Anda di halaman 1dari 17

Produksi Makanan

Dapur adalah bangunan fisik beserta


pelengkapnya yang digunakan untuk
mengolah makanan, penerimaan,
penyimpanan, pemorsian,
penggolahan, dan penyajian. Produksi
makanan dalam rumah sakit terdiri
dari penerimaan, persiapan,
pengolahan, pemorsian, distribusi dan
penyajian.

Proses produksi makanan di Instalasi


Gizi RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu
meliputi :
• Penerimaan Bahan Makanan
• Persiapan Bahan Makanan
• Pengolahan Makanan
• Distribusi
Penerimaan Bahan Makanan

Tim penerimaan barang sebelumnya sudah


mempunyai daftar pesanan bahan makanan
berupa macam dan jumlah bahan makanan
yang akan datang.

Instalasi Gizi Saat bahan makanan datang, sebelum


RSUD Dr. M. diterima bahan makanan tersebut terlebih
Yunus dahulu di periksa sesuai dengan spesifikasi
yang telah ditentukan.

Bahan makanan basah dipesan dari hari


sebelumnya. Bahan makanan basah diterima oleh
tim penerima barang, tetapi jika barang yang
datang tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan, maka bahan makanan tersebut
dikembalikan kembali.
Tersedianya daftar pesanan bahan
makanan berupa macam dan
jumlah bahan makanan yang akan
Menurut PGRS 2013, diterima pada waktu tertentu.
syarat dalam penerimaan
bahan makanan
Tersedianya spesifikasi bahan
makanan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan teori, Instalasi Gizi RSUD Dr. M. Yunus


Bengkulu sudah sesuai dengan PGRS 2013 tentang
penerimaan bahan makanan.
Persiapan Bahan Makanan

Persiapan Lauk Hewani dan


Persiapan Bahan Lauk Nabati
Makanan
Persiapan sayur

Persiapan Snack dan Buah


Persiapan Lauk Hewani
dan Nabati
Lauk Hewani
Di Instalasi membersihkan lauk hewani dari kotoran
Gizi RSUD Dr. dan dicuci hingga bersih
M. Yunus
Kemudian dihitung jumlahnya sesuai
dengan kebutuhan yang akan dimasak.

Lauk Nabati Di
Instalasi Gizi RSUD dihitung sesuai kebutuhan
Dr. M. Yunus

kemudian dipotong sesuai standar porsi


yang ada
Menurut PGRS 2013, Persiapan
Lauk Hewani dan Nabati yang
benar

Lauk Hewani : Lauk Nabati :


1. pertama membersihkan lauk Dihitung sesuai kebutuhan,
hewani dari kotoran dan dipotong kemudian dipotong sesuai standar
sesuai dengan standar porsi porsi yang ada.
2. dicuci bersih menggunakan air
• yang mengalir
3. ditimbang atau dihitung sesuai
dengan jumlah kebutuhan
pada lauk nabati sudah
sesuai dengan teori yang
Hal ini sesuai dengan teori yang ada, namun di Instalasi ada yaitu dihitung sesuai
Gizi lauk hewani tidak ditimbang terlebih dahulu kebutuhan kemudian
dikarenakan petugas gizi sudah mengetahaui standar dipotong sesuai standar
porsi lauk hewani, yaitu untuk 1 kg lauk hewani seperti porsi yang ada.
daging sapi dijadikan 24 potong, ayam dan ikan
dijadikan 8 potong.
Persiapan Sayur
Ruangan persiapan sayur berada di
antara ruang persiapan lauk hewani
dan nabati

Persiapan sayur seperti bayam dan Untuk sayur seperti wortel, kentang,
kangkung dilakukan melalui beberapa oyong, dan labu siam dilakukan
tahapan proses yaitu penyiangan, beberapa tahapan proses antara lain
pemotongan dan pencucian pengupasan, pemotongan dan
pencucian.
Talenan
Peralatan Unit
Persiapan Sayur
Pisau

Baskom besar

Semua peralatan yang digunakan sudah sesuai, hanya saja pisau yang
digunakan bukan pisau khusus sayuran karena digunakan untuk
memotong yang lain selain persiapan sayur. Setelah semua sayur
selesai disiangi, sayur bisa langsung dimasak dan langsung
dipersiapkan di pengemasan untuk di distribusikan.
Persiapan Buah dan Snack

1. Pemotongan buah dilakukan oleh


Persiapan Buah petugas dengan cara metode estimasi.
2. Di Instalasi gizi buah tidak dilakukan
pencucian terlebih dahulu ataupun
dibersihkan dengan tisu.
5. Setelah buah diporsikan, 3. Untuk jenis buah potong seperti
selanjutnya buah disajikan pada semangka dan pisang diberikan kepada
piring snack atau mika yang pasien kelas I, II, III dan dilakukan
kemudian ditutup menggunakan oleh petugas pengolah sayuran, lalu
plastik wrap kemudian buah dikemas dalam plastik.
didistribusikan kepada pasien. 4. kelas Super VIP dan VIP diberikan
6. Sebelum buah didistribusikan, buah utuh seperti apel, pir, kelengkeng,
buah ditempatkan pada box dan anggur yang dipersiapkan oleh
container sehingga petugas distribusi.
mempermudah petugas dalam
menempatkan buah sesuai
dengan ruangan pasien.
• setelah buah diterima dari petugas
kepala tim produksi, langsung dicuci
dengan air mengalir dan kupas buahnya
(misalnya semangka) lalu dibungkus
atau bersihkan dengan tisu untuk buah
Standar Prosedur yang tidak dikupas (misalnya apel,
jeruk, pir).
Operasional Persiapan
Buah
• Saat memotong buah gunakan talenan
dan pisau yang berwarna putih. Potong
buah sesuai dengan standar porsi.
Masukkan ke dalam kantong plastik
Saat proses persiapan buah di untuk buah semangka (kelas I, II dan
Instalasi Gizi RSUD Dr. M. III) atau letakkan di piring buah ditutup
Yunus, belum memenuhi Standar dngan wrap (s uper VIP). Lalu
Prosedur Operasional yang distribusikan sesuai jumlah pasien.
berlaku karena buah tidak dicuci
terlebih dahulu atau dibersihkan
dengan tisu sebelum dikemas.
Snack di RSUD Dr. M. Yunus tidak
diproduksi sendiri melainkan
Persiapan Snack memesannya dari toko kue.

Kue yang biasa digunakan untuk snack


antara lain risoles, brownis, bolu koja,
pepe mini/lapis sagu, saffron dan lain
sebagainya.

Selain itu pasien juga diberikan segelas
teh. Hanya saja setiap hari sabtu, instalasi
gizi membuat puding untuk persiapan
snack hari minggu. Untuk snack penderita
DM, pihak rumah sakit menggantikan
snack dengan buah-buahan.
Pengolahan Makanan
Menggoreng
Teknik Pemasakan
Merebus

Makanan pokok dan


makanan cair
Pengolahan Bahan
Makanan Di Instalasi Gizi Lauk hewani

Lauk nabati
Sayur dan buah

Makanan VIP
Urutan Kegiatan Pengolahan Makanan

1. Petugas pengolahan menerima bahan


makanan dari bagian persiapan, baik
persiapan sayur, lauk, ataupun bumbu.

2. Petugas mengolah dengan cara


mencampur bahan makanan tersebut sesuai
dengan menu siklus menu pada hari itu.

3. Setelah proses pengolahan selesai, dilanjutkan tahap pemorsian


oleh petugas dengan memorsikan makanan kedalam plato dari
masing- masing ruangan/ bangsal. Untuk pasien-pasien dengan
penyakit menular, makanan disajikan dalam wadah stainless dengan
kode K yaitu Kemuning.
Pengolahan Makanan Pokok
dan Makanan Cair

Memasak nasi, nasi tim, bubur


Tugas Petugas nasi dan bubur saring sesuai
Pengolahan jumlah pesanan, kemudian
mendistribusikan.

Pertama beras ditimbang sesuai


dengan kebutuhan, lalu dicuci
Proses Pengolahan sebanyak 3 kali, kemudian
Makanan Pokok dimasak menggunakan penanak
nasi manual.
Makanan cair biasa

Makanan cair RG
Makanan Cair
Makanan cair DM

Makanan cair albumin

Minuman teh

Urutan kegiatan pengolahan


makanan untuk semua kelas sama
Pengolahan Makanan Biasa
dengan urutan kegiatan
dan Diet Khusus
pengolahan makanan biasa, yang
membedakan adalah tempat
penyajian, pola menu dan menu.
Distribusi

Sentralisasi Desentralisasi

Kelas I, II, III Super VIP


dan VIP

Jadwal distribusi makan Makan Pagi : 06.30 - 07.30 WIB


RSUD Dr. M. Yunus
Bengkulu Makan Siang : 12.00 – 13.00 WIB

Makan Sore : 17.30 – 18.30 WIB


Alat Penyajian
Menggunakan mangkuk untuk sayur
dan piring untuk nasi dan lauk, nasi
Super VIP dan VIP dan lauk menggunakan piring yang
terpisah dan masing – masing akan
diberi garnish lalu di wrap dengan
alat saji dari bahan sango

Menggunakan mangkuk untuk sayur dan


piring untuk nasi dan lauk, nasi dan lauk
Kelas I, II, III menggunakan piring yang terpisah dan
masing – masing di wrap dengan alat saji
dari bahan melamin. Hanya saja, untuk
ruangan kemuning, mawar, dan juga
edelweis menggunakan plato bulat lalu di
wrap.

Anda mungkin juga menyukai