Uji Kompetensi Radiografer MG
Uji Kompetensi Radiografer MG
UNTUK
MENINGKATKAN DAYA SAING
RADIOGRAFER INDONESIA
Oleh : H. Abdul Gamal S,SKM,MKKK
DUNIA
JUMLAH PENDUDUK 10 NEGARA
TERBESAR DI DUNIA 2017
ASEAN
JUMLAH PENDUDUK ASEAN 2017
No Nama Negara Jumlah Penduduk 2017
1 Indonesia 263.991.379
2 Filipina 104.918.090
3 Vietnam 95.540.800
4 Thailand 69.037.513
5 Myanmar 53.370.609
6 Malaysia 31.624.264
7 Kamboja 16.005.373
8 Laos 6.858.160
9 Singapura 5.708.844
10 Timor Leste 1.296.311
11 Brunei Darusalam 428.697
Jumlah Penduduk 2017 648.780.040
Data DepNaKerTrans
AFTA (MEA)
MANFAAT
TANTANGAN
UJI KOMPETENSI
REGISTRASI
PENCATATAN DATA
LISENSI
PROSES PERIZINAN
Pasal 46
6. SIP masih berlaku Perizinan 3. SIP sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) diberikan oleh pemerintah daerah
sepanjang: a. STR masih
kabupaten/kota atas rekomendasi
berlaku; dan b. tempat praktik
pejabat kesehatan yang berwenang di
masih sesuai dengan yang
kabupaten/kota tempat Tenaga
tercantum dalam SIP.
Kesehatan menjalankan praktiknya.
PENGERTIAN
UJI
KOMPETENSI
Calon Nakes
(Radiografer)
Uji Kompetensi
Legalitas UKom Calon NAKES
(Radiografer)
UU No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
Pasal 21 Ayat (1) s.d (7)
PERMENKES No 755/MENKES/PER/IV/2011
Tentang penyelenggaraan komite medik di rumah sakit
UJI KOMPETENSI
CALON TENAGA KESEHATAN
UJI KOMPETENSI UNTUK
RADIOGRAFER PNS (ASN)
1.Komite medik adalah perangkat rumah sakit untuk menerapkan tata kelola klinis (clinical
governance) agar staf medis di rumah sakit terjaga profesionalismenya melalui mekanisme
kredensial, penjagaan mutu profesi medis, dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi medis.
2.Staf medis adalah dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi spesialis di rumah sakit.
3.Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
darurat.
4.Peraturan internal rumah sakit (hospital bylaws) adalah aturan dasar yang mengatur tata cara
penyelenggaraan rumah sakit meliputi peraturan internal korporasi dan peraturan internal staf
medis.
5.Peraturan internal korporasi (corporate bylaws) adalah aturan yang mengatur agar tata kelola
korporasi (corporate governance) terselenggara dengan baik melalui pengaturan hubungan
antara pemilik, pengelola, dan komite medik di rumah sakit.
6.Peraturan internal staf medis (medical staff bylaws) adalah aturan yang mengatur tata kelola
klinis (clinical governance) untuk menjaga profesionalisme staf medis di rumah sakit.
• 7.Kewenangan klinis (clinical privilege) adalah hak khusus seorang staf medis
untuk melakukan sekelompok pelayanan medis tertentu dalam lingkungan rumah
sakit untuk suatu periode tertentu yang dilaksanakan berdasarkan penugasan
klinis (clinical appointment).
• 8.Penugasan klinis (clinical appointment) adalah penugasan kepala/direktur
rumah sakit kepada seorang staf medis untuk melakukan sekelompok pelayanan
medis di rumah sakit tersebut berdasarkan daftar kewenangan klinis yang telah
ditetapkan baginya.
• 9.Kredensial adalah proses evaluasi terhadap staf medis untuk menentukan
kelayakan diberikan kewenangan klinis (clinical privilege).
• 10.Rekredensial adalah proses reevaluasi terhadap staf medis yang telah memiliki
kewenangan klinis (clinical privilege) untuk menentukan kelayakan pemberian
kewenangan klinis tersebut.
• 11.Audit medis adalah upaya evaluasi secara profesional terhadap mutu
pelayanan medis yang diberikan kepada pasien dengan menggunakan rekam
medisnya yang dilaksanakan oleh profesi medis.
• 12.Mitra bestari (peer group) adalah sekelompok staf medis dengan reputasi dan
kompetensi profesi yang baik untuk menelaah segala hal yang terkait dengan
profesi medis.
TUJUAN KREDENSIAL DAN
REKREDENSIAL
• Proses kredensial dan rekredensial sangat penting
dilaksanakan oleh rumah sakit dengan tujuan
sebagai berikut:
– Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan
– Menetapkan standar pelayanan
– Menilai boleh tidaknya praktik pelayanan profesi
– Menentukan dan mempertahankan kompetensi
– Membatasi pemberian kewenangan melaksanakan
praktik hanya untuk yang kompeten.
– Melidungi pasien serta staf kesehatan yang
bersangkutan, atas tindakan yang dilakukan.
• PROSEDUR KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL
– Tenaga Kesehatan membuat Permohonan Surat Penugasan
Kewenangan Klinis dan Rincian Kewenangan Klinis kepada
Direktur Rumah Sakit melalui Kepala SDM rumah sakit.
– Kepala SDM meneruskan surat permohonan tersebut kepada
Direktur Rumah Sakit.
– Direktur Rumah Sakit memberikan disposisi proses kredensial ke
Komite Penunjang/ Komite Tenaga Kesehatan Lain.
– Komite Penunjang/ Komite Tenaga Kesehatan Lain melalui Sub
Komite Kredensialnya melakukan proses kredensial dan
rekredensial terhadap petugas tenaga kesehatan tersebut.
– Ketua Sub Komite Kredensial membuat surat rekomendasi untuk
dibuatkan Surat Penugasan Keja Klinis (SPKK) dari Direktur RS
dengan melampirkan Rincian Kewenangan Klinis (RKK) yang
telah diasesment oleh sub komite kredensial kepada Ketua
Komite Penunjang/ Komite Tenaga Kesehatan Lain.
– Ketua Komite Penunjang/ Komite Tenaga Kesehatan Lain
membuat surat rekomendasi untuk dibuatkan Surat Penugasan
Keja Klinis (SPKK) kepada Direktur RS dengan melampirkan
Rekomendasi dari Sub Komite Kredensial dan Rincian
Kewenangan Klinis yang telah diasesment.
Hasil penilaian
Sertifikat
Rekomendasi
Kompetensi
Evaluasi
PERMENKES Kemampuan
NO 46/2013 • Portopolio hasil
Tidak / Kurang “Uji
Tentang SKP kerja
Terpenuhi Kompetensi”
Registrasi • Membuat Tulisan
Sendiri
Nakes Pasal 6
• Ujian Tulis (PBT)
LEVEL / TINGKAT / JABATAN
RADIOGRAFER INDONESIA
Matriks Kualifikasi
BAB IV Pasal 6 Pasal 18 Jabatan Surat Keputusan Kompetensi Teknis
Jenjang Jabatan Fungsional Direktur RS JabFung
Radiografer
Penghargaan
(Honor) Standar
Goal Uji
Kompetensi
Gengsi
Karier
(Kebanggaan)
Profesionalisme,
Kwalitas
Harapan,
Tinggi
Pengakuan
• Tekad Kuat
3 Hal Menuju • Kemauan
Sukses Keras
• Fokus Tujuan
Dan semua
dilakukan
dengan
sungguh-
sungguh
KEPMENKES No HK 02.02/MENKES/262/2016
tentang
Lembaga Sertifikasi Profesi Tenaga Kesehatan
PROFESI
UNIT-UNIT KOMPETENSI
• PERSYARATAN DASAR
KOMITE SKEMA
OTORITAS KOMPETEN
LSP
BNSP
BEBERAPA DAFTAR LSP YANG TELAH
DITETAPKAN BNSP
Uji
Sertifikasi Registrasi
Kompetensi
Registrasi
Registrasi
Internasion
Nasional
al
RR
RR Basic / General
RR CT Scan RR MRI RR USG Kedokteran
Radiographi (RR B)
Nuklir
TERIMAKASIH
SUKSES UNTUK KITA SEMUA