0YW4tZWtvbm
9taQ&ntb=1

Anda mungkin juga menyukai