Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KEGIATAN

PROMOSI KESEHATAN MASYARAKAT RUMAH SAKIT


(PKMRS)

“MATA KERING (DRY EYE)”

Sherina Dika Aprillia (70700121022)


A. Nurul Khaerizza Safitri (70700121034)

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA


PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur yang sebesar-besarnya penulis panjatkan kehadirat


Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya kepada kita semua
bahwa dengan segala keterbatasan yang penulis miliki akhirnya penulis dapat
menyelesaikan laporan kegiatan PKMRS dalam rangka tugas kepaniteraan klinik
Departemen Ilmu Kesehatan Mata Program Pendidikan Profesi Dokter Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Keberhasilan penyusunan laporan ini adalah berkat bimbingan, kerja sama
serta bantuanmoril dan materil dari berbagai pihak yang telah diterima penulis
sehingga segala rintangan yang dihadapi selama penulisan dan penyusunan tugas
ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna,
sehingga dengan segala kerendahan hati penulis siap menerima kritik dan saran
serta koreksi yang membangun dari semua pihak.

Makassar, 01 September 2023

Penulis

Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Kesehatan Mata


PSPD FKIK UIN Alauddin Makassar 2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sindrom mata kering adalah penyakit multifaktorial dari air mata dan
permukaan mata yang menghasilkan gejala tidak nyaman pada mata, gangguan
visual, dan ketidakstabilan selaput air mata yang berpotensi merusak
permukaan mata. Gejala awal pasien akan mengeluh mata gatal, mata seperti
berpasir, silau, dan penglihatan kabur, sekresi mucus berlebih, sukar
menggerakkan kelopak mata, mata kering, dan terdapat erosi kornea. Pada
stadium awal sindrom mata kering mungkin tidak berbahaya, namun pada fase
lanjut dapat menimbulkan kerusakan bola mata.1.2
Insiden sindrom mata kering paling tinggi terdapat di negara Italia sebanyak
(57%) dari populasi, sedangkan Indonesia sendiri terdapat (27,5%) dan
dilaporkan bahwa wanita terkena (62%) lebih banyak terkena sindrom mata
kering dari pada pria. Alasan untuk hal ini masih belum bisa di eksplorasi,
namun potensi dari faktor fluktuasi hormon pada saat menstruasi, setelah
menopause, penggunaan kontrasepsi hormonal, dan terapi pengganti hormon
turut berkontribusi.1
Faktor risiko sindrom mata kering selain jenis kelamin adalah faktor pekerja
dan lingkungan kerja. Faktor pekerja meliputi usia, jenis kelamin, kebiasaan
memakai kontak lensa dan adanya riwayat kelainan refraksi, sedangkan faktor
lingkungan kerja meliputi suhu, kelembaban, penerangan, tinggi meja, tinggi
kursi dan jarak mata ke monitor.1.2
Penalaksanaan sindrom mata kering dapat berupa Self-Care at home seperti
humidifier, Hot Compres, eye exercise dengan mengistirahatkan mata setelah
20 menit melihat layar hp/laptop selama 20 detik dengan mlihat jauh pada 20
kaki (6 meter). Adapun pencegahan yang dapat dilalukan antara lain hindari
paparan langsung dari kipas angin/AC, gunakan kacamata saat beraktifitas
diluar ruangan, gunakan helm yang memiliki kaca pelindung saat mengendai
motor, dan mengonsumsi air putih yang cukup minimal 8-10 gelas sehari.1.2

Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Kesehatan Mata


PSPD FKIK UIN Alauddin Makassar 2023
B. Maksud dan Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien dan masyarakat yang
berada di lingkup ruang RS Mata Makassar dapat melakukan upaya
pencegahan yang berguna untuk menurunkan kasus mata kering atau dry
eye.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengertian dari mata kering atau dry eye.
b. Mengetahui penyebab dan faktor risiko dari mata kering atau dry
eye.
c. Mengetahui gejala dari mata kering atau dry eye.
d. Mengetahui penatalaksanaan dan pencegahan dari mata kering
atau dry eye.

C. Sasaran
Sasaran penyuluhan adalah pasien dan masyarakat yang berada di lingkup RS
Mata Makassar.

Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Kesehatan Mata


PSPD FKIK UIN Alauddin Makassar 2023
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Waktu dan Tempat
Kegiatan penyuluhan kesehatan dengan tema “Mata Kering atau Dry Eye”
dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Jumat/ 01 September 2023
Tempat : RS Mata Makassar
B. Dasar Kegiatan
1. Kesehatan merupakan hak setiap manusia untuk mendapatkan
kesejahteraan.
2. Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dan oleh, untuk dan bersama masyarakat
agar mereka dapat menolong diri sendiri serta mengembangkan kegiatan
yang bersumber daya masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya
setempat dan di dukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
3. Media cetak merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk
melakukan promosi kesehatan dan berperanan penting sebagai sarana
penyebaran informasi yang berguna untuk mengatasi permasalahan
kesehatan
4. Penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang
menyebabkan ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap
seseorang.
5. Pengabdian masyarakat merupakan implementasi tridarma perguruan
tinggi, dan jugasebagai wadah untuk mengasah kemampuan mahasiswa dan
dosen dalam mengatasi permasalahan kesehatan.

Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Kesehatan Mata


PSPD FKIK UIN Alauddin Makassar 2023
C. Pelaksana
Pelaksana kegiatan penyuluhan ini adalah Mahasiswa Profesi Pendidikan
Dokter UIN Alauddin Makassar yaitu :
1. Sherina Dika Aprillia
2. A. Nurul Khaerizza Safitri
D. Tim Petugas Pelaksana dan Penanggung Jawab
1. dr. Ulfah Rimayanti, Sp.M., Ph.D.
2. Dr. dr. Najamuddin, MARS
E. Bukti Kegiatan
Bukti telah terlaksananya kegiatan ini adalah :
1. Laporan kegiatan
2. Dokumentasi kegiatan (terlampir).

Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Kesehatan Mata


PSPD FKIK UIN Alauddin Makassar 2023
BAB III
PENUTUP

Mata kering merupakan suatu keadaan ketidaknyamanan dalam


pengelihatan penderita yang disebabkan karena kekurangan kelembaban pada mata.
Mata kering atau Dry eye dapat disebabkan oleh defisiensi air mata atau evaporasi
yang berlebihan, yang dapat merusak permukaan okular interpalpebral, dan
menimbulkan gejala okular.
Faktor risiko sindrom mata kering selain jenis kelamin adalah adalah faktor
pekerja dan lingkungan kerja. Faktor pekerja meliputi usia, jenis kelamin, kebiasaan
membaca dan kelainan refraksi, sedangkan faktor lingkungan kerja meliputi suhu,
kelembaban, penerangan.
Gejala utama mata kering adalah kering dan rasa berpasir pada mata.
Gejala tambahan seperti rasa panas atau gatal, sensasi benda asing, air mata
berlebihan, nyeri dan mata kemerahan dan fotofobia. Dapat diikuti dengan
gangguan penglihatan dan memburuk saat kelembapan rendah dan suhu tinggi.
Sindrom Mata Kering merupakan suatu kondisi yang harus diperhatikan,
dan tatalaksana yang tepat dapat mengatasi kondisi Sindrom Mata Kering.
Penatalaksanaan pada Sindrom Mata Kering dapat berupa terapi farmakologi dan
non farmakologi. Edukasi terkait penyakit sangat penting dilakukan agar pasien
dapat menjaga kondisi mata agar tetap lembab.

Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Kesehatan Mata


PSPD FKIK UIN Alauddin Makassar 2023
LAMPIRAN

Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Kesehatan Mata


PSPD FKIK UIN Alauddin Makassar 2023
Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Kesehatan Mata
PSPD FKIK UIN Alauddin Makassar 2023
Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Kesehatan Mata
PSPD FKIK UIN Alauddin Makassar 2023
Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Kesehatan Mata
PSPD FKIK UIN Alauddin Makassar 2023
Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Kesehatan Mata
PSPD FKIK UIN Alauddin Makassar 2023
Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Kesehatan Mata
PSPD FKIK UIN Alauddin Makassar 2023
Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Kesehatan Mata
PSPD FKIK UIN Alauddin Makassar 2023
DAFTAR PUSTAKA

1. Rohaya Sayarifah, dkk. Sindrom Mata Kering (Dry Eye Syndrome). Jurnal
Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh .Vol.8(2). November 2022
2. Buku Ajar Oftalmologi (ed.1). Jakarta: BP FK UI

Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Kesehatan Mata


PSPD FKIK UIN Alauddin Makassar 2023

Anda mungkin juga menyukai