Anda di halaman 1dari 18

LESI PRA-KANKER

SEVIK

Oleh
Desiana Putri Qomariya
(15.710.275)
Pembimbing
Sp.Og

dr. Andoharman Damanik,

DEFINISI
Lesi prakanker dikenal sebagai Neoplasia Intraepitel Serviks (NIS)
yaitu kelainan pada epitel serviks yang diakibatkan oleh
perubahan sel pada lapisan epitel serviks

EPIDEMIOLOGI
Merupakan penyakit keganasan dengan mortalitas mencapai
266.000 pada tahun 2012
Terjadinya lesi pra-kanker pada usia sekitar 30 tahun, untuk
karsinoma invasif pada usia 45 tahun

ETIOLOGI
Penyebab : infeksi kronik serviks oleh virus HPV (Human Papiloma
Virus) tipe onkogenik yang ditularkan melalui hubungan seksual
Faktor lain yang berkontribusi terhadap risiko terkena kanker
serviks yaitu usia, jumlah pasangan seksual seumur hidup,
merokok, penggunaan jangka panjang dari kontrasepsi hormonal
dan kehamilan

KLASIFIKASI

PATOFISIOLOGI
Pada prinsipnya patofisiologi terjadinya kanker servik yaitu
berawal NIS derajat ringan (low grade) berkembang menjadi NIS
derajat berat (high grade + faktor kontribusi lainnya kanker
servik
Pada HPV tipe 16 dan 18, gen terintegrasi ke genom sel penjamu
mengkode protein untuk menginaktifkan gen penekan tumor
TP53 dan RB1 di sel epitel dan mengaktifkan gen siklin E pada
siklus sel proliferasi sel yang tidak terkendali

GAMBARAN KLINIS
Lesi pra-kanker dan kanker stadium dini biasanya asimtomatik
dan hanya dapat terdeteksi dengan pemeriksaan sitologi.
Gejala timbul saat sudah menjadi kanker, yaitu perdarahan pasca
sanggama, perdarahan diluar masa haid dan pasca menopause,
infeksi dan menimbulkan cairan berbau yang mengalir keluar dari
vagina

DIAGNOSIS

Untuk mendiagnosis, ada beberapa cara yaitu :

1.Pemeriksaan Sitologi
2.Kalposkopi
3.IVA
4.IVIL

PEMERIKSAAN SITOLOGI
Pemeriksaan dengan cara pap smear

Skrining dilakukan : Skrining setiap 10 tahun pada umur 35-50 tahun.


Jika fasilitas tersedia, skrining dilakukan setiap 5 tahun pada umur 35-55
tahun. Apabila fasilitas ideal, skrining dilakukan setiap 3 tahun pada
umur 25-60 tahun
Spesimen yang diambil yaitu dari sel serviks bagian luar (ektoserviks)
dan kanalis servikalis (endoserviks)

Contoh hasil pemeriksaan sitologi

KALPOSKOPI
yaitu pemeriksaan serviks, vagina dan vulva dengan melihat
serviks pada pembesaran 10-20 kali terlihat ukuran dan batas
dari lesi abnormal pada permukaan serviks
Perubahan : bercak putih dan vaskuler yang atipik yang
menandakan aktivitas selular yang hebat

Contoh hasil kalposkopi servik abnormal

INSPEKSI VISUAL DENGAN


yaitu pemeriksaan
dengan mengamati leher rahim yang telah
ASETAT
(IVA)
diberi asam asetat/asam cuka 3-5% secara inspekulo dan dilihat
dengan penglihatan mata telanjang

Prinsip metode IVA : melihat perubahan warna menjadi putih


(acetowhite) pada lesi prakanker jaringan ektoserviks rahim yang
diolesi larutan asam asetoasetat (asam cuka)

INSPEKSI VISUAL DENGAN


IODIUM
LUGOL
yaitu menggunakan
cairan iodium sebagai pengganti asam asetat
Metaplasia imatur dan lesi inflamasi mengandung sedikit glikogen
dan ketika diberikan pewarnaan dengan iodium, tampak seperti
bergaris, dan area dengan batas tidak jelas. Sedangkan lesi
prakanker dan lesi invasif tidak menyerap iodium sehingga tampak
berbatas tegas, tebal, area berwarna kuning sampai jingga

Contoh pemeriksaan IVIL

PENATALAKSANAAN

1. Pada displasia ringan : Laser ablasi dan krioterapi biasa


2. Pada displasia moderat : dan cold knife, konisasi, atau laser
konisasi
3. Pada terapi destruksi : terapi eksisi seperti LEEP, LLETZ, konisasi,
sampai histerektomi

KRIOTERAPI

untuk destruksi area prakanker dengan cara pembekuan.


Terjadi perubahan-perubahan tingkat seluler dan vaskuler yaitu
(1) sel-sel mengalami degidrasi dan mengerut
(2) konsentrasi elektrolit dalam sel terganggu
(3) syok termal dan denaturasi kompleks lipid protein
(4) status umum sistem mikrovaskuler

KONISASI

yaitu eksisi daerah berbentuk kerucut dari serviks dengan


menggunakan cold knife conization
Konisasi direkomendasikan untuk pengobatan NIS 2 dan NIS 3.9

LOOP ELECTROSURGICAL
yaitu penghapusanPROCEDURE/LEEP
daerah abnormal dengan menggunakan kawat
EXCISION
panas
Tujuan : untuk menghapus kedua lesi dan seluruh zona
transformasi
Digunakan untuk lesi intraepithelial derajat tinggi (HISL)

HISTEREKTOMI

digunakan menangani penderita tumor primer yang masih dini


atau pengobatan paliatif dekompresif
yaitu tindakan pembedahan yang bertujuan untuk mengangkat
uterus dan serviks (total) ataupun salah satunya (subtotal)
Pada penatalaksanaan kanker serviks biasanya dilakukan
histerektomi radikal pada stadium klinik IA sampai IIA

TERIMAK
ASIH

Anda mungkin juga menyukai