Rekonsiliasi Fiskal Perpajakan 1 16042018
Rekonsiliasi Fiskal Perpajakan 1 16042018
Fiskal
Bagan Pajak Perusahaan
Dipotong
PPh 23 atas
penghasilan jasa Memotong
Badan
PPh 21 atas
gaji
Perbedaan
Pelaksanaan timbul terkait
pembukuan pengakuan
berdasar pendapatan dan Penyesuaian diperlukan
kebijakan beban di untuk menghitung
akuntansi laporan laba penghasilan kena pajak
perusahaan rugi atau dari laba akuntansi yang
berbeda dari perbedaan telah dilaporkan
ketentuan konsep perusahaan
perpajakan. penghasilan
Teknik Rekonsiliasi
Koreksi
laba rugi fiskal dari laporan atau mengurangkan nilai
laba rugi akuntansi. koreksi dari laba
LR Akuntansi disesuaikan sebelum pajak.
dengan koreksinya untuk Teknik koreksi ini
mendapatkan nilai disajikan dalam catatan
pendapatan / beban menurut atas laporan keuangan
fiskal.
Cara ini tepat untuk tujuan
pajak
Di dunia praktik, teknik rekonsiliasi yang lebih banyak digunakan untuk tujuan
pengisian SPT, namun penyajian dalam Catatan Atas Laporan Keuangan,
menggunakan teknik koreksi positif / negatif atas laba sebelum pajak
Trade Off Akuntansi - Perpajakan
Di sisi akuntansi bersifat
menguntungkan, sebab akan
menarik minat pemegang saham
potensial.
Perusahaan terbuka akan
memprioritaskan kepentingan ini.
Tingginya Laba
Undang-
PSAK
Undang
Akuntansi Pajak
Perbedaan
Permanen Temporer
Penelitian:
Pajak Tangguhan:
Book Tax Gap
Aktiva/ Utang
Effective Tax Rate
Beban/ Pendapatan
Macam Perbedaan
Berdasar Sifat
Ditambah Dikurangi
Ditambah
Laba penghasilan penghasilan
biaya non
akuntansi yang belum yang bukan
deductible.
diakui. objek pajak.
Dikurangi
Ditambah Dikurangi
Penghasilan biaya
biaya 3M penghasilan
Kena Pajak deductible
penghasilan dikenai PPh
(PKP) yang belum
final. final.
dibebankan.
Memunculkan Beban
Pajak Tangguhan di
Laporan Laba Rugi
Bersifat Kena
Pajak
Memunculkan liabilitas
Pajak Tangguhan di
Laporan Posisi
Keuangan
Perbedaan
Temporer
Memunculkan Manfaat
Pajak Tangguhan di
Laporan Laba Rugi
Bersifat Dapat
Dikurangkan
Memunculkan Aset
Pajak Tangguhan di
Laporan Posisi
Keuangan
Dialektika Pajak:
Kesalahan Pembebanan atau Kapitalisasi
Perbedaan akibat
kesalahan ini
bersifat temporer,
Seharusnya, sebab seiring
pengeluaran atas berjalannya waktu
perolehan aset aset yang
dikapitalisasi dan dikapitalisasi akan
tidak dibebankan. dibebankan secara
Kesalahan bertahap melalui
pencatatan dapat beban penyusutan.
berupa
pembebanan biaya
perolehan aset.
Laporan Keuangan dan Laporan Fiskal
• Disampaikan sebagai
catatan dalam laporan
Laporan keuangan, sekaligus menjadi
Fiskal dasar pengungkapan
komponen tertentu.
Penghasilan Bukan Objek Pajak
Pasal 4 Ayat (3) UU PPh
14
Non Deductible Expenses
Pasal 9 Ayat (1) UU PPh
a. Pembagian laba.
b. Biaya untuk kepentingan pribadi.
c. Pembentukan dana cadangan, kecuali usaha tertentu.
d. Premi asuransi dibayar WP OP.
e. Natura, kecuali akibat tuntutan kerja atau makanan bagi
semua karyawan.
f. Jumlah melebihi kewajaran atas hubungan istimewa.
g. Harta yang dihibahkan, bantuan, atau sumbangan
selain yang dikecualikan.
h. Pajak penghasilan.
i. Gaji anggota persekutuan.
j. Sanksi administrasi dan pidana pajak.
15
16
Non Deductible Expenses Lain
Bunga deposito,
Bunga simpanan
tabungan, obligasi
koperasi diterima Hadiah undian;
dan surat utang
WP OP.
negara.
Penghasilan dari
transaksi saham, Penghasilan Penghasilan usaha
sekuritas, dan pengalihan tanah jasa konstruksi dan
penyertaan modal dan/ atau bangunan real estate.
lain.
Penghasilan sewa
Penghasilan tertentu
tanah dan/atau
lainnya diatur PP.
bangunan.
18
Ilustrasi
Perseroan Terbatas (1)
Nominal Akuntansi
Soal : Penjualan bruto 74,350,000,000
Retur penjualan (1,875,000,000)
Diskon penjualan (576,500,000)
Penjualan netto 71,898,500,000
Biaya pemasaran
Gaji dan bonus pegawai tetap (1,864,000,000)
Tunjangan pajak penghasilan (92,740,000)
Pembagian sembako (364,835,000)
Pendidikan karyawan (986,320,000)
Promosi dan iklan (3,876,500,000)
Jamuan makan (284,250,000)
Telepon, air, dan listrik (734,250,000)
Penyusutan (50,625,000)
Biaya bahan bakar dan tol (54,320,000)
Total biaya pemasaran (8,307,840,000)
21
Ilustrasi
Perseroan Terbatas (3)
l. Atas honorarium dan komisi pegawai tidak tetap, termasuk pembayaran senilai
Rp 786.542.000,00 kepada mantan pegawai yang masih dimanfaatkan jasanya
secara lepas.
m. Atas biaya sewa kantor, meliputi pembayaran bagi kurun 30 bulan dan
dibayarkan di bulan Januari 2012.
n. Biaya penyusutan bidang G&A meliputi penyusutan dengan metode garis lurus
atas:
i. Gedung pabrik lama dengan nilai kapitalisasi awal Rp 13.850.000.000,00
yang diperoleh tahun 1990 dan disusutkan dengan masa manfaat 25 tahun.
ii. Kendaraan niaga bagi keperluan distribusi dengan nilai kapitalisasi awal Rp
6.000.000.000,00 yang diperoleh tahun 2008 dan disusutkan dengan masa
manfaat 10 tahun. Peraturan perpajakan menggolongkan aset ke dalam
kelompok 2.
iii. Kendaraan dinas bagi Direktur Utama dengan nilai kapitalisasi awal Rp
2.400.000.000,00 yang diperoleh akhir September 2012 dan disusutkan
dengan masa manfaat 6 tahun. Peraturan perpajakan menggolongkan aset
ke dalam kelompok 2.
o. Atas royalti, merupakan pembayaran bagi suatu perusahaan di luar negeri. Di
dalamnya termasuk beban PPh 26 yang ditanggung PT. Arkeikum.
26
Ilustrasi
Perseroan Terbatas (8)
p. Pembangunan pabrik baru dikapitalisasi di akhir tahun dan atasnya belum
dilakuan depresiasi.
q. Atas biaya penghapusan piutang, senilai Rp 3.763.480.000,00 telah
diberitahukan kepada Ditjen Pajak, namun Rp 500.000.000,00 di antara jumlah
terlapor tersebut belum didaftarkan ke BUPLN.
r. Atas biaya pemeliharaan kendaraan, Rp 10.000.000,00 merupakan biaya
pemasangan sistem keamanan di kendaraan Direktur Utama.
s. Atas biaya bahan bakar dan tol bidang G&A, 15% di antaranya dialokasikan bagi
Direktur Utama.
t. Atas biaya riset, 50% di antaranya ditenderkan dan dilaksanakan di luar
Indonesia.
u. Atas dividen PT. Negarakertagama, separuhnya berasal dari laba ditahan. PT.
Arkeikum memiliki proporsi kepemilikan 35%.
v. Atas dividen PT. Sutasoma, seluruhnya diberikan dalam bentuk instrumen
investasi. PT. Arkeikum memiliki proporsi kepemilikan 15%.
w. Atas dividen dari Bremen Ag., PT. Arkeikum telah mencatatnya secara netto
terhadap pajak di luar negeri dengan tarif 30%.
x. Bunga sebesar 8% p.a. atas deposito PT. Arkeikum dibayarkan di akhir tahun.
Pokok deposito bernilai tetap sepanjang tahun.
27
Ilustrasi
Perseroan Terbatas (9)
Pertanyaan :
a.Bagaimanakah rekonsiliasi fiskal ditetapkan atas PT.
Arkeikum?
b.Berapakah besar PPh terutang dan kredit pajak di periode
berjalan?
c.Berapakah pajak kurang (lebih) bayar di periode berjalan?
d.Berapakah angsuran PPh 25 per bulan yang seharusnya
dibayarkan di periode mendatang?
e.Bagaimanakah PT. Arkeikum melakukan penjurnalan
terkait kewajiban perpajakannya?
29
Ilustrasi
Perseroan Terbatas (11)
Nominal Akuntansi Koreksi Positif Koreksi Negatif Nominal Fiskal
Jawaban Penjualan:bruto 74,350,000,000 74,350,000,000
Retur penjualan (1,875,000,000) (1,875,000,000)
a. Diskon penjualan (576,500,000) (576,500,000)
Penjualan netto 71,898,500,000 71,898,500,000
Biaya pemasaran
Gaji dan bonus pegawai tetap (1,864,000,000) (1,864,000,000)
Tunjangan pajak penghasilan (92,740,000) (92,740,000)
Pembagian sembako (364,835,000) 364,835,000 0
Pendidikan karyawan (986,320,000) (986,320,000)
Promosi dan iklan (3,876,500,000) (3,876,500,000)
Jamuan makan (284,250,000) 104,250,000 (180,000,000)
Telepon, air, dan listrik (734,250,000) 150,000,000 (584,250,000)
Penyusutan (50,625,000) 14,375,000 (36,250,000)
Biaya bahan bakar dan tol (54,320,000) 13,580,000 (40,740,000)
Total biaya pemasaran (8,307,840,000) (8,307,840,000)
30
Ilustrasi
Perseroan Terbatas (12)
Keterangan :
Koreksi positif atas biaya telepon, air, dan listrik bidang pemasaran
= 50% Biaya pulsa direktur + Pembelian PDA yang seharusnya
dikapitalisasi
= 50% * ¼ * 400.000.000 + ¼ * 400.000.000
= 50.000.000 + 100.000.000
= 150.000.000
Penyusutan bidang pemasaran menurut akuntansi
= 20% * 25.000.000 + Penyusutan smartphone + 6/12 * 50% *
100.000.000
= 5.000.000 + Penyusutan smartphone + 25.000.000
= 30.000.000 + Penyusutan smartphone
31
Ilustrasi
Perseroan Terbatas (13)
Keterangan :
Penyusutan bidang pemasaran menurut fiskal
= 50% * 25% * 25.000.000 + Penyusutan smartphone + 6/12 *
25% * 100.000.000
= 3.125.000 + Penyusutan smartphone + 12.500.000
= 15.625.000 + Penyusutan smartphone
Koreksi positif atas penyusutan bidang pemasaran
= Penyusutan menurut akuntansi - Penyusutan menurut
fiskal
= (30.000.000 + Penyusutan smartphone) - (15.625.000 +
Penyusutan smartphone)
= 14.375.000
32
Ilustrasi
Perseroan Terbatas (14)
Keterangan :
Koreksi positif atas biaya sewa kantor
= Proporsi biaya sewa dibayar di mukan
= 18/30 * 1.633.500.000
= 980.100.000
Keterangan :
Koreksi positif atas penyusutan bidang G&A
= Penyusutan menurut akuntansi - Penyusutan menurut fiskal
= 1.254.000.000 - 787.500.000
= 466.500.000
Keterangan :
Koreksi positif atas dividen dari Bremen Ag.
= Beban pajak luar negeri yang seharusnya tidak di-netto-kan
= 30% / 70% * 276.500.000
= 118.500.000
Pokok deposito
= 100% / 80% * 34.280.000 / 8%
= 535.625.000
Pokok pinjaman
= 100% / 12% * 76.275.000
= 635.625.000
37
Ilustrasi
Perseroan Terbatas (19)
Keterangan :
Bunga pinjaman yang boleh dibebankan
= Selisih pokok pinjaman dan pokok deposito * Tingkat bunga pinjaman
= (635.625.000 - 535.625.000) * 12%
= 12.000.000
Kredit pajak
Kredit PPh 22 (543,750,000)
: 2,5% * 21,750,000,000
Kredit PPh 23 (631,250,000)
Kredit PPh 24 (79,000,000)
Kredit PPh 25 (855,750,000)
STP PPh 25 (416,000,000) (2,525,750,000)
Pajak kurang (lebih) bayar 254,558,600
Ilustrasi
Perseroan Terbatas (21)
Jawaban :
d. Laba sebelum pajak 13,901,543,000
Pendapatan tidak berkesinambungan (650,000,000)
Estimasi pendapatan tahun mendatang 13,251,543,000
PPh terutang (20%) 2,650,308,600
Kredit pajak
Kredit PPh 22 (543,750,000)
: 2,5% * 21,750,000,000
Kredit PPh 23 (631,250,000)
Kredit PPh 24 (79,000,000) (1,254,000,000)
Total PPh 25 setahun 1,396,308,600
Angsuran PPh 25 per bulan 116,359,050
Dwi Martani - 081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/ 40