Anda di halaman 1dari 31

Hiperemesis Gravidarum

RSUD Banyumas, 27 Oktober 2016


Identitas Pasien
• Nama : Ny. E
• Tanggal Lahir/Umur : 19 Juli 1991 / 25 tahun
• Alamat : Kaliori
• Agama : Islam
• Pendidikan : SMP
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Anamnesis
• Pasien datang ke IGD (23 Oktober 2016, pukul 20.25) dengan
keluhan mual dan muntah yang hebat

• Keluhan mual dan muntah yang hebat dirasakan sejak satu


hari sebelum masuk rumah sakit, sebelumnya pasien juga
mengeluhkan mual dan muntah namun tidak separah yang
saat ini.

• Pencetus mual dan muntah adalah nasi, bau-bauan yang tidak


sedap

• Keluhan berkurang saat pasien makan buah atau sesuatu yang


rasanya asam dan tidak berbau menyengat
• Riwayat Obstetri
– I. Hamil saat ini
• HPHT: 8 Agustus 2016 ; HPL: 15 Mei 2017
• Riwayat ANC
– 1 x di bidan puskesmas
• Riwayat KB
(-)
• Riwayat Pernikahan
– 1x, selama 3 tahun
• Riwayat Menstruasi
– Menarche 16 tahun, teratur, durasi 3 hari, dysmenorrhea
(+)
• Riwayat Penyakit Lain
– Tidak ada
Pemeriksaan

• KU Baik, CM • TB : 152 cm
• TD : 110/80 mmHg • BB saat ini : 50 kg
• N : 82 kpm • BB sebelum
• R : 20 kpm hamil: 60 kg
• S : afebris
Pemeriksaan
• Pemeriksaan sistem:
– Kepala : normal
– Mata : Conjunctiva anemis (+/+)
– Leher : normal
– Dada
• Jantung : normal
• Paru : normal
– Perut
• Hati : normal
• Limpa : normal
– Ekstremitas Atas : normal
– Ekstremitas Bawah : normal
Pemeriksaan
• Pemeriksaan sistem:
– Gizi : baik, normoweight
– Tenggorokan : normal
– Hidung : normal
– Kulit : normal
– Gigi-Mulut : normal
Pemeriksaan
• Status Obstetrik
– Pemeriksaan Luar
• Pemeriksaan Leopold
– Belum dapat dilakukan
• TFU belum dapat ditentukan, fundus masih belum
teraba
– Pemeriksaan dalam
• Tidak dilakukan
Asesmen
• Hiperemesis Gravidarum G1P0A0 Hamil 10+6
minggu
Plan
• Mondok
• Monitor KU, TV
• Observasi keluhan mual dan muntah
• Infus kombinasi RL dan D5 1:1
• Injeksi Ondansetron 1 ampul/8 jam
• Tab B6 2x1
FOLLOW UP
23/10/2016 ; 21.00 ; @PermataHati
Dokter
• S : mual (+) muntah (+) tidak bisa makan minum
• O : KU baik, pasien terlihat lemas, CM
TD: 120/80 mmHg
N : 85 kpm
R : 20 kpm
S : afebris
• A : Hiperemesis gravidarum G1P0A0 Hamil 10+6 minggu
• P : idem
24/10/216 ; 06.00 ; @PermataHati
Dokter
• S : mual (+) muntah (+) tidak bisa makan minum
• O : KU baik, CM
TD: 120/80 mmHg
N : 112 kpm
R : 20 kpm
S : afebris
• A : Hiperemesis gravidarum G1P0A0 Hamil 11 minggu
• P : idem
25/10/216 ; 06.00 ; @PermataHati
Dokter
• S : mual (-) muntah (-) sudah bisa makan minum sedikit
• O : KU baik, CM
TD: 110/60 mmHg
N : 92kpm
R : 22 kpm
S : afebris
• A : Hiperemesis gravidarum G1P0A0 Hamil 11+1minggu
• P : idem, injeksi ondansetron diganti dengan ondansetron
tablet 3x1
26/10/216 ; 06.00 ; @PermataHati
Dokter
• S : mual (-) muntah (-) sudah bisa makan minum sedikit
• O : KU baik, CM
TD: 120/80 mmHg
N : 90 kpm
R : 20 kpm
S : afebris
• A : Hiperemesis gravidarum G1P0A0 Hamil 11+2minggu
• P : - aff infus
- Tab Ondansetron 3x1
- Tab B6 2x1
- BLPL
DISKUSI
Highlight
1. Mual dan Muntah dalam Kehamilan
2. Hiperemesis Gravidarum
• Mual dan muntah pada kehamilan adalah
gejala yang wajar dan sering didapat pada
kehamilan trimester I.
• Mual dan muntah terjadi pada 60-90%
primigravida dan 40-60% multigravida.
• Perasaan mual disebabkan oleh meningkatnya
hormon estrogen dan HCG serum.
• Hiperemesis gravidarum merupakan mual dan
muntah yang terjadi pada ibu hamil dengan
tambahan:
– Mual muntah hebat
– Berat badan turun > 5% dari BB sebelum hamil
– Ketonuria
– Dehidrasi
– Ketidakseimbangan elektrolit
• Faktor-faktor yang terkait:
– Faktor predisposisi:
• Primigravida
• Mola hidatidosa
• Kehamilan ganda
• Status nutrisi: wanita obesitas jarang dirawat inap karena HEG
• Riwayat HEG pada kehamilan sebelumnya atau pada keluarga
– Faktor organik:
• Masuknya vili korialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan
metabolik akibat hamil serta resistensi yang menurun dari pihak
maternal
• Alergi
– Faktor psikologik
• Stres, depresi, ketakutan
• Gejala dan tanda
– Tingkatan I
• Kondisi lemah, nafsu makan (-), BB turun, nyeri epigastrium,
nadi meningkat sekitar 100 kpm, TD sistolik menurun, turgor
kurang, lidah kering, mata cekung
– Tingkatan II
• Lebih lemah dan apatis, turgor lebih berkurang, lidah kering
kotor, nadi kecil cepat, suhu naik, sklera ikterik, BB turun
mata cekung, tensi turun, hemokonsentrasi, oliguria,
konstipasi, napas aseton, ketonuria
– Tingkatan III
• Penurunan kesadaran somnolen ke koma, muntah berhenti,
nadi kecil cepat, suhu meningkat, TD turun, ensefalopati
wernicke (nistagmus, diplopia, dan perubahan mental)
• Komplikasi:
– Gastroesophageal Reflux Disease
– Ruptur esofagus
– Perdarahan saluran cerna bagian atas
– Defisiensi vitamin, terutama thiamin
• Tatalaksana umum
– Bila perlu berikan 10 mg doksilamin dikombinasikan
dengan 10 mg vitamin B6 hingga 4 tablet/hari
– Bila masih belum teratasi, ditambahkan dimenhidrinat
50-100 mg peroral atau suppositoria (maks.
200mg/hari)
– Bila masih belum teratasi dapat diberikan salah satu
obat berikut:
• Metoklopramid 5-10mg p.o atau i.m tiap 8 jam
• Ondansetron 8mg p.o tiap 12 jam
– Rehidrasi berdasarkan derajat hidrasi ibu dan
kebutuhan cairan
PUQE index
(Pregnancy-Unique Quantification of Emesis/Nausea)

• Merupakan suatu pendekatan untuk


menentukan keparahan mual-muntah pada
kehamilan dan berperan menentukan
manajemennya
Pertanyaan PUQE 1
– Dalam 12 jam terakhir, berapa jam anda rasakan
mual atau sakit pada lambung?
• >6 jam (5 poin)
• 4-6 jam (6 poin)
• 2-3 jam (3 poin)
• <= 1 jam (2 poin)
• Tidak ada (1 poin)
Pertanyaan PUQE 2
• Dalam 12 jam terakhir, berapa kali muntah
– 7 kali atau lebih (5 poin)
– 5-6 kali (4 poin)
– 3-4 kali (3 poin)
– 1-2 kali (2 poin)
– Tidak ada (1 poin)
Pertanyaan PUQE 3
• In the last 12 hours, how many times have you
had retching or dry heaves without bringing
anything up?
– 7 kali atau lebih (5 poin)
– 5-6 kali (4 poin)
– 3-4 kali (3 poin)
– 1-2 kali (2 poin)
– Tidak ada (1 poin)
Interpretasi
• PUQE index score < 6  mild NVP
– Stop prenatal vitamins with iron
– Lanjutkan suplementasi asam folat
– Modifikasi diet/lifestyle
– Hindari pencetus
– Berikan vitamin B6 25 mg bid-tid
– Suplemen jahe
– Tambahan Doksilamin 12,5 mg bid-qid
Interpretasi
• PUQE index score 7-12  moderate NVP
– Tanpa dehidrasi
• Doksilamin 12,5 mg bid-qid dan Vit B6 25 mg bid-qid
• Metoklopramid 5-10 mg tid-qid
– Dengan dehidrasi
• Rehidrasi intravena dengan multivitamin dan elektrolit
• Metoklopramid 5-10 mg tid-qid; atau
• Ondansetron 4-8 mg tid-qid
Interpretasi
• PUQE index score >= 13  severe NVP/HEG
– Rehidrasi intravena dengan multivitamin dan
elektrolit
– Metoklopramid 5-10 mg tid i.v; atau
– Ondansetron 8 mg dalam 15 menit q12jam
– Dapat dipertimbangkan pemberian
metilprednisolon 15-20 mg taper dose
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai