Anda di halaman 1dari 17

Bedah Urologi week 1

Joseph Kun
Bianca Myralda
Yash Raja Morangkey
Jennifer Sentosa
 Varicocele adalah dilatasi vena plexus pampiniformis pada spermatic cord
 Penyebab infertilitas pada laki-laki yang dapat dikoreksi
 Varicocele 15% pada populasi general
 40% dari penederita varicocele mengalami infertilitas
 Bisa bilateral ataupun unilateral (90% pada sisi kiri)
 Kelainan pada katup vena testikuler internal berujung pada aliran darah
retrograde, dilatasi pembuluh darah, dan plexus pampiniformis yang berliku

 Vena spermatik internal kiri masuk menuju vena renalis dengan sudut tegak lurus
menghasilkan column of blood dengan tekanan lebih tinggi dibandingkan dengan
vena sebelah kanan yang masuk ke vena cava secara oblik pada level lebih rendah
sebagai konsekuensi, sisi kiri lebih sering terjadi varicocele

 Nutcracker syndrome. Kompresi vena renalis kiri karena letaknya berada diantara
aorta abdominalis dan arteri superior mesenterik. Terkompresinya vena renalis
kiri menyebabkan obstruksi aliran darah pada daerah tersebut dan karena vena
renalis merupakan drainase dari vena testikuler maka menyebabkan column of
blood pada distal dari daerah obstruksi
 Drainase vena testikularis melewati plexus pampiriformis (sebuah
vena yang berliku pada arteri testikularis. Dalam keadaan normal
plexus pampiriformis memprovide countercurrent heat exchange
sehingga mendinginkan darah arteri yang akan menuju testis.
 Pada varicocele mekanisme ini terganggu, menyebabkan
peningkatan temperatur pada skrotum dan mengganggu proses
spermatogenesis
 Mayoritas asimtomatik
 Varicocele yang besar dapat menyebabkan sensasi berat ataupun nyeri pada area
skrotum
 Ditemukan vena yang membengkak, dilatasi, berlekuk di atas testis. (dirasa seperti
kantung berisi cacing)
 Dapat ditemukan artrofi testis
 Scrotal doppler ultrasound scan : sebagai diagnostik
 Analisis semen: penurunan sperm counts, motilitas, abnormal morfologi. (dapat
satu maupun kombinasi) (oligoasthenoteratospermia)
- Manfaat operasi:
- Menurunkan gejala tidak nyaman dan nyeri daerah testis yang tidak respons
dengan obat simtomatik rutin
- Memperbaiki artrofi testis (volume < 20ml, panjang < 4cm)
- 2014 Committee opinion of the American Society for Reproductive Medicine and
the Society for Male Reproduction and Urology pada pasangan yang
merencanakan kehamilan:
- Varicocele dapat terpalpasi pada pemeriksaan fisik pada skrotum
- Infertilitas terdeteksi pada pasangan
- Pasangan memiliki fertilitas normal / ada masalah infertilitas namun bepotensi
dapat ditangani
- Pasangan pria memiliki parameter semen yang abnormal
- Pada pria yang tidak sedang family planning untuk memiliki keturunan:
- Analisis semen yang abnormal
- Keinginan untuk memiliki keturunan di masa yang akan datang
- Nyeri berkaitan dengan varicocele

- 2014 European Association of Urology guidelines in male infertility


merekomendasi operasi apabila:
- Terdapat gejala varicocele
- Oligospermia
- Infertilitas dengan durasi > 2 tahun
- Infertilitas yang tidak ditemukan penyebabnya dalam pasangan
- Dewasa muda dengan progressive failure dari perkembangan testis pada
pemeriksaan klinis serial
Surgical ligation:
- Pendekatan retroperitoneal: Insisi pada daerah dekat anterior superior spina
illiaca, dan pembuluh spermatic di ligasi pada level tersebut
Surgical ligation:
- Pendekatan inguinal: Kanal inguinal di insisi untuk dapat akses kepada spermatic
cords, pembuluh vena di ikat pada jalur keluarnya dari internal ring
Surgical ligation:
- Pendekatan subinguinal (gold standard) : Vena di akses dan di ligasi dengan insisi
transverse dibawah ring eksternal

- Laparoskopik
 95 % success rate, 70% mengalami perbaikan pada sperma. Paling sering pada
motilitas, dilanjutkan dengan sperm count, dan morfologi.

 KOMPLIKASI :
 Hydrocele apabila pembuluh limfatik ikut ter-insisi
 Artrofi testis apabila arteri testikular ter-insisi
 Vasektomi apabila vas deferens terpotong

Anda mungkin juga menyukai