Penetapan Skala Prioritas KLH Ke 4
Penetapan Skala Prioritas KLH Ke 4
•Memanfaatkan pengalaman-pengalaman
anggota.
•Berhasil menghindari konflik.
•Komposisi kelompok merupakan unsur penting.
•Konsumen merupakan anggota kelompok untuk
mengidentifikasikan masalah.
•Kelompok pakar berorientasi pada pemecahan
masalah.
Teknik kelompok nominal
Andre Delbecq. Dilakukan apabila kedua kelompok
(klien/pelanggan dan penyedia program
kesehatan kesulitan dalam penentuan masalah,
dapat dilakukan guna menghindari konflik, maka
dapat dilakukan suatu kesepakatan kelompok
dengan cara Andre Delbecq.
Elemen-elemen yang tercakup dalam model:
mendaftar masalah tertentu yang akan dipecahkan
mendaftar pendekatan yang mungkin untuk
pemecahan masalah
membuat prioritas program
pengembangan program
evaluasi program
cakupannya menyeluruh
DELBECQ
pengumpulan ide secara diam
pendekatan berbeda
proses sama-sama memanfaatkan
keunggulan berbagai sudut pandang,
menghindari konflik, interaksi, dominasi
Yang paling sering dipakai KOMBINASI
keduanya
Kriteria yang dipakai
1. Besar masalah (dampak neg. pd kes masy.)
2. Kegawatan (CFR/ coverage, pencapaian hsl.)
3. Perhatian masyarakat (persepsi masy thd mslh di unit
kes)
4. Sensitivitas utk diselesaikan (kemungk ditingktkan pd tkt
Pusk/Kab)
5. Nilai komposit : 1x2x3x4 …… tentukan rangking
•Besarnya masalah
•Keseriusan Masalah
•Efektifitas intervensi yang diberikan
Langkah-langkah metode hanlon
•D = [A+(2xB)]x C
•Dimana: D = prioritas skor
•A = besaran rangking masalah kesehatan
•B = Keseriusan masalah kesehatan
•C = Potensial tindakan dapat dilakukan
Dasar perhitungan skor dalam tahap 3 pada
metode hanlon adalah
mengkaji rangking dari masalah kesehatan
Menentukan skor prioritas tertinggi
mendapat rangking 1 kemudian prioritas
keduan rangking 2 dan seterusnya.
Metode hanlon
Indikator A B C D
kesehatan Besaran Keseriusan Efektif Skor Rangking
masalah masalah (tindakan bias prioritas
dilakukan) [A+(2xB)]C
Cancer 8 10 6 165 3
Cerebrovaskuler 7 9 7 175 2
disease
Heart disease 10 10 7 210 1
LATIHAN
Suatu kasus:
•Seorang mahasiswa PKL di salah satu puskesmas
(puskesmas mlati 1). Setelah pkl mahasiswa mendapatkan
data sebagai berikut:
•Jumlah penduduk 10.000 jiwa, luas wilayah kerja 12
desa, jumlah KK 2000 kk.
•Tenaga puskemas (Medis 2 orang, Perawat 3 orang,
Nutrisi 3 orang, Administrasi 2 orang, kesehatan
masyarakat 4 orang).
•Angka kematian (diare 5/100 org, malaria 6/100, hiv
3/100, DBD 8/100 orang)
•Angka Kesakitan (diare 11/1000 org, malaria 10/1000
orang, hiv 15/1000 orang, DBD 10/1000 orang).
•Tentukan prioritas masalah pada kasus tersebut:
Contoh Tabel Delbeq
KRITERIA & BOBOT PENILAIAN PRIORIT
MASA- BESAR AS
LAH KEGAW KEMUD
MASAL BIAYA NILAI
ATAN AHAN
AH TOTAL
8 8 6 7
A 8X8=64 4X8=32 3X6=18 2x7=14 128 3
B 4X8=32 8X8=64 2X6=12 3X7=21 129 2
C 7x8=56 5X8=40 6X6=36 4X7=28 154 1
D 2x8=16 2X8=16 1X6=6 5X7=35 73 5
E 3x8=24 3X8=24 1X6=6 6X7=42 120 4
Metode Penetapan Prioritas Masalah
“HANLON KUALITATIF”
adalah membandingkan pentingnya masalah satu dengan masalah lain melalui
cara matching untuk tiap-tiap masalah.
LANGKAH-LANGKAH :
• Buat Matrik
• Tulis semua masalah pada sumbu vertikal dan horisontal
• Bandingkan / match terhadap masalah yang ada dan lakukan penilaian dengan
ketentuan :
– Jika masalah pada kolom kiri lebih penting dari atasnya, beri tanda (+) pada
kotaknya, dan bila kalah penting beri tanda (-).
– Kerjakan hanya yang sebelah kanan dari garis diagonal
– Jumlah tanda (+) secara horisontal dan masukkan pada kotak Total TOTAL (+)
horisontal
– Jumlahkan tanda (-) secara vertikal dan masukkan pada kotak Total (-)
vertikal
– Jumlahkan hasil vertikal dan horisontal dan masukkan dalam kotak Total
– Hasil penjumlahan pada kotak Total yang mempunyai nilai tertinggi adalah
urutan prioritas masalah
Contoh :
Masalah A B C D E Hori-
sontal
A + + + + 4
B + - + 2
C - - 0
D + 1
E 0
Total Vertikal 0 0 0 2 1
Total 4 2 0 1 0
Horisontal
Total 4 2 0 3 1
Prioritas I III V II IV
Masalah
2. Metoda Hanlon
Penggunaan metoda Hanlon dalam penetapan
altematif prioritas jenis intervensi yang akan
diiakukan menggunakan 4 kriteria masing-masing:
(1) Kelompok kriteria 1 yaitu besarnya masalah
(magnitude) (2) Kelompok kriteria 2 yaitu Tingkat
kegawatan masalah (emergency/seriousness (3)
Kelompok kriteria (3) yaitu kemudahan
penanggulangan masalah (causability) (4)
Kelompok kriteria 4 yaitu dapat atau tidaknya
Program dilaksanakan
menggunakan istilahPEARL
faktor.4)
MenetapkanKriteriaKelompok III:
Kcmudahan Penanggulangan
Masing-masing anggota katakanlah jumlah
anggota 6 orang memberikan nilai antara 1-5
berdasarkan prakiraan kemudahan penanggulangan
masing-masing masalah. Angka 1 berarti bahwa
masalah tersebut sulit ditanggulangi dan angka 5
berarti bahwa masalah tersebut mudah dipecahkan.
Kelompok menentukan kriteria berdasarkan
kemampuan dan tersedianya sumberdaya untuk
Menyelesaikan masalah tersebut dengan kriteria
l=amat sulit
2=sulit
3=cukupsulit/cukupmudah
4=mudah
5=sangat
Contohsimulasi hasilkonsensus yangdicapai
padalangkahinimemberikannilairata-rata sbb.:
MasalahA= 3+2+1+4+3+2+4dibagi 6=19/6=3,17
MasalahB=2+2+3+2+2+3+3 dibagi 6 =17/6=2,83
MasalahC=3+4+5+3+3+5+4 dibagi 6=27/6=4,5
MenetapkanKriteriakelompok kriteriaIV
yaitu PEARLfaktor
Kelompok kriteria IV terdiri dari beberapa
faktor yang saling menentukan dapat atau
tidaknya
suatu program dilaksanakan dan faktor tersebut
meliputi:
P=Kesesuaian(Appropriateness)
E=Secaraekonomimurah (Economicfeasibility)
A=Dapat diterima (Acceptability)
R=Tersediasumber daya (Resourcesavailability)
L=Legalitas terjamin (Legality)
Masing-masing masalah harus diuji
Berdasarkan rekapitulasi nilai rata-rata dari
ke empat kelompok kriteria yang ditetapkan
maka
rangking 1 untuk intervensi kegiatan ada pada
pemecahan masalah A dan rangking 2
pemecahan
masalah B dan pemecahan masalah C tidak
dapat
dilaksanakan karena dari nilai faktor PEARL
tidak
layak untuk dilaksanakan.
Ada 4 metoda yang dapat dipilih dalam
Penetapan prioritas masalah kesehatan atau
penyakit
yang akan ditanggulangi yaitu (1) Metoda
matematika (2) metoda Delbeque dan Delphi (3)
Metoda Estimasi Beban Kerugian (desease
burden)
(4) Metoda perbandingan antara pencapaian
dengan target
target yangditetapkanuntuksetiap program.
Ada 2 metoda yang dapat dipakai dalam
penetapan prioritas alternatif program
intervensi