Anda di halaman 1dari 6

BENIH

FA K H RI SINTETEIK
A L Y
ATH ISAND
AR 17133
0
D1A
1
Benih sintetik
0 Benih sintetik didefinisikan sebagai embrio somatik,
tunas, agregat sel, atau jaringan lain yang dikemas
dalam hydrogel dan dapat disemai sebagai benih yang
memiliki kemampuan untuk menjadi tanaman di bawah
kondisi in vitro atau ex vitro serta dapat disimpan
dalam jangka waktu yang lama (Capuano et al., 1998).
0 Dalam cakupan yang lebih sempit, benih sintetik
diartikan sebagai bulir-bulir kapsul gel yang dapat
berisi semua jenis eksplan dan memiliki kemampuan
untuk berkecambah (nhut et al., 2005).

05/01/2020 2
0 Produksi benih sintetik adalah teknik yang potensial
untuk perbanyakan tanaman dan pelestarian, terutama
tanaman komersial budidaya yang tidak menghasilkan
benih, tanaman transgenik dan tanaman lain yang perlu
dijaga sifat-sifat unggulnya (Saiprasad, 2001).
0 Dalam cakupan yang lebih sempit produksi benih
buatan adalah teknik yang digunakan untuk
menyebarkan dan melestarikan tanaman dan telah
diterapkan pada banyak tanaman (Wang dan Qi, 2010).

05/01/2020 3
0 Benih sintetik mampu disimpan dalam jangka waktu yang
cukup lama tanpa kehilangan viabilitasnya, memudahkan
dalam transportasi dan mudah dikemas pada saat
penyimpanan (Saiprasad, 2001). Secara ekonomi, benih
sintetik dimaksudkan untuk diproduksi dalam skala besar
dari berbagai tanaman unggul (Bapat, 1993).
0 Benih sintetik dimanfaatkan dalam menggandakan
tanaman yang direkayasa secara genetis (tanaman
transgenik), hibrida somatis dan cytoplasmic (yang
didapatkan melalui teknik fusi protoplas. Selain itu, benih
sintetik dapat berguna untuk pemeliharaan genotip
khusus yang diinginkan (cryopreservation).

05/01/2020 4
Teknologi Benih Sintetik
0 Teknologi benih sintetik merupakan salah satu aplikasi di
bidang kultur jaringan tumbuhan yang dikemukakan pertama
kali oleh Murashige dengan mengenkapsulasi embrio somatik
dalam kulit biji buatan. Tujuan awal dari kegiatan tersebut
adalah untuk membuat benih yang mudah ditangani untuk
dikirim, disimpan dan disemai, sehingga dapat tumbuh
menjadi plantlet
0 Dalam perkembangannya, teknik ini telah dikembangkan
menjadi bagian dari teknik kryopreservasi untuk penyimpanan
plasma nutfah tumbuhan dalam jangka waktu yang panjang
(Lambardi et al. 2006; Kumari et al. 2014).
05/01/2020 5
0 Tujuan utama dari teknologi benih sintetik adalah konservasi plasma
nutfah untuk jenis-jenis langka dan terancam punah serta jenis unggul
lainnya. Upaya konservasi tersebut juga diperkuat dengan kemampuan
benih sintetik untuk disimpan dalam jangka waktu tertentu dengan
viabilitas yang masih tinggi untuk tumbuh menjadi individu baru. Gambar 3
memperlihatkan penggunaan dan keuntungan yang didapatkan dari
teknologi benih sintetik. Dari sisi ekonomi, teknik ini dapat digunakan
untuk propagasi secara massal, terutama untuk genotipe unggul yang akan
digunakan sebagai bibit untuk perkebunan monokultur (Reddy et al. 2012;
Kumari et al. 2014).
0 Penyimpanan benih sintetik merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan regenerasinya menjadi tumbuhan baru, terutama setelah
proses transportasi atau perpindahan dari satu laboratorium ke tempat lain
untuk kepentingan komersial. Suhu tempat penyimpanan bersifat spesifik
untuk setiap jenis tumbuhan. Umumnya, benih disimpan pada suhu yang
rendah, yaitu 4 0C, namun terdapat beberapa perkecualian, misalnya benih
sintetik untuk jenis-jenis tertentu dapat menghasilkan persentase
perkecambahan yang tinggi setelah penyimpanan pada suhu ruang (Gantait
dan Kundu 2017)
05/01/2020 6

Anda mungkin juga menyukai