Anda di halaman 1dari 12

Clinical Science Session

DEMAM TIFOID

Pembimbing :
dr. Fenny Febrianty, Sp.PD

Oleh :
Citra Utami Viollety
BAB I
PENDAHULUAN

Demam tifoid merupakan penyakit endemik di Indonesia

masalah kesehatan masyarakat dengan jumlah kasus sebanyak 22


juta per tahun di dunia dan menyebabkan 216.000– 600.000
kematian

Pada tahun 2008, kasus demam tifoid di Indonesia dilaporkan


sebesar 81,7 per 100.000 penduduk
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI EPIDEMIOLOGI ETIOLOGI


suatu penyakit Penyakit endemik S. Thypi
sistemik yang dan menular
disebabkan Salmonella para
salmonella typhi, typhi A. B dan C
Patogenesis
Manifestasi klinis
Kriteria diagnosis
Menurut Manson-Bahr
Demam (1985))

Bradikardi
Rose spot Cardinal relatif
sign

Toxemia yang
Splenomegali
karakteristik
Tanda lain

Distensi Perdarahan Biakan S. typhi


abdomen intestinal (+)

Widal test >


4x pada 2x Gall cultur (+)
pemeriksaan
Demam Thypoid berdasarkan Kriteria
Zulkarnaen
1. Demam > 7 hari, tidak mendadak, suhu naik secara bertangga, pernah mengalami delirium
dan apatis, disertai keluhan defekasi dan obstipasi.

2. Terdapat 2 atau lebih gejala :


 Leukopeni
 Malaria (-)
 Keluhan BAK (-)
3. Terdapat 2 atau lebih gejala :
 Kesadaran menurun
 Rangsangan meningeal (-)
 Perdarahan usus (+)
 splenomegali
4. Chloramfenikol, suhu turun secara lisis dalam 3-5 hari, dan turun perlahan laham maksimal
30 gr selama pengobatan.
Demam Thypoid berdasarkan kriteria Kariman Muharman :

1. Demam > 5 hari, naik bertangga


2. Fisik diagnostic ada 2 dari :
 Apatis
 Obstipasi
 Epistaksis
 Kembung
 Mencret
 Splenomegali
 Relatif bradikardi
 Perdarahan perianal
 Rangsangan meningeal (-)
3. Laboratorium :
 Leukopeni, relatif limfositosis
 Malaria (-)
 Urine (N)
Pemeriksaan penunjang

Anda mungkin juga menyukai