Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KASUS

PERIKONDRITIS

OLEH:
AFIFAH KARTIKASARI
NIM.I1011151043

PEMBIMBING:
DR.HJ.EVA NURFARIHAH,M.KES, SP.THT-KL

SMF TELINGA HIDUNG DAN TENGGOROK


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE
PONTIANAK
2016
PENDAHULUAN
2

7/30/2019
3

 Perikondritis  radang pada tulang rawan daun


telinga yang terjadi karena trauma atau radang yang
menyebabkan timbulnya serum atau pus di antara
lapisan perikondrium dan kartilago telinga luar.
 Bakteri penyebab paling sering  Pseudomonas
aeruginosa.
 Tatalaksana  antibiotik, aspirasi abses

• Alfian FH, Sosialisman, Helmi. Kelainan Telinga Luar dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok
Kepala & Leher. Edisi 7. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2014.
• Adam GL, Boies LR, Higler PA; Wijaya C: alih bahasa; Effendi H, Santoso K: editor. Penyakit Telinga Luar dalam Buku
Ajar Ilmu Panyakit THT. Edisi 6. Jakarta: EGC, 2012.
7/30/2019
TINJAUAN PUSTAKA
4

7/30/2019
PERIKONDRITIS
Definisi

 Perikondritis adalah radang pada tulang rawan yang

menjadi kerangka daun telinga dimana terdapat pus


yang terkumpul di antara kartilago telinga luar dan
perikondrium. Biasanya terjadi karena trauma
akibat kecelakaan, operasi daun telinga yang
terinfeksi dan sebagai komplikasi pseudokista daun
telinga.
•Adams, George. Boies, Lawrence. Higler, Peter. Buku Ajar Penyakit Telinga Hidung Tenggorok. W.B. Saunders, Philadelphia 1997.h 123-125.
Etiologi

 Perikondritis atau kondritis dapat disebabkan


oleh trauma berupa laserasi atau kerusakan yang
tidak disengaja pada pembedahan telinga. Dapat
juga terjadi setelah suatu memar tanpa ada
hematoma. Mikroorganisme penyebab tersering
adalah Pseudomonas aeruginosa.

•Adam GL, Boies LR, Higler PA; Wijaya C: alih bahasa; Effendi H, Santoso K: editor. Penyakit Telinga Luar dalam Buku
Ajar Ilmu Panyakit THT. Edisi 6. Jakarta: EGC, 2012.
Patofisiologi

 Infeksi superfisial dari liang telinga luar atau dari daun


telinga menyebar lebih ke dalam ke perikondrium.
Pada keadaan ini disebut stadium dini, daun telinga
(pinna) merah dan nyeri kemudian mulai terbentuk
abses subperikondrial.
 Hal ini menyebabkan tulang rawan kekurangan blood
supply, lama kelamaan terjadi nekrosis tulang rawan
sehingga dapat terjadi deformitas pada daun telinga
yang disebut dengan cauliflower ear.
• Alfian FH, Sosialisman, Helmi. Kelainan Telinga Luar dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok
Kepala & Leher. Edisi 7. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2014.
• Adam GL, Boies LR, Higler PA; Wijaya C: alih bahasa; Effendi H, Santoso K: editor. Penyakit Telinga Luar dalam Buku
Ajar Ilmu Panyakit THT. Edisi 6. Jakarta: EGC, 2012.
9

Gambar 3. Cauliflower ear

7/30/2019
Gejala Klinis

 Penderita dengan perikondrititis pada umumnya


datang ke dokter dengan keluhan daun telinga terasa
sakit, warna merah, dan tegang. Selain itu akan
terlihat adanya aurikula yang bengkak dan timbul
abses pada daun telinga.

•Adam GL, Boies LR, Higler PA; Wijaya C: alih bahasa; Effendi H, Santoso K: editor. Penyakit Telinga Luar dalam Buku
Ajar Ilmu Panyakit THT. Edisi 6. Jakarta: EGC, 2012.
Gambar 2. Perikondritis
Diagnosis

 Anamnesis  adanya nyeri, bengkak, dan kemerahan pada daun


telinga.

 Pemeriksaan fisik  Tampak daun telinga membengkak, merah, panas,


dirasakan nyeri, dan nyeri tekan. Pembengkakan ini dapat menjalar ke
bagian belakang daun telinga, sehingga sangat menonjol. Terdapat
demam, pembesaran kelenjar limfe regional, dan leukositosis. Serum
yang terkumpul di lapisan subperikondrial menjadi purulen, sehingga
terdapat fluktuasi difus atau terlokalisasi.

•Adam GL, Boies LR, Higler PA; Wijaya C: alih bahasa; Effendi H, Santoso K: editor. Penyakit Telinga Luar dalam Buku
Ajar Ilmu Panyakit THT. Edisi 6. Jakarta: EGC, 2012.
Diagnosis

 Pada pemeriksaan laboratorium, dapat diambil


sampel dari abses daun telinga untuk dikultur,
mengetahui jenis bakteri penyebab sehingga dapat
diberikan terapi yang tepat.

•Adam GL, Boies LR, Higler PA; Wijaya C: alih bahasa; Effendi H, Santoso K: editor. Penyakit Telinga Luar dalam Buku
Ajar Ilmu Panyakit THT. Edisi 6. Jakarta: EGC, 2012.
Diagnosis Banding

1. Perikondritis
2. Aurikula hematoma
3. Pseudokista

•Alfian FH, Sosialisman, Helmi. Kelainan Telinga Luar dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok
Kepala & Leher. Edisi 7. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2014.
Penatalaksanaan

Medikamentosa
 Kortikosteroid lokal ataupun sistemik
 Antibiotik golongan Fluorkuinolon atau aminoglikosida
 Analgesik/NSAID

Tindakan pembedahan
 Insisi drainase abses

• Alfian FH, Sosialisman, Helmi. Kelainan Telinga Luar dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung
Tenggorok Kepala & Leher. Edisi 7. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2014.
PENYAJIAN KASUS
16

7/30/2019
Keterangan Umum
17

 Nama : Tn. NI
 Usia : 33 tahun
 Alamat : Jl. Kom Yos Sudarso Gg. Belimbing No.
25
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Status Marital : Menikah
 Tanggal Pemeriksaan: 16 Juli 2019

7/30/2019
ANAMNESA
18

 Keluhan Utama : Nyeri di daun telinga kanan

 Riwayat Penyakit Sekarang :


 Pasien datang ke poli THT RSUD Sultan Syarif M.
Alkadrie Pontianak dengan keluhan nyeri di daun telinga
kiri sejak 5 bulan yang lalu. Pasien merasakan adanya
perubahan struktur di daun telinga kirinya, yang diawali
dengan pembengkakan dan kemerahan. Tidak ada
riwayat trauma yang mengenai telinga sebelumnya.
Tidak ada riwayat keluar cairan dari dalam telinga dan
tidak ada penurunan pendengaran.

7/30/2019
Riwayat Penyakit Dahulu
19

 Riwayat keluhan yang sama disangkal


 Riwayat alergi obat disangkal
 Riwayat alergi makanan disangkal

7/30/2019
Riwayat Pengobatan
20

 Tidak ada riwayat pengobatan sebelumnya

7/30/2019
Pemeriksaan Fisik
21

 Status Generalis
 Keadaan Umum
 Kesadaran : Compos mentis, GCS E4V5M6
 Tanda vital :
- Tekanan Darah = 130/80 mmHg - Respirasi = 16x/menit
- Nadi = 69x/menit - Suhu = Tidak diperiksa

7/30/2019
22

 Kepala : normocephal, nyeri tekan (-)


 Leher : Deviasi trakea (-), pembesaran tiroid (-), pembesaran
KGB (-)
 Thorax: suara napas dasar vesicular (+/+), rhonki (-/-), wheezing
(-/-) , Penggunaan otot bantu pernapasan (-)
 Abdomen : nyeri tekan epigastrium (-)
 Ekstremitas : akral hangat (+), capillary refill test < 2 detik
 Neurologis :
 n.V sensoris wajah normal
 n.VII  wajah simetris, ekspresi wajah saat menggerakkan alis, menutup
mata normal
 n.IX,X,XII  lidah dan uvula normal, uvula simetris
7/30/2019
Auris
Bagian Kelainan
Dextra Sinistra
Kelainan kongenital Tidak ada Tidak ada
Radang dan tumor Tidak ada Hiperemis (+), bengkak
Prearikula (+), nyeri tekan (+),
STATUS LOKALIS Telinga

abses (-)
Trauma Tidak ada Tidak ada
Kelainan kongenital Tidak ada Tidak ada
Aurikula Radang dan tumor Tidak ada Tidak ada
Trauma Tidak ada Tidak ada
Edema Tidak ada Tidak ada
Hiperemis Tidak ada Tidak ada
Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada
Retroaurikula
Sikatriks Tidak ada Tidak ada
Fistula Tidak ada Tidak ada
Fluktuasi Tidak ada Tidak ada
Kelainan Kongenital Tidak ada Tidak ada
Kulit Tidak ada Tidak ada
Sekret Tidak ada Tidak ada
Canalis Acustikus Serumen Tidak ada Tidak ada
Externa Edema Tidak ada Tidak ada
Jaringan granulasi Tidak ada Tidak ada
Massa Tidak ada Tidak ada
23 7/30/2019
Kolesteatoma Tidak ada Tidak ada
STATUS LOKALIS Telinga

Warna Warna putih, Warna putih,


mengkilat mengkilat
Intak (+) (+)
Cahaya Membrane timpani Membrane timpani
kanan, reflex cahaya kiri, reflex cahaya
Membrana
arah jam 5 arah jam 7
Timpani

24 7/30/2019
Tes Pendengaran
25

Auris
Pemeriksaan
Dekstra Sinistra
Tes Bisik/Suara Tidak diperiksa Tidak diperiksa
Tes Rinne Positif Positif
Tes Webber Tidak ada lateralisasi

Kesan : Pendengaran normal

7/30/2019
Nasal
Pemeriksaan
Dekstra Sinistra
Bentuk dan ukuran normal, Bentuk dan ukuran
pernapasan mulut (-), benjolan normal, pernapasan mulut
Keadaan Luar
Bentuk dan Ukuran di rongga hidung (-) (-), benjolan di rongga
hidung (-)
Mukosa Hiperemis (+), licin (+) Hiperemis (+), licin (+)
Sekret Sekret mukopurulen (+) Sekret serosa (+)
Krusta (-) (-)
Concha inferior Edema (-) Edema (+)
Septum Deviasi septum (-) Deviasi septum (-)

Polip/tumor Polip (-) Polip (-)

Rhinoskopi anterior Pasase udara Baik

STATUS LOKALIS
Hidung 26 7/30/2019
STATUS LOKALIS Hidung

Mukosa Sulit dinilai Sulit dinilai

Koana Massa (-)


Seromukosa (+) Seromukosa (+)
Rhinoskopi Sekret
posterior Torus tubarius Sulit dinilai Sulit dinilai
Fossa Sulit dinilai Sulit dinilai
rosenmuller
Sulit dinilai
Adenoid

Transluminasi : tidak diperiksa

27 7/30/2019
Bagian Kelainan Keterangan
Mukosa mulut Mukosa bibir basah (+), warna merah muda (normal)
Lidah Ulkus (-), pseudomembran (-)
Palatum molle Ulkus (-), hiperemi (-)
Mulut
Gigi geligi Tidak diperiksa Tidak diperiksa
Uvula Bentuk normal, hiperemi (-)
Halitosis (-)
Mukosa Tenang (+)
Besar T1/T1
Tonsil Kripta (-)
Detritus (-)
Perlengketan (-)
Mukosa Tenang (+)
Faring Granulasi (-)
Post nasal drip (+)
Epiglotis
Kartilago aritenoid
Plika ariepiglotika
Laring Plika vestibularis Tidak dilakukan pemeriksaan
Plika vokalis
Rima glottis
Trakea

STATUS LOKALIS Mulut


28 7/30/2019
Maksilofasial
Bentuk : simetris (+), deformitas (-), fraktur (-)
Parase N. Kranialis : tidak ada
Leher : deviasi trakea (-), pembesaran tiroid (-), pembesaran KGB (-)

29 7/30/2019
•Diagnosis Banding Penatalaksanaan
•Perikondritis Umum
•Aurikula hematoma Preventif :
•Pseudokista • Minimalisir trauma pada
telinga apabila terjadi
kecelakaan, dan pastikan helm
terpasang dengan pas dan
benar di kepala serta tidak
Diagnosis Kerja terlalu terik
Perikondritis • Hindari menyentuh dan
menekan daun telinga yang
sakit secara berlebihan untuk
menghindari infeksi berulang
Usulan Pemeriksaan
-

Medikamentosa
Methylprednisolone 2x8 mg p.o
Prognosis Asam Mefenamat 3x500 mg p.o
Quo ad vitam : ad bonam Levofloxacin 1x500 mg p.o
Quo ad functionam : dubia ad bonam

30 7/30/2019
PEMBAHASAN
31

7/30/2019
Tn. NI, laki-laki, 33 tahun Perikondritis
Radang akibat infeksi atau trauma
Bengkak dan timbul abses
Hiperemis
Nyeri
Keluhan & RPS Pasien: Hasil aspirasi: pus
• Nyeri di daun telinga kiri sejak
5 bulan lalu. Aurikular hematoma
• Merasa adanya perubahan Terdapat riwayat trauma langsung
struktur di daun telinga pada daun telinga.
kirinya, yang diawali dengan Benjolan hiperemis, berfluktuasi
Nyeri
pembengkakan dan Hilangnya kontur aurikula
kemerahan. Hasil aspirasi: cairan merah
• Tidak ada riwayat trauma yang kehitaman
mengenai telinga sebelumnya.
• Tidak ada riwayat keluar Pseudokista
Pembesaran kistik 1-5 cm
cairan dari dalam telinga dan Asimptomatis
tidak ada penurunan Tanpa disertai nyeri
pendengaran. Hasil aspirasi: cairan kekuningan,
kental, mengandung albumin dan
32 mirip cairan plasma 7/30/2019
TERIMA KASIH
33

7/30/2019

Anda mungkin juga menyukai