Anda di halaman 1dari 29

LABORATORITUM ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU BANGKALAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2019

Laporan Kasus
Pruritic Urticarial Papules and Plaques of Pregnancy
(PUPPP)
Oleh
Lela Fitrotin Nazila
21704101036

Pembimbing
dr. Tewu K L Walangare, Sp. KK
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perub. pd masa kehamilan
Kulit terjadi akibat perubahan endokrin,
metabolik & imunologi

90% Wanita pd masa kehamilan


memiliki perubahan kulit yg signifikan &
kompleks

1) dermatosis sebelum kehamilan


3 2) lesi fisiologis : hiperpigmentasi, melasma,
grup
striae gravidarum, eritema palmaris
3) dermatosis spesifik pada kehamilan

PUPPP
Cont. Latar Belakang Namun

bila diikuti dengan


infeksi sekunder

Sebagian besar
penyakit kulit yang tidak mempengaruhi terjadi sepsis
bersamaan dg kehamilan & tumbuh
kehamilan kembang janin morbiditas maternal
intrauterin secara murni & neonatal me

2015 2017

dengan demikian
pengobatannya dapat
diperlukan diagnosis
adekuat, tepat &
pasti
berhasil
LAPORAN KASUS
Nama : Ny. RY
Umur : 31 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 28 Juli 1987
Agama : Islam
Suku : Madura
Alamat : Bangkalan
Pendidikan : SMA
Identitas Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pasien Status
No. RM
: Menikah
: 193219
ANAMNESIS
Keluhan utama
• gatal dan bentol-bentol di seluruh tubuh

Keluhan tambahan
• kaki kiri bengkak dan kemerahan

Riwayat penyakit sekarang


• Pasien datang ke IGD RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu pada hari Selasa, 15 Januari
2019 dengan keluhan gatal seluruh tubuh serta timbul bentol kemerahan pada seluruh
tubuh sejak 5 hari yang lalu. Sebelumnya pasien tidak sengaja memakan kuah udang,
kemudian muncul keluhan. Awalnya kemerahan dan bentol timbul di perut, yang disertai
rasa gatal, kemudian timbul dibagian tubuh lainnya, yaitu di lengan, punggung, dada,
perut, selangkangan, paha, dan kaki. Gatal dirasakan terus-menerus, dan semakin
terasa gatal saat berkeringat. Pasien sering menggaruk-garuk bagian yang gatal dan
rasa gatal sedikit ringan, namun bentol-bentol kemerahan semakin lama semakin
banyak. Saat ini pasien hamil anak kedua, usia kehamilan 22 minggu.
Riwayat penyakit dahulu

Riwayat sosial
• Keluhan yang sama:
• Riwayat gatal-gatal jika makan • setiap hari di rumah sebagai ibu
udang, namun tidak pernah rumah tangga, kelas ekonomi
separah ini. Keluhan yang sama menengah.
pada kehamilan pertama
disangkal. Riwayat pengobatan
• Diabetes mellitus : (-)
• Asma : (-) • diberikan bubuk supertetra namun
• Hipertensi : (-) keluhan tidak berkurang

Riwayat Alergi
Riwayat penyakit keluarga
• Alergi udang sejak kecil. Reaksi alergi
• Keluhan yang sama : (-) gatal-gatal pada seluruh tubuh dan
• Riwayat alergi : (-) kemerahan pada bagian kulit yang
• Diabetes mellitus : (-) gatal.
• Hipertensi : (-)
Status Generalisata
• Keadaan Umum : Cukup
• GCS : 456 (Compos Mentis)

Tanda Vital
• Tensi : tidak dilakukan
• Nadi : tidak dilakukan
• RR : tidak dilakukan
• Suhu : tidak dilakukan

Antropometri
• BB : tidak didapatkan data
• TB : tidak didapatkan data
• BMI : tidak didapatkan data
STATUS
DERMATOLOGIS
(LOKALIS)

Lokasi : regio shoulder D et S, antebrachii D et S, thorakalis ant et


post, abdomen, kruris D et S, pedis D et S

Distribusi : generalisata
Effloresensi:
Plak eritemaous, bentuk irreguler,
batas tegas; dengan papul multipel,
bentuk bulat, ukuran 1-2 mm.

Gambar 2.1 Dermatologis Pasien. Regio cruris dextra et sinistra


DIAGNOSA BANDING

PUPPP •
DIAGNOSA PUPPP
Herpes gestasional (Pemphigoid KERJA
gestasionis)

Kolestasis intrahepatik pada


kehamilan

Prurigo pada kehamilan (Pruritus


gravidarum)
Penatalaksanaan
• Cetirizine tab 1x10 mg
• Hidrokortison cream 0,5%
• Kompres dengan NS

KIE
• menjelaskan tentang penyakit kulit yang diderita pasien
• menjelaskan terapi yang akan diberikan pada pasien dan tujuannya
• Edukasi mengenai hygine
• menyarankan pasien agar rutin kontrol
TINJAUAN PUSTAKA
& PEMBAHASAN
Pd beberapa kasus
trimester awal (trimester pertama/kedua)
atau
akhir (periode postpartum)

merupakan salah satu bentuk


dermatosis pruritus yang paling
umum terjadi pada wanita hamil

PUPPP muncul pada


• trimester ketiga pd primigravida (76%)
• kehamilan multipel (insidensi 2.9%-
16%)
Angka kejadian
1 dari 200
wanita hamil
PASIEN
Muncul pada trimester kedua kehamilan
Hormonal Vascular Immunologic
PATOFISIOLOGI Estrogen High strong maternal cell-mediated immune
Progesterone estrogen function are blunted in exchange for a
Melanocyte stimulating levels more dominant
hormone humoral immune response and Th2
production that
Stimulates includes IL-4 and IL-10.
Blood vessels IL-4 plays a key role in the generation
melanocytes dilate and of immunoglobulin E (IgE) produced by
proliferate + B lymphocytes, and this may be
Increased pertinent in the pathogenesis of atopic
capillary eruption of pregnancy
permeability

Changes in skin, nails,mucous Dermatoses specific to pregnancy


membranes
Gejala Klinis

Erupsi gatal terdiri dari papul-papul urtikaria yg menyatu membentuk plak-plak.

Perubahan kulit yg khas

• plak urtika, eritematosa & papula berukuran 1 - 2 mm


• Vesikel <2 mm dapat pula muncul

Erupsi PUPPP  muncul mulai dari abdomen, terutama pada striae atrophicae 
kemudian meluas sampai ke paha, tungkai bawah, punggung, pantat, lengan & payudara.

Rasa gatal

• terbatas pd kulit yg terkena  sepanjang erupsi saja,


• hilang timbul
• kadang dapat menggangu saat tidur/istirahat
Klasifikasi PUPPP bds tipe lesi (Aronson, dkk)

Tipe I: papula dan plak urtika PASIEN


Tipe III : Kombinasi
Tipe II: eritema, papula atau vesikel nonurtika

Tipe III: kombinasi dari tipe I dan II


PEMERIKSAAN PENUNJANG

Gambaran histopatologik Pada dermis


: parakeratosis, bisa terdapat edema &
spongiosos & kadang mengandung infiltrat
exositosis eosinophil perivaskular limfosit dg
(eosinofil spongiosos). sedikit eosinofil & neutrofil.
DIAGNOSA BANDING
1. Pemfigoid gestasionis (Herpes gestasionis)

Gambaran klinis Penunjang Luaran Perinatal Terapi

• Lesi urtika abdominal • Evaluasi ELISA • Risiko kelahiran • Antipruritus, steroid


sulit dibedakan terhadap biopsi kulit preterm meningkat, topikal dan/atau oral
dengan lesi PUPPP, lesi menular pada • Siklofosfamid dan
• biasanya terdapat neonatus metotreksat
bulla & vesikel yg
lebih lebar
• Lesi dapat muncul di
telapak tangan &
telapak kaki
• HG yg berulang
selama kehamilan
dapat terjadi kembali
pascapersalinan &
kehamilan berikutnya.
2. Pruritus Gravidarum: Kolestasis intrahepatik pada kehamilan

Gambaran klinis Penunjang Luaran Perinatal Terapi

• Gatal tanpa erupsi • Pada beberapa • Ada hubungan • Emolien,


kulit primer pasien terjadi dengan antipruritus
• Dapat muncul peningkatan prematuritas, fetal topikal, topikal
gejala anoreksia, konsentrasi asam distress, atau oral steroid,
mual, dan ikterik empedu serum pewarnaan kolestiramin*,
• Sering kembali serta aktivitas meconium, dan asam
terjadi pada enzyme hati lahir mati ursodeoksikolik.
kehamilan • Pasien dapat • Induksi pada
berikutnya mempunyai hasil minggu ke-38
lab yang normal direkomendasikan
3. Pruritus gravidarum: Prurigo pada kehamilan

Gambaran klinis Penunjang Luaran Perinatal Terapi

• Papula berkelompok • Tes serologi normal, • Tidak ada risiko • Simtomatik


dengan eksoriasi histopatologi maternal atau
pada ekstensor nonspesifik, morbiditas serta
ekstremitas dan imunoflouresensi mortalitas janin
jarang pada trunkus. negatif
Wajah kadang
terlibat.
• Lesi dapat terjadi
kapan saja pada
kehamilan dan
kembali terjadi pada
kehamilan
berikutnya
ALGORITMA
PENEGAKAN
DIAGNOSIS
TATALAKSANA

Pengobatan PUPPP 
fokuskan pada terapi
simptomatis gejala
pruritus.

Agen yang paling umum


digunakan  agen
antipruritik, emolien kulit,
dan kortikosteroid topikal.

Kasus refrakter 
memerlukan terapi
kortikosteroid oral.
Terimakasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai