Pembimbing
dr. Nurul Hidajati, Sp.Rad
Oleh :
Kirana Lazuardi Firdaus 201720401011114
SMF RADIOLOGI
RSU HAJI SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
BAB 1
STATUS PASIEN
Identitas
• Nama : An.A
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Usia : 5 tahun
• Alamat : Kendalsari I/41A, Surabaya
• Agama : Islam
• Kewarganegaraan : Indonesia
• Pekerjaan : Murid TK
• Tanggal MRS : 1 November 2018
Anamnesis
Keluhan Utama : tidak bisa BAB
RPS :
• Tidak bisa BAB sudah 5 hari
• Sakit perut melilit setiap saat
• Tidak bisa kentut
• Setiap diberi makanan atau minuman, sekitar satu jam kemudian pasien
muntah, berwarna kuning kehijauan tidak bau, banyaknya tak menentu →
Hingga saat ini tidak mau makan.
• Selama 5 hari keluhan, pasien tidak ada demam
• Tiga hari yang lalu, pasien sudah dibawa berobat ke puskesmas dan
diberi pil kecil (orang tua pasien tidak tau obat apa)→keluhan tidak
berkurang
• Sering mengeluh nyeri ulu hati berulang. Saat ini pasien juga mengeluh
nyeri di perut nya terutama sebelah atas
Riwayat
RPD RPK
Sosial
• Keluhan serupa • Keluhan serupa • Minum air
(-) (-) sebanyak 2-4
• Riwayat operasi • DM (-) gelas sehari
di daerah perut • HT (-) • Suka makan
(-) • Riwayat kanker buah namun
• Alergi obat (-) (+) pada tante tidak suka
pasien makan sayur
Pemeriksaan Fisik
• KU : lemah
• GCS : 456
• TD : 100/60 mmHg
• Nadi : 128 x/menit
• RR : 24 x/menit
• Taxilla : 36,1 C
• SpO2 : 98%
• BB : 19 kg
• Turgor kulit ↓
• K / L : A/I/C/D = -/-/-/-, hidung dalam batas normal,
mulut kering, leher dalam batas normal
Thorax
• Inspeksi : simetris, bentuk dada normal, retraksi
ICS (-), iktus cordis tidak terlihat
• Palpasi : nyeri tekan ICS (-), fremitus normal, thrill
(-), iktus kuat angkat (-), pernafasan simetris
• Perkusi : sonor di semua lapang paru, batas
jantung kanan di ICS IV parasternal line dekstra,
batas jantung kiri di ICS V midclavicula line sinistra,
pinggang jantung (+), batas atas jantung ICS II
sternal line sinistra
• Auskultasi : suara nafas vesikuler +/+, whz -/-,
ronkhi -/-, S1 & S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
• Akral hangat
+|+
+|+
• Edema
-|-
-|-
Pemeriksaan
DL Laboratorium (1 November 2018)
Kimia Klinik
Kesimpulan:
• coiled-spring appearance
sign (+)
• step ladder sign (+)
• gas bebas (-)
Daftar Masalah
• ♂ 5 Tahun
• Tidak bisa BAB dan flatus 5 hari
• Vomiting
• Abdominal pain
• BOF : coiled-spring appearance sign (+) & step ladder
sign (+)
Diagnosis
• Meteorismus (+)
• Hipertympani
Auskultasi..
• DL
• Elektrolit
• Blood Urea Nitrogen (BUN), kreatinin dan serum amylase
• Obstruksi intestinal yang sederhana tidak akan
menyebabkan perubahan pada hasil laboratorium
Foto Polos Abdomen...
• Temuan spesifik obstruksi usus halus: dilatasi usus halus (diameter > 3
cm), adanya air-fluid level, dan gambaran udara di kolon <<
• Ileus paralitik
• Appendicitis akut
• Kolesistitis, koleliathiasis, dan kolik bilier
• Konstipasi
• Dysmenorhoe, endometriosis dan torsio ovarium
• Gastroenteritis akut dan inflammatory bowel disease
• Pancreatitis akut
Penatalaksanaan
• Kehilangan cairan dan elektrolit ke dalam lumen usus bisa dipantau dengan
mengamati pengeluaran urin (melalui kateter), tanda vital, tekanan vena sentral
dan pemeriksaan laboratorium berurutan.
• Dekompresi GIT dengan sonde yang ditempatkan intralumen dengan tujuan untuk
dekompresi lambung sehingga memperkecil kesempatan aspirasi isi usus, dan
membatasi masuknya udara yang ditelan ke dalam saluran
pencernaan→mengurangi distensi usus yang bisa menyebabkan peningkatan
tekanan intalumen.
• Penggantian kalium sangat penting, mungkin perlu dilakukan selama 6-8 jam.
Selama periode ini, diindikasikan pemberian antibiotik spektrum luas bila
keadaannya mengarah ke strangulasi, tetapi operasi tidak boleh ditunda kecuali
ada bukti klinis dan roentgenografik yang jelas mengenai resolusi obstruksi
selama periode persiapan operasi
• Antiemetik dapat diberikan untuk mengurangi gejala mual muntah
Operatif...
• Pada obstruksi strangulasi usus halus selalu lengkap→operasi harus segera
dilaksanakan
• Sebelum dilakukan operasi, harus dicapai keseimbangan cairan dan elektrolit dan
dilakukan dekompresi dengan memasang NGT
a)Koreksi sederhana (simple correction)→tindakan untuk membebaskan usus dari
jepitan, misalnya pada hernia incarcerata non-strangulasi, jepitan oleh streng/adhesi
atau pada volvulus ringan.
b)Tindakan operatif by-pass→membuat saluran usus baru yang "melewati" bagian usus
yang tersumbat, misalnya pada tumor intralurninal, Crohn disease, dan sebagainya.
c)Membuat fistula entero-cutaneus pada bagian proximal dari tempat obstruksi,
misalnya pada Ca stadium lanjut.
d)Melakukan reseksi usus yang tersumbat dan membuat anastomosis ujung-ujung usus
untuk mempertahankan kontinuitas lumen usus, misalnya pada carcinomacolon,
invaginasi strangulata, dan sebagainya.
Komplikasi