Anda di halaman 1dari 16

Mind Body Spirit Therapies

“JOURNALING”

ARCHAM L. MOHIDIN
R012181036
DEFINISI

Istilah jurnaling, buku harian, merupakan hasil


penulisan reflektif, dan tulisan ekspresif yang sama
sering digunakan secara bergantian. Buku harian lebih
sering fokus pada rekaman peristiwa dan pertemuan,
sedangkan jurnal berfungsi sebagai alat untuk merekam
proses kehidupan seseorang (Cortright, 2008).
Penjurnalan merupakan terapi holistik karena melibatkan
semua aspek seseorang baik fisik (gerakan otot), mental (proses
berpikir), emosional (berhubungan dengan ataupun ungkapkan
perasaan), dan spiritual (menemukan makna).
Terapi jurnaling pertama kali dicetuskan oleh Pennebeker pada
tahun 1989. Pennebeker adalah seorang professor di bidang Psikologi
Sosial yang banyak meneliti tentang manfaat dari kegiatan menulis.
Pada awal penelitiannya, pennebeker meneliti tentang manfaat
menulis pada klien yang menderita gangguan Post Traumatic Disorder
(Sindiro & Florentina, 2016)
`
Menulis juga dapat membantu individu dalam
mengidentifikasi gagasan dan emosi yang tidak
disadari yang mungkin memengaruhi perilaku dan
kehidupan mereka.
Kesadaran akan hal ini semakin meningkat saat
subjek merefleksikan peristiwa, pemikiran, atau
perasaan tertentu saat merekamnya;
menghubungkan mereka dengan perasaan dan
makna masa lalu; dan mempertimbangkan implikasi
sekarang dan masa depan.
 Progoff (1975), seorang psikolog Jung, mengembangkan
metode sistematis untuk penjurnalan yang disebut
"jurnal intensif." Dia mencatat bahwa pendekatan
transpsikologis ini menyediakan strategi aktif yang
memungkinkan peserta untuk memanfaatkan sumber
daya bawaan mereka untuk menjadi utuh.
 Melalui penjurnalan, kata Progoff, orang menjadi lebih
mandiri ketika mereka mengembangkan kekuatan batin
mereka dan memanfaatkannya ketika dihadapkan
dengan masalah dan tantangan seperti stres atau
penyakit.
Mekanisme terapis menulis

• Mekanisme untuk terapi penjurnalan ini sangatlah


sederhana. Ada berbagai cara untuk penjurnalan,
penulisan bebas, jurnal topikal atau terfokus, dan
penulisan kreatif. Waktu lama penulisan jurnal 20-30
menit. Kegiatan ini dapat dilakukan 4 kali dalam
seminggu terus dilanjutakan (bulan, atau tahun)
tergantung pada tujuan yang khusus jurnal tersebut.
 1. teknik
 a. Jurnal Free-Flow
 Penjurnalan bebas adalah jenis penjurnalan yang paling
umum. Cortright (2008) menyarankan untuk menulis
dengan cepat dan membiarkan kata-kata hanya jatuh ke
halaman, tanpa memperhatikan tata bahasa, tanda baca,
atau ejaan. Tujuan utamanya adalah untuk meletakkan
pikiran dan perasaan seseorang di atas kertas.
 b. Jurnal Topikal
 Jenis jurnal ini berfokus pada peristiwa atau situasi
tertentu. Fokusnya bisa pada penyakit orang tersebut
atau anggota keluarga. Individu diminta untuk
menulis tentang perasaan mereka, bagaimana
mereka memandang penyakit akan mempengaruhi
kehidupan mereka atau bagaimana hal itu
mempengaruhi kehidupan mereka, dan ketakutan
yang mereka miliki tentang perawatan atau hasil.
 c. Penulisan Kreatif
 Beberapa orang mungkin lebih nyaman menulis
dalam bentuk cerita atau puisi daripada berfokus
pada peristiwa atau emosi tertentu dalam hidup
mereka. Jenis tulisan ini dapat membantu orang
dalam mengungkap pemikiran atau emosi yang lebih
dalam dengan cara yang aman karena sebuah cerita
mungkin memiliki karakter yang mengatakan hal-hal
yang membuat individu merasa tidak nyaman untuk
dikaitkan dengan diri mereka sendiri.
 2. Pengukuran Hasil
 Banyak hasil dari penulisan jurnal mungkin tidak
dapat segera dilihat. Beberapa bidang yang mungkin
untuk diukur adalah peningkatan harga diri atau
kualitas hidup, pengurangan kecemasan dan / atau
perasaan negatif, dan beradaptasi dengan kondisi
kronis. Tindakan fisiologis seperti sistem kekebalan
tubuh, penurunan berat badan, dan tekanan darah
juga telah digunakan untuk menentukan kemanjuran
jurnal
 3. Tindakan pencegahan
 Ketakutan bahwa orang lain akan menemukan dan
membaca entri jurnal adalah keprihatinan umum dan
dapat menghalangi orang untuk mengungkapkan diri
dalam jurnal
MANFAAT TERAPI JOURNALING

Manfaat terapi menulis menut Baikie dan Wilhiem yang dikutip oleh
Zahro, menulis pengalaman atau peristiwa traumatic, stress atau
emosional dapat memperbaiki kesehatan fisik dan psikologis. Selain itu
terapi menulis juga dapat digunakan sebagai intervensi jangka pendek
bagi orang-orang dengan gejala stress, kecemasan dan depresi
(Rohmadoni, 2017)
• Merubah sikap dan perilaku, meningkatkan kreativitas, memori,
motivasi, dan berbagai hubungan antara kesehatan dan perilaku.
• Membantu mengurangi penggunaan obat obatan yang mengaung
bahan kimia.
• Mengurangi intensitas untuk pergi ke dokter atau tempat terapi.
• Hubungan sosial semakin baik dengan masyarakat.
PENGGUNA TERAPI JOURNALING
Jurnal telah digunakan dengan berbagai kondisi dan
populasi, baik dalam kondisi sakit maupun untuk
meningkatkan kesehatan. Pada mereka yang baru
didiagnosis dengan penyakit kronis, membuat jurnal
tentang perspektif mereka tentang bagaimana penyakit
dapat mempengaruhi kehidupan mereka dapat
membantu mereka mengungkap ketakutan yang
kemudian dapat didiskusikan dengan seorang
profesional kesehatan
Lanjutan….
 Tanabe et al (2010) melaporkan bahwa jurnal adalah
salah satu terapi yang digunakan orang dewasa
dengan penyakit sel sabit untuk berhasil mengelola
kondisi mereka. Peneliti lain (Rancor & Brauer, 2003)
menggunakan penjurnalan untuk membantu pasien
dengan kanker menyesuaikan diri dengan perubahan
citra tubuh mereka
Lanjutan….
 Penelitian dan bukti Anekdotal mendukung penggunaan
jurnal untuk meningkatkan kesejahteraan. DiNapoli
(2004) menemukan bahwa penjurnalan membantu gadis-
gadis remaja dengan riwayat merokok untuk mengurangi
penggunaan tembakau mereka. Ulrich dan Lutgendorf
(2002) melaporkan bahwa penjurnalan tentang peristiwa
stres menghasilkan pertumbuhan positif dan hasil
kesehatan. Jurnal membantu pasien yang lebih tua
beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dengan
penuaan (Caplan, Haslett, & Burelson, 2005).
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai