Anda di halaman 1dari 15

KDRT

Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Kelompok 1
Indah Malihah
Risnawati
Rulla Luqiana
Suci Hardianti
Syahril Mirza
Tk.III S1 Keperawatan
Kelas C
DEFINISI KDRT

KDRT adalah setiap tindakan kekerasan verbal maupun fisik,


pemaksaan atau ancaman pada nyawa yang dirasakan pada seorang
perempuan, apakah masih anak-anak atau sudah dewasa, yang
menyebabkan kerugian fisik atau psikologis, penghinaan
atau perampasan kebebasan dan yang melanggengkan
subordinasi perempuan.
GEJALA

• Merasa rendah diri


• Cemas
• Penuh rasa takut
• Sedih
• Putus asa
• Terlihat lebih tua dari usianya
• Sering merasa sakit kepala
• Mengalamai susah tidur
• Mengeluh nyeri tidak jelas penyebabnya
• Kesemutan
• Bersikap agresif tanpa penyebab
KLASIFIKASI

KEKERASAN FISIK

KEKERASAN PSIKOLOGI

KEKERASAN SEKSUAL

KEKERASAN EKONOMI

PENELANTARAAN RUMAH TANGGA


FAKTOR PENYEBAB

Adanya hubungan
Anggapan bahwa
kekuasaan yang
suami lebih
tidak seimbang
berkuasa dari pada
antara suami dan
istri
istri

Kekerasan sebagai
Ketergantungan alat untuk
ekonomi menyelesaiakan
konflik
DAMPAK KDRT

• Kekerasan fisik menyebabkan menderita rasa sakit fisik


• Kekerasan seksual mengakibatkan hilangnya gairah seks
• Kekerasan psikologis menyebabkan Merasa tertekan, shock,
• trauma, rasa takut, marah, emosi tinggi dan meledak-ledak,
kuper, serta depresi yang mendalam
• Kekerasan ekonomi mengakibatkan terbatasinya pemenuhan
kebutuhan sehari-hari yang diperlukan istri dan anak-anaknya
.
MENGATASI KDRT

Untuk menurunkan kasus-kasus kekerasan dalam rumah tan


gga maka masyarakat perlu digalakkan
- pendidikan mengenai HAM dan pemberdayaan perempuan,
menyebarkan informasi & mempromosikan prinsip hidup sehat,
- anti kekerasan terhadap perempuan dan anak
- menolak kekerasan sebagai cara untuk memecahkan masalah
- mengadakan penyuluhan untuk mencegah kekerasan
- mempromosikan kesetaraan jender
- mempromosikan sikap tidak menyalahkan korban melalui
media.
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Kecemasan
PERILAKU

STRESSOR PENCETUS

MEKANISME KOPING

GANGGUAN TIDUR
DIAGNOSA

KECEMASAN

GANGGUAN TIDUR

GANGGUAN SEKSUAL
INTERVENSI

KECEMASAN Gangguan Tidur Gangguan


Seksual
Pasien harus Penyuluhan untuk
mengembangkan pasien tentang Lakukan
kapasitasnya untuk strategi koping yang Penyuluhan
mentoleransi adaptif
ansietas
IMPLEMENTASI

1. Kecemasan
Memecahkan masalah yang membuat pasien cemas
2. Gangguan tidur
Memenuhi kebutuhan fisiologis pasien.
Memenuhi kebutuhan dasar akan rasa aman dan keselamatan.
3. Gangguan Seksual
Sebelum melakukan penyuluhan perawat harus memeriksa nilai &
keyakinannya sendiri tentang pasien yang berperilaku seksual
yang mungkin berbeda.
EVALUASI
1. Kecemasan
• Sudahkah ancaman terhadap integritas fisik atau system diri
pasien berkurang dalam sifat, jumlah, asal, atau waktunya?
• Apakah perilaku pasien menunjukkan ansietas?
• Sudahkah sumber koping pasien dikaji dan dikerahkan denga
n adekuat?
• Apakah pasien menggunakan respon koping adaptif?
2. Gangguan tidur
• Sudahkah pola tidurnya telah normal kemabali?
• Apakan kecemasan masih mengganggu tidur pasien?

3. Gangguan seksual
• Apakah pengakajian keperawatan tentang seksualitas telah lengkap, akurat, dan dil
akukan secara professional?
• Apakah pasien merasakan perbaikan selama perbaikan?
• Apakah hubungan interpersonal pasien telah meningkat?
• Apakah penyuluhan kesehatan tentang ekspresi seksual telah dilakukan dengan be
nar?
STOP KDRT

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai