Anda di halaman 1dari 10

Diplopia Binokuler

 Diplopia adalah persepsi dari 2 gambar dari


sebuah objek tungga. Diplopia dibagimenjadi
dua yakni diplopia monokular atau binokular.
Diplopia monokular yaitudiplopia yang hanya
terjadi pada satu mata.
 Penglihatan ganda muncul saat salah satu
mata ditutup. Diplopia binokular yaitu
penglihatan ganda terjadi apabila subjek
melihat dengan kedua mata dan menghilang
bila salah satu mata ditutup

Pendahuluan
Anatomi
Otot Insersi Inervasi Pergerakan
Melalui trochlea, dan
Nervus abduksi, depresi dan
Oblique Superior masok kedalam sklera
Trochlear (IV) rotasi medial
menuju otot rektus superior
Bagian dalam sklera abduksi, elecvasi dan
Oblique Inferior
menuju otot rektus lateral rotasi lateral
depresi, aduksi dan
Rektus superior Nervus
rotasi medial
Oculomotor (III)
Sklera bagian posterior depresi, aduksi, dan
Rektus inferior
menuju corneoscleral rotasi medial
Rektus medial junction aduksi
Nervus
Rektus Lateral aduksi
Abducent (VI)
 Diplopia binokular disebabkan oleh
ketidakserasian okuler, persambungan
mioneural (misalnya miastenia gravis),
atau otot-otot ekstraaokuler itu sendiri
 Pembatasan fungsi otot ekstraokluer
dapat akibat inflamasi (miositis orbital),
infiltrasi (oftalmologi tiroid atau penyakit
metastatik) atau terperangkap (fraktus
lantai orbita)

Etiologi
 Pemeriksaan pasien dengan misalignment
okuler tidak hanya mencangkup pemeriksaan
pergerakan mata,. Pemeriksa harus
mengukur atau memperlihatkan
misalignmentokuler dari berbagai arah gaze,
pembengkakan periorbital, abnormalitas
orbital seperti eksoftalmus atau proptosis atai
enoftalmus, injeksi konjungtiva atau sklera,
posisi palpebral, dan kelemahan otot-otot
ekstraokuler atau otot levator palpebra.
Pemeriksaan neurologis lengkap perlu
dilakukan

Pemeriksaan Diplopia Binokuler


 Penatalaksanaan diplopia bergantung pada
penyebab diplopia itu sendiri. Pada kasus
diplopia monokuler dilakukan koreksi
refraksi. Untuk kelainan orbita pemeriksaan
CT scan dan MRI adalah suatu indikasi. Pada
kasu-kasus kronik, diplopia binokuler, MRI
adalah suatu indikasi kecuali jika etiologi
sudah jelas. Pembedahan atau pemberian
obat-obatan atau penggunaan lensa prisma
dapat mengurangi gejala diplopia bila
etiolognya telah ditemukan dan keadaan
umum lebih baik.

Penatalaksanaan
 Penyebab diplopia bervariasi dari yang ringan
hingga kondisi yang memiliki konsekuensi
kesehatan yang besar.
 Sebagai patokan, pasien dengan multipleks
mononeuritis diabetik yang sembuh spontan
dalam 6 minggu
 Penyebab optikal (missal dislokasi lensa,
kelainan kornea) dapat diperbaiki
 Fraktur blow out memiliki prognosis berbeda
tergantung jumlah jaringan yang rusak
 Pusat (neurologik) menyebabkan diplopia dapat
memiliki konsekuensi yang serius dan salam hal
tumor primer atau sekunder, prognosisnya jelek.

Prognosis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai