Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TUTORIAL I

TUGAS AKHIR PROGRAM

Tutor :

Dr. Efrianto, M.Pd

Oleh :

Nama : Anggie Septria Putri

Nim 856265606

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2024
Kode/ Nama Mata Kuliah : IDIK 4500/ Panduan Tugas Akhir Program Sarajana FKIP
Masa Tutorial : 2024.2
Nama Pengembang/ Tutor : Dr. Efrianto, M.Pd.
Semester/ Kelas : III/ BI

Kasus Pak Sartono - IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Tata Surya

Pak Sartono mengajar di kelas 6 SD Setiabakti. Suatu pagi, Pak Sartono masuk kelas
dengan membawa sebuah globe. Perhatian anak-anak tertuju kepada globe tersebut,
namun Pak Sartono hanya meletakkan globe itu di depan kelas. Setelah mengucapkan
salam dan menanyakan siapa yang tidak hadir, Pak Sartono menyampaikan bahwa hari
ini, dalam pelajaran IPA akan dibahas tata surya dengan topik terjadinya siang dan
malam. Pak Sartono juga menyampaikan bahwa setelah pelajaran usai, anak-anak
diharapkan dapat menjelaskan tentang terjadinya siang dan malam. Tanpa memberi
kesempatan bertanya, Pak Sartono melanjutkan pertanyaan.
Sambil berdiri di depan kelas, Pak Sartono menjelaskan terjadinya siang dan malam.
Anak- anak melihat ke Pak Sartono dengan muka penuh tanda tanya. Dengan lancar Pak
Sartono menjelaskan bahwa siang dan malam terjadi karena bumi berputar pada
porosnya sendiri. Anak-anak kelihatan mulai bosan, mereka seperti masih menunggu Pak
Sartono menggunakan globe yang dipajang di depan kelas, namun sampai penjelasan
berakhir, globe itu tidak pernah disentuh.
Setelah penjelasan selesai, Pak Sartono memberi kesempatan kepada anak-anak untuk
bertanya. Namun, tidak ada yang bertanya. Pak Sartono kemudian meminta anak-anak
mengeluarkan buku latihan, dan mengerjakan soal yang terdiri dari 10 pertanyaan yang
ditulis di papan tulis.
Ketika anak-anak bekerja, Pak Sartono keluar kelas. Anak-anak kelihatan bingung
karena tidak mengerti bagaimana harus menjawab soal tersebut. Mereka akhimya
membuka buku IPA dan mencoba mencari jawabannya di sana. Namun, banyak anak
yang malas membaca sehingga mereka sama sekali tidak menjawab. Ketika Pak Sartono
masuk kelas dan bertanya apakah anak-anak sudah selesai mengerjakan soal tersebut, ia
menjadi marah karena ternyata hanya 5 orang dari 30 orang anak yang selesai
mengerjakan soal tersebut. Anak yang lima orang tersebut hanya menyalin dari buku
IPA, tanpa meyakini apakah jawabannya benar atau salah, sedangkan anak-anak yang
lain mengatakan tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut karena tidak mengerti. Pak
Sartono terdiam, ia sangat marah dan kecewa, tetapi mencoba menahan amarahnya. la
meminta anak-anak beristirahat. Pak Sartono tinggal sendiri di dalam kelas. la mencoba
mengingat apa yang terjadi di kelasnya.

Pertanyaan:
1. Identifikasi empat peristiwa penting yang terjadi dalam kasus pembelajaran yang
dikelola oleh Pak Sartono, yang dapat mengakibatkan timbulnya masalah.
2. Jika Anda yang menjadi Pak Sartono, bagaimana cara Anda mengatasi masalah
gagalnya anak-anak menjawab pertanyaan Pak Sartono? Susunlah satu rencana
perbaikan melalui penelitian tindakan kelas (PTK). Rencana tersebut mencakup:
a. Identikasi masalah
b. Analisis Masalah (maksimal 4 butir).
c. Rumusan Masalah
d. Tujuan Perbaikan.
e. Langkah-langkah perbaikan
f. Untuk langkah-langkah perbaikan, kembangkan prosedur pembelajaran yang
ditempuh yang meliputi kegialan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Jawaban :
1. Terdapat beberapa hasil identifikasi peristiwa penting yang terjadi dalam kasus
tersebut yang dapat mengakibatkan timbulnya masalah sebagai berikut.
a. Pada awal pembelajaran berlangsung, Pak Sartono tidak melakukan tanya
jawab tentang topik yang akan dibahas, dan sama sekali tidak melakukan
apersepsi. Topik yang akan dibahas tidak dikaitkan dengan kehidupan sehari-
hari, Pak Sartono hanya menggunakan metode ceramah saat menjelaskan
pembelajaran.
b. Saat menjelaskan materi pembelajaran Pak Sartono tidak menggunakan alat
peraga, globe yang beliau bawa hanya dipajang saja.
c. Setelah menjelaskan pembelajaran, Pak Sartono sama sekali tidak mengecek
pemahaman siswa, kemudian sama sekali tidak memberi contoh atau ilustrasi.
d. Saat sebelum memberi tugas pun Pak Sartono tidak memastikan kembali
apakah siswa sudah benar-benar mengerti atau belum mengerti. Pak Sartono
juga tidak memberikan petunjuk yang jelas ketika memberikan latihan kepada
siswa. Dan saat siswa mengerjakan latihan, Pak Sartono sama sekali tidak
melakukan pengelolaan kelas, misalnya melakukan supervisi saat siswa
mengerjakan latihan, dan memastikan semua siswa paham dengan petunjuk
latihan yang diberikan.
2. Rencana Perbaikan Pembelajaran :
Jika saya menjadi Pak Sartono maka saya akan melakukan PTK untuk menyelesaikan
masalah pembelajaran dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Identifikasi Masalah
Untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran yang dilaksanakan dapat
diajukan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
1) Apa yang terjadi di kelas saya mulai dari awal pembelajaran sampai
akir pembelajaran?
2) Masalah apa yang timbul akibat kejadian itu, dan apa pengaruhnya
terhadap kelas saya?
3) Apa yang terjadi jika masalah tersebut dibiakan saja?
4) Apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut dan
memperbaiki situasi yang ada?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, guru melakukan refleksi, dan
didapatkan hasil identifikasi sebagai berikut:
1) Pembelajaran yang terjadi di kelas Pak Sartono dapat dikatakan tidak
berhasil, karena pada awal pembelajaran Pak Sartono sama sekali tidak
melakukan apersepsi, tidak memberikan kesempatan pada siswa untuk
bertanya, serta tidak memfokuskan perhatian siswa pada topik yang
dibahas. Selanjutnya Pak Sartono membawa globe, namun sama sekali
tidak digunakan dan diperagakan kepada murid saat pembelajaran
berlangsung, sehingga murid yang awalnya antusias untuk diperagakan
menjadi bingung dan bertanya-tanya, Pak Sartono hanya menggunakan
metode ceramah saat menjelaskan pembelajaran yang membuat murid
menjadi bosan dan tidak tertarik untuk memperhatikan pembelajaran.
Lalu, Pak Sartono sama sekali tidak memberikan penguatan dan tidak
memastikan pemahaman siswa tentang pembelajaran tersebut, sehingga
banyak dari siswa yang sama sekali tidak mengerti dan tidak paham
tentang pembelajaran yang diajarkan oleh Pak Sartono. Kemudian,
keterampilan mengajar Pak Sartono seperti kemampuan memberikan
pertanyaan, mengadakan variasi, pengelolaan kelas dan lainnya yang
belum diterapkan oleh Pak Sartono sampai akhir pembelajaran.
2) Masalah yang timbul dari kejadian itu adalah saat belajar, murid
terlihat bosan dan tidak paham dengan pelajaran yang disampaikan,
saat diberikan latihan, hanya 5 dari 30 anak yang selesai mengeriakan
soal, sisanya mengatakan tidak dapat menjawab soal tersebut.
3) Jika masalah ini dibiarkan saja, maka tujuan pembelajaran sama sekali
tidak akan tercapai
4) Untuk memperbaiki masalah ini maka harus diaksanakan PTK dan
melaksanakan perbaikan pembelajaran agar tujuan pembelajaran
tercapai
b. Analisis Masalah
Hasil analisis penyebab masalah yang terjadi adalah sebagai berikut.
1) Guru tidak melakukan apersepsi saat awal pembelajaran sehingga
siswa tidak tertarik dan tidak termotivasi untuk belajar
2) Guru tidak menggunakan alat peraga sehingga murid tidak mengerti
dengan pembelajaran
3) Guru tidak melakukan tanya jawab dan memeberikan penguatan untuk
memastikan pemahaman siswa dan sisa tidak aktif dalam belajar
4) Guru menggunakan metode pembelajaran yang membosankan untuk
materi tersebut, yaitu hanya menggunakan metode ceramah sehingga
kelas menjadi membosankan
c. Rumusan Masalah
Merumuskan masalah dengan pertanyaan yang mengandung solusi yang ingin
dipecahkan, rumusan masalah pada kasus kali ini adalah sebagai berikut.
1) Bagaimana cara menarik perhatian siswa pada awal pembelajaran
dengan melakukan apersepsi?
2) Bagaimana membuat siswa antusias dan tidak kebingungan dengan
materi pembelajaran IPA tentang Tata Surya dengan menggunakan alat
peraga?
3) Bagaimana cara memastikan pemahaman siswa terhadap materi yang
sudah dijelaskan dengan mengajukan pertanyaan dan penguatan?
4) Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa dengan
menggunakan metode demonstrasi pada pembelajaran IPA materi Tata
Surya?
d. Tujuan Perbaikan
Tujuan perbaikan yang dilakukan adalah untuk mengatasi masalah yang ada di
dalam kelas dan mencapai tujuan pembelajaran. Dalam kasus ini tujuan
perbaikan adalah meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada materi
Tata Surya dengan menggunakan metode demonstrasi dan diskusi kelompok.
e. Langkah-langkah perbaikan
Langkah-langkah perbaikan adalah sebagai berikut.
1) Merencanakan
2) Melakukan Tindakan
3) Mengamati
4) Refleksi
f. Untuk langkah-langkah perbaikan, kembangkan prosedur pembelajaran yang
ditempuh yang meliputi kegialan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
PTK terdiri dari siklus yang berulang yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi
1) Siklus 1
Pada kegiatan siklus 1 ini dilaksanakan kegiatan observasi sebelum melakukan
penelitian, yaitu dengan melakukan wawancara terhadap rekan sejawat dan
siswa kelas 6 SD Setiabakti. Serta melaksanakan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan, langkah-langkah yang dilakukan yaitu :
a) Menentukan kapan penelitian dilaksanakan
b) Membahas materi yang akan disampaikan kepada siswa
c) Menyusun perangkat penelitian berupa RPP, LKPD yang akan
digunakan saat pembelajaran
d) Menyusun dan menyiapkan soal evaluasi yang akan diberikan kepada
siswa diakhir pembelajaran
e) Mempersiapkan peralatan dokumentasi.
b. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan tindakan perbaikan, peneliti sebagai guru menerapkan
metode demonstrasi dan diskusi dan juga tanya jawab, serta menggunakan alat
peraga dalam pembelajaran IPA materi Tata Surya. Langkah-langkah yang
dilakukan pada tahap pelaksanaan yaitu :
1. Kegiatan Pendahuluan
a) Kelas dimulai dan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran siswa.
b) Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
Dilanjutkan membaca surat pendek secara bersama.
c) Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional lainnya. Guru
memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
d) Siswa melakukan kegiatan literasi dimulai dengan guru menceritakan
kisah nabi ataupun sahabat nabi.
e) Siswa menyimak informasi kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan, serta tujuan yang diharapkan akan dicapai setelah kegiatan
pembelajaran dilaksanakan.
f) Guru melakukan apersepsi dengan melakukan tanya jawab, mengulas
kembali beberapa hal tentang kegiatan pada peretemuan sebelumnya
berkaitan dengan pelajaran IPA sebelumnya, dikaitkan dengan materi
Tata Surya.
g) Guru memberikan pertanyaan pemantik.
2. Kegiatan Inti
a) Guru meminta siswa membentk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang
siswa
b) Guru mendemonstrasikan pembuatan replika sistem Tata Surya
menggunakan sterofoam dan plastisin
c) Guru meminta siswa untuk membuat replika sistem Tata Surya scara
berkelompok sesuai dengan yang sudah didemonstrasikan
d) Guru memberikan pertanyaan tentang Tata Surya dan karakteristik
dari masing-masing sistem Tata Surya
e) Guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan
hasil pembuatan replika sistem Tata Surya
3. Kegiatan Penutup
a) Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran
yang sudah dilaksanakan
b) Guru memberikan masukan terhadap hasil presentasi kelompok
c) Guru memberikan penguatan dan kesimpulan kegiatan belajar pada
hari ini.
d) Siswa melakukan tepuk semangat dan tepuk terimakasih untuk guru
yang mengajar sebagai bentuk ucapan terimakasih.
e) Salam dan doa penutup setelah belajar.
c. Pengamatan
Pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan perbaikan.
Pengamatan dilakukan dengan pengumpulan data menggunakan teknik
observasi, dokumentasi, dan tes. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini
adalah tes tertulis dan observasi keaktifan siswa saat mengikuti kegiatan
pembelajaran metode demonstrasi, kerja kelompok dan diskusi dengan alat
peraga berupa replika sistem Tata Surya.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan untuk menganalisis kegiatan yang telah selesai
dilaksanakan pada siklus 1. Pada tahap ini dilakukan analisis hasil data
observasi keaktifan siswa secara deskriptif kualitatif, dan analisis hasil belajar
siswa secara deskriptif kuantitatif. Hasil refleksi digunakan sebagai tahap
evaluasi dan menetapkan kesimpulan yang didapat dari penelitian ini dan
menjadi rekomendasi untuk rancangan tindakan selanjutnya. Jika pada siklus 1
tujuan perbaikan belum tercapai maka dilaksanaka perbaikan untuk siklus ke 2

Anda mungkin juga menyukai