Anda di halaman 1dari 12

PEMESANAN DAN PENERIMAAN BAHAN

MAKANAN MENTAH DAN BUAH-BUAHAN


Klinik PKU
Muhammadiyah
No. Dokumen No Revisi Halaman :
Merden Banjarnegara
01/GIZ/V/2014 0 1 dari 1
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
STANDAR 2 Mei 2014
PROSEDUR
OPERASIONAL

Direktur

dr. Dwi Novrianto


Pengertian Administrasi pemesanan dan penerimaan bahan makanan mentah dan
buah tertib dan rapi sesuai kebutuhan.
Tujuan Agar kebutuhan dan ketersediaan bahan makanan mentah dan buah
senantiasa tercukupi.
Kebijakan Pemesanan dan pembelanjaan disesuaikan dengan kebutuhan.
Prosedur 1. Tersedia formulir pemesanan bahan makanan mentah dan buah-
buahan.
2. Tersedia buku catatan khusus untuk pemesanan dan penerimaan
bahan makanan mentah dan buah-buahan.
3. Pemesanan bahan makanan mentah dan buah-buahan dengan
formulir yang tersedia dan dikirim 2 hari sebelum dimasak.
4. Penerimaan bahan makanan mentah dan buah-buahan sesuai
dengan pemesanan dan mutu harus baik.
5. Apabila ada jumlah dan jenis serta mutu bahan makanan mentah
tidak sesuai dengan pesanan segera dicatat untuk penyelesaian
selanjutnya.
6. Bahan makanan mentah yang rusak dan tidak dapat dimanfaatkan
agar dibuang pada tempat sampah yang tertutup.
Unit Terkait Unit Gizi, Keuangan

PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN


DAN BUAH-BUAHAN
Klinik PKU
Muhammadiyah No. Dokumen No Revisi Halaman :
Merden Banjarnegara 02/GIZ/V/2014 0 1 dari 1
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
STANDAR 2 Mei 2014
PROSEDUR
OPERASIONAL

Direktur

dr. Dwi Novrianto


Pengertian Cara menyimpan penyimpanan bahan makanan dan buah-buahan.
Tujuan Agar mutu bahan makanan mentah dan buah-buahan tetap terjamin
sebelum diolah.
Kebijakan Persediaan bahan makanan dan buah-buahan hendaknya selalu
terkontrol.
Prosedur 1. Tempat penyimpanan bahan makanan mentah dan buah-buahan
selalu dalam keadaan bersih, teratur rapi, dan terpisah dengan
tempat penyimpanan bahan makanan matang.
2. Bahan makanan yang mudah busuk ditangani lebih awal dan
disimpan dalam lemari pendingin untuk pengolahan selanjutnya.
3. Bahan makanan untuk masing-masing jam makan dipisahkan
(pagi, sing, malam).
4. Lemari pendingin untuk tempat penyimpanan bahan makanan
mentah terpisah dengan tempat penyimpanan makanan matang.
5. Lemari pendingin dibersihkan seminggu sekali.
6. Bahan makanan mentah yang rusak/busuk dibuang pada tempat
sampah yang tertutup.
Unit Terkait Gizi

MENGOLAH DAN MEMASAK MAKANAN

Klinik PKU No. Dokumen No Revisi Halaman :


Muhammadiyah 03/GIZ/V/2014 0 1 dari 1
Merden Banjarnegara
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
STANDAR 2 Mei 2014
PROSEDUR
OPERASIONAL

Direktur

dr. Dwi Novrianto


Pengertian Cara dalam mengolah dan memasak makanan di dapur dari bahan
mentah menjadi makanan siap saji..
Tujuan Tersedianya makanan matang sesuai dengan kebutuhan, baik jumlah
maupun kandungan gizinya.
Kebijakan 1. Makanan yang dihidangkan sesuai dengan kebutuhan gizi.
2. Makanan dan peralatan makan pastikan selalu higienis.
Prosedur 1. Sediakan secara lengkap semua peralatan.
2. Semua peralatan pengolah makanan selalu siap pakai dalam
keadaan bersih.
3. Mengolah makanan harus selalu mengikuti menu yang ada dan
dimasak dengan cara yang memenuhi standar gizi dan tetap
menjaga cita rasa.
4. Tim pelaksana dapur merencanakan menu dengan jenis dan
jumlah sesuai kebutuhan.
5. Mendahulukan makanan yang mudah rusak/busuk untuk diolah.
6. Menyiapkan makanan diit khusus sesuai permintaan pasien rawat
inap.
7. Tenaga pengolah makanan adalah tenaga khusus yang sehat,
bersih, dan rapi dan cukup jumlahnya.
8. Semua peralatan pengolah makanan dicuci setiap selesai dipakai
dan ditempatkan pada tempat khusus yang bersih, mudah
diambil/dicari.
9. Celemek, serbet, dan lain-lain dicuci setiap hari untuk menjaga
kebersihan dan kesehatan.
10. Semua bahan mentah yang tidak berguna lagi dibuang pada
tempat sampah yang tertutup.
Unit Terkait Unit Gizi

PENYIMPANAN MAKANAN MATANG


Klinik PKU No. Dokumen No Revisi Halaman :
Muhammadiyah 04/GIZ/V/2014 0 1 dari 1
Merden Banjarnegara
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
STANDAR 2 Mei 2014
PROSEDUR
OPERASIONAL

Direktur

dr. Dwi Novrianto


Pengertian Cara menyimpan makanan yang sudah matang/sudah siap saji.
Tujuan Agar kondisi makanan matang tetap segar.
Kebijakan Kondisi makanan harus selalu terjaga.
Prosedur 1. Tempat penyimpanan makanan matang harus khusus dan terpisah
dengan bahan makanan mentah.
2. Tempat penyimpanan makanan matang dibersihkan setiap akan
dipakai/sesudah dipakai menyimpan.
3. Peralatan untuk menyimpan makanan matang harus khusus,
cukup jumlahnya, dan mudah dibersihkan.
4. Tempat penyimpanan makanan matang harus bebas dari
serangga.
Unit Terkait Unit Gizi

MEMPERSIAPKAN MAKANAN MATANG


DAN BUAH-BUAHAN UNTUK DIBAWA
Klinik PKU
KE RUANG MAKAN
Muhammadiyah
Merden Banjarnegara
No. Dokumen No Revisi Halaman :
05/GIZ/V/2014 0 1 dari 1
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
STANDAR 2 Mei 2014
PROSEDUR
OPERASIONAL

Direktur

dr. Dwi Novrianto


Pengertian Tata cara persiapan dalam menyajikan makanan matang dan buah-
buahan ke ruang makan.
Tujuan Tersedianya makanan dan minuman tepat waktu.
Kebijakan Petugas senantiasa disiplin dalam pelaksaannya.
Prosedur 1. Tim pelaksana dapur menyiapkan makanan.
2. Peralatan penyajian harus cukup jumlahnya, bersih, tidak karatan
dan serasi sesuai kebutuhan dan jenis makanan.
3. Semua makanan yang sudah disiapkan di dapur dibawa ke ruang
makan tepat waktu.
4. Makanan dan buah-buahan disajikan sesuai dengan tata cara
penyajian yang bermutu.
5. Petugas penyaji harus rapi, bersih, dan kreatif.
6. Petugas mengumpulkan semua bekas piring, gelas, sendok, dan
lain-lain dan dibawa ke tempat cucian.
Unit Terkait Unit Gizi

MENCUCI ALAT-ALAT DAPUR


DAN ALAT-ALAT MAKAN
Klinik PKU
Muhammadiyah
No. Dokumen No Revisi Halaman :
Merden Banjarnegara
06/GIZ/V/2014 0 1 dari 1
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
STANDAR 2 Mei 2014
PROSEDUR
OPERASIONAL

Direktur
dr. Dwi Novrianto
Pengertian Mmbersihkan peralatan makan setelah dipaki dengan cara dicuci
dengan air bersih dan sabun.
Tujuan 1. Agar semua peralatan dapur dan peralatan makan selalu dalam
keadaan bersih dan siap pakai.
2. Mengindari bau tidak sedap yang ditimbulkan sisa-sisa makanan.
Kebijakan Setiap alat yang kotor hendaknya secepatnya dicuci agar tidak
menimbulkan bau tak sedap yang bisa menyebar.
Prosedur 1. Tersedia tempat khusus untuk mencuci alat makan dan alat dapur.
2. Peralatan masak dicuci segera setelah dipakai, tidak ditumpuk,
dibiarkan, dan baru dicuci apabila dipakai.
3. Peralatan makan yang kotor segera dicuci, tidak ditumpuk atau
dibiarkan agar tidak menjadi sarang serangga atau lalat.
4. Pencucian menggunakan bahan pembersih atau sabun yang
disesuaikan dengan jenis alat makan.
5. Tempat sabun dan alat pembersih lainnya harus dibersihkan
setiap hari.
6. Alat-alat dapur, alat-alat makan setelah dicuci, dikeringkan dan
ditempatkan pada rak yang berbeda-beda sesuai dengan fungsi
dan dalam kondisi bebas serangga.
7. Tempat cucian juga harus dibersihkan setiap habis dipakai agar
selalu higienis.
8. Bekas-bekas bahan mentah, sisa-sisa yang tertinggal pada alat-
alat masak dapur, piring dan lain-lain dikumpulkan dulu, buang
di tempat sampah, baru kemudian alat-alat masak dan alat-alat
makan dicuci.
Unit Terkait Unit Gizi

PENERIMAAN RUJUKAN

Klinik PKU No. Dokumen No Revisi Halaman :


Muhammadiyah 07/GIZ/V/2014 0 1 dari 1
Merden Banjarnegara
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
STANDAR 2 Mei 2014
PROSEDUR
OPERASIONAL

Direktur

dr. Dwi Novrianto


Pengertian Penerimaan pasien dari ruang, poli, unit, bagian, atau instansi lain
yang dirujuk ke poli gizi.
Tujuan Penerimaan pasien rujukan di poli gizi menjadi jelas datanya.
Kebijakan Konsultasi gizi hanya dengan ahli gizi (minimal D3).
Prosedur 1. Petugas membaca rujukan gizi.
2. Petugas memanggil dan mempersilahkan duduk.
3. Petugas memperkenalkan diri.
Unit Terkait Semua Unit, Yankes Lain

MENGKAJI BUKU STATUS

Klinik PKU No. Dokumen No Revisi Halaman :


Muhammadiyah 08/GIZ/V/2014 0 1 dari 1
Merden Banjarnegara
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
STANDAR 2 Mei 2014
PROSEDUR
OPERASIONAL

Direktur
dr. Dwi Novrianto
Pengertian Membaca dan memahami instruksi diit dari Dokter untuk pasien di
buku status.
Tujuan Dimengertinya isi buku status sesuai dengan tindakan yang akan
dilakukan.
Kebijakan Tindakan harus dilakukan secara teliti untuk menghindari kesalahan
sekecil apapun.
Prosedur Mencari, membaca, dan mengkaji dari :
1. Data laboratorium.
2. Diagnose dokter
3. Perintah konselen diit dari dokter.
Unit Terkait Gizi, Laboratorium, RM, Yanmed

DOKUMENTASI DATA PASIEN

Klinik PKU No. Dokumen No Revisi Halaman :


Muhammadiyah 09/GIZ/V/2014 0 1 dari 1
Merden Banjarnegara
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
STANDAR 2 Mei 2014
PROSEDUR
OPERASIONAL

Direktur

dr. Dwi Novrianto


Pengertian Menanyakan, mencatat, dan menyimpan data identitas pasien Unit
Gizi.
Tujuan Dokumentasi data pasien yang telah mendapat pelayanan konseling
di Unit Gizi.
Kebijakan Dokumentasi berfungsi sebagai alat kontrol kualitas pelayanan
terhadap pasien.
Prosedur 1. Mencatat nama pasien.
2. Mencatat umur pasien.
3. Mencatat jenis kelamin pasien.
4. Mencatat nomor RM.
5. Menentukan jenis diit yang diberikan.
Unit Terkait Unit Gizi, RM, Unit Rawat Jalan, Unit Rawat Inap

MENENTUKAN KEBUTUHAN ZAT GIZI PASIEN

Klinik PKU No. Dokumen No Revisi Halaman :


Muhammadiyah 10/GIZ/V/2014 0 1 dari 1
Merden Banjarnegara
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
STANDAR 2 Mei 2014
PROSEDUR
OPERASIONAL

Direktur

dr. Dwi Novrianto


Pengertian Mengamati dan mencatat kondisi pasien, kemudian menghitung dan
menentukan menu makanan sesuai dengan kebutuhan gizinya.
Tujuan Terpenuhinya kebutuhan gizi pasien sesuai kondisinya.
Kebijakan Penentuan nilai gizi harus berkonsultasi dengan Dokter.
Prosedur 1. Pencatatan data berat badan dan tinggi badan (BB & TB).
2. Penentuan rumus untuk menghitung kebutuhan energi, protein,
KH, dan lemak.
Unit Terkait Unit Gizi, Unit Rawat Inap, Laboratorium, Yanmed

MENGISI LEAFLET SESUAI DENGAN


KEBUTUHAN ZAT GIZI PASIEN
Klinik PKU
Muhammadiyah
No. Dokumen No Revisi Halaman :
Merden Banjarnegara
11/GIZ/V/2014 0 1 dari 1
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
STANDAR 2 Mei 2014
PROSEDUR
OPERASIONAL

Direktur

dr. Dwi Novrianto


Pengertian Mencatat kebutuhan gizi pasien dalam bentuk leaflet.
Tujuan Terisinya leaflet sesuai dengan kebutuhan pasien dalam bentuk yang
sudah terkonversi dalam jumlah makanan.
Kebijakan Penentuan nilai gizi harus berkonsultasi dengan Dokter.
Prosedur 1. Mengkonversikan zat gizi ke dalam berat makanan.
2. Menentukan frekuensi makan.
3. Menentukan jumlah makanan tiap frekuensi makan.
4. Mengisi leaflet sesuai dengan frekuensi dan jumlah makanan.
Unit Terkait Unit Gizi, Yanmed
DAFTAR ISI

1. Pemesanan dan Penerimaan Bahan Makanan Mentah dan Buah-buahan


2. Penyimpanan Bahan Makanan dan Buah-buahan
3. Mengolah dan Memasak Makanan
4. Penyimpanan Makanan Matang
5. Mempersiapkan Makanan Matang dan Buah-buahan untuk Dibawa ke Ruang Makan
6. Mencuci Alat-alat Dapur dan Alat-alat Makan
7. Penerimaan Rujukan
8. Mengkaji Buku Status
9. Dokumentasi Data Pasien
10. Menentukan Kebutuhan Zat Gizi Pasien
11. Mengisi Leaflet Sesuai dengan Kebutuhan Zat Gizi Pasien

Anda mungkin juga menyukai