Pada ayat diatas menurut para mufassir berarti didalam tubuh manusia
ada nilai ilmu pengetahuan dan kebenaran untuk diteliti. Ayat ini dapat dijadikan
sebagai acuan perintah untuk melakukan penelitian secara mendalam tentang
struktur tubuh manusia, jaringan, otot, tulang, dan semua bagian tubuh manusia,
baik luar maupun dalam.
Manusia harus diperlakukan secara terhormat dan adil, baik
saat hidup maupun mati, seperti ditegaskan dalam ayat :
MPKS menetapkan :
Selama tidak/belum ada jalan lain untuk menyatakan adanya pes
pada mayat guna kepentingan orang hidup, selain daripada
tusukan limpa dan/atau paru-paru, makan tusukan tersebut
dibolehkan (mubah)
Sebelumnya MPKS pernah mengeluarkan fatwa khusus tentang
bedah mayat yang secara substantif sama dengan fatwa tentang
tusukan limpa dan/atau paru-paru diatas. MPKS menetapkan :
MPKS memutuskan :
I. Mayat-mayat yang dikumpulkan dalam kamar mayat pada suatu
rumah sakit harus diselubungi dengan kain bersih sedemikian rupa
sehinggakehormatannya terpelihara