Dias Aditia Dioda Akhir Ye
Dias Aditia Dioda Akhir Ye
Oleh
NPM : 2117041012
Jurusan : Fisika
Mengetahui,
i
DAFTAR ISI
RANGKAIAN DIODA
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................i
ABSTRAK .............................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBA...............................................................................................iii
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Tujuan Percobaan............................................................................2
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dioda Power.....................................................................................3
2.2 Sifat Dioda.......................................................................................4
2.3 Lambang dan Bentuk Dioda ...........................................................5
2.4 Dioda................................................................................................6
2.5 Rangkaian Gelombang Dioda ........................................................7
III. PROSEDUR PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan ................................................................................9
3.2 Prosedur ........................................................................................12
IV. DATA PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Data pengamatan ...........................................................................16
4.2 Hasil Perhitungan..........................................................................17
4.3 Pembahasan ...................................................................................18
ii
V. KESIMPULAN
LAMPIRAN
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
v
I. PENDAHULUAN
tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya, dioda digunakan untuk
yang ada di pasaran tetapi yang paling sering dijumpai dioda yang berbentuk
silinder warna hitam yang terdapat gelang perak di salah satu sisinya. Dioda
cara penggunaannya relatif sangat mudah. Fungsi lainnya dari dioda untuk
alat sensor panas dalam amplifier, sebagai saklar atau pengaman, penyearah,
sebagainya. Dioda semikonduktor hanya bisa melewati satu arus yang searah,
pada saat dioda memperoleh arus, dioda akan maju satu arah (forward Bias).
Karena di dalam dioda ada junction suatu pertemuan konduktor antara tipe p
kecil. Sedangkan bila dioda diberi satu arah/bias mundur (Reverse bias) maka
dioda tidak bekerja, dan pada kondisi ini dioda mempunyai tahanan dalam
yang tinggi sehingga arus sulit mengalir.Apabila dioda silicon dialiri arus AC,
maka yang mangalir hanya satu arah saja sehingga arus output dioda berupa
arus DC. Dari kondisi tersebut maka dioda hanya digunakan pada beberapa
2
Adapun dioda dibias maju dan mundur, Dioda di bias maju digunakan untuk
memberikan tegangan luar menuju terminal dioda. Jika suatu anoda (+)
terhubung dengan kutub positif pada baterai serta katoda (-) terhubung dengan
kutub negatif pada baterai maka akan mengakibatkan bias maju atau forward
bias. Dioda dibias mundur terjadi pada saat Anoda (+) dihubungkan dengan
kutub negatif dan katoda (-) dihubungan dengan kutub positif sehingga jumlah
arus yang mengalir pada rangkaian bias mundur akan lebih kecil.
dioda
mempunyai dua terminal yang disebut dengan nama anoda, anoda yaitu kutub
positif (+) dan katoda yaitu kutub negatif (-). Dioda akan berada pada keadaan
konduksi (ON) jika potensial pada anoda lebih positif daripada potensial pada
katoda. Dioda akan berada pada posisi (OFF) jika potensial pada anoda lebih
negatif daripada potensial pada katoda. Pada waktu dioda dalam kondisi ON
akan memiliki karakteristik tegangan pada dioda sama dengan nol, dan arus
yang mengalir pada dioda sama denngan arus bebannya, sebaliknya jika dioda
dalam kondisi OFF maka akan memiliki karakteristik tegangan pada dioda
sama dengan tegangan sumbernya dan arus yang mengalir sama dengan nol.
Dalam kondisi dioda ON dan OFF dapat dinyatakan bahwa tidak ada
terjadinya kerugian daya pada dioda. Dioda akan ON jika anoda dan katoda
ini, maka tegangan antara anoda dengan katoda akan menjadi nol dan akan
mengalir arus dari anoda ke katoda melewati beban. Sebaliknya jika dioda
4
negatif, dan terminal katoda dihubungkan dengan sumber positif, maka dioda
akan mati. Pada posisi ini tegangan antara anoda dan katoda sama dengan
tegangan sumber dan tidak ada arus yang mengalir pada rangkaian. Dioda pada
sebagai penjepit dan fungsi lainnya. Banyaknya fungsi dioda sebagai saklar
(Muhammad,2018).
Dioda mengizinkan arus untuk mengalir ke satu arah saja. Ketika anoda
mendapatkan voltase yang lebih positif daripada katoda, maka arus bisa
mengalir dengan bebas. Jika voltase dibalikan berarti katoda positif terhadap
anoda, arus tidak bisa mengalir kecuali suatu arus yang sangat kecil. Arusyang
mengalir ketika dioda dibias balik disebut arus balik atau arus bocor daridioda
dan arus itu begitu kecil sehingga dalam kebanyakan rangkaian bisa
0.7V pada diodaSilikon (disingkat dengan Si) dan =0.3V pada dioda
Germanium (disingkat dengan Ge) dan voltase yang lebih besar lagi untuk
terdapat arus, tetapi arus itukecil. Jadi sifat dari dioda berbeda jika arah voltase
satu arah biasa dipakai untuk mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah.
voltase bolak-barik pada input yang berbolak-balik antara positif dan negatif
menjadi vortas yangseralu positif, tetapi output ini belum merupakan aris DC
5
yang baik, dalam arti hanya memiliki voltase yang konstan. Dalam pasal
voltase DC, yang lebih baik. Sifat dari dioda yang dibias maju harus diteliti
lebih rinci dengan arus. Untuk mendapatkan suatu voltase yang dibutuhkan
maka supaya arus mengalir, saklar tersebut harus dirangkai secara seri dengan
dioda. Dari lambang sebuah dioda dikatakan bahwa arah arus mempengaruhi
sifat dari dioda, satu sisi dioda disebut dengan anoda yang lainnya disebut
dengan katoda. Katoda ada pada ujung depan dari segitiga. Komponen dioda
sering kita temui dalam sebuah bentuk silinder kecil dan biasanya diberi
lingkaran pada katoda untuk menujukan suatu posisi garis dalam suatu
lambang. Jika bentuk lain dan lingkaran itu tidak ada posisi dari katoda dan
anoda dapat diketahui dari bentuk komponen dan informasi di buku data. Sifat
dari fotodioda hampir sama dengan sifat dioda , hanya fotodioda yang bisa
memancarkan cahaya ketika sudah dialiri arus listrik. Lambang pada sebuah
fotodioida juga sama hanya ditambahi tanda panah keluar untuk menunjukan
bahwa ada cahaya yang akan dipancarkan dan akan keluar dari komponen
menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah
sebaliknya. Dioda terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda. Pada
6
elektronik dari keluarga dioda yang dapat digunakan untuk mendeteksi suatu
menjadi sebuah arus listrik. Pada gambar sebelah kanan yaitu terdapat sebuah
gambar dioda, dioda merupakan komponen elektronika yang terdiri dari dua
kutub yaitu kutub positif (+) dan kutub negatif (-)juga berfungsi sebagai
2.4 Dioda
arah saja Dioda memegang peranan penting dalam elektronika, tanpa adanya
yang dibuat dari bahan semikonduktor (silikon atau germanium) tipe p dan tipe
dihubungkan pada sumber tegangan positif (+) dan katoda yang dihubungkan
pada sumber negatif (-), dioda ada yang dibias maju dan juga ada yang dibias
mundur, adapun banyak sekali jenis-jenis atau macam macam dioda seperti
dioda zener, dioda laser dan lain sebagainya. Pada penerapannya komponen
dapat digunakan sebagai penyearah yaitu suatu alat yang terdiri dari saklar-
saklar daya yang dapat disusun sedemikian rupa sehingga dapat merubah energi
listrik tegangan bolak-balik (AC) menjadi energi listrik tegangan arus searah
yang kompleks yang tidak linier dan sering kali tergantung pada teknologi atau
penyearah. Dilakukan agar mahasiswa tau kegunaan dan cara kerja dioda itu
seri, clipper dioda sejajar, biased dioda clipper, slicer, dan clipper dioda zener.
sebagian sinyal masukan yang berada di atas atau di bawah level nol.
Rangkaian clipper dioda zener menggunakan dua buah dioda zener yang
bawah level nol, dengan syarat catu daya yang diberikan tidak kurang dari
pada setiap rangkaian. Rangkaian untuk clipper dioda seri adalah tampak
bahwa tegangan keluaran menjadi kurang dari tegangan masukan oleh karena
besar harga RL makin condong load line dan dioda akan beroperasi pada arus
kecil, yaitu daerah tak linier dekat dengan tegangan cut in. Bentuk tegangan
melalui dioda dan mesti dipilih agar arus kurang max dioda (Tim Lab
Eksperimen,2019).
III. PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada Pratikum ini adalah sebagai
berikut.
1. Karakteristik dioda
(Id)Vdd = Vd + Id . RL
....................................
menentukanarus IP nya .
Adapun data Pengamatan yang diperoleh dari hasil praktikum ini adalah
sebagai berikut.
Adapun hasil perhitungan yang diperoleh dari hasil praktikum ini adalah
sebagai berikut.
4.3 Pembahasan
Awal mula dari diode adalah peranti kristal Cat's Whisker dan tabung hampa
(juga disebut katup termionik). Saat ini diode yang paling umum dibuat dari
bahan semikonduktor seperti silikon atau germanium. Walaupun diode kristal
(semikonduktor) dipopulerkan sebelum diode termionik, diode termionik dan
diode kristal dikembangkan secara terpisah pada waktu yang bersamaan.
Prinsip kerja dari diode termionik ditemukan oleh Frederick Guthrie pada
tahun 1873. Sedangkan prinsip kerja diode kristal ditemukan pada tahun 1874
oleh peneliti Jerman, Karl Ferdinand Braun. Pada waktu penemuan, peranti
seperti ini dikenal sebagai penyearah (rectifier). Pada tahun 1919, William
Henry Eccles memperkenalkan istilah diode yang berasal dari di berarti dua,
dan ode (dari ὅδος) berarti "jalur".Prinsip kerja diode termionik ditemukan
kembali oleh Thomas Edison pada 13 Februari 1880 dan dia diberi hak paten
pada tahun 1883 (U.S. Patent 307.031), namun tidak dikembangkan lebih
lanjut. Braun mematenkan penyearah kristal pada tahun 1899. Penemuan
Braun dikembangkan lebih lanjut oleh Jagdish Chandra Bose menjadi sebuah
peranti berguna untuk detektor radio. Penerima radio pertama yang
menggunakan diode kristal dibuat oleh Greenleaf Whittier Pickard. Dioda
termionik pertama dipatenkan di Inggris oleh John Ambrose Fleming
19
yaitu memasangkan kapasitor dan dioda secara vertikal pada protoboard lalu
Pada rangkaian ketiga yaitu Elipper Dioda Zener. Langkah pertama yang
Dioda. Untuk membuat rangkaian Elamp Dioda hal yang pertama dilakukan
pasangkan juga diode dan rangkai secara vertikal. Hubungkan rangkaian dan
Dari rangkaian diatas diperoleh data pengamatan dari rangkaian Elipper Dioda
Paralel yaitu didapatkan nilai inputnya adalah untuk tinggi gelombang sebesar
4,4 div, pada lamda sebesar 3,6 div, v/div sebesar 1,00 mV, dan T/div sebesar
4,68 Ms.
Untuk nilai outputnya adalah untuk tinggi gelombang sebesar 3,6 div, pada
lamda sebesar 3,6 div, v/div sebesar 3,3 mV, dan T/div sebesar 4,36 Ms.
Pada rangkaian slicer yaitu didapatkan nilai inputnya adalah untuk tinggi
gelombang sebesar 2,4 div, pada lamda sebesar 3,4 div, v/div sebesar 1,00
Untuk nilai outputnya adalah untuk tinggi gelombang sebesar 3,8 div, pada
lamda sebesar 3,4 div, v/div sebesar 2,00 mV, dan T/div sebesar 4,1 Ms.
Pada rangkaian Dioda Zener yaitu didapatkan nilai inputnya adalah untuk
tinggi gelombangnya sebesar 4,2 div, pada lamda sebesar 3,4 div, v/div
Untuk nilai outputnya adalah untuk tinggi gelombang sebesar 2 div, pada
lamda sebesar 2 div, v/div sebesar 500 mV, dan T/div sebesar 2,7 Ms.
Pada rangkaian Elamp Dioda yaitu didapatkan nilai inputnya yaitu untuk
tinggi gelombangnya sebesar 5,6 div, pada lamda sebesar 3,3 div, v/div
Untuk nilai outputnya yaitu dengan tinggi gelombang sebesar 5,6 div, pada
lamda sebesar 3,3 div, v/div sebesar 2,00 mV, dan T/div sebesar 3,60 Ms.
gelombang seperti gelombang pada alat detak jantung. Hal ini disebabkan
sesuai dan membuat dokumentasi data pengamatan ada yang tidak terfoto.
Dan kabel penghubung pada osiloskop juga mengalami eror sehingga harus
23
1. Dioda yang paling umum dibuat dari bahan semikonduktor seperti silikon
atau germanium.
2. Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah : dioda silikon,
3. Dioda zener adalah diode silikon yang curam pada tegangan yang relatif
ini yaitu dengan tinggi gelombang sebesar 4,4 div pada Elipper Dioda
Paralel, 2,4 div pada Slicer, 4,2 div pada Dioda Zener, dan 5,6 div pada
Elamp Dioda. Dengan lamda sebesar 3,6 div untuk Elipper Dioda Paralel,
3,4 div pada Slicer, 3,4 div pada Dioda Zener, dan 3,3 div pada Elamp
Dioda. v/div pada input sebesar 1,00 mV untuk Elipper Dioda Paralel,
25
1,00 mV pada Slicer, 2,00 mV pada Dioda Zener dan 2,00 mV pada
Elamp Dioda. Dan untuk T/div yaitu sebesar 4,68 Ms untuk Elipper
Dioda Paralel, 3,5 Ms pada Slicer, 2,66 Ms pada Dioda Zener, dan 3,60
percobaan ini yaitu dengann tinggi gelombang sebesar 3,6 div untuk
Elipper Dioda Paralel, 3,8 div pada Slicer, 2 div pada Dioda Zener dan
5,6 div pada Elamp Dioda. Dengan lamda sebesar 3,3 div untuk Elipper
Dioda Paralel, 3,4 div pada Slicer, 2 div pada Dioda Zener, dan 3,3 div
pada Elamp Dioda. v/div pada output sebesar 1,08 mV untuk Elipper
Dioda Paralel, 2,00 mV pada Slicer, 500 mV pada Dioda Zener, dan 2,00
mV Elamp Dioda. Dan untuk T/div yaitu sebesar 4,36 Ms untuk Elipper
Dioda Paralel, 4,1 Ms pada Slicer, 2,7 Ms Dioda Zener, dan 3,60 Ms pada
Elamp Dioda.
DAFTAR PUSTAKA
Blocher,Richard.2004.Dasar Elektronika.ANDI.Yogyakarta
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tegangan balik puncak (peak inverse
voltage)!
2. Jelaskan tentang pengaruh suhu terhadap lengkung karakteristik dioda!
Jawaban :
1. Tegangan balik puncak (peak inverse voltage) adalah tegangan maksimum yang
ditentukan oleh dioda penyearah yang dapat memblokir, atausebagai alternatif,
tegangan maksimum yang perlu diblokir oleh penyearah dalam rangkaian
tertentu.Dioda harus memiliki peringkat tegangan terbalik puncak yang lebih
tinggi dari tegangan maksimum yang akan diterapkan padanya dalam aplikasi
tertentu.Tegangan balik puncak bisa ddisebut juga nilai maksimum
kebalikannya tegangan yang terjadi pada puncak siklus input saat dioda adalah
bias balik.Porsi sinusoidal bentuk gelombang yang berulang atau menduplikasi
dirinya sendiri dikenal sebagai siklus.Setiap jenis dioda memiliki yang namanya
tegangan tembus (peak inverse voltage).
2. Pengaruh suhu terhadap lengkungan karakteristik dioda yaitu sangat
berpengaruh apalagi pada karakteristik dioda, lengkungan pada dioda dapat
dipengaruhi oleh suhu tepatnya pada tegangan potong dan arus penjemuhan.
Adanya perubahan temperatur suhu akan menyebabkan adanya perubahan
kurva karakteristik arus-tegangan pada dioda. Jika dioda pertemuan PN diberi
tegangan maju konstan, maka suhu yang semakin tinggimenyebabkan arus
dioda semakin tinggi berubah. Jika diberi arus konstan, kenaikan suhu
menyebabkan tegangan turun berubah.
Bukti buku dan jurnal
PERHITUNGAN
= 59.523,81 Hz
c. T = t/div . λ
= 4,36 x . 3,3
= 1,438 x s
d. F =
= 69.541,03 Hz
2. Slicer
Input
Diketahui:
h = 2,4 div
λ = 3,4 div
v/div = 1 v
t/div = 3,5 µs = 3,5 x
ditanya:
a. Vpp
b. Vrms
c. T
d. F
Penyelesaian:
a. Vpp = Probe . h . v/div
= 1 . 2,4 . 1
= 2,4 v
c. T = t/div . λ
= 3,5 x . 3,4
= 1,19 x s
d. F =
= 84.033,61 Hz
Slicer
Output
Diketahui:
h = 3,8 div
λ = 3,4 div
v/div = 2 v
t/div = 4,1 µs = 4,1 x
ditanya:
a. Vpp
b. Vrmsc
c. T
d. F
Penyelesaian:
a. Vpp = Probe . h . v/div
= 1 . 3,8 . 2
= 7,6 v
c. T = t/div . λ
= 4,1 x . 3,4
= 1,394 x s
d. F =
= 71.530,76 Hz
3. Elipper Dioda Zener
Input
Diketahui:
h = 4,2 div
λ = 3,4 div
v/div = 2 v
t/div = 2,66 µs = 2,66 x
ditanya:
a. Vpp
b. Vrms
c. T
d. F
Penyelesaian:
a. Vpp = Probe . h . v/div
= 1 . 4.2 . 2
= 8,4 v
b. Vrms = Vpp . 0,5 . 0,7
= 8,4. 0,5 . 0,7
= 2,94 v
c. T = t/div . λ
= 2,66 x . 3,4
= 9, 044 x s
d. F =
= 110.570,54 Hz
Elipper Dioda Zener
Output
Diketahui:
h = 2 div
λ = 2 div
v/div = 500 mv = 0,5 v
t/div = 2,7 µs = 2,7 x
ditanya:
a. Vpp
b. Vrms
c. T
d. F
Penyelesaian:
a. Vpp = Probe . h . v/div
= 1 . 0,5 . 2
= 1v
d. F =
= 185.185,18 Hz
4. Elamp Dioda
Input
Diketahui:
h = 5,6 div
λ = 3,3 div
v/div = 2 v
t/div = 360 ns = 3,6 x
ditanya:
a. Vpp
b. Vrms
c. T
d. F
Penyelesaian:
a. Vpp = Probe . h . v/div
= 1 . 5.6 . 2
= 11,2 v
c. T = t/div . λ
= 3,6 x . 3,3
= 1,188 x s
d. F =
= 841.750,84 Hz
Elamp Dioda
Output
Diketahui:
h = 5,6 div
λ = 3,3 div
v/div = 2 v
t/div = 360 ns = 3,6 x
ditanya:
a. Vpp
b. Vrms
c. T
d. F
Penyelesaian:
a. Vpp = Probe . h . v/div
= 1 . 5.6 . 2
= 11,2 v
c. T = t/div . λ
= 3,6 x . 3,3
= 1,188 x s
d. F =
=
= 841.750,84 Hz