Oleh:
Tri Kusuma Agung Puruhita., S.Gz., M.Sc 1,2
Makanan biasa
Makanan khusus
(tidak
(memerlukan
memerlukan diet
diet khusus)
khusus)
Jenis Standar Diet
5
Berbasis
Makanan biasa
nasi
Makanan lunak
Makanan cair
parenteral
Makanan Biasa
8
Indikasi Tidak
Cara Dianjurkan
Diberikan kepada pasien: pemberian
Makanan yang
merangsang :
Sayuran dan
masalah pencernaan ringan buah tinggi serat
(mekanis mulut dan
lambung) Per dan bergas
Makanan yg
Oral berbumbu
tajam, manis,
infeksi yang disertai kenaikan dan gurih
suhu tubuh
Minuman
beralkohol dan
peralihan dari makanan saring soda
ke makanan biasa
Makanan Saring
12
Makanan yang
Merangsang:
Kesulitan menelan (disfagia),
Makanan yg
berlemak tinggi
Sesudah operasi tertentu
Rute: Buah dan sayur
berserat tinggi
Infeksi saluran cerna (gastro Per Oral dan bergas
enteritis)
Berbumbu
tajam ,manis,
perpindahan dari makanan gurih
cair ke makanan lunak
Minuman
beralkohol dan
suhu tubuh tinggi (390C) soda
Makanan Cair
14
Bolus
- 250 –350 ml/kali pemberian, jarak 5 – 10 menit, frekuensi
6 – 8 x/hari
- Toleransi tergantung fungsi usus, risiko aspirasi,
berhubungan dengan tingginya komplikasi mual,
muntah, diare.
Bolus intermiten
- Tahap: 6 ml/mnt (180/30 mnt), 8 ml/mnt (240 ml/30 mnt),
dan 12 ml/mnt (360/30 mnt),
setiap 3-6 jam
- Toleransi dan komplikasi sama dengan bolus
- NE diberikan secara tetesan diseling oleh masa istirahat
NE diberikan kontinyu
25