Anda di halaman 1dari 9

ANTICIPATORY GUIDANCE DAN

PENCEGAHAN KECELAKAAN
PADA USIA REMAJA
Disusun oleh kelompok 14
Deand Makenedi 1701501501
M. Rifki 1703403401
Ririn Saniah D.A 1705505501
Definisi
Masa remaja merupakan masa
peralihan dari masa anak-anak
ke masa dewasa. Masa ini
sering disebut dengan masa
pubertas.
Secara Etimologi, remaja
berarti “tumbuh menjadi
dewasa”. Definisi
remaja (adolescene)menurut
organisasi kesehatan dunia
(WHO) adalah periode usia
antara 10 sampai 18 tahun
A. Anticipatory guidance
• Secara harfiah, petunjuk antisipasi berasal dari bahasa inggris
yaitu anticipatory guidance. Anticipatory berarti lebih dahulu,
guidance berarti petunjuk. Jadi petunjuk antisipasi dapat
diartikan sebagai petunjuk-petunjuk yang perlu diketahui
terlebih dahulu agar orang tua dapat mengarahkan dan
membimbing anaknya secara bijaksana sehingga anak dapat
tumbuh dan berkembang secara normal (Nursalam, 2005).
• Anticipatory Guidance juga merupakan suatu upaya yang
dilakukan oleh perawat dalam membimbing orang tua tentang
tahapan perkembangan anak sehingga orang tua sadar akan apa
yang terjadi dan mengetahui apa yang harus dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan sesuai dengan tahapan usia anak.
Anticipatory Guidance pada usia remaja:

1. Terima remaja sebagai manusia biasa


2. Hargai ide-idenya,kesukaan dan ketidaksukaan serta harapannya
3. Biarkan remaja mempelajari dan melakukan hal-hal yang
disukainya walaupun metodenya berbeda dengan orang dewasa
4. Berikan batasan yang jelas dan masuk akal
5. Hargai privacy remaja
6. Berikan kasih sayang tanpa menuntut
7. Gunakan pertemuan keluarga untuk merundingkan masalah dan
menentukan aturan-aturan
8. Orang tua juga harus menyadari bahwa: mereka ingin mandiri,
sensitif terhadap perasaan dan perilaku yang mempengaruhinya,
teman-temannya merupakan hal yang sangat penting dan
memandang segala sesuatu sebagai hitam atau putih, baik atau
buruk.
B. Pencegahan kecelakaan
Selama masa remaja, puncak fungsi fisik, sensorik, dan
psikomotor memberi remaja perasaan kuat dan percaya
diri yang belum pernah mereka alami sebelumnya, dan
perubahan fisiologis pubertas memberi dorongan
terhadap berbagai kekuatan naluri dasar. Salah satu
manifestasi dari hal ini adalah peningkatan energi yang
semata-mata dikeluarkan melalui aksi, sering kali dengan
mengorbankan pikiran logis dan mekanisme kontrol
lainnya. Kecenderungan remaja melakukan perilaku yang
berisiko serta perasaan super mengakibatkan remaja
rentan terutama terhadap cedera.
Pencegahan kecelakaan berkendara
 beri pengajaran Yang competent, dorong penggunaan kendaraan dengan
bijaksana; larang balapan “Flying chicken”, pelihara kendaraan dalam kondisi
yang baik (rem, ban dll).
 Ajarkan dan tingkatkan keamanan dan perawatan kendaraan beroda dua
 Tingkatkan dan dorong penggunaan alat pengaman seperti helm, celana
panjang, sepatu yang kuat.
 Tekankan bahaya penggunaan obat-obatan termasuk alkohol ketika
mengemudi kendaraan bermotor.
Pencegahan kecelakaan olahraga
 persediaan perlengkapan olahraga yang aman
 Larang penggunaan dan atau penyediaan peralatan
olahraga yang berbahaya misalnya trampolin dan
papan luncur
 Ajarkan berenang jika individu tidak bisa berenang
 Ajarkan peraturan dasar keamanan di air, seleksi
dengan ketat lokasi untuk berenang, kedalaman air
yang cukup untuk menyelam, berenang dengan
didampingi
 Tinjau kembali penggabungan penggunaan alkohol
dengan aktivitas di air.
Pecegahan kecelakan lain
 Keracunan : Beri pengajaran mengenai
bahaya penggunaan obat, termasuk
alkohol
 Berjalan kaki :
- Tekan kan dan dorong perilaku yang
aman sebagai pejalan kaki
- Pada malam hari, berjalan dengan
teman
-Apabila seseorang mengikuti anda,
pergi ke tempat terdekat yang
dipenuhi oleh orang-orang
-Jangan berjalan di dalam area
terpencil cari jalanan yang sering
dilintasi oleh pejalan kaki.

Anda mungkin juga menyukai