SISTEM MUSKULOSKELETAL - Bu Eva
SISTEM MUSKULOSKELETAL - Bu Eva
“SISTEM MUSKULOSKELETAL”
AISYAH AMANDA
PO.71.20.1.23.035
Dosen Pengampu:
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Aisyah Amanda
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
BAB III....................................................................................................................8
PENUTUP...............................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................8
3.2 Saran...............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa peran utama sistem muskuloskeletal dalam tubuh manusia?
2. Bagaimana mekanisme sistem muskuloskeletal menjaga keseimbangan
mineral untuk mendukung fungsi tubuh yang optimal?
3. Apa hubungan antara aktivitas sistem muskuloskeletal dalam menjaga
keseimbangan mineral dengan kesehatan tubuh manusia?
4. Sebutkan beberapa dampak gangguan atau penyakit sistem muskuloskeletal.
1.3 Tujuan
1. Peran utama sistem muskuloskeletal adalah memberikan struktur, dukungan,
dan memungkinkan gerakan tubuh.
2. Sistem muskuloskeletal menjaga keseimbangan mineral dengan menyerap dan
melepaskan mineral dari tulang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
3. Aktivitas sistem muskuloskeletal dalam menjaga keseimbangan mineral
berkontribusi pada kesehatan tulang, fungsi otot, dan sistem saraf.
4. Dampak gangguan atau penyakit sistem muskuloskeletal termasuk fraktur
tulang, artritis, osteoporosis, dan cedera ligamen.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sendi adalah titik persambungan antara dua atau lebih tulang yang
memungkinkan gerakan antara mereka. Mereka hadir dalam berbagai jenis dan
memberikan fleksibilitas dan mobilitas yang diperlukan untuk aktivitas sehari-
hari. Jaringan penyambung seperti ligamen, tendon, dan kartilago juga penting
dalam Sistem Muskuloskeletal. Ligamen menghubungkan tulang ke tulang,
sementara tendon menghubungkan otot ke tulang, memungkinkan transfer
kekuatan dan gerakan yang lancar. Kartilago melapisi ujung tulang di sendi,
menyediakan bantalan yang melindungi tulang dari gesekan dan keausan yang
berlebihan. Dengan demikian, Sistem Muskuloskeletal adalah sistem yang
kompleks dan beragam yang bekerja secara sinergis untuk menjaga
keseimbangan, mobilitas, dan fungsi tubuh manusia.
3
2.2 Anatomi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Sistem Muskuloskeletal mencakup struktur-struktur berikut
secara lengkap dan menyeluruh:
1) Tulang: Tulang adalah struktur utama dalam Sistem Muskuloskeletal yang
membentuk kerangka tubuh. Mereka terdiri dari tulang panjang (seperti tulang
paha dan tulang lengan), tulang pendek (seperti tulang tangan dan tulang
kaki), dan tulang pipih (seperti tulang tengkorak dan tulang dada). Permukaan
tulang biasanya dilapisi dengan lapisan tipis kartilago untuk mencegah
gesekan antara tulang saat bergerak di sendi.
2) Otot: Otot adalah jaringan kontraktil yang bertanggung jawab atas gerakan
tubuh. Ada tiga jenis utama otot: otot rangka (yang melekat pada tulang dan
menghasilkan gerakan tubuh), otot polos (ditemukan di organ internal dan
tidak dapat dikendalikan secara sadar), dan otot jantung (otot yang
membentuk jantung dan bertanggung jawab atas pemompaan darah).
3) Sendi: Sendi adalah titik persambungan antara dua tulang yang
memungkinkan gerakan. Jenis-jenis sendi termasuk sendi engsel (misalnya,
siku dan lutut) yang memungkinkan gerakan seperti membuka dan menutup,
sendi peluru (seperti bahu dan pinggul) yang memungkinkan gerakan dalam
berbagai arah, dan sendi miring (seperti pergelangan tangan) yang
memungkinkan gerakan bergeser.
4) Jaringan Penyambung: Ligamen adalah jaringan yang menghubungkan tulang
ke tulang dan memberikan stabilitas pada sendi. Tendon adalah jaringan yang
menghubungkan otot ke tulang dan mentransfer kekuatan dari kontraksi otot
ke tulang. Kartilago adalah jaringan elastis yang melapisi ujung tulang di
sendi untuk memberikan perlindungan dan mencegah gesekan berlebihan.
5) Pembuluh Darah dan Saraf: Pembuluh darah menyediakan pasokan oksigen
dan nutrisi ke tulang, otot, dan jaringan penyambung. Saraf mengirimkan
sinyal dari otak ke otot untuk menghasilkan gerakan, serta mengirimkan
sensasi dari kulit dan jaringan lainnya kembali ke otak untuk persepsi
sensorik.
4
2.3 Fungsi Sistem Muskuloskeletal
Berikut adalah beberapa fungsi utama dari Sistem Muskuloskeletal:
5
2.4 Gangguan dan Penyakit pada Sistem Muskuloskeletal
Ada berbagai gangguan dan penyakit yang dapat mempengaruhi Sistem
Muskuloskeletal. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1) Fraktur Tulang: Fraktur terjadi ketika tulang patah akibat tekanan atau trauma
yang berlebihan. Ini bisa disebabkan oleh kecelakaan, jatuh, atau aktivitas
fisik yang berlebihan. Fraktur bisa bersifat sederhana atau kompleks
tergantung pada keparahannya.
2) Artritis: Artritis adalah peradangan pada sendi yang menyebabkan rasa sakit,
pembengkakan, dan kekakuan. Osteoartritis adalah jenis artritis yang paling
umum, di mana tulang rawan sendi menjadi aus dan rusak seiring waktu.
Artritis reumatoid adalah jenis artritis autoimun di mana sistem kekebalan
tubuh menyerang sendi.
3) Cedera Ligamen dan Tendon: Cedera pada ligamen dan tendon sering terjadi
akibat aktivitas fisik yang berlebihan atau gerakan yang tidak benar. Cedera
ini bisa berupa regangan, sobekan parsial, atau robekan total. Cedera ligamen
dan tendon dapat menyebabkan rasa sakit, kekakuan, dan hilangnya fungsi
sendi.
4) Osteoporosis: Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang kehilangan massa
dan kepadatan, menjadi rapuh dan rentan terhadap patah tulang. Kondisi ini
umumnya terjadi pada orang tua, terutama wanita setelah menopause, tetapi
juga bisa terjadi pada orang muda dengan faktor risiko tertentu.
5) Tumor Tulang: Tumor tulang dapat bersifat jinak atau ganas dan dapat
berkembang di dalam atau di sekitar tulang. Tumor tulang ganas dapat
menyebabkan kerusakan tulang, rasa sakit, dan pembengkakan. Pengobatan
untuk tumor tulang tergantung pada jenis dan keparahannya.
6) Skoliosis: Skoliosis adalah kelainan struktural tulang belakang di mana tulang
belakang melengkung secara abnormal ke samping. Ini dapat mengakibatkan
rasa sakit, ketidaknyamanan, dan masalah pernapasan pada kasus yang parah.
7) Tendinitis: Tendinitis adalah peradangan pada tendon yang dapat disebabkan
oleh cedera berulang, gerakan berlebihan, atau penuaan. Ini dapat
6
menyebabkan rasa sakit, kekakuan, dan pembengkakan pada area yang
terkena.
8) Gangguan Postur: Gangguan postur seperti kifosis (punggung bungkuk),
lordosis (punggung cekung), dan skoliosis dapat mempengaruhi postur tubuh
dan menyebabkan rasa sakit serta masalah kesehatan lainnya.
9)
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam kesimpulan, Sistem Muskuloskeletal menampilkan kompleksitas
dan pentingnya dalam menjaga kesehatan dan fungsi tubuh manusia. Dengan
melibatkan tulang, otot, sendi, dan jaringan penyambung lainnya, sistem ini tidak
hanya memberikan struktur dan dukungan yang diperlukan untuk menjaga postur
dan mobilitas, tetapi juga memfasilitasi berbagai aktivitas sehari-hari seperti
berjalan, mengangkat, dan berolahraga. Namun, seperti halnya sistem biologis
lainnya, Sistem Muskuloskeletal rentan terhadap berbagai gangguan dan penyakit,
mulai dari fraktur tulang hingga gangguan postur seperti skoliosis. Untuk menjaga
kesehatan dan kinerja optimal, penting untuk memahami anatomi, fungsi, serta
gejala dan penanganan gangguan yang terkait dengan sistem ini. Dengan
demikian, pemahaman yang mendalam tentang Sistem Muskuloskeletal tidak
hanya relevan untuk praktisi medis dan ahli kesehatan, tetapi juga penting bagi
setiap orang yang peduli akan kesehatan dan kesejahteraan tubuhnya.
3.2 Saran
Untuk makalah tentang Sistem Muskuloskeletal, saran yang diberikan
adalah memperluas penjelasan tentang anatomi, fungsi, gangguan, dan penyakit
terkait. Gunakan ilustrasi atau gambar untuk memperjelas konsep, serta
cantumkan penelitian terbaru dan perkembangan teknologi. Akhiri dengan
kesimpulan yang kuat, menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam
tentang sistem ini untuk menjaga kesehatan tubuh.
8
DAFTAR PUSTAKA
Fenart, R., Landouzy, J.-M., & Sergeny Delattre, A. (2008). Considerations on the
phylogeny of the axial skeleton. Journal of Dentofacial Anomalies and
Orthodontics, 11(3), 138–153. https://doi.org/10.1051/odfen/2008031
Fitriyani, L., Nadia, R., Syahputri, E., Lovani, R. J., Maulid, H., & Fauzi, A. H. (n.d.).
MY BODY : Aplikasi Pembelajaran Organ Vital dan Tulang pada Rangka Tubuh
Manusia menggunakan Augmented Reality MY BODY : Learning Application of
Vital Organs and Skeletal Bone using Augmented Reality.
Muskuloskeletal Akibat Kerja, G., Risiko, F., Klinis, G., dan Pencegahan Indika
Poloriani Tunang, T., Trijayanthi Utama, W., & Ismunandar, H. (n.d.). Helmi
Ismunandar | Gangguan Muskuloskeletal Akibat Kerja: Epidemiologi, Faktor
Risiko, Gejala Klinis, Tatalaksana, dan Pencegahan Agromedicine (Vol. 9).
Website, A., Purwantini, D., Norita Mariana, F., & Putri Karla Ruslani, A. (n.d.). J u r n
a l K e p e r a w a t a n M u h a m m a d i y a h Eftifitas Latihan Stretching
Terhadap Penurunan Nyeri Akibat Musculoskeletal Disorder (MSDS) di Tempat
Kerja. In Jurnal Keperawatan Muhammadiyah (Vol. 6, Issue 2).