0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
141 tayangan9 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman penanganan preeklampsia berat dan eklampsia yang meliputi pemberian obat antihipertensi, anti konvulsan, persiapan persalinan, dan pengawasan pasien secara menyeluruh.
Dokumen ini memberikan pedoman penanganan preeklampsia berat dan eklampsia yang meliputi pemberian obat antihipertensi, anti konvulsan, persiapan persalinan, dan pengawasan pasien secara menyeluruh.
Dokumen ini memberikan pedoman penanganan preeklampsia berat dan eklampsia yang meliputi pemberian obat antihipertensi, anti konvulsan, persiapan persalinan, dan pengawasan pasien secara menyeluruh.
dan eklampsia sama, kecuali bahwa persalinan harus berlangsung dalam 6 jam setelah timbulnya kejang pada eklampsia. Penanganan Kejang • Beri obat anti kejang (anti konvulsan) • Perlengkapan untuk penanganan kejang (jalan nafas, penghisap lendir, masker oksigen, oksigen) • Lindungi pasien dari kemungkinan trauma • Aspirasi mulut dan tenggorokan • Baringkan pasien pada sisi kiri, posisi Trendelenburg untuk mengurangi risiko aspirasi • Berikan O2 4-6 liter/menit Penanganan Umum • Jika tekanan diastolik > 110 mmHg, berikan antihipertensi sampai tekanan diastolik antara 90-100 mmHg • Pasang infus Ringer Laktat dengan jarum besar no.16 atau lebih • Ukur keseimbangan cairan, jangan sampai terjadi overload • Kateterisasi urin untuk pengukuran volume dan pemeriksaan proteinuria • Infus cairan dipertahankan 1,5 - 2 liter/24 jam • Jangan tinggalkan pasien sendirian. Kejang disertai aspirasi dapat mengakibatkan kematian ibu dan janin • Observasi tanda vital, refleks dan denyut jantung janin setiap 1 jam • Auskultasi paru untuk mencari tanda edema paru. Adanya krepitasi merupakan tanda adanya edema paru. Jika ada edema paru, hentikan pemberian cairan dan berikan diuretik (mis. Furosemide 40 mg IV) • Nilai pembekuan darah dengan uji pembekuan. Jika pembekuan tidak terjadi setelah 7 menit, kemungkinan terdapat koagulopati Anti Konvulsan • Magnesium sulfat merupakan obat pilihan untuk mencegah dan mengatasi kejang pada preeklampsia dan eklampsia. Alternatif lain adalah Diasepam, dengan risiko terjadinya depresi neonatal. MAGNESIUM SULFAT UNTUK PREEKLAMPSIA DAN EKLAMPSIA DIASEPAM UNTUK PREEKLAMPSIA DAN EKLAMPSIA Anti hipertensi
• Obat pilihan adalah Nifedipin, yang diberikan
5-10 mg oral yang dapat diulang sampai 8 kali/24 jam • Jika respons tidak membaik setelah 10 menit, berikan tambahan 5 mg sublingual Nifedipin 10 mg sublingual. • Labetolol 10 mg oral. Jika respons tidak membaik setelah 10 menit, berikan lagi Labetolol 20 mg oral. Persalinan • Pada preeklampsia berat, persalinan harus terjadi dalam 24 jam, sedangkan pada eklampsia dalam 6 jam sejak gejala eklampsia timbul • Jika terjadi gawat janin atau persalinan tidak dapat terjadi dalam 12 jam (pada eklampsia), lakukan bedah Caesar • Jika bedah Caesar akan dilakukan, perhatikan bahwa: Tidak terdapat koagulopati. Koagulopati kontra indikasi anestesi spinal. Anestesia yang aman/terpilih adalah anestesia umum untuk eklampsia dan spinal untuk PEB. Dilakukan anestesia lokal, bila risiko anestesi terlalu tinggi. • Jika serviks telah mengalami pematangan, lakukan induksi dengan Oksitosin 2-5 IU dalam 500 ml Dekstrose 10 tetes/menit atau dengan cara pemberian prostaglandin/misoprostol