Ida Astuti
R. Ayu Wulandari Sekarini (ANNA)
Rifa Fauzia Yusuf
Fauzan Akbar Y.
Luka gigitan dapat disebabkan oleh binatang seperti ular, anjing,
serangga, kalajengking, laba-laba, tawon dan juga bisa disebabkan
oleh gigitan manusia.
Dapat hanya berupa luka tusuk kecil atau luka compang camping luas
yang berat.
Gigitan ular berbahaya bila ularnya tergolong jenis berbisa.
Dari ratusan ular hanya sedikit sekali yang berbisa, dan dari golongan
tersebut hanya beberapa yang berbahaya bagi manusia.
Ular berbisa hemotoksik: ular tanah, bandotan puspa, ular hijau, dan
ular laut.
Ular berbisa neurotoksik: ular kobra dan ular welang.
Bungarus fasciatus
Naja spuratix Bungarus candidus
(belang)
(kobra) (weling)
Bisa ular berbisa bersifat neurotoksik, vaskulotoksik, hemotoksik, dan
miotoksik
Famili Elapidea
Najabungarus
Najabungarus (King Najatripudrat sputatrix
candida(ular sendok coral snake
Cobra) (ular sendok)
berkaca mata)
Local pain
Local bleeding
Bruising
Lymphadenopaty
Inflamation
Blistering
Abses
Necrosis
General Nausea, vomiting, weakness, drowisness
Hindari sayatan, gosok, pembersihan yang kuat, pijat, aplikasi herbal atau
bahan kimia sebagainya.
Hal ini dapat menyebabkan infeksi, meningkatkan penyerapan racun dan
meningkatkan perdarahan lokal
TERAPI SUPORTIF
Metilprednisolon 2 x 6,25 mg IV; Dipenhydramin 3 x 10 mg
Awasi CVS , resp. & st. neurologis dg ketat.
Rehidrasi - diuretic.
Antibiotik & ATS.
OBSERVASI
Kesadaran
Urine output
Kelemahan otot
Plasma kuda
rabies:
Murung
Ketakutan
Kelakuan aneh
Gelisah
menggigit
Serangan konvulsi
Pronormal Peningkatan suhu
Nyeri kepala
Lemas
Nyeri tenggorokan/nyeri menelan
Anoreksia
Ekstasi Gelisah
Perubahan perilaku: apatis, menarik diri, tidak kenal orang lain, agitasi,
agresif, dan sering timbul konvulsi