Anda di halaman 1dari 6

MATERI SANLAT

Pemateri : Mery Setiani, S.Pd

Materi : Akhlak - Adab Makan

Tanggal/Waktu : Rabu, 27 Maret 2024/09.00-10.00 WIB

Kelas : III dan IV

Adab-adab Makan dan Minum dalam Islam


1. Makan dalam keadaan duduk dan tidak bersandar

Dalam hadist yang diriwayatkan Muslim no. 2025, Rasulullah berkata bahwa

"Bahwa Rasulullah SAW. melarang minum sambil berdiri"

dan dalam HR. Bukhori no. 5398, Rasulullah juga berkata

"Aku tidak makan dalam keadaan bersandar"

Tetapi dalam keadaan sakit, makan dan minum dengan bersandar hukumnya rukhsoh atau diberkan
keringanan oleh Allah SWT.

2. Melafadzkan bismillah sebelum makan atau minum

Dari Aisyah ra. Rasulullah SAW bersabda:

"Jika kalian hendak makan, maka bacalah bismillah. Jika lupa baca bismillah di awal makan, maka
hendaknya membaca "bismillahi awalahu wa akhirahu". (HR. Abu Daud no. 3767 dan disahkan Al-Albani)

3. Makan dan minum menggunakan tangan kanan.

Dari Ibnuma ra. Rasulullah SAW bersabda:

"Jika kalian makan, maka makanlah dengan tangan kanan, dan apabila minum maka minumlah dengan
tangan kanan, Sesungguhnya setan makan dengan tangan kiri dan minum dengan menggunakan tangan
kirinya". (HR. Muslim no. 2020)

4. Tidak meniup makanan dan minuman untuk didinginkan.

Dari Abu Qotadah ra. Rasulullah bersabda:

"Ketika kalian minum, janganlah bernafas di dalam gelas". (HR. Bukhori no. 153 & Muslim no. 267).

5. Mengambil makanan yang terjatuh (masih bersih) dan tidak membuangnya.


Hal itu dilakukan dalam bentuk mensyukuri nikmat Allah SWT.

"Jika ada makanan kalian jatuh, hendaklah dia mengambilnya dan membersihkan kotoran yang melekat
padanya, kemudian dimakan dan jangan ditinggalkan untuk setan". (HR. Muslim no. 2033)

6. Dianjurkan menjilat tangan kanan seusai makan karena kita tidak tahu bagian manakah yang berkah.

Dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah SAW. bersabda:

"Apabila selesai makan, hendaknya dia menjilati jari tngan kanannya. karena dia tidak tahu, di makanan
bagian manakah yang mengandung barokah". (HR. Muslim no. 2033)

7. Mensyukuri nikmat dengan mengucapkan hamdalah dan doa setelah makan.

Media video melalui youtube

https://youtu.be/KOxWTz2bFEE?si=3z_RyrwQ628hFSWe

MATERI SANLAT

Pemateri : Mery Setiani, S.Pd

Materi : Bersuci/Thaharoh

Tanggal/Waktu : Selasa, 26 Maret 2024/09.00-10.00 WIB


Kelas : III dan IV

Mengenal Thaharoh
Thaharah adalah menghilangkan hadas, najis, dan kotoran (dari tubuh, yang menyebabkan tidak sahnya
ibadah lainnya) menggunakan air atau tanah yang bersih. Sedangkan menurut hukum Shar', thaharah
artinya suci dari hadas dan najis.

Cara bersuci dari hadas dan najis

A. Hadas, adalah menjadikan seorang muslim tidak suci. Karena jika mempunyai hadas ketika hendak
melaksanakan sholat, maka sholat kita tidak sah dan harus berwudhu terlebih dahulu untuk
mensucikannya.

Macam-macam hadas

1. buang ai kecil/pipis,

2. buang angin/kentut, dan

3. buang air besar.

B. Najis, adalah kotoran yang jika terkena pada tubuh, pakaian, atau pada tempat, maka najis itu harus
dibersihkan dan disucikan, utamanya dengan air.

Macam-macam najis

1. Terkena jilatan anjing, cara mensucikannya dengan cara membasuh sebanyak 7x dan salah satunya
dengan dicampur debu atau pasir.

2. bangkai binatang, jika terkena bangkai binatang maka harus dusucikan dengan air sampai bersih
(hilang bau, dan warnanya)

3. kotoran manusia dan binatang. Jika menyentuh atau menginjaknya, maka harus dbersihkan dan
disucikan dengan air sampai tidak berbekas.

4. kencing bayi. Jika kencing bayi laki-laki cara mensucikannya cukup dengan dipercikkan air pada daerah
najis. Sedangkan air kencing bayi perempuan harus disucikan dengan air mengalir sampai bersih.
Media video melalui youtube

Anda mungkin juga menyukai