Anda di halaman 1dari 20

Bagian Kedokteran Forensik dan Medikolegal Referat

Fakultas Kedokteran Juni 2017


Universita Hasanuddin

PEMERIKSAAN LUAR PADA JENAZAH

Muh. Ardiansyah C11110274


Muh. Rifaldi Adri C11110162
Rafika alifyana Heri C11111814

Residen Pembimbing:
dr. Harri Mundung

Supervisor:
dr. Denny Mathius Sendana, M.Kes, Sp.F

DEPARTEMEN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
SKDI
Dalam SKDI 2012 tidak dituliskan Pemeriksaan Luar Pada Jenazah dan tingkat kemampuan
yang harus dicapai. Namun, dalam melakukan pemeriksaan luar pada jenazah terdapat
beberapa keterampilan yang dilakukan dan termasuk dalam daftar keteramilan Ilmu
Kedokteran Forensik dan Medikolegal, diantaranya :
Pemeriksaan label mayat 4A
Pemeriksaan baju mayat 4A
Pemeriksaan lebam mayat 4A
Pemeriksaan kaku mayat 4A
Pemeriksaan tanda-tanda asfiksia 4A
Pemeriksaan gigi mayat 4A
Pemeriksaan lubang-lubang pada tubuh 4A
Pemerikssaan korban trauma dan deskripsi luka 4A
Pemeriksaan patah tulang 4A
Pemeriksaan tanda tenggelam 4A
Tingkat kemampuan 4A yang berarti bahwa lulusan dokter mampu melakukan secara
PENDAHULUAN
Dalam tugas sehari-hari selain melakukan pemeriksaan diagnostik,
memberikan pengobatan dan perawatan kepada pasien, dokter juga
mempunyai tugas melakukan pemeriksaan medis untuk tujuan membantu
penegakan hukum, baik untuk korban hidup maupun korban mati.

Pemeriksaan forensik terhadap jenazah salah satunya ialah pemeriksaan luar


jenazah, tanpa melakukan tindakan yang merusak keutuhan jaringan jenazah.

Budiyanto A, Widiatmaka W, Sudiono S. Ilmu Kedokteran Forensik. 2nd ed. Jakarta: Bagian Kedokteran
Forensik Faultas Kedokteran Universitas Indonesia; 1977.p.
TUJUAN
Identifikasi

Mechanism Pemeriksaan Time of


of Death Luar Jenazah Death

Cause of
Death
Proteksi Diri
Head Cap
Masker
Hanscoen
Apron
Sepatu

Wagner, SA. Colour Atlas of The Autopsy. Florida: CRC Press, 2005. p. 15-65
Identifikasi

Label

Kantung Jenazah

Pakaian dan perhiasan

Keadaan sekitar jenazah

Identitas

Ciri Khusus

Wagner, SA. Colour Atlas of The Autopsy. Florida: CRC Press, 2005. p. 15-65
Identifikasi
Label
Catat :
Dari kepolisian
Lokasi temuan
Bahan dan warna
Tulisan terlampir

Wagner, SA. Colour Atlas of The Autopsy. Florida: CRC Press, 2005. p. 15-65
Identifikasi
Pembungkus Jenazah/Penutup Jenazah
Jenis pembungkus/ tutup jenazah
Bahan
Warna
Corak/ bertuliskan

Wagner, SA. Colour Atlas of The Autopsy. Florida: CRC Press, 2005. p. 15-65
Identifikasi
Pakaian Perhiasan
Jenis Jenis
Bahan Bahan
Warna Warna
Corak
Lokasi temuan
Motif
Merek
Lepas dan simpan
Ukuran dalam kantong
Robekan/Pengotoran plastik serta beri
label

Dix, J. Graham, M. An Atlas: Time of Death, Decomposition and Identification, Cause of Death.
London: CRC Press, 2000. Chapter 2. P. 81-90
Identfikasi
Benda disamping Mayat
Sebatas brangkar/keranda
Dalam kantong jenazah

Wagner, SA. Colour Atlas of The Autopsy. Florida: CRC Press, 2005. p. 15-65
Identifikasi
Identitas:
Jenis kelamin
Ras/kebangsaan/warga negara
Umur
Warna kulit
Status gizi
Panjang badan
Berat badan
Disunat/tidak
Sheaf, MT. Hopster, DJ. Post Mortem Technique Handbook, Second Edition. London: Springer-Verlag,
2005. p. 56-67
Identifikasi
Ciri Khusus:
Tatto
Jaringan parut/bekas luka/operasi
Kelainan kongenital
Cacat didapat
Bentuk daun telinga dan hidung
Gigi Geligi, periksa dan catat : Jumlah, gigi geligi yg hilang/
patah/ tambalan/ bungkus logam, gigi palsu, kelainan letak,
pewarnaan (staining), dll

Sheaf, MT. Hopster, DJ. Post Mortem Technique Handbook, Second Edition. London: Springer-Verlag,
2005. p. 56-67
Time of Death
Livor Mortis
(Lebam Mayat)

Perubahan
Post
Mortem
Decomposition Rigor Mortis
(Pembusukan) (Kaku Mayat)

Budiyanto A, Widiatmaka W, Sudiono S. Ilmu Kedokteran Forensik. 2nd ed. Jakarta: Bagian Kedokteran
Forensik Faultas Kedokteran Universitas Indonesia; 1977.p.
Perubahan Post Mortem
Lebam Mayat
Yang dinilai:
Distribusi
Warna
Luas
Hilang/tidak pada penekanan

Budiyanto A, Widiatmaka W, Sudiono S. Ilmu Kedokteran Forensik. 2nd ed. Jakarta: Bagian Kedokteran
Forensik Faultas Kedokteran Universitas Indonesia; 1977.p.
Perubahan Post Mortem
Kaku Mayat
Yang dinilai:
Masih lemas
Kaku sempurna/tidak
Cara Periksa:
Persendian digerakkan

Budiyanto A, Widiatmaka W, Sudiono S. Ilmu Kedokteran Forensik. 2nd ed. Jakarta: Bagian Kedokteran
Forensik Faultas Kedokteran Universitas Indonesia; 1977.p.
Cause of Death and Mechanism of Death
Mata
Kelopak mata terbuka/ tertutup, perhatikan tanda-tanda kekerasan
serta kelainan lainnya
Selaput lendir kelopak mata, warna, pembuluh darah melebar, bintik
perdarahan/ bercak perdarahan
Bola mata, periksa tanda-tanda kekerasan, kelainan-kelainan pthysis
bulbi, mata palsu
Selaput lendir bola mata, pelebaran pembulu darah, bintik perdarahan,
kelainan lain
Kornea (selaput bening), jernih, kelainan fisiologis/patologis
Iris (tirai mata) warna identifikasi
Pupil (teleng mata) catat ukurannya, ka-ki

Wagner, SA. Colour Atlas of The Autopsy. Florida: CRC Press, 2005. p. 15-65
Cause of Death and Mechanism of Death
Hidung dan telinga
Kelainan-kelainan serta tanda kekerasan yg ditemukan
Keadaan rongga mulut, kemungkinan ada benda asing (kasus penyumbatan)

Wagner, SA. Colour Atlas of The Autopsy. Florida: CRC Press, 2005. p. 15-65
Cause of Death and Mechanism of Death
PEMERIKSAAN LUK:
Jumlah luka
Jenis luka
Lokasi
Koordinat (x,y)
Ukuran luka
Gambaran luka(tepi, sudut, bentuk,dasar,arah, jembatan jaringan)
Sekitar luka

1. Wagner, SA. Colour Atlas of The Autopsy. Florida: CRC Press, 2005. p. 15-65
2. Dix, J. Colour Atlas of Forensic Pathology. London: CRC Press, 2000. p. 24,31
Kesimpulan
Identitas
Jenis perlukaan
Jenis kekerasn penyebab perlukaan
Perkiraan waktu kematian

Anda mungkin juga menyukai