Anda di halaman 1dari 15

SEJARAH KEPERAWATAN KELUARGA

DAN TREND DAN ISU KEPERAWATAN


KELUARGA KESEHATAN

KELOMPOK 5
A U L I A R A H M A ( 1 8 3 11 0 1 6 5 )
F I F I R A H M A D H I TA ( 1 8 3 11 0 1 7 4 )
M A I S A R A H ( 1 8 3 11 0 1 8 0 )
PUTRI MAHARANI ( 1 8 3 11 0 1 8 7 )
S E R I N A L I A O K T AV I A N I ( 1 8 3 1 1 0 1 8 7 )
Y U L I A ( 1 8 3 11 0 2 0 0 )
KONSEP KELUARGA

Definisi Keluarga

Keperawatan keluarga merupakan pelayanan holistik yang


menempatkan keluarga dan komponennya sebagai fokus
pelayanan dan melibatkan anggota keluarga dalam tahap
pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi (Depkes, 2010).
Tujuan Keluarga

1.Mengenal masalah kesehatan yang dihadapi anggota keluarga. Kemampuan


keluarga dalam mengenal masalah kesehatan seluruh anggota keluarga.
2. Membuat keputusan secara tepat dalam mengatasi masalah kesehatan
anggota keluarga. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan untuk
membawa anggota keluarga ke pelayanan kesehatan.
3. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang mempunyai masalah
kesehatan. Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
4. Memodifikasi lingkungan yang kondusif. Kemampuan keluarga dalam
mengatur lingkungan, sehingga mampu mempertahankan kesehatan dan
memelihara pertumbuhan serta perkembangan setiap anggota keluarga.
5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk pemeliharaan dan
perawatan anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan.
Sasaran Keperawatan (DEPKES RI, 2010)

• Keluarga sehat Keluarga sehat adalah seluruh anggota keluarga dalam kondisi tidak
mempunyai masalah kesehatan, tetapi masih memerlukan antisipasi terkait dengan
siklus perkembangan manusia dan tahapan tumbuh kembang keluarga. Fokus
intervensi keperawatan terutama pada promosi kesehatan dan pencegahan penyakit.
• Keluarga risiko tinggi dan rawan kesehatan Keluarga risiko tinggi dapat
didefinisikan, jika satu atau lebih anggota keluarga memerlukan perhatian khusus
dan memiliki kebutuhan untuk menyesuaikan diri, terkait siklus perkembangan
anggota keluarga dan keluarga dengan faktor risiko penurunan status kesehatan.
• Keluarga yang memerlukan tindak lanjut Keluarga yang memerlukan tindak lanjut
merupakan keluarga yang mempunyai masalah kesehatan dan memerlukan tindak
lanjut pelayanan keperawatan atau kesehatan, misalnya klien pasca hospitalisasi
penyakit kronik, penyakit degeneratif, tindakan pembedahan, dan penyakit terminal.
Peran dan Fungsi Perawat Keluarga (FRIEDMAN DKK,
20013)

1. Pelaksana Peran dan fungsi perawat sebagai pelaksana


2. Pendidik Peran dan fungsi perawat sebagai pendidik
3. Konselor
4.Kolaborator
Tugas Keluarga dalam kesehatan

• Mengenal gangguan dan perkembangan kesehatan setiap anggota keluarga tentang


gejala yang timbul,
• Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat terhadap angota keluarga
yang menderita sakit,
• Memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang mengalami gangguan
kesehatan,
• Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan
perkembangan kepada anggota keluarganya,
• Mempertahankan hubungan timbal balik dengan fasilitas kesehatan yang dapat
mengatasi penyakit yang dialami. (Rasni,Hanny.dkk.2017. Efek FAMHC (Family
Health Conversation) terhadap keluarga dengan anggota keluarga yang mengalami
masalah kesehatan didesa Glagahwero,jember dalam jurnal the indonesian journal of
health science Vol. 9, No. 1)
SEJARAH KEPERAWATAN KELUARGA

Faktor yang mempengaruhi perkembangan perawatan pada


zaman dahulu

• Zaman Purba
• Zaman permulaan Masehi,
• Zaman Pertengahan,
• Zaman baru( Renaisans) ,
• Pada tahun 1950-1967,
• Zaman Modern,
• Keperawatan pada Masa Kini , P
Tahap-Tahap Perkembangan Keluarga

• Keluarga Baru (Berganning Family)


• Keluarga dengan anak pertama < 30bln (child bearing)
• Keluarga dengan anak pra sekolah
• Keluarga dengan anak sekolah (6-13 tahun)
• Keluarga dengan anak remaja (13-20 tahun)
• Keluarga dengan anak dewasa
• Keluarga usia pertengahan (middle age family)
BEBERAPA TREN DAN ISSU DALAM
KEPERAWATAN KELUARGA
Perubahan Bidang Profesi Keperawatan

• Perubahan ekonomi
• Kependudukan
• Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehatan Atau Keperawatan

Tuntutan Profesi Keperawatan


Karakteristik Profesi yaitu :

• Memiliki dan memperkaya tubuh pengetehuan (body of knowledge) melalui penelitian


• Memiliki kemampuan memberikan pelayanan yang unik kepada orang lain
• Pendidikan yang memenuhi standar
• Terdapat pengendalian terhadap praktik
• Bertanggungjawab dan bertanggung gugat(Accounttable) terhadap tindakan keperawatan yang dilakukan gabung
• Merupakan karier seumur hidup
• Mempunyai fungsi mandiri dan kolaborasi
Dampak Perubahan

1.Praktik keperawatan
• Pengurangan anggaran Perawat indonesia
• Otonomi dan akuntabilitas
• Teknologi Penguasaan dan keterlibatan dalam perkembangan IPTEK dalam praktek keperawatan
bagi perawat Indonesia merupakan suatu keharusan.
• Tempat praktik Tempat praktik keperawatan di masa depan meliputi pada tatanan
klinik(RS);komunitas;dan praktik mandiri di rumah/berkelompok (sesuai SK MENKES
R.I.647/2000 tentang registrasi dan praktik keperawatan).
• Perbedaan batas kewenangan praktik
• Belum jelasnya batas kewenangan praktik keperawatan pada setiap jenjang pendidikan, sebagai
suatu tantangan bagi profesi keperawatan.

2.Tantangan Pendidikan Keperawatan


3.Tantangan Perubahan
Isu Terbaru Dalam Keperawatan Keluarga

1. Isu Praktik:
• Kesenjangan bermakna antara teori dan penelitian serta praktik
klinis.
• Kebutuhan untuk membuat perawatan keluarga menjadi lebih
mudah untuk di integrasikan dalam praktik.
• Peralihan kekuasaan dan kendali dari penyedia pelayanan
kesehatan kepada keluarga.
• Bagaimana bekerja lebih efektif dengan keluarga yang
kebudayaannya beragam.
2. Isu Pendidikan :
Menurut Hanson dan Heims, yang melaporkan sebuah survei
pada sekolah keperawatan di Amerika Serikat yang mereka
lakukan terkait cakupan keperawatan keluarga di sekolah
tersebut, terdapat perkembangan pemaduan muatan keperawatan
keluarga dan ketrampilan klinis kedalam program keperawatan
pascasarjana dan sarjana. Masih belum jelas muatan apa yang
tepat diberikan untuk program sarjana dan pascasarjana dan
bagaimana cara mengajarkan ketrampilan klinis. Tidak
kesepakatan mengenai fokus program sarjana dan pascasarjana
terkait dengan keperawatan keluarga.
3. Isu Penelitian :

Dibidang keperawatan keluarga, perawat peneliti telah


membahas hasil kesehatan dan peralihan keluarga yang terkait
dengan kesehatan. Teori perkembangan, teori stres, koping, dan
adaptasi, teori terapi keluarga, dan teori sistem telah banyak
memandu penilitian para perawat penilti keluarga. Penelitian
dilakukan lintas disiplin, yang menunjukkan bahwa“ tidak ada
satupun disiplin yang memiliki keluarga” menurut Gillis dan
Knafl dalam Friedman dkk (2013, hal.42).
4. Isu kebijakan :
Hanson, dalam bahasanya mengenai reformasi pelayanan
kesehatan, mendesak perawat keluarga lebih terlibat di tiap level
sistem politis guna menyokong isu keluarga. Kami setuju
dengan beliau. Praktisnya, semua legislasi domestik yang
dikeluarkan ditingkat lokal, negara bagian atau nasional
mempunyai dampak pada keluarga.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai