35606-Article Text-45767-1-10-20200817
35606-Article Text-45767-1-10-20200817
Abstrak
Kepala sekolah memiliki peran yang paling penting dalam memimpin sebuah organisasi sekolah.
Peran kepala sekolah merupakan salah satu faktor yang dapat memberikan pengaruh terhadap
kinerja guru. Salah satunya adalah baik buruknya peran kepala sekolah dalam membangun sebuah
iklim organisasi agar tercipta dengan baik dan kondusif. Tujuan artikel ilmiah ini adalah untuk
mengetahui, menjelaskan dan menganalisis iklim organisasi sekolah dalam upaya meningkatkan
kinerja guru. Metode penulisan studi literatur menggunakan pendekatan penelitian konseptual
yang berkenaan dengan ide dan teori. Literatur yang menjadi bahan kajian diklasifikasikan
menjadi dua, yakni 10 jurnal nasional dan 10 jurnal internasional. Tahapan-tahapan dalam
penulisan studi literatur meliputi: menyeleksi topik, mencari literatur, mengembangkan pendapat,
survei literatur, kritik literatur, dan menulis review. Analisis yang digunakan menggunakan
analisis isi. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa kepala sekolah dengan upayanya yakni
memberikan motivasi dan masukan kepada guru dapat mempengaruhi guru dalam menciptakan
semangat kerja dan pemecahan masalah dalam bekerja, disiplin kerja membuat guru memiliki
efektivitas yang tinggi terkait dengan pekerjaannya, struktur organisasi memberikan rasa tanggung
jawab masing-masing di setiap bidangnya, serta pendidikan dan pelatihan yang memudahkan guru
dalam mencapai profesionalisme dalam bekerja dan meningkatkan keterampilan serta kemampuan
yang dibutuhkan oleh guru sehingga dapat mewujudkan iklim organisasi sekolah yang baik
sehingga dapat meningkatkan kinerja guru.
Kata kunci: iklim organisasi, kinerja guru, peran kepala sekolah.
Abstract
The principal has the most important role in leading a school organization. The role of the
principal is one of the factors that can have an influence on teacher performance. One of them is
the role of good and bad school principals in building an organizational climate to create good and
conducive condition. The purpose of this scientific article is to find out, explain and analyze the
climate of school organizations in an effort to improve teacher performance. The method of
writing a literature study uses a conceptual research approach related to ideas and theories. The
literature used as study material is divided into two, namely 10 national journals and 10
international journals. The stages in writing a literature study include: selecting topics, searching
for literature, developing opinions, surveying literature, criticizing literature, and writing reviews.
The analysis used is content analysis. The results of the literature study show that principals with
their efforts to provide motivation and input to teachers can influence teachers in creating
enthusiasm in working and solving problems in the workplace, work discipline makes teachers
have a high effectiveness related to their work, the organizational structure gives a sense of
responsibility in each of its fields, as well as education and training that makes it easy for teachers
to achieve professionalism in the workplace and improve the skills and abilities needed by teachers
to create a good school organization climate so as to improve teacher performance.
Keywords: organizational climate, teacher performance, role of headmaster
285
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 08 Nomor 03 Tahun 2020, 285-297
286
Reza Fardany Ramadhan & Karwanto. Membangun Iklim Organisasi Sekolah Melalui Peran Kepala Sekolah
Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Guru
287
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 08 Nomor 03 Tahun 2020, 285-297
sikapnya dalam membangkitkan semangat survei literatur, kritik literatur, dan menulis
kerja. Pemimpin yang efektif dapat review.
memberikan pengarahan mengenai usaha yang
harus dilakukan dalam mencapai tujuan Tabel 1 Studi literatur artikel jurnal
organisasinya; (3) Pengembangan karyawan, No Author Judul Metode Instrumen
. penelitian Peneliti
merupakan upaya yang dilakukan dalam an
meningkatkan kemampuan karyawan di 1 Sugeng Pengaruh Kuantit Kompensasi
lingkungan kerjanya untuk mencapai hasil- 2019 Kompensasi atif , iklim
(Indones Dan Iklim organisasi,
hasil kerja yang telah menjadi ketentuan. ia) Organisasi dan kinerja
Pengembangan ini dapat melalui pelatihan Terhadap guru
maupun pendidikan yang bertujuan untuk Kinerja
Guru Di
menambah wawasan karyawan dalam SMAIT
menghadapi pekerjaan yang akan dicapainya. DEF
Sekian banyak faktor yang mempengaruhi 2 Trisno Kontribusi Kuantit Kepemimpi
Wardoy Kepemimpi atif nan
terdapat dua yang dominan yaitu o 2018 nan Transforma
kepemimpinan dan lingkungan kerja. (Indones Transforma sional,
Bahwasannya iklim organisasi erat kaitannya ia) sional, iklim
Iklim organisasi
dengan kepemimpinan dan lingkungan kerja. Organisasi sekolah,
Apabila kepemimpinan seseorang memiliki Sekolah, motivasi
dan berprestasi,
tujuan yang jelas dan pembagian kerja merata Motivasi dan kinerja
akan memberi kepuasan tersendiri. Dan Berprestasi guru
lingkungan kerja yang baik akan mendorong Terhadap
Kinerja
seseorang lebih nyaman dalam menjalankan Guru
pekerjaannya. 3 Januar Meningkatk Metode Kemampua
Suharsaputra (2010:73) menyatakan bahwa Barkah an Kinerja deskript n manajerial
2014 Guru if sekolah,
iklim organisasi merupakan sikap dan perilaku (Indones melalui kuantita iklim
organisasi yang berdampak pada kinerja ia) Manajerial tif organisasi,
Kepala dan kinerja
melalui lingkungan yang efektif dalam Sekolah dan guru
melaksanakan tugasnya. Untuk Iklim
memaksimalkan kinerja guru ditentukan dari Organisasi
4 Sri Kontribusi Kuantit Manajemen
iklim organisasi sekolahnya. Iklim organisasi Andari Manajemen atif supervisi
sekolah yang baik akan memberikan dampak 2015 Supervisi kepala
yang positif bagi guru dalam pencapaian (Indones Kepala sekolah,
ia) Sekolah, motivasi
tujuan organisasinya. Hubungan yang tercipta Motivasi kerja guru,
dengan baik antara guru dengan rekan Kerja Guru, iklim
kerjanya, peserta didik, dan kepala sekolah dan Iklim organisasi,
Organisasi kinerja
serta lingkungan kerja yang kondusif akan terhadap kepala
mempengaruhi kinerja guru di sekolah. Kinerja sekolah
Guru dasar
Terkait latar belakang diatas, penelitian ini Sekolah
bertujuan untuk mengkaji dari hasil studi Dasar
literatur mengenai iklim organisasi sekolah 5 Rahmi Pengaruh Kuantit Kompetensi
Fitria Kompetensi atif guru, iklim
dalam upaya meningkatkan kinerja guru, 2014 Guru dan organisasi,
kemudian penelitian ini diharapkan mampu (Indones Iklim dan kinerja
dalam memberikan referensi kepada penelitian ia) Organisasi guru
terhadap
lain mengenai permasalahan tersebut. Kinerja
Guru
Pendidikan
METODE Agama
Metode penulisan studi literatur Islam
Sekolah
menggunakan pendekatan penelitian Dasar di
konseptual yang berkenaan dengan ide dan Kecamatan
teori. Analisis yang digunakan menggunakan Gunung
Talang
analisis isi. Tahapan-tahapan dalam penulisan Kabupaten
studi literatur meliputi: menyeleksi topik, Solok
mencari literatur, mengembangkan pendapat, 6 Ely Pengaruh Kuantit Budaya
Kurniaw Budaya atif Organisasi,
288
Reza Fardany Ramadhan & Karwanto. Membangun Iklim Organisasi Sekolah Melalui Peran Kepala Sekolah
Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Guru
289
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 08 Nomor 03 Tahun 2020, 285-297
290
Reza Fardany Ramadhan & Karwanto. Membangun Iklim Organisasi Sekolah Melalui Peran Kepala Sekolah
Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Guru
memiliki hasil yakni iklim organisasi saat ini dalam menciptakan iklim organisasi yang
secara faktual belum memberikan kontribusi positif karena kepala sekolah memiliki posisi
secara nyata dan maksimal sehingga efektivitas yang strategis dalam membangun iklim kerja
dan maksud dari proses pembelajaran yang yang baik.
dilakukan belum memberikan kepuasan. Penelitian dari (Kartini, Sujanto, and
Namun disisi lain gaya kepemimpinan kepala Mukhtar 2017) mendapati hasil penelitian
sekolah secara faktual memberikan kontribusi yakni iklim organisasi memiliki pengaruh yang
kepada iklim organisasi secara nyata yang positif terhadap kinerja guru di Pondok
pada akhirnya memberikan dampak yang jelas Modern Tazakka. Menurutnya iklim organisasi
bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah yang kondusif akan memberikan dampak yang
mempengaruhi secara langsung dalam baik dalam peningkatan kinerja guru di
mewujudkan profesionalisme mengajar guru. Pondok tersebut.
Penelitian yang dilakukan oleh Berikutnya adalah penelitian yang
(Fortunately, Asmendri, and M. Haviz 2019) dilakukan oleh (Selamat, Samsu, and Kamalu
mempunyai hasil bahwasannya terdapat 2013) dengan hasil bahwasannya guru di SMP
pengaruh yang signifikan terkait iklim Klang mempunyai dorongan dan hambatan
organisasi terhadap kinerja guru di SMAN 1 terkait dimensi iklim organisasi. Menurutnya
Pariangan dengan nilai sebesar 29,2%. Dengan kepala sekolah sebagai pemimpin mampu
demikian membuktikan bahwa untuk memberikan sebuah dorongan berupa motivasi
meningkatkan kinerja guru dapat dilakukan terhadap guru agar dapat mengerjakan tugas-
melalui iklim yang kondusif . tugasnya dengan baik. Selanjutnya kepala
Hasil dari penelitian yang dilakukan sekolah diharap mampu membuat komite
(Jannah, dkk., 2019) yaitu iklim organisasi yang bertanggung jawab dalam menilai iklim
memiliki yang positif terhadap kinerja guru, organisasi di lingkungan guru.
sehingga dengan adanya iklim organisasi yang Penelitian dari (Dalanon et al. 2018)
kondusif akan memberikan dampak pada memiliki hasil bahwasannya penelitian yang
meningkatnya kinerja guru di PAUD Kota dilakukan adalah mayoritas guru di pedesaan
Depok. Menurutnya, iklim organisasi dalam Filipina adalah guru muda, pemula, dan
suatu lembaga harus memiliki pengaruh yang perempuan dimana semakin tinggi posisi yang
positif maupun kondusif, karena dengan iklim ditunjuk semakin besar rasa kerja yang
organisasi yang kondusif guru dapat dilakukan oleh tim. Perempuan yang memiliki
melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan posisi tinggi yang telah mencapai masa jabatan
tuntutan pekerjaannya. juga telah terbukti lebih berkomitmen. Tingkat
Penelitian yang dilakukan oleh (Pamungkas kinerja sekolah para guru seperti yang
and Jabar 2014) hasil yakni iklim organisasi dirasakan oleh responden adalah tinggi hingga
berpengaruh terhadap kinerja guru dengan nilai sangat tinggi. Menurutnya faktor-faktor yang
sebesar 7,7%. Menurutnya guru perlu mempengaruhi iklim organisasi adalah tingkat
meningkatkan dalam mewujudkan iklim putus sekolah sebelumnya dari guru, struktur
organisasi yang kondusif agar memiliki organisasi dan manajemen, kurangnya
semangat kerja yang stabil. informasi karyawan, kurangnya pelatihan
Selanjutnya adalah hasil penelitian dari pengembangan profesional, dan adanya
(Gemnafle, Waimuri, and Batlolona 2018) inisiatif manajemen sehari-hari. Untuk kinerja
yang menjelaskan bahwasannya kualitas guru, penanganan beragam peserta didik masih
pekerjaan guru sangat berpengaruh terhadap menjadi masalah.
kualitas lulusan pendidikan. Seorang guru Selanjutnya adalah penelitian dari (Hisyam,
yang memiliki kinerja positif dilihat dari Sridana, and Waluyo 2019) yang melakukan
prestasi belajar siswanya, namun ada beberapa penelitian di 8 sekolah yang tersebar di kota
faktor juga yang berpengaruh yaitu iklim mataram dengan sampel 80 orang yang
organisasi. Menurutnya iklim organisasi yang memiliki hasil bahwasannya terdapat
positif mampu mendorong guru untuk hubungan yang signifikan terkait iklim
mengungkapkan semua yang dimiliki oleh organisasi dengan kinerja guru yang
mereka meliputi pengetahuan, pikiran, waktu, dibuktikan dengan nilai signifikansi yaitu
komitmen, dan tanggung jawab serta disiplin 0,000 < 0,05. Secara bersama-sama
kerja. Oleh karena itu kepala sekolah sebagai mempunyai hubungan yang signifikan juga
pemimpin memiliki peran yang sangat penting terkait variabel kepemimpinan
291
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 08 Nomor 03 Tahun 2020, 285-297
transformasional, kompensasi, iklim organisasi jurnal dari (Selamat, dkk, 2013; Kurniawati,
dengan kinerja guru. 2018; Andari, 2015; Fitria, 2014). Berikutnya
Penelitian yang dilakukan oleh (Asril, Lian, terdapat faktor lain yang didapatkan dari hasil
and Tobari 2019) memiliki hasil yakni iklim analisis dan tidak dominan serta memberikan
organisasi berpengaruh signifikan terhadap dampak dalam menciptakan iklim organisasi
kinerja guru sebesar 30,05%. Apabila yang kondusif, yakni struktur organisasi serta
kepemimpinan kepala sekolah semaikin pelatihan dan pendidikan yang terdapat pada
banyak maka akan memberikan dampak yang jurnal dari (Dalanon et al. 2018). Ada pula
baik pada kinerja profesional guru. yang menjadi faktor lain adalah disiplin kerja
Berikutnya adalah penelitian yang yang terdapat pada jurnal dari (Gemnafle et al.
dilakukan oleh (Sugiarto 2018) dengan hasil 2018). Apabila digambarkan kerangka
yaitu secara parsial iklim organisasi dan konseptual mengenai menciptakan iklim
komitmen organisasi berpengaruh positif organisasi yang baik dan kondusif yang
terhadap kepuasan kerja. Secara bersamaan, dipengaruhi beberapa faktor adalah sebagai
iklim organisasi dan komitmen organisasi berikut.
secara positif mempengaruhi kepuasan kerja.
Selain itu, kepuasan kerja berpengaruh positif Kinerja Guru
292
Reza Fardany Ramadhan & Karwanto. Membangun Iklim Organisasi Sekolah Melalui Peran Kepala Sekolah
Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Guru
293
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 08 Nomor 03 Tahun 2020, 285-297
iklim organisasi sekolah yang baik, disiplin suatu organisasi memiliki arti yaitu suatu
kerja juga memiliki peran yang baik dalam proses untuk mengembangkan kemampuan
menumbuhkan konsistensi dan tanggung jawab yang mengarah pada apa yang diperlukan
dalam kegiatan organisasi sekolah, dalam sebuah organisasi. Pendidikan pada
Lingkungan organisasi yang menekankan umumnya bertujuan untuk menyiapkan calon
disiplin kerja khususnya di sekolah maka akan tenaga yang dibutuhkan oleh suatu lembaga
memicu guru, staf, bahkan peserta didik dalam atau organisasi. Sedangkan pelatihan
mentaati peraturan dan memiliki rasa tanggung merupakan sebuah proses pendidikan yang
jawab dari setiap tindakan yang dilakukan memiliki tujuan untuk meningkatkan
dalam organisasinya. kemampuan dan keterampilan khusus individu
atau kelompok. Pelatihan berkaitan dengan
Struktur Organisasi
seseorang dalam meningkatkan kemampuan
Struktur organisasi merupakan pola dan keterampilannya sedangkan orang tersebut
interaksi yang memiliki makna mengenai tugas telah menjabat dalam suatu pekerjaan.
dari masing-masing jabatannya. Pada Orientasi dari pelatihan adalah pelaksanaan
hakikatnya struktur organisasi adalah cara dari tugasnya, sedangkan pendidikan mengarah
yang dilakukan untuk menata segala unsur pada pengembangan yang bersifat umum. Jika
yang ada didalam organisasi dengan cara yang dikaitkan dengan menciptakan iklim yang baik
terbaik demi mencapai tujuan yang telah penting sekali bahwasannya pendidikan perlu
ditetapkan (Kusdi 2009:176). Menurut Stueard dicapai setinggi-tingginya. Ketika guru berada
and Moran (2002:126) struktur organisasi dalam organisasi sekolah dengan pendidikan
merupakan suatu hasil proses organisasi dan yang memenuhi syarat akan memiliki wawasan
sistem organisasi penentuannya bersifat formal yang luas mengenai pengetahuannya, dimana
dan secara informal diupayakan untuk guru akan mudah memahami tugasnya dalam
mengembangkan dalam mengatur kegiatan mengajar. Pelatihan dalam hal ini penting
satu sama lain dalam mencapai tujuan sekali bagi guru, program yang dilakukan bisa
bersama. Stringer (2002:56) menjelaskan meningkatkan kinerja guru. seperti halnya
bahwa struktur menggambarkan tingkat program diklat yang memiliki peran dalam
penjenjangan kewenangan sebagai pelaksanaan meningkatkan kompetensi guru melalui
dan pembagian kerja, dimana struktur yang pelatihan yang dilakukan. sehingga guru lebih
tinggi direfleksikan melalui perasaan yang memiliki pengalaman dalam berorganisasi dan
ditimbulkan dalam organisasi yang baik serta kemampuan di bidangnya.
memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas
dalam lingkungan organisasinya. Kaitannya Iklim Organisasi Sekolah dalam Upaya
dengan menciptakan iklim organisasi yang Meningkatkan Kinerja Guru
baik dengan adanya struktur organisasi adalah Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan
memudahkan bagi pemimpin dalam mengatur kinerja guru adalah dengan menciptakan iklim
tupoksi setiap anggota organisasinya, sehingga organisasi yang baik. Tetapi menciptakan
kegiatan pengawasan memiliki tanggung organisasi yang baik tidak sangatlah mudah.
jawabnya masing-masing di setiap bidangnya. Berdasarkan kajian literatur diatas, maka dapat
Seorang guru yang memiliki pekerjaan yang disimpulkan bahwasannya menciptakan iklim
jelas dalam kegiatan organisasi sekolah akan organisasi yang baik dipengaruhi beberapa
menjunjung rasa tanggung jawab yang tinggi faktor yaitu peran kepala sekolah, disiplin
dalam melakukan pekerjaanya. Sebaliknya, kerja, struktur organisasi, serta pendidikan dan
apabila struktur organisasi dibuat dengan pelatihan. Kepala sekolah sebagai pemimpin
seadanya maka seseorang tidak memiliki dalam organisasi sekola harus memiliki sikap
tujuan yang jelas dalam mencapai tujuan yang adil dan tidak membeda-bedakan guru
organisasinya. satu dengan yang lain, sehingga guru merasa
nyaman dengan pekerjaannya. Peran kepala
Pendidikan dan Pelatihan sekolah sebagai motivator dan supervisor
Pendidikan dan pelatihan merupakan faktor memiliki peranan yang sangat penting upaya
yang dapat mewujudkan iklim organisasi yang yang dilakukan dengan memberikan motivasi
baik. Sebenarnya pendidikan dan pelatihan atau dorongan kepada guru sangat perlu,
memiliki arti yang berbeda. Menurut stimulus yang dilakukan dengan memberikan
Notoatmodjo (2009:16-17) pendidikan dalam insentif bagi guru agar dapat meningkatkan
294
Reza Fardany Ramadhan & Karwanto. Membangun Iklim Organisasi Sekolah Melalui Peran Kepala Sekolah
Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Guru
295
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 08 Nomor 03 Tahun 2020, 285-297
296
Reza Fardany Ramadhan & Karwanto. Membangun Iklim Organisasi Sekolah Melalui Peran Kepala Sekolah
Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Guru
297