Anda di halaman 1dari 6

Pembukuan dan

Pencatatan
Dovi Septiari
Kenapa Pembukuan dan Pencataan itu Penting
dalam Pemeriksaan Pajak?

Karena laporan keuangan atau rekapitulasi peredaran bruto


merupakan objek Pemeriksaan Pajak.

Pembukuan/
Laporan Keuangan
Pencatatan
Apa itu Pembukuan dan Pencatatan?

Definisi Pembukuan menurut Pasal 1 angka 29 UU KUP  Suatu proses


pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan
informasi keuangan meliputi harta, kewajiban, modal, Penghasilan dan biaya,
serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup
dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca (laporan posisi keuangan)
dan laporan laba rugi untuk periode Tahun Pajak tersebut.
Pencatatan  terdiri atas data yang dikumpulkan secara teratur tentang
peredaran atau penerimaan bruto dan/atau penghasilan bruto sebagai dasar
untuk menghitung jumlah pajak yang terutang, termasuk penghasilan yang
bukan objek pajak dan/atau yang dikenai pajak yang bersifat final.
Ketentuan Pokok tentang Pembukuan dan
Pencatatan
Pasal 28 UU No. 6 th 1983 diubah menjadi UU No. 16 Th 2009, mengatur terkait:
1. Pihak yang wajib menyelenggarakan pembukuan
2. Pihak yang wajib menyelenggarakan pencatatan
3. Itikad baik dan mencerminkan keadaan sebenarnya
4. Bahasa dan mata uang
5. Stelsel pembukuan
6. Perubahan metode pembukuan dan/atau tahun buku
7. Output pembukuan dan pencatatan
8. Standar pembukuan yang dipakai
9. Penyimpanan buku, catatan dan dokumen
Sanksi terkait Pembukuan dan Pencatatan

Sanksi yang dapat dikenakan kepada wajib pajak terkait pelanggaran atas
ketentuan pembukuan dan pencatatan:
1. Sanksi Administratif
2. Sanksi Pidana

Anda mungkin juga menyukai