Anda di halaman 1dari 20

Cuaca, Iklim, Kebisingan dan

Pencahayaan
PSIKOLOGI LINGKUNGAN
KELOMPOK 2
Pengertian Cuaca dan Iklim
• Cuaca adalah keadaan atmosfer pada waktu tertentu yang
sifatnya berubah-ubah setiap waktu atau dari waktu ke
waktu. Iklim adalah rata-rata keadaan cuaca dengan
jangka waktu yang cukup lama minimal 30 tahun dan
sifatnya tetap.
(Kartasapoetra, 2010)

• Cuaca merupakan keadaan sesaat dari atmosfer (sejam,


sehari, seminggu), sedangkan iklim merupakan keadaan
atmosfer selama suatu periode tertentu.
(Nasir dan Sugiarto, 1999)
• Beberapa psikolog meyakini adanya hubungan
antara suhu (cuaca dan iklim) udara dengan
kecenderungan perilaku seseorang. Suhu udara
yang panas misalnya dipercaya sebagai faktor
pendorong muculnya agresivitas.
(Jamridafrizal, 2010; Proshansky, Ittelson, & Rivlin, 1970)

• Di sisi lain suhu yang sangat ekstrim dipercaya


dapat mengurangi perilaku agresivitas.
(Veitch & Arkkelin, 1995 
Kok bisa?
• Hal itu dapat dijelaskan dari proses biologis yang terjadi.
Ketika suhu meningkat, maka suhu tubuh juga akan
meningkat aliran darah membesar sehingga darah menjadi
lebih dingin dan mengalir ke permukaan kulit, kulit menjadi
berwarna merah muda dan berketingat serta detak jantung
meningkat.

Ini menyebabkan manusia menjadi lebih mudah emosi,


meledak-ledak, dan membabi buta. Perilaku semacam ini
dipercaya memperpendek usia individu. 
(Veitch & Arkkelin, 1995) 
• Pada musim-musim tertentu seperti musim
panas atau musim kemarau emosi seseorang
akan lebih mudah meledak-ledak dan
kecenderungan agresivitas semakin tinggi.
Banyak kebangkitan politik, pemberontakan,
dan revolusi terjadi pada bulan-bulan yang
panas.
(Proshansky, Ittelson, & Rivlin, 1970)
Hubungan Iklim dan Tindak Kejahatan

• Sebagai contoh, di Amerika Serikat, suhu lebih


tinggi di selatan daripada negara bagian utara,
dan telah lama diketahui bahwa tingkat
pembunuhan juga lebih tinggi di Selatan
daripada Utara
(Hawley & Messner, 1989; C. Wilson & Ferris, 1989)
Hubungan Cuaca dan Tindak Kejahatan

• Dallas (Harries & Stadler, 1988) mengungkapkan bahwa


“hubungan antara suhu dan serangan juga tergantung pada
status sosial ekonomi dari lingkungan yang diteliti Menunjukkan
bahwa hanya di lingkungan strata menengah dan rendah suhu
yang diprediksi akan menyerang; hubungan yang tidak signifikan
diperoleh untuk suhu di lingkungan berstatus tinggi”

• Mitchell (1991) menemukan bahwa


“hubungan antara suhu dan kekerasan dalam rumah tangga
adalah lebih kuat di lingkungan yang miskin daripada yang
makmur di Charlotte, North Carolina”
Kelembaban
• Rotton dan Cohn (2000) mengusulkan konsumsi
alkohol sebagai penjelasan yang mungkin untuk
penemuan tak terduga ini.

Masuk akal untuk mengasumsikan bahwa cuaca


kering (kelembaban rendah) menimbulkan
tenggorokan kering; dan jika orang memuaskan
dahaga mereka dengan minum alkohol, mereka
akan lebih cenderung melakukan agresi.
Kelembaban
Kelembaban juga memiliki pengaruh yang berbeda
terhadap psikologis manusia dalam hal ini
justifikasi.Angin kering (kelambaban udara yang
rendah) berpengaruh pada rational judgement yang
negatif terhadap seseorang .
Sehingga jika seseorang berkenalan dengan orang
asing pada kondisi tersebut, orang tersebut akan
cenderung dinilai negatif dibanding ketika
berkenalan dalam kondisi kelembaban yang tinggi.
(Veitch & Arkkelin, 1995)
Kelembaban –Konsentrasi Ion
• Konsetrasi ion positif dapat meningkatkan depresi,
insomnia, dan migraine.Orang yang berada dalam kondisi
ion positif cenderung memiliki mood yang buruk dan
berperilaku aneh.  
• Lain halnya dengan individu yang banyak menghirup ion
negatif cenderung dapat meningkatkan fungsi kognitif,
kapasitas kerja, dan efisiensi dalam bekerja. Konsep yang
sama yang diadopsi dalam minuman-minuman isotonik
yang mengandung banyak ion negatif. Tujuannya adalah
meningkatkan konsentrasi dan semangat dalam beraktivitas.
(Veitch & Arkkelin, 1995)
Cahaya
• Dalam cuaca cerah, kita seringkali merasa
lebih bersemangat.Karena cahaya matahari
pada hari yang cerah dapat menimbulkan
kesenangan dan kebahagiaaan sedangkan
suasana berawan dapat membuat kita merasa
sedih.
(Veitch & Arkkelin, 1995)
• Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa cahaya
lampu neon dapat berpengaruh dapat meningkatkan
perilaku hiperaktif pada anak yang sudah ada gejala
autism dan gangguan emosional lainnya.
• Tentu saja pengaruh tersebut tidak hanya berlaku
bagi individu yang mengalami gangguan
jiwa.Pengaruh tersebut berlaku bagi seluruh individu
pada umumnya.
(Gifford, 1987)
Kebisingan Mempengaruhi Perilaku

• Suara dan Kemampuan Mendengar


• Keras Suara Dan Kerugian Pendengaran
• Suara dan Stres
• Kebisingan dan Kesehatan Fisik
• Gangguan Kebisingan Dan Tidur
• Kebisingan dan Mental Baik
• Suara dan Kemampuan Mendengar
Manusia dilahirkan dengan kemampuan untuk mendengar suara
(sebenarnya kita sudah dapat merasakan suara sebelum kita lahir)
tetapi kemampuan untuk memperoleh makna dan informasi dari
suara kita yang kita dengar adalah kemampuan yang dipelajari
kemudian.

Kemampuan ini berkembang seiring dengan perkembangan secara


umum dari otak dan perkembangan indera lainnya, terutama
penglihatan. Dari saat kita dilahirkan kita memberi asupan pada otak
kita dengan informasi, lalu pendengaran yang akan membangun
memori suara dan membantu kita untuk merasakan keajaiban
pendengaran.
• Keras Suara dan Kerugian Pendengaran
National Institutes of Health (1990) telah
melaporkan bahwa sekitar 28 juta orang di
Amerika Serikat menderita gangguan
pendengaran dan atribut hampir 10 juta dari
kerusakan ini dari kerusakan akibat paparan
suara keras.
• Suara dan Stres
• Respons fisiologis ini dapat meliputi: peningkatan tekanan darah,
sekresi hormon tertentu yang berlebihan, perubahan ritme
jantung, atau perlambatan pencernaan. Jika kebisingan terus
mengganggu dan reaksi stres berlanjut, maka penyakit permanen
dapat terjadi dalam sistem peredaran darah, kardiovaskular, atau
pencernaan.Dengan demikian, kebisingan yang dimediasi oleh
stres dapat memengaruhi banyak organ tubuh secara tidak
langsung.
• Menurut Stansfeld, Haines, dan Brown (2000), suara tetangga
telah menjadi sumber utama gangguan, dan keluhan suara bising
tersebut telah meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir
• Kebisingan dan Kesehatan Fisik
Brosur Office Noise Abatement berjudul Noise: A Health Problem
(Badan Perlindungan Lingkungan AS, 1978) meninggalkan keraguan
bahwa kebisingan bukan hanya gangguan, tetapi juga bahaya
kesehatan.

Brosur ini menghubungkan kebisingan dengan gangguan seperti


hipertensi, penyakit jantung, dan bisul serta gangguan tidur. Ituberikut
ulasan luas studi tentang efek kebisingan pada pekerja di pekerjaan
yang bising dan orang-orang yang tinggal di komunitas yang terganggu
oleh kebisingan dari jalan raya, rel kereta api, dan bandara terdekat
juga menunjukkan bahaya kebisingan terhadap kesejahteraan fisik
• Gangguan Kebisingan dan Tidur
• Individu yang hidup di bawah deru jet semalam
mengeluh bahwa mereka tidak bisa tidur nyenyak
(Bronzaft et al., 1998; Hiramatsu, 1999).

• Diperlukan waktu tidur untuk pemulihan fisiologis dan


psikologis dan ketidakmampuan untuk menyegarkan
kembali diri sendiri selama tidur setelah seharian
bekerja dapat menyebabkan gangguan fisiologis.
• Kebisingan dan Mental Baik
• Terlalu banyak waktu dan terlalu banyak energi
dicurahkan untuk menghindari kebisingan atau
setidaknya mencoba untuk mengatasi
kebisingan.Meskipun para ilmuwan benar dalam
menuntut bukti yang lebih ketat untuk
menghubungkan kebisingan dengan kesehatan, kita
tidak perlu menunggu semua data terkait dikumpulkan
sebelum memperingatkan orang-orang tentang
dampak buruk kebisingan terhadap kesehatan.
• Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai