Anda di halaman 1dari 17

SHIVERING POST

ANESTESI

APRILIA WARKEY
YULINDA RATUSEHAKA
PENDAHULUAN

• Kontraksi otot yang terjadi secara spontan, asinkron, dan terjadi secara acak
sebagai usaha untuk meningkatkan basal metabolisme rate
SHIVERING • Suatu respon dari termoregulasi terhadap hipotermia dengan cara terjadi
hiperaktifitas dari otot baik dengan pola klonik atau tonik

• Salah satu kompensasi otonom untuk mempertahankan core temperature pada


keadaan normal.
PAS • Kombinasi dari tindakan anastesi dan tindakan operasi dapat menyebabkan
gangguan fungsi dari pengaturan suhu tubuh yg akan menyebabkan suhu inti
tubuh (core temperature) sehingga menyebabkan hipotermi

• Post Anesthetic Shivering : 33-65% pada pasien anastesi umum, 33-56,7%


pada pasien yang menjalani anastesi spinal.
• Bhattacharay dkk : 40% terjadi pada pasien yang pulih dari anastesi umum,
INSIDEN 50% pada pasien core temperature 35,50c dan 90% pada pada pasien core
temperature 34,50c.
• Anesthesia spinal didapatkan angka kejadian yang bervariasi. Kelsaka dkk :
36%, Roy dkk : 56,7%, Sagir dkk: 60%
Shivering menyebabkan beban bagi pasien

Shivering

• meningkatkan metabolisme rate sampai lebih dari


400%
• menyebabkan arterial hipoksemia dan asidosis laktat
• peningkatan tekanan intrakranial dan akan
menyebabkan peningkatan nyeri daerah luka akibat
tarikan luka operasi
• meningkatkan tekanan intraokuler dan tekanan
intrakranial
Fisiologi Termoregulasi
Temperatur inti manusia normal
dipertahankan antara 36,7-37,5C
Gangguan termoregulasi akibat tindakan anestesi akan
mengakibatkan terjadinya hipotermia pada pasien pembedahan

Menggigil merupakan salah satu


konsekuensi terjadinya hipotermia perioperatif
Monitoring Suhu : Manusia mempertahankan core temperature - nya dengan
menyeimbangkan antara metabolisme dan faktor-faktor lingkungan yang lain yang
mamberikan panas atau dingin kepada tubuh.

Cara pengukuran suhu (core temperature)


• - Oral temperature - Axillary temperature - Rectal Temperature
- Tympanic Membrane Temperature (paling mendekati core temperature)
CONT………..

Terjadinya hipotermia tidak hanya murni karena


faktor blokade anestesi tapi juga karena faktor
lain seperti cairan infus, cairan irigasi yang dingin,
temperatur ruangan operasi yang dingin dan
tindakan pembedahan

Hipotermia sering terjadi sebagai


efek samping dari anestesi yang
diakibatkan vasodilatasi akibat
hambatan pada pusat pengaturan
suhu
DERAJAT
HIPOTERMIA
1. Hipotermia
Ringan (34-36C)
2. Hipotermia
Sedang (32-
34C)
3. Hipotermia
Berat(<32C)
Fisiologi Termoregulasi
Thermosensors
Berasal dari reseptor panas
atau dingin baik sentral
maupun perifer

Jalur Afferent
Traktus spinotalamikus
lateralis merupakan jalur
aferen menuju pusat
termoregulasi di hipotalamus

Hipotalamus
terpusat pada formatio
retikularis dan daerah luar
preoptik anterior

Jalur Efferent
setelah diintegrasikan
melalui berbagai tingkat
(otak dan korda spinalis),
membentuk respon tubuh
PENGATURAN SUHU SELAMA ANESTESI REGIONAL

Pasien yang dilakukan


anestesi spinal maupun
epidural tidak dapat Anestesi epidural dan
Inhibisi perifer
mempertahankan core Ambang shivering pada spinal dapat
merupakan penyebab
temperature karena pasien dengan anestesi menurunkan nilai
utama dari hipotermia
vasokonstriksi perifer regional pun akan ambang vasokonstriksi
selama anestesi
terganggu. Pada menurun dan shivering sampai
regional.
akhirnya pasien akan sekitar 0,6oC
jatuh pada keadaan
shivering.
CONT…….

Contohnya bila dilakukan anestesi


blok setinggi thorakal X maka
Semakin tinggi blok spinal, akan penurunan nilai ambang shivering
terjadi penurunan nilai ambang (menggigil) adalah 0,2oC, dan bila
shivering yang lebih bermakna dilakukan anestesi blok setinggi
thorakal IV maka penurunan nilai
ambang shivering sampai 0,6oC
PENGATURAN SUHU SELAMA ANESTESI
UMUM

Anestesi umum menyebabkan thermoregulasi yang tidak normal yang


mengakibatkan sedikit peningkatan batas respon hangat (warm-
response threshold) sedangkan batas respon dingin menurun.

Induksi anestesi terjadi penghambatan refleks vasokonstriksi


sehingga aliran darah di perifer meningkat dan meningkatkan
perpindahan panas tubuh dari pusat ke perifer  Hipotermi

Akibatnya, rentang interthreshold meningkat dari nilai normal 0,3 ° C


hingga sekitar 2 ° C sampai 4 °C.

Obat-obat anestesi menyebabkan penurunan suhu inti, menurunkan


nilai ambang shivering dan vasokonstriksi
PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN
SHIVERING POST ANESTESI
• Penatalaksanaan shivering pasca anestesi harus disertai dengan
penatalaksanaan hipotermia perioperatif,
• Pencegahan hipothermia Perioperative
• Membatasi efek dari redistribusi internal
• Skin surface rewarming dengan forced-air warmer selama 30 menit
• Mengurangi kehilangan panas
• Suhu ruangan> 23oC bila medan op luas
• Selimuti pasien
• Penghangatan Cairan infus yang akan digunakan
Pencegahan dan penatalaksanaan

• Suhu kamar OP (22ºc)


• RR yg hangat dengan suhu ruangan 24º
Terapi Farmakologis

Opiates

Tramadol, Ketanserin, Nefopam dan


Ondensetron, α2-Adrenergic Agonists
Obat obat diatas mempengaruhi
mekanisme ontrol termoregulasi sentral
Opiate
• Peranan reseptor  opioid adalah menurunkan ambang
vasokonstriksi dan shivering
• Agonis  murni termasuk morfin, fentanyl dan alfentanyl dapat
digunakan sebagai treatment untuk shivering pasca anestesi.
• Alfentanyl mungkin efektif karena menurunkan ambang batas
shivering.
Dosis Morphine 0.2 - 0.5 mg/kg/h
Dosis Fentanyl 0.36 μg/kg
Dosis Pethidine 0.5 mg/kg
Tramadol

• Untuk mengatasi menggigil dengan cara inhibisi re-


uptake norepinefrin
• Diketahui bahwa norepinefrin dapat menurunkan
temperatur inti tubuh
• Dosis yang digunakan adalah 0,5-2 mg/kgBB secara
IV dan untuk pencegahan dengan dosis 1 mg/kgBB
Magnesium sulfat adalah antagonis kompetitif yang
muncul secara fisiologis pada reseptor NMDA dan
ditemukan dapat menghentikan shivering postanesthesia.

Ketamine yang merupakan antagonis kompetitif reseptor


NMDA, juga mencegah shivering postanesthesia.

α2-Adrenergic Agonists dalam hal ini clonidin dengan kerja


pada pusat termoregulasi (area preoptik hipotalamus)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai